NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Reno duduk di Sofa ruang tengah, dia duduk memijit pelipisnya karena sangat pusing, belum juga masalah dikantor selesai, sekarang masalah ibunya datang, entah masalah apalagi setelah ini.

Dia sangat bingung atas sikap istrinya yang berubah tiba-tiba, apalagi sampai menjual rumah dan mobil yang dia berikan pada ibunya, ria yakin Wina sudah tahu semuanya hanya diam-diam merencanakan sesuatu.

Inilah hal yang paling dia takutkan, Wina bukan orang yang suka bermain-main dengan kata-katanya, dia bahkan sudah melakukannya dengan perlahan.

"Apa sebenarnya yang ibu lakukan sama Wina bu, aku yakin Wina tidak mungkin langsung melakukannya tanpa ada alasan". Reno menatap adik dan juga ibunya secara bergantian.

Keduanya saling melempar pandangan, mereka juga tidak tahu apa salah mereka sampai Wina tiba-tiba berubah seperti itu tanpa konfirmasi.

"Kami tidak tahu Kak, kak Wina itu langsung bertindak seperti ini tanpa kita tahu salah kita dimana kak, aku takutnya kak Wina sedang mengawasi pergerakan kita terutama kak Reno, jangan bilang dia tahu kakak selingkuh dan memanfaatkan dia, hancur tanpa sisa kita". Rena ikut duduk disebelah sang kakak karena bingung.

"Yang adik kamu katakan itu betul nak, ibu yakin Wina sudah mengetahuinya, dia tidak berkata-kata tapi langsung melakukannya, lihat saja rumah ini, semarah apapun dia pada i u, dia tidak pernah melakukan hal ini pada kita".

Reno merenung mendengar perkataan ibu dan adiknya, dia harus bergerak cepat jika memang Wina sudah tahu semuanya, dia bukan perempuan bodoh yang bisa dibodohi jika masalah harta, kecuali karena dia Bucin padanya dan juga menyayangi keluarganya sampai mau memberikan uang cuma-cuma pada ibu dan adiknya.

"Kalau begitu, aku cari kontrakan dulu untuk kalian, kalian tidak bisa bawah barang-barang dirumah ini kan?? ". Tanya Reno dengan pelan.

"Iya kak, kami hanya boleh bawah yang ada dikamar, bahkan 2 mobil dan motor kakak tidak bisa dibawah, didepan ada orang-orang yang sudah membeli rumah ini karena kak Wina menjual rumah ini dengan isinya kecuali yang ada didalam kamar".

Reno bergegas mencari rumah untuk adik dan ibunya, sebenarnya dia punya bas kos dan rumah kontrakan, hanya saja itu tidak akan cukup untuk mereka karena ibu dan adiknya setelah dirinya menikah terbiasa hidup dirumah mewah.

Sedangkan Rena dan sang ibu memasuki kamarnya untuk mengepak barang mereka.

Reno telah menemukan rumah yang cocok untuk adik dan juga ibunya, dia sudah menyewa rumah itu selama setahun, Reno memang memiliki uang yang lumayan berkat usahanya dan semua uang yang dia hasilkan hanya dia pakai untuk dirinya sendiri.

"Setelah ini aku harus kerumah, aku harus mengamankan surat-surat tanah kos yang lain, jangan sampai Wina menemukannya".

Setelah mengurus urusan adik dan ibunya, Reno kini kembali ke rumahnya larut malam, dia tidak tahu saja jika dirumah itu sudah kosong melompong akibat perbuatan Wina.

Dia langsung turun dengan wajah penuh emosi kemudian berjalan ke pos keamanan untuk memarahi satpam yang berjaga karena sejak tadi dia membunyikan klakson tapi tak kunjung dibuka.

"Sialan satpam ini, kenapa tidak bergerak membukakan pagar, menyebalkan sekali". Umpatnya menuju pos satpam itu.

Dahinya mengkerut melihat keadaan pos security yang gelap dan seperti kosong, dia juga melirik rumahnya ternyata disana juga gelap gulita sedangkan disebelah rumahnya atau rumah tetangganya semua terang benderang.

"Apa yang terjadi yah, kok rumah gelap sekali". Cicitnya pelan.

"Loh pak Reno, kok bapak pulang?? ". Tanya salah satu tetangga yang berhadapan dengan rumahnya.

"Astaga". Dia mengusap dadanya yang terkejut mendengar suara orang lain menyapanya padahal dia sedang melamun.

"Maaf Pak buat bapak kaget, soalnya saya heran, ngapain bapak disini?? ". Tanya sang tetangga lagi dengan wajah kebingungan.

"Loh memangnya ada yang salah pak jika saya pulang kerumah saya sendiri, pertanyaan bapak ini aneh sekali". Sinis Reno dengan wajah menyebalkan.

"Bukan begitu pak, memang bapak tidak tahu kalau rumah ini sudah dijual terus tadi ibu Wina sudah pergi, dia bahkan membawa semua barang dan membuat rumah ini kosong, bapak lihat sendiri, rumah nya gelap". Ucapnya dengan panjang lebar.

Mendengar itu Reno terhuyung kesamping, dia hampir saja terjatuh untung saja tetangganya ini menangkapnya.

Bagaimana bisa istrinya langsung bergerak seperti ini bahkan menjual rumah mereka tanpa sepengetahuannya walau ini rumahnya tapi dia adalah suaminya, kepala keluarga.

Tangannya mengepal, wajahnya memerah, dia betul-betul akan membuat istrinya ini bertekuk lutut setelah ini, dia tidak Terima diperlakukan seperti ini.

"Bapak baik-baik saja?? ". Tanya sang tetangga dengan khawatir.

Reno tidak menjawab, dia dengan gontai berjalan menuju mobilnya dan menjalankannya tanpa berkata apapun, dia menjalankan mobilnya kerumah kekasihnya itu karena dia akan tinggal dan menginap disana.

Tapi belum juga mobilnya berjalan, ada salah satu tetangga lainnya menghadang mobilnya, dan membawa beberapa koper dan dia yakin itu adalah miliknya.

"Maaf Pak Reno, bisakah anda berhenti dan mengambil koper-koper anda ini, karena tadi ibu Wina menitipkannya pada saya tadi". Serunya lagi dengan kesal.

Pasalnya dia sudah menunggu Reno sejak tadi tapi dia baru muncul membuatnya menunggu lama.

Reno tidak menjawab, dia membuka bagasi mobilnya dan mengambil koper-koper itu dan memasukkan nya kedalam mobilnya dengan kasar, wajahnya sangat tidak enak dilihat.

Reno langsung memasuki mobilnya dan menjalankannya, dia hanya bisa melampiaskan emosinya dengan memukul setir mobilnya dengan penuh kekuatan.

"Dasar lelaki aneh, tidak tahu diri dan terima kasih, jika bukan uang dari ibu Wina, aku ogah menunggunya". Sungut tetangga itu dengan kesal.

"Iya kamu benar, pantas saja bu Wina meninggalkannya, dia dan keluarganya itu hanya manusia Benalu dan tidak tahu diri, sudah dikasih hati malah menyakiti, dasar lelaki menyebalkan, aku yakin sebentar lagi dia akan jadi gembel".

Kedua tetangga itu tertawa memikirkan nasib Reno yang dicampakkan oleh Wina, mereka yakin kalau Reno akan jadi gembel tanpa Wina.

Mata Reno memerah, bahkan matanya berkaca-kaca, perbuatan Wina padanya kini membuatnya betul-betul membenci perempuan itu, apalagi Wina sudah berhasil mendapatkan surat tanah itu, dia akan dalam masalah besar setelah ini.

"Aku harap dia tidak menjualnya, bisa dalam masalah aku jika dia menjualnya dan mengusir semua orang yang tinggal disana, mereka pasti akan menuntut ganti rugi kepadaku".

Sesampainya dirumah kekasihnya itu, Reno langsung masuk karena memiliki kunci cadangan, rumah yang dia beli atas nama ibunya yang kini ditempati oleh kekasihnya.

"Loh kok mas pulang kesini?? ". Tanya Dena begitu melihat Reno masuk kedalam kamar dan menghempaskan pintu dengan kasar.

"Diamlah, aku sedang banyak beban pikiran, jangan banyak bertanya!! ". Hardik Reno dengan penuh emosi.

1
sutiasih kasih
smoga.... kalian manusia" serakah... durjana... zdolim segera mndapat karma paling mnyedihkn.....
Ririn Santi
muak bgt pny keluarga macam itu ya?
Randa kencana
Ceritanya Sangat Menarik
army julianto
aduh ceritanya bagus bnget tolong update banyak" dan cepat yah Thor aku tak rela digantung 😭
aku
waahh selamat ren...ahirnya otw ngegembel kau /Joyful//Joyful//Joyful/
Sulfia Nuriawati
knp selalu lama upnya???
Sulfia Nuriawati
g d up lg y, gantung???? /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Ma Em
Wina harus ber jaga2 agar Reno tdk melakukan hal yg tdk diinginkan apalagi Reno sdh dendam sama Wina pasti Reno akan berbuat nekad .
Ma Em
Selamat jadi gembel Reno , hidup cuma numpang sama istri belagu terlalu banyak tingkah segala poligami .
Ma Em
Makanya Reno juga ibu serta adiknya kalau hidup cuma numpang jadi benalu jgn belagu , sok2 an mau menguasai harta orang Reno kira bisa menaklukan Wina dan bisa mengambil hartanya mimpi aja kalee 😛🤕😇
Isabela Devi
bunda lagi banyak pikiran Wira
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Ummu Umar: Terima kasih🙏
total 1 replies
Ma Em
Semangat Wina tarik kembali uang yg sdh kamu berikan kan pada Reno maupun pada mertua dan adik iparmu , buang keluarga benalu yg tdk tau malu itu biarkan mereka jadi gembel , usir Reno serta ibu dan adiknya dari rumahmu Wina .
Ma Em
Selamat menjadi orang miskin lagi Reno dan orang tua , orang serakah seperti Reno tdk sadar diri hidupnya dan keluarganya sdh diangkat derajatnya sama istri malah mau menguasai semua harta istrinya
Ma Em
Semangat Wina segera bergerak cepat jgn sampai semua usahamu dikuasai sama suami dan keluarganya yg benalu itu , buat mereka menyesal dan segera usir dari rumahmu Wina, Reno dan keluarganya biar dia jadi gembel , punya suami yg tdk tahu diri sdh tdk kasih nafkah pada istri malah mau kuasai harta Wina dasar benalu tdk tahu malu
Isabela Devi
pak Reno terhormat anda ga bisa mengelak lagi
Sulfia Nuriawati
kyk nya muka tu laki d masker pk cabe blh g y gregetan jd nya, kok y laki pny kerja tp g mau nafkahi istri kyk laki² mokondo aja, tggu pembalasan, d bejek² tu muka kesrl
Sulfia Nuriawati
ini nih laki².mokondo,mertua jg ipar matre hhmmm kalo ak dah ku tendang dr hdup ak, ngapain piara parasit bikin penyakit aja
Isabela Devi
dasar laki laki buaya
Isabela Devi
laki laki mata duitan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!