NovelToon NovelToon
Istri Yang Dingin

Istri Yang Dingin

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Romantis / Tamat / Contest / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: desih nurani

Sweet Alexsandra, seorang gadis yang memiliki sifat dingin. Ia dipaksa untuk menikahi seorang lelaki kejam demi keuntungan bisnis orang tuanya. Perusahaan lelaki itu begitu sulit ditaklukkan. Sehingga gadis itu digunakan sebagai alat. Sweet harus rela melepaskan segala mimpinya. Menjadi seorang istri dari lelaki yang sama sekali tidak menganggap dirinya ada. Lelaki yang selalu menganggapnya sebagai pecinta harta.

Hidup tanpa cinta sudah menjadi hal lumrah baginya. Mungkinkah ia akan mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Bodoh! Menjaga diri sendiri saja tidak bisa. Tidak perlu membuat segala cara untuk mencari perhatianku. Aku tidak akan terpnacing dengan akting jelekmu," ujar Alex yang entah sejak kapan sudah ada di belakang Sweet. Gadis itu tak menggubris ucapan Alex. Ia berusaha untuk bangun, benturan di kepalanya lumayan sakit. Sepertinya pergelangan kakinya juga terkilir.

Sweet berjalan dengan tertatih. Ia mengabaikan keahadiran Alex di sana. Alex terus memperhatikan Sweet yang kesulitan berjalan.

Bodoh! Sudah seperti itu masih saja berakting? Nyalinya cukup besar.

"Nyonya tidak apa-apa?" Seorang pelayan lanjut usia menghampiri Sweet. Beliau bersusah payah membantu Sweet berjalan.

"Terima kasih, siapa namamu?" Sweet kini sudah duduk di sofa.

"Semua orang memanggilku kepala pelayan Ge, aku kepala pelayan di sini. Aku bekerja sejak Tuan besar masih ada. Cukup lama di sini," jawab Kepala pelayan Ge menjelaskan, meski Sweet tidak menanyakan sedetail itu.

"Itu artinya anda senior di sini?" tanya Sweet sambil menyentuh keningnya yang sedikit mengeluarkan darah.

"Ya, bisa dikatakan seperti itu. Lalu, bagaimana Nyonya bisa jatuh?"

"Kepala pelayan, tidak perlu memanggilnya Nyonya. Panggil saja namanya, statusnya di sini lebih rendah darimu. Kau juga bisa mempekerjakannya," potong Alex. Kepala pelayan Ge pun langsung bangun dari duduknya. Lalu ia sedikit membungkuk untuk memberi hormat pada Alex.

"Obati lukanya, segera ke dapur, bantu mereka menyiapkan makan siang." Perintah Alex pada Sweet dan langsung belalu. Kepala pelayan Ge cukup terkejut mendengarnya.

"Jangan khawatir Nyonya, Tuan memang seperti itu. Tapi sebenarnya tuan sangat baik. Sekarang kita obat dulu lukanya, setelah itu Nyonya istirahat ya?" Kepala pelayan Ge bergegas untuk mengambil kotak P3K. Hanya beberapa detik ia sudah kembali.

"Terima kasih," ucap Sweet menahan rasa perih saat kepala pelayan Ge membubuhi lukanya dengan alkohol.

"Nyonya, saya antar ke kamar ya?" tawar kepala pelayan Ge.

"Tidak perlu, aku masih ingin di sini. Terima kasih," ucap Sweet berbaring. Matanya terpejam karena merasa pusing.

"Baiklah, jika perlu sesuatu. Tolong panggil kami, Nyonya."

"Jangan terus memanggilku Nyonya, panggil saja Sweet."

Kepala pelayan merasa tak enak. Beliau cukup lama terdiam.

"Ya, namamu sangat manis," ucap kepala pelayan Ge dengan tulus. "Kalau begitu, saya undur diri dulu."

Sweet membuka matanya, tatapannya kosong. Hingga sebuah tangan mengejutkannya. Sweet pun langsung menoleh. Ternyata Mala.

"Sweet, apa yang terjadi?" tanya Mala panik saat melihat perban di kening Sweet.

"Awh," Sweet meringis saat mala tak sengaja menyenggol kakinya.

"Ya tuhan, kakimu bengkak. Apa yang terjadi? Di mana Ayah?" Mala semakin panik. Ia bangun dari duduknya dan hendak memanggil Alex. Namun Sweet langsung menahannya.

"Tidak perlu, aku baik-baik saja." Sweet merubah posisinya jadi duduk.

"Ada apa sayang?" seorang wanita paruh baya menghampiri mereka. Milan, ibu kandung Mala. Sweet menatap wanita itu lamat-lamat.

Apa dia istrinya? Ibu kandung Mala? Sosok yang mengingatkanku pada Ibu.

"Ma, kakinya terkilir. Sepertinya Ayah tidak tahu," Mala mengadu pada ibunya. Milan pun menghampiri Sweet dan duduk disampingnya. Ia menarik napas panjang, memperhatikan kaki Sweet yang mulai membengkak.

"Jika dibiarkan bisa masuk angin, Mala tolong ambilkan minyak zaitun di kamar. Mama harus membantunya."

"Baik, Ma." Mala pun langsung berlari menuju kamar Milan.

"Terima kasih," ucap Sweet. Milan tersenyum, menggenggam tangan Sweet dengan lembut.

"Kau gadis yang dipilih tuhan untuk mendampinginya, bersabarlah sedikit. Aku yakin kau bisa membuatnya kembali seperti dulu," ujar Milan yang berhasil membuat Sweet bingung.

"Masa lalu yang ia alami membuatnya menjadi sekeras batu," lanjutnya.

Tidak berapa lama, Mala pun kembali dengan sebuah botol ditangannya. Mala memberikan itu pada Milan. Perlahan Milan mebalurkan minyak dikaki Sweet.

"Awh, sakit." Sweet mencengram bajunya dengan erat untuk menahan rasa sakit.

"Tahan sedikit, ini akan lebih sakit jika tidak di obati," ucap Milan sambil terus mengurut kaki Sweet. Gadis itu terus mengerang kesakitan. Mala merasa kasihan. Ia memberikan tangannya pada Sweet.

"Genggam tanganku, ini akan membantu mengurangi rasa sakit," titah Mala pada Sweet. Tanpa pikir panjang, Sweet pun langsung menggenggam tangan Mala.

Di kamar, Alex terus memperhatikan gerak gerak istri kecilnya di layar monitor. Ia memantau ketiga wanita itu dari jauh.

"Jangan pernah berpikir aku akan menaruh simpati, wanita licik sepertimu tidak pantas mendapatkan posisi di sini. Lambat laun aku akan menyingkirkanmu bersama keluarga tak tahu malu itu. Kau tunggu dan nikmati permainan ini." Alex tersenyum penuh kemenangan.

Alex mengambil ponselnya untuk menghubungi kaki tangannya.

"Josh, besok atur pertemuan dengan perusahaan Jerome Group. Aku ingin tahu perkembangan mereka sampai mana, lakukan dengan baik." Alex menutup telepon sepihak. Wajahnya penuh dengan seringaian. Orang yang melihatnya pasti akan brigidik ngeri .

***

Sweet baru saja selesai salat Zuhur. Dengan susah payah ia berjalan menuju tempat tidur. Saat ini Sweet berada di kamar tamu. Kamar yang cukup besar dan didominasi warna silver. Tadi juga, ia yang meminta Mala untuk menyiapkan pelengkapan salat.

Sweet bersandar di kepala ranjang. Getaran ponsel membuatnya tersentak. Sweet mengambil ponselnya di atas nakas dan menerima panggilan dari Jeremy.

"Ya, Dad?"

"Sweety, jangan lupa besok ada meeting dengan perusahaan suamimu. Kau harus hadir, karena semua devisi akan ikut serta. Persiapan laporan sebaik mungkin."

Sweet terdiam beberapa saat.

"Sweet, kau mendengarkanku?"

Sweet terhenyak, "ya, Dad. Aku mendengarnya. Aku akan hadir besok, jangan khawatir."

"Baguslah, aku tahu kau yang terbaik. Daddy tutup dulu."

"Ya, Dad." Panggilan pun terputus.

Sweet menatap nanar layar ponselnya. Mungkin ia menang ditakdirkan untuk terus berhadapan dengan masalah besar. Belum lagi ia harus menghadapi Alex yang selalu bersikap dingin padanya.

Sweet menarik napas panjang. Lalu memilih berbaring. Saat ini tubuhnya butuh istirahat. Kembali mengumpulkan energi sebagai kekuatan untuk menghadapi hari yang masih panjang.

1
Siti Juaningsih
Luar biasa
Karmin Vikar
Kecewa
sharvik
kumpulan orang2 munafik trnyata . .hati dg mulut sllu brbeda .
Widi Nuhgraeni
extra part Thor
ajiu jiu
rasa ny ngk mau tamat 😌😌😌
Siti Nurjanah
seru
Ainie Mahryan Jaya
Luar biasa
Jasmine Mine
alurnya keren susah ditebak, ada saja kejutan di setiap partnya
Rin Rs
Aku rasa smpai kegenarasi ke7 jg semua krekter laki2 suka pemaksa suka ikut kehendak sendiri tanpa memikirkan perasaan lawan mereka ini yg kadang aku kurang suka dgn krekter laki2 seperti ini
Rani Mahrani
Kecewa
Rani Mahrani
Buruk
Rin Rs
Arez bodoh d ksi mulut itu d guna arez apa susahny bilang iya entar kmu yesal arez bikin sabrina salah fhm entar endingny kaya kejadia yg dulu terulang
Rin Rs
Arez sedikit pon tidk punya rasa bersalah kesian yg jdi krekter wanitany tertindas terus
Rin Rs
Harus ny dia ngak usah sok cemburu kn yg d suka istriny itu jg org yg sma heran sma arez mental
Rin Rs
Heran semua krekter laki2 sma suka maksa mau menang sendri sekali2 jg buat mereka kapok dgn keteguhan krekter pasangan mereka
Rin Rs
Knpa semua lelaki ny suka memaksa sok berkuasa mauny nasib thor ngak bikin peran wanitany stres ndk nekt bunuh diri dpt cowok sok maksa benar mulu kn biar kapok mereka maunya d turutin mulu
meilanyokey
semakin seru dan semakin puanasss permasalahan,..... Alex kamu benar2 BODOH..... sweet semangat kau kuat..... pergi jauh dari Alex biar dia kapok dan nyesel..... good job thorrrr
meilanyokey
bagus semangat sweat janganlemah
meilanyokey
sy mulaitertari thor
lili Permatasari
/Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!