Pelangi namaku... nama pemberian bunda, orang yang membesarkanku. Aku dibesarkan disalah satu panti Asuhan.
Sampai suatu hari ,panti asuhan ini dijual dengan pemiliknya, aku sebagai anak tertua di panti berusaha membantu bunda untuk mempertahankan panti.
Selain bekerja di kantor aku juga menjadi guru les, ini lah awal perkenalanku dengan Langit.
Sampai suatu malam, terjadi suatu yang tak pernah aku bayangkan. Langit merampas kesucianku.
Aku mengandung anak Langit, maminya yang mengetahui itu, memisahkan aku dan Langit sebelum Langit tahu kalau aku lagi mengandung benihnya...
Sampai lima tahun kemudian ... kami bertemu kembali...Anakku yang berwajah sangat mirip dengan Langit membuat ia curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Apartemen Langit
Setelah selesai dengan satu mata pelajaran, Pelangi memberikan beberapa soal yang harus Langit jawab dengan mata pelajaran berbeda.
Sementara Langit menjawab soal yang diberikan,Pelangi memasak buat makan siang.
Teman temannya Langit masih berada diapartemen, mereka asyik ngegame. Melihat Pelangi yang sibuk di dapur,teman temannya menggoda.
"Pelangi... mau masak apa"ucap Alex.
Mereka memang memanggil Pelangi dengan sebutan nama saja karena mereka bilang, umur nya kan nggak beda jauh. Lagi pula Pelangi bukan guru les atau kakak mereka mengapa harus menyebut kakak.
"Mau masak ayam kecap buat makan siang"
"Enak banget pasti masakannya. Orang nya cantik, pasti masakannya juga... "ucap Tony
"Kami nanti boleh makan siang juga ya"kali ini Dion bicara.
"Boleh... aku masak ayamnya banyak nih. Memang sengaja dilebihkan buat makan siang semuanya "
"Wuihh... makan enak nih kayaknya.. "
"Enak banget si Langit... pantasan sekarang nggak pernah ngumpul kalau malam, nggak tahu nya ada yang masakin dan temani tiap malam"ucap Alex
"Pelangi... lu masih mau terima murid buat les nggak. Gue juga mau lu jadi guru les gue... "ucap Dion
"Kepala lu... ia harus kerja dari pagi sampai sore.. malamnya ngajar gue. Jam berapa lagi ia harus mengajar lu.. "ucap Langit sambil tetap belajar.
"Tengah malam.. sehabis belajar bisa temani gue tidur sekalian.. "
"Dion... nggak boleh ngomong sembarangan.. nggak sopan. Itu sama saja kamu mengatakan aku wanita tak baik.. bisa menemani tidur"ucap Pelangi
"Aku kan cuma becanda... Pelangi"
"Becanda kamu nggak lucu.. awas kalau lu ngomong sembarangan lagi... gue pites kepala lu"ucap Langit
"Ampun kan hamba tuan bos... "ucap Dion sambil menundukan punggung badannya dihadapan Langit
"Kalian pulang saja... bikin kepala gue pusing.. "
"Aku nanti habis makan baru pulang "ujar Tony
"Gue juga... "ucap Alex dan Dion serempak
"Siapa yang ngizinkan lu makan disini"
"Pelangi... "tunjuk mereka serempak lagi
"Ini apartemen gue... jadi yang berhak ngizinin lu itu gue... "
"Yang masakkan Pelangi... ia mengizinkan kami makan. Kami disini bukan karena ingin berlama lama di apartemen lu, tapi pengin coba masakan Pelangi"ucap Alex
"Nggak ada Pelangi saja kalian betah.. ..apalagi ada Pelangi, ada makanan gratis.. tambah betah sajalah kalian"
Pelangi akhirnya memasak semua ayam yang rencana semula separuhnya mau diungkap buat ayam bumbu kuning, jadi Langit tinggal menggoreng jika ingin makan.
Setelah selesai memasak dengan menu ayam kecap,sayur cap cai dan sambal tambah kerupuk udang, Pelangi menyusunnya diatas meja bar.
"Sudah selesai.. makanlah dulu Lang... nanti dingin nggak enak. Sudah sampai nomor berapa kamu jawab. "
"Tinggal dua soal lagi... "
"Tinggalin saja dulu. Alex.. Dion.. Tony.. makanlah... itu sudah siap. "
"Oke. ....bu guru yang cantik"ucap Dion
"Kak Pelangi nggak makan... "
"Kalian saja dulu... aku periksa jawabanmu dulu.. "
Setelah selesai makan, Langit meminta temannya membersihkan meja dan mencuci piring.
Dengan terpaksa mereka mengerjakan semuanya karena Langit mengancam tidak akan membiarkan mereka keapartemennya jika tak mau membereskan semua.
Setelah membersihkan semuanya, Langit mendorong teman temannya keluar dari apartemennya.
"Lu mau duaan saja ya... modus lu. Alasan saja bilang kami berisik,mengganggu belajar lu.."ujar Dion.
"Hati hati lu... bisa bisa nanti jatuh cinta sama Pelangi"ucap Alex
"Gue saja dari pertama lihat sudah jatuh cinta... tapi gue bukan teman makan teman... gue tahu lu sebenarnya suka dengan Pelangi.. tapi malu mengakuinya"ucap Tony
"Sok tahu lu... "
"Taruhan kita... kalau lu akhirnya jatuh cinta.. lu harus beri gue uang Lima juta... tapi kalau dalam sebulan ini lu.. nggak jatuh cinta gue yang bayar lu. Tapi lu tak boleh bohong.. lu harus jujur dengan perasaan lu"ujar Alex
"Sudah ah... pulang kalian sana... banyak bacot"
"Ha.. ha lu takut ya... karena gue yakin.. saat ini saja.. lu sudah jatuh cinta"ucap Tony
"Sekali lagi kalian ngomong itu... gue akan menendang lu untuk meninggalkan tempat ini"
"Hati hati kalau berdua... banyak setan.. ha.. ha. "ucap Alex dan pergi berlalu dari Langit sebelum kena tendang.
Setelah diyakini temannya naik lift baru Langit masuk.
"Kakak.. nggak makan.. "
"Sebentar lagi... nanggung, Aku mau buat soal ini dulu.. "
"Boleh ya gue panggil nama saja seperti teman teman gue... di depan mama nanti baru gue panggil kakak"
"Terserah kamu saja Lang... "
"Oke... terima kasih"
"Ini Lang.. soal untuk sejarah... kamu jawab ya. Aku mau ambil nasi dulu.. mau makan"
Pelangi meletakan piring yang berisi nasi dan lauk pauknya diatas meja.
"Lang... aku boleh minta sesuatu padamu... "
"Mau apa... "
"Aku mohon lu mau belajar dan masuk sekolah, jangan bolos dan lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.. "
"Jika gue lulus lu mau beri gue apa... "
"Aku tak bisa memberimu apa apa... cuma aku tak akan melupakan kerja keras mu ini, karena kelulusanmu sangat diharapkan sama banyak anak.. "
"Maksud lu... "
"Lang... mami kamu berjanji akan membiarkan aku dan anak anak panti yang lain akan tetap bisa tinggal disana dengan syarat aku bisa membuatmu lulus... "
"Jadi itu sebabnya lu mau bantu gue masak dan membersihkan rumah.. agar gue terkesan dan setelah itu lu minta gue agar mau belajar supaya lulus.. "
"Aku melakukan semua pekerjaan disini dengan ikhlas.. jika aku memintamu agar bisa lulus bukan hanya karena ingin tempat tinggal yang gratis saja tapi juga sebagai rasa tanggung jawab aku sebagai guru les mu yang bisa mengantarmu lulus ujian"
"Akan aku usahakan... tapi aku punya satu syarat. "
"Syarat apa Lang... "
"Kamu harus tetap mengajarku nanti ketika aku kuliah.. "
"Jika jurusan kita berbeda akan sulit bagiku mengajar kamu Lang"
"Aku nggak mau tahu... kamu harus janji tak akan pergi dan tetap jadi guru les gue.. "
"Jika mami mu masih meminta dan menginginkan aku jadi guru les mu"
"Tapi aku yang tetap menginginkan kamu... biar aku yang membayarmu jika mami tak mau lagi kamu jadi guru les gue.. "
"Baiklah... sebelum aku menikah masih bisalah... ha.. ha"
"Aku akan menikahimu... biar kamu bisa tetap jadi guru ku selamanya.. . "
"Kamu bisa saja Lang becandanya.... "
"Aku serius Pelangi... aku mau menikahimu jika nanti aku sudah bekerja dan bisa membiayai hidupmu.. "gumam Langit sambil memandangi wajah Pelangi dengan intens
"Lang... kok mandangnya gitu amat."
Langit memalingkan wajahnya.. malu ketahuan memandangi Pelangi.
"Ini.. kamu kerjakan.... aku makan dulu ya.. "Pelangi duduk dikarpet.
"Boleh minta sesuap lagi nggak... masih lapar nih"ucap Langit yang juga duduk dilantai dekat Pelangi.
"Aku ambilin lagi ya nasi buat kamu.. "
"Aku minta satu suap saja... pelit banget"
"Apa kamu nggak jijik bekas suapan aku ini lho sendoknya.. "
"Nggak... atau kamu yang jijik suapin aku"
"Nggak lah... ini.. "ucap Pelangi menyodorkan sesuap nasi dan lauknya.
Pelangi mengajar les sampai jam tiga. Ia masih ada keperluan. Ia harus menyelesaikan tugas kantornya.
"Lang... hari ini aku... sampai jam tiga saja mengajar... nggak apa apa kan. Aku masih ada kerjaan.. Besok juga aku nggak bisa mengajar pagi.. mungkin sore baru datang"
"Baiklah.. jam berapa besok kamu kesini... "
"Jam tiga sore lah... "
"oke.. jangan sampai telat"
"Baik... terima kasih ya.. "
*****************************
Terima kasih telah membaca novel ini.
Mampir juga ya dinovelku ANTARA AKU, KEKASIHKU DAN SAHABATNYA
bikin nagih bacanya, jadinya gak bisa berhenti scroll ke atas, hehe..
ceritanya udah bagus, mudah dimengerti dan gak bertele-tele..
tapi cerita Kevin-Melati masih kurang lengkap, belum sampai nikah mam..
tapi gak masalah sih, udah kebaca jg kok alurnya..
Akhirnya semua tokoh, baik utama maupun pendamping dapat jodoh dan happy ending ya..
Sedikit saran mam, kalo bisa tiap cerita nama tokohnya dibuat beda, biar gak bingung dan ketuker ceritanya,hehe..
oke deh lanjut next novel..
semoga sehat selalu dan tetap semangat berkarya ya mam..
semoga sukses terus dimanapun mama berkarya..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💞💞💞
HADAPI SI NENEK LAMPIR SOMBONG