NovelToon NovelToon
Tergoda Pesona Istri Pengganti

Tergoda Pesona Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tianse Prln

“Oke. Tapi, there's no love and no *3*. Kalau kamu yes, saya juga yes dan serius menjalani pernikahan ini,” tawar Linda, yang sontak membuat Adam menyeringai.



“There’s no love? Oke. Saya tidak akan memaksa kamu untuk mencintai saya. Karena saya juga tidak mungkin bisa jatuh cinta padamu secepat itu. Tapi, no *3*? Saya sangat tidak setuju. Karena saya butuh itu,” papar Adam. “Kita butuh itu untuk mempunyai bayi,” imbuhnya.


***

Suatu hari Linda pulang ke Yogyakarta untuk menghadiri pernikahan sepupunya, Rere. Namun, kehadirannya itu justru membawa polemik bagi dirinya sendiri.

Rere yang tiba-tiba mengaku tengah hamil dari benih laki-laki lain membuat pernikahan berlandaskan perjodohan itu kacau.

Pihak laki-laki yang tidak ingin menanggung malu akhirnya memaksa untuk tetap melanjutkan pernikahan. Dan, Linda lah yang terpilih menjadi pengganti Rere. Dia menjadi istri pengganti bagi pria itu. Pria yang memiliki sorot mata tajam dan dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tianse Prln, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Api Cemburu

Linda menghela napas pelan. Dia menatap layar monitornya dengan tatapan kosong. Perkataan Adam beberapa saat lalu masih terngiang jelas di benaknya.

Menikah dengan laki-laki kaya raya memang sangat beruntung jika soal materi, tapi saat ini masalah itu justru membuat Linda was-was. Jika Adam hanya menyuruhnya untuk melayani dirinya dan menghabiskan uangnya, itu artinya seluruh hidup Linda akan bergantung pada pria itu. Dan secara tidak langsung, dia harus patuh pada semua perkataan dan sikap Adam.

Tidak. Linda tidak menyukai kehidupan seperti itu. Walaupun hidup dengan kemewahan adalah impiannya, tapi patuh dan bergantung pada seseorang bukanlah gaya hidupnya, itu sangat bertentangan dengan jiwa Linda yang terbiasa bebas dan mandiri.

"Lin." Suara rekan kerja yang duduk di samping menyadarkan Linda dari lamunannya. Seketika dia menoleh, menatap ke arah Erin yang memandangnya dengan raut penasaran. "Ngelamunin apa sih? Dari tadi aku panggilin diem aja,” ujarnya.

“Oh, maaf. Aku....” Linda menggelengkan kepalanya sambil mengulas senyuman. “Ada apa kamu panggil aku?” tanyanya kemudian, sengaja mengalihkan pembicaraan.

“Biasa, jam makan siang. Ayo ke kantin,” ucap Erin.

Linda mengangguk. “Yaudah ayo,” ucapnya, dia lantas berdiri dan melangkah bersama Erin.

“Kalian mau ke kantin ya?” Seorang pegawai lain berjalan menghampiri Linda dan Erin. “Aku gabung sama kalian ya,” ucapnya, dia langsung menyerobot di tengah, menggandeng dua wanita itu.

Erin melirik ke arah Linda yang kebetulan juga melirik ke arahnya, mereka tampak tidak nyaman dengan kehadiran wanita itu.

Namanya Jesika. Dia cantik, dan banyak karyawan laki-laki yang dekat dengannya, tapi sifatnya yang terlalu pick me membuat Linda terkadang merasa risih berada di dekatnya, begitu pun dengan karyawan wanita lainnya.

Langkah mereka terhenti saat mereka tiba di depan lift. Tak butuh waktu lama, pintu lift itu terbuka, mereka menunggu beberapa orang yang ada di dalam lift itu untuk keluar terlebih dulu.

Setelah beberapa orang keluar, mereka berjalan masuk, Linda melangkah lebih dulu karena dia ingin lepas dari rengkuhan tangan Jesika. Erin pun tampak melakukan hal yang sama.

“Pak Adam?” Jesika tiba-tiba bersuara, dia menoleh ke belakang dan mendapati seorang pria idamannya ada di sana. “Wah, selamat siang, Pak Adam,” sapanya dengan senyuman terbaik.

Linda yang mendengar nama itu disebut langsung tegang. Dia sedikit melirik ke arah belakangnya, memastikan apakah Adam yang dipanggil Jesika adalah Adam suaminya.

Dan ternyata benar. Pria itu berdiri di bagian paling belakang. Pantas saja tadi dia tidak melihatnya.

Saat tatapannya beradu pandang dengan manik mata Adam, Linda rasanya ingin kabur, tapi terlambat, pintu lift sudah tertutup, lift itu sudah berjalan menuju lantai delapan. Linda hanya bisa pasrah walau dia merasa canggung berada dalam satu lift bersama bos besar yang merupakan suaminya.

“Pak Adam ada kunjungan di sini ya? Saya beruntung bisa bertemu dengan Pak Adam bahkan satu lift dengan Bapak,” celoteh Jesika. Wanita itu bersikap sok asik sendiri, padahal dia hanya mendapatkan respons ala kadarnya dari Adam yang tampak tersenyum tipis.

Linda menghela napas pelan. Entah mengapa dia merasa jengkel dengan sikap Jesika yang terlihat centil di hadapan suaminya.

“Pakaian Pak Adam hari ini terlihat bagus, sangat cocok untuk Pak Adam,” ujar Jesika, lagi. Ya, lagi-lagi wanita itu berceloteh ria, seolah dia akrab dengan sang bos.

Adam kembali mengulas senyum tipisnya, lalu menjawab. “Terima kasih. Seseorang menyiapkannya untuk saya,” kata Adam.

Seketika Linda membeku. Dia takut pria itu akan mengutarakan bahwa dialah orang yang telah menyiapkan pakaian itu. Linda benar-benar belum siap memberitahu semua orang bahwa dia kini adalah istri direktur utama Admaja Group.

“Pasti ibunya Pak Adam ya? Saya dengar ibunya Pak Adam adalah sosok wanita yang lemah lembut dan penyayang,” tutur Jesika.

Adam berdehem pelan. Dia memandang ke arah Linda yang kebetulan sekali wanita itu juga menatap ke arahnya. Tapi, Linda buru-buru memutus kontak mata dengannya.

“Erin, ayo keluar,” ucap Linda, tepat saat pintu lift terbuka di lantai delapan.

Dia langsung kabur dari dalam lift itu tanpa menoleh ke arah Adam yang sejak tadi terus menatap padanya.

Langkah Linda tampak jelas buru-buru seperti seseorang yang menghindari sesuatu.

Erin yang mengikutinya dari belakang sampai merasa heran dibuatnya.

“Kamu kenapa kelihatan buru-buru banget sih, Lin?” tanya Erin saat Linda berhenti melangkah di depan pintu masuk kantin kantor. Dia menoleh sejenak ke arah belakang dan merasa bersyukur karena Adam tidak ada lagi dalam pandangannya.

“Enggak pa-pa kok,” jawab Linda sambil mengatur napasnya yang sedikit tersengal karena langkahnya yang terlalu cepat.

“Ya ampun kalian tega banget sih tinggalin aku,” ujar Jesika yang baru saja menyusul.

Linda dan Erin tak menanggapinya, mereka hanya saling memandang dan segera melangkah masuk ke kantin kantor.

Setelah membeli makanan yang dipilih, Linda duduk di salah satu meja kantin, disusul oleh Erin yang duduk di sampingnya. Tak lama kemudian Jesika masih turut serta bersama mereka, wanita itu duduk di depan Linda.

“Kalian lihat sendiri kan tadi? Pak Adam senyum ke aku. Aku khawatir Pak Adam suka sama aku,” tutur Jesika.

Linda yang baru saja ingin memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya pun mendadak bengong.

‘Hah. Gila ini perempuan. Percaya dirinya keterlaluan.’ Batin Linda, kesal.

“Aku udah beberapa kali ketemu sama Pak Adam. Di luar kantor juga pernah ketemu. Kebetulan orang tuaku sama orang tua Pak Adam saling kenal,” cakap Jesika.

Linda mendadak diam mendengarkan sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya tanpa minat. Entah kenapa nafsu makannya mendadak hilang.

“Aku berniat meminta kedua orang tuaku untuk mengusulkan perjodohan dengan orang tua Pak Adam,” lanjut Jesika.

Mulut Linda hampir menyemburkan makanan yang sedang dikunyahnya. Dia cukup kaget mendengar perkataan Jesika barusan.

“Maksudnya kamu mau minta orang tuamu untuk menjodohkanmu dengan Pak Adam?” tanya Erin.

Jesika mengangguk dengan muka sok imutnya.

“Ya,” ucapnya dengan senyuman percaya diri.

Dada Linda terasa panas mendengar perkataan Jesika. Dia merasa kesal, jengkel dan ... cemburu? Apa ini yang dinamakan cemburu?

Ehem.

Linda tiba-tiba berdehem, membuat Jesika dan Erin menoleh ke arahnya.

“Sayangnya Pak Adam sudah menikah,” tukas Linda.

“Apa?! Pak Adam sudah menikah?”

Bukan hanya Jesika yang terlihat kaget, tapi juga Erin.

Dan karena respons Jesika yang terlalu berlebihan, beberapa orang di kantin yang mendengar kekagetannya langsung menoleh ke arah mereka dengan raut penasaran.

‘Mampus. Kenapa aku asal bicara?!’ Seketika Linda merutuki dirinya sendiri.

1
Syiffa Fadhilah
huh,,jesiko emang sooook
waya520
lanjuttttt
TiansePrln🌷
Terima kasih sudah menyukai cerita ini!!! Jangan lupa tinggalkan komentar terbaik kaliaaan yaaa. /Kiss/
Naaaa
hai kak, ketemu lagi/Smile/
TiansePrln🌷: nanti diusahakn dilanjut kak👌😁 lg nyusun alurny
Naaaa: cerita sikembar yusen&yuna gk lanjut kak?
total 2 replies
Rdznr
boom up dong kk, critany seruu, gk sabar nunggu kelanjutannyaa
Rdznr
enakny nikah sma cwok tajiiir/Whimper/
Rdznr
/Chuckle/ 21+++ niiih
Rdznr
Ini si zaka jgn" sebenernya suka sama Linda/Scare/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!