NovelToon NovelToon
Pemberontak Para Dewa

Pemberontak Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Shi Hao, seorang pemuda biasa di dunia modern yang mati tanpa meninggalkan jejak, terlahir kembali sebagai bayi dari keluarga bangsawan kelas satu di dunia kultivasi. Kelahirannya mengguncang langit naga dan phoenix muncul, menandai takdir besar yang bahkan para dewa tak inginkan.

Dari seorang anak licik, lucu, dan cerdas, Shi Hao tumbuh dalam dunia penuh sekte, klan kuno, monster, dan pengkhianatan. Setiap langkahnya membawa kekacauan: ia mencuri pil, menghancurkan jenius lain, menertawakan musuh, dan mengalahkan ancaman yang jauh lebih kuat dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 33

Begitu melewati kabut kuning di mulut lembah, pemandangan berubah drastis.

Tidak ada hutan, tidak ada sungai. Lembah Tulang Naga ternyata adalah sebuah kawah raksasa yang tandus. Tanah di sini berwarna merah kehitaman—warna darah yang telah mengering selama ribuan tahun dan menyatu dengan tanah.

Langit di atas kawah tertutup awan hitam abadi yang berputar perlahan, menciptakan tekanan gravitasi yang berat. Kultivator yang lemah akan merasa seperti memikul batu besar di punggung mereka setiap kali melangkah.

"Tekanan ini..." gumam Shi Hao. "Ini bukan formasi alam. Ini adalah Sisa Niat Perang."

Mata Shi Hao menyapu hamparan tulang-belulang raksasa yang berserakan di kejauhan. Tulang rusuk sebesar gedung bertingkat mencuat dari tanah. Tengkorak binatang purba yang bisa menelan gajah tergeletak hancur.

Orang awam menyebut tempat ini Lembah Tulang Naga karena mengira ini kuburan naga.

Tapi Shi Hao tahu kebenarannya.

"Itu bukan Naga," bisik Shi Hao, suaranya bergetar menahan emosi. "Itu adalah Beast Perang."

Tempat ini bukan makam biasa. Ini adalah salah satu medan perang terakhir di mana pasukannya dibantai oleh Aliansi Dewa.

Shi Hao berjalan menyusuri jalan setapak yang penuh puing. Dadanya terasa sesak. Setiap langkah membangkitkan ingatan pedih yang telah lama terkubur.

Di kiri kanannya, ia melihat senjata-senjata patah yang tertanam di tanah. Tombak yang berkarat, perisai yang terbelah. Semuanya adalah senjata tingkat tinggi di zamannya, kini hanya rongsokan tak berharga.

"Berhenti!"

Suara bentakan membuyarkan lamunannya.

Di depan, sekelompok kultivator dari Sekte Pedang Surgawi sedang mengerumuni sebuah monumen batu yang setengah hancur.

"Area ini sudah diklaim oleh Sekte Pedang Surgawi!" seru seorang murid senior. "Enyahlah, atau kami potong kakimu!"

Shi Hao menatap monumen batu itu. Meskipun tertutup lumut dan retak, ia masih bisa mengenali lambang yang terukir samar di sana Pedang dengan Tujuh Bintang. Lambang Klan Shi.

Amarah dingin mulai merambat naik di dada Shi Hao.

"Kalian mengklaim batu nisan leluhurku sebagai milik kalian?" tanya Shi Hao pelan.

"Leluhurmu? Hahaha! Bocah gila! Ini adalah peninggalan Era Kuno! Siapa pun yang menemukannya, dialah pemiliknya!" tawa murid itu. "Sekarang pergi, sebelum—"

WUSH!

Shi Hao tidak memberi peringatan kedua. Tubuhnya melesat seperti hantu.

PLAK!

Kepala murid itu berputar 180 derajat. Tubuhnya ambruk tanpa suara.

Teman-temannya terbelalak. "K-Kau... Tian Zhu?!"

Mereka mengenali topeng kayu dan pedang karat itu dari rumor yang beredar di gerbang.

"Jangan sentuh batu itu dengan tangan kotor kalian," desis Shi Hao.

Para murid Sekte Pedang Surgawi itu gemetar. Niat membunuh yang dipancarkan Shi Hao kali ini berbeda. Bukan sekadar intimidasi, tapi kebencian mendalam yang terasa seperti jarum menusuk jiwa.

"Lari! Dia gila!"

Mereka lari terbirit-birit meninggalkan mayat teman mereka.

Shi Hao tidak mengejar. Ia berjalan mendekati monumen itu. Tangannya yang gemetar perlahan membersihkan lumut yang menutupi tulisan kuno di permukaannya.

Tulisan itu menggunakan Bahasa Runes Kuno yang sudah punah, tapi Shi Hao membacanya dengan lancar

[Di sini berbaring Legiun Ketujuh Klan Shi. Kami tidak mundur. Kami tidak menyerah. Kami mati berdiri demi Kaisar.]

Air mata menetes dari balik topeng kayu Shi Hao.

Legiun Ketujuh. Pasukan elit yang dipimpin oleh adiknya sendiri di kehidupan lalu.

"Maafkan aku..." bisik Shi Hao. "Aku gagal melindungi kalian. Aku membiarkan ambisiku membakar kalian semua."

Ia menyentuh batu itu. Serpihan Kuali Kekacauan di dadanya bergetar hebat, merespons Niat Perang yang tersimpan di dalam batu.

WUUUNG!

Tiba-tiba, monumen itu bersinar. Cahaya merah darah memancar keluar, membentuk proyeksi peta hologram di udara.

Peta itu menunjukkan struktur bawah tanah lembah ini. Ada sebuah titik yang berkedip terang di pusat lembah, jauh di bawah tanah.

Gudang Senjata Rahasia Legiun Ketujuh.

"Mereka menyembunyikan sesuatu sebelum mati," mata Shi Hao menyipit. "Sesuatu yang mereka lindungi dari para Dewa."

Shi Hao menghapus proyeksi itu dengan kibasan tangan agar tidak dilihat orang lain.

"Aku akan mengambilnya kembali. Warisan Klan Shi tidak boleh jatuh ke tangan sekte-sekte serakah ini."

Shi Hao berbalik melanjutkan perjalanan menuju pusat lembah.

Namun, semakin dalam ia masuk, semakin banyak mayat baru yang ia temukan. Mayat kultivator dari berbagai faksi: Sekte Iblis, Sekte Pedang, dan kultivator liar.

Kondisi mayat-mayat itu aneh. Mereka kering kerontang, seolah darah dan cairan tubuh mereka dihisap habis dalam sekejap.

"Teknik Hisap Darah?" Shi Hao waspada. "Sekte Iblis Merah?"

KRESEK.

Dari balik tumpukan tulang, sesosok bayangan melompat keluar.

Bukan manusia. Bukan iblis.

Itu adalah Boneka Mayat (Corpse Puppet). Tapi berbeda dengan Boneka Mayat biasa di Desa Hantu, mayat ini mengenakan baju zirah kuno yang sudah berkarat. Matanya bersinar biru hantu.

Dan yang mengerikan, mayat ini bergerak dengan teknik bela diri militer yang sangat rapi!

SWING!

Tombak berkarat di tangan mayat itu menusuk ke arah jantung Shi Hao dengan presisi mematikan.

Shi Hao menangkis dengan pedang karatnya.

TRANG!

Shi Hao terdorong mundur dua langkah. "Kuat! Kekuatan fisiknya setara Foundation Establishment!"

Mayat itu tidak berhenti. Ia memutar tombaknya dan menyerang lagi. Gerakannya kaku tapi efisien, tanpa celah.

Shi Hao mengenali gerakan itu.

"Teknik Tombak Tujuh Pembunuh... Ini teknik dasar pasukanku!"

Mayat ini adalah jasad salah satu prajuritnya yang dibangkitkan kembali oleh energi negatif lembah ini untuk menjadi penjaga abadi.

"Prajurit, tenanglah! Ini aku!" seru Shi Hao, mencoba memancarkan aura jiwanya.

Namun, mayat itu tidak punya kesadaran. Hanya ada insting membunuh penyusup.

"GRAAAH!"

Mayat itu meraung, memanggil teman-temannya.

Dari balik tanah, puluhan tangan berzirah muncul. Satu per satu, Prajurit Mayat bangkit. Jumlahnya puluhan... tidak, ratusan!

Mereka mengepung Shi Hao.

Di kejauhan, Shi Hao melihat kelompok kultivator lain sedang dibantai oleh pasukan mayat ini. Mo Sha dan pasukannya sedang bertarung mati-matian di sisi timur, terdesak mundur.

"Sial," umpat Shi Hao. "Pasukanku sendiri sekarang menjadi penghalangku."

Ia tidak bisa membunuh mereka. Itu adalah jasad saudara-saudaranya. Tapi ia juga tidak bisa membiarkan mereka membunuhnya.

Shi Hao menutup mata, mencari solusi di ingatannya.

"Setiap legiun punya Kode Komando."

Shi Hao membuka mata. Ia menarik napas dalam, mengumpulkan Qi di tenggorokannya.

Ia meneriakkan satu kata dalam Bahasa Kuno dengan intonasi yang sangat spesifik—intonasi seorang Jenderal yang memberi perintah.

"KNEEL!" (BERLUTUT!)

Suara itu meledak seperti guntur, membawa serta Aura Kaisar yang asli.

Dunia seolah berhenti berputar.

Tombak yang berjarak satu inci dari mata Shi Hao berhenti.

Cahaya biru di mata ratusan mayat itu berkedip-kedip. Tubuh mereka gemetar, melawan insting membunuh dengan insting ketaatan yang terukir di tulang mereka.

Satu per satu...

BRUK. BRUK. BRUK.

Para Prajurit Mayat itu menjatuhkan senjata mereka. Lutut mereka yang hanya tinggal tulang menghantam tanah.

Mereka berlutut.

Di tengah lembah yang mematikan itu, ratusan mayat kuno menundukkan kepala di hadapan seorang pemuda bertopeng kayu.

Shi Hao menatap mereka dengan pedih.

"Istirahatlah, Saudara-saudaraku. Tugas kalian sudah selesai."

Shi Hao mengangkat tangannya. Ia menggunakan Manik Jiwa Yin yang telah ia serap untuk menyerap energi negatif yang mengikat mereka.

Cahaya biru di mata mereka padam selamanya. Tubuh-tubuh itu akhirnya ambruk menjadi tumpukan tulang biasa. Damai.

Shi Hao menghela napas panjang, energinya terkuras banyak untuk perintah tadi.

"Jalan terbuka."

Shi Hao melangkah melewati tumpukan tulang pasukannya, menuju pusat kawah di mana pintu masuk Gudang Senjata Rahasia menanti.

Namun, dia tidak sadar, di balik sebuah batu besar di kejauhan, sepasang mata merah darah telah menyaksikan segalanya.

Mo Sha, yang bersembunyi sambil menahan luka, gemetar ketakutan sekaligus keserakahan.

"Dia... dia bisa memerintah mayat kuno itu?" bisik Mo Sha. "Dia pasti punya Pusaka Pengendali Mayat! Jika aku bisa membunuhnya dan merebut benda itu... aku akan menjadi raja!"

Mo Sha mengeluarkan jimat komunikasi rahasia.

"Panggil Tetua Agung Sekte Iblis. Katakan aku menemukan pewaris rahasia makam ini. Kirim bantuan... SEKARANG!"

1
aleena
lanjutkan shi hao
aleena
💪💪💪
Dinata Tea
lanjutkan thorrrrr🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkannnnn🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
jgn menyesal kau mosa🔥🔥🔥🔥
Inara Cantik
keren
Inara Cantik
sumberdaya memanggil...
Inara Cantik
mendominasi dan sedikit arogan.. keren
Dinata Tea
gaspolllll🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Ceritanya bikin penasaran
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makin penasaran dg ceritanya
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Hentooopz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Krupuk melawan uleg²
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Tooooooops
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
dinozzo
gila.... ini cerita balas dendam dan pembantaian
SENJA
waaah apa sejarah dan takdir bakal terulang ?
mu bai
mantap mengingatkan aku dengan tokoh perfect world, alur awalnya juga menarik, good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!