NovelToon NovelToon
Gadis Bocil Milik Ceo Tampan

Gadis Bocil Milik Ceo Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

  Hana telah kembali ke kost-an, seperti biasa dia tak lupa menyapa pria standee yang merupakan kekasih halunya dan juga memberi kabar serta menceritakan kisahnya hari ini pada foto kedua orangtuanya

Hana memang gadis yang sangat tertutup, dia tak biasa bercerita pada orang lain selain Abang dan kedua orangtuanya, jika waktu kerja telah selesai dan tak ada jadwal kursus maka dia akan langsung pulang dan bertahan di kost, makanya Hana tak memiliki banyak teman selain bima dan mira yang menjadi teman dekatnya selama ini

  Sudah seminggu ini dylan selalu memesan apa saja dari toko Bu Risna, dan meminta agar Hana yang harus mengantarkannya, sebab dia tak akan mau menerimanya jika bukan hana yang mengantarnya langsung dan dia tak mau menerima alasan apapun

" Loh bima, kenapa kamu membawa pulang kembali kue pesanan pak dylan?" Tanya Bu Risna heran

" Maaf Bu, pak dylan membatalkannya, dia gak mau terima karena bukan si bocil  yang mengantarkan pesanan nya, jadi minta gadis bocil itu saja Bu yang bawa, padahal aku udah jauh-jauh ke sana " ucap bima kesal

" Memangnya hana kemana? Kan biasanya dia yang antarin?"

" Lagi kurang enak badan katanya Bu"

"Astagaa.. ya sudah biar ibu yang ngomong sama pak dylan, kamu lanjutkan saja kerjaan mu"

" Baik Bu"

  Bu Risna merasa sangat aneh pada tingkah Dylan yang seperti anak kecil saja, untuk apa dia meminta hana ke sana, apa bedanya sama bima yang mengantarkan kue itu pikirnya

" Ada-ada saja Dylan itu " gumamnya mencoba menghubungi Dylan

"Halo Bastian"

" Halo Tante, kenapa bukan hana yang mengantarkan pesananku Tante?"

" Maaf Dylan, saat ini hana sedang kurang enak badan, jadi dia tak bisa ke sana sendiri "

" Baiklah, Alex akan ke sana sekarang"  ucapnya mengakhiri panggilan

" Astagaa.. anak ini kenapa tidak dari tadi meminta Alex datang mengambilnya" gumam Bu Risna

  Tak lama Alex pun tiba dan langsung menemui Bu Risna

" Alex, bentar ya Tante ambilkan dulu kue pesanan dylan"

" Iya Tante, tapi maaf Tante dylan meminta hana yang harus mengantarkan nya"

" Maksudnya gimana Lex? Kan Tante udah ngomong kalo hana sedang kurang enak badan" ucap Bu Risna

" Gak tau lah Tante, aku juga gak ngerti sama anak itu, padahal tadi karyawan Tante udah datang malah di tolak, abis tuh minta aku yang ke sini tapi harus kembali dengan membawa hana, jadi aku kesini hanya untuk menjemput hana agar hana bisa mengantarkan kue itu langsung pada dylan, gitu Tante"

" Astagaaa Alex, kenapa temanmu itu jadi ribet sendiri? "

" Gak tau lah Tante"

" Ya sudah kamu tunggu di sini ya, Tante akan bicara pada hana, kasihan dia sedang istirahat di dalam "

" Iya Tante"

" Han, hana..." Panggil bu risan

" Iya Bu?"

" Ibu boleh tanya gak?"

" Boleh Bu, silahkan saja"

" Kamu ada hubungan apa sama nak dylan?"

" Gak ada hubungan apa-apa kok Bu, emang kenapa Bu?"

" Kalo gak ada, trus kenapa dia selalu memintamu ke sana mengantarkan kue, padahal tadi bima sudah membawa pesanannya tapi dia menolak dan mau jika kamu yang langsung mengantarkan nya"

" Benarkah Bu? Itu mungkin karena aku punya utang padanya, makanya dia selalu ngerjain aku, sebenarnya aku malas bangat ke sana Bu soalnya dia selalu memintaku untuk menghabiskan kue pesanan nya Bu, kalo saya menolak dia gak ngizinin saya pulang dan mengancam untuk memberi ulasan jelek pada toko ibu" jawab hana

" Jadi dia pesan kue itu hanya untuk kamu? Lalu soal utang berapa memangnya mel?"

" Seribu dollar Bu"

" Apa? Seribu dollar? Kok bisa sebanyak itu hana?"

  Hana segera menceritakan awal mula hingga dirinya bisa memiliki utang pada Bastian

" Hahahahah... Hana, hana... Kenapa begitu bodoh kamu mau di bohongi sama nak dylan?" Ucap Bu Risna tertawa

" Maksud ibu gimana?"

" Gak apa-apa, pokoknya kamu yang harus mengantarkan pesanannya sekarang"

" Tapi Bu kondisi saya sekarang gak memungkinkan untuk ke sana sendirian"

" Udah kamu tenang aja, di depan sudah ada nak Alex menunggu untuk menjemput mu"

" Apa? Kenapa gak minta mas Alex saja yang bawa Bu"

" Ibu dan Alex juga maunya kayak gitu, tapi nak dylan minta kamu harus ikut"

" Ya ampun Bu, tapi"-

" Sudah, pergi saja biar dia tenang" ucap Bu Risna tersenyum dan sedikit mengerti alasan dylan membodohi dan meminta hana selalu mengantarkan pesanan nya

" Maafkan aku ya mel, aku tak bermaksud mengganggu istirahat mu, hanya saja aku tak bisa menolak permintaan dylan" ucap alex

" Iya mas gak apa-apa"

" Kamu baik-baik saja kan?"

" Aku hanya sedikit pusing mas"

" Kamu udah makan? Minum obat udah?"

" Sudah mas" jawab hana

   Tak seberapa lama mereka pun sampai dan Alex meminta pada hana untuk segera ke ruangan dylan

Tok... Tok... Tok....

" Masuk saja hana" ucap dylan yang sudah dapat kabar dari Alex jika hana sedang menuju ruangannya

" Ini pesananmu tuan muda " ucap hana sedikit kesal tak memanggil dylan dengan sebutan pak lagi, karena permintaan dylan sendiri

" Kenapa kamu lama sekali?"

" Kerjaanku banyak, bukan hanya untuk mengantarkan kue pesanan mu tuan muda  dylan yang terhormat "

" Kamu keberatan mengantar pesanan ku?"

" Tidak, hanya saja jangan sering memintaku untuk mengantarkan pesanan mu, aku takut kamu akan jatuh cinta padaku" ucap hana kesal

" Hahaha... Jatuh cinta? Apa kamu sudah gila? Mana mungkin seorang Dylan Atmaja akan jatuh cinta pada bocil sepertimu " jawabnya

" Makanya jangan pernah lagi memintaku untuk datang, dan ini uangmu aku kembalikan, jadi sekarang aku tak punya utang lagi padamu dan jangan pernah menggangguku lagi" ucap hana meletakkan uang pecahan seratus ribu sebanyak lima lembar di atas meja dylan

    Sementara dylan hanya memandang uang itu dan kembali menatap hana

" Kenapa? Apakah uang itu belum cukup untuk melunasi utangku? Aku rasa untuk membayar taksi dengan uang segitu sudah cukup, lagian bukan salahku, kamu sendiri yang memberi uang seribu dollar itu pada supir taksi, permisi" ucap hana keluar dari ruangan dylan

" Hana, kamu sudah selesai? Biar aku antar pulang kembali" ucap Alex berpapasan dengan hana

" Gak usah mas, aku naik taksi aja"

" Kamu baik-baik saja kan? Kamu terlihat sangat pucat, biar aku antar pulang"

" Gak apa-apa mas, aku baik-baik saja, aku permisi ya mas, makasih karena telah mengantarku ke sini"

" Baiklah, kamu hati-hati ya "

" Shiiip, aku permisi" ucap hana mengangkat jari jempolnya

Setelah memastikan hana dengan taksi Alex  segera ke ruangan dylan

" dylan, apa yang kamu lakukan pada Anak itu? Bukankah kamu sudah tau jika hari ini dia sedang kurang fit?"

" Cari tau tentang gadis itu, dan jangan bertanya apa pun padaku" ucap dylan memandang uang kertas yang ada di mejanya yang di berikan oleh hana

********

" Fahri, bagaimana kabar adikmu hana di sana? Apakah sudah ada kabar?" Tanya Bu Santi

" Belum Bu, nomor ponselnya pun belum bisa di hubungi"

" Ya Allah fahri, ibu sangat khawatir pada hana di sana"

" Ibu gak usah khawatir, aku yakin hana baik-baik saja, dan mungkin saja dia kehilangan ponselnya makanya dia tak bisa menghubungi kita" ucap fahri

" Kamu sudah coba menghubungi tempat kerja nya hana?"

" Astaghfirullah, kok aku gak kepikiran ya Bu?"

" Ya udah ayo kita coba hubungi, semoga aja hana ada di sana

  Fahri segera menghubungi toko roti Bu Risna berharap bisa berbicara dengan hana

" Halo selamat malam" ucap bima

" Halo mas selamat malam, maaf apa betul ini dengan toko roti Bu Risna?"

" Iya mas, apa ada yang bisa saya bantu?"

" Maaf mas, apakah saya bisa berbicara sebentar dengan Hana?"

" Maaf mas, Hana sudah pulang dari sore, soalnya jam kerjanya emang hanya sampai sore si Hana itu mas"

" Ohh.. gitu ya"

" Iya mas, kalo mau hubungi besok pagi aja mas "

" Lalu apakah saya boleh meminta nomor ponselnya?"

" Maaf mas saya gak berani memberikan nomor ponsel teman saya tanpa persetujuan nya, lagian ponsel nya juga hilang jadi percuma saja kalo mas menghubungi nya"

" Oohhh... Ya udah mas, terima kasih ya"

" Sama-sama mas" jawab bima menutup telponnya

" Gimana nak? Hana ada?"

" Gak ada Bu, Hana udah pulang mereka bilang kalo mau ngomong sama Hana harus nelpon pagi, soalnya hana kerja pagi sampai sore, dan kata temannya ponsel hana hilang"

" Pantas saja dia tak pernah memberi kita kabar, ternyata ponselnya hilang"

" Iya Bu, jadi besok aja baru kita hubungi, yang penting kita udah tau alasannya kan" ucap fahri menenangkan ibunya

1
Reni Anjarwani
lanjut
Aliyah Ramahdani: Siap kak 🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
memby wijaya
Sedih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!