Ghiea Kaviani adalah seorang wanita berusia 23 tahun yg bekerja di salah satu perusahaan ternama milik keluarga Anson, yaitu Anson's Group.
Perusahaan itu di kelola oleh ahli waris keluarga Anson, yaitu Alexavier Anson (27th) .
Pria itu sangat tampan dan di gilai banyak wanita, terkenal tegas dan dingin namun sangat mempesona. Namun sayangnya, ia sudah memiliki istri yg bernama Clara Wellys.
Di suatu hari, saat Ghiea hendak ke toilet. Ia mendapati sebuah fakta yg membuatnya hanya bisa menganga lebar. Dimana dia mendapati Clara Wellys sedang bercumbu mesra dengan manager perusahaan yg bernama Jamie Wood.
Sontak hal itu menjadi bahan gosip Ghiea dan sahabatnya di kantor, yaitu Melissa dan Diana. Namun di waktu yang bersamaan, Alexavier Anson datang, menyeret Ghiea ke ruangannya.
"Aku tahu istriku selingkuh, jadi karena itulah. Aku juga akan berselingkuh, dan KAU AKAN MENJADI SELINGKUHANKU!"
"APA???!!!"
Bagaiamanakah kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8
"Sweetheart, kau tidak boleh menyentuh siapapun kecuali aku" kata Xavier dengan suara lirih, yg membuat semua orang semakin menganga dan menatap kedua nya tanpa berkedip sedikit pun.
"Lepaskan kan aku...!!!" desis Ghiea kemudian ia menarik tangan nya dari Xavier.
Ghiea menatap ke sekeliling nya dan seketika ia merasa begitu malu saat ia menyadari kini diri nya dan Xavier menjadi pusat perhatian orang orang.
Tidak tahan dengan tatapan mereka, Ghiea menarik tas dan ponsel nya kemudian berlari menjauh namun Xavier mengejar nya.
Samar samar terdengar suara para karyawan yg heboh mempertanyakan apa yg baru saja mereka lihat. Diana dan Melissa bahkan hanya bisa melongo dengan mata yg terbuka lebar.
"Apa tadi?"
"Pak Xavier mencium tangan Ghiea?"
"Dia bilang Ghia tidak boleh menyentuh pria mana pun selain diri nya. Apa maksudnya itu?"
"Apa mereka memiliki hubungan gelap?"
"Jika terang terangan begini, sepertinya hubungan mereka hubungan gelap lagi"
Sementara Max hanya bisa cemberut karena cemburu dengan apa yg telah di saksi kan nya itu, ia juga merasa sakit hati dan kesal saat Xavier meminta Ghiea agar tidak menyentuh siapapun kecuali diri nya.
.........
Ghiea berlari keluar dari kantor nya namun sayang nya Xavier malah berhasil menangkap nya.
"Apa?" teriak Ghiea marah.
"Kamu kenapa marah?" tanya Xavier lirih, bahkan sorot mata nya menyiratkan kesedihan, Ghiea menyadari itu namun tentu ia tak mau peduli.
"Kamu masih tanya kenapa aku marah?" desis Ghiea tersenyum kecut "Kamu bodoh atau bagaimana? Apa yg akan orang orang fikirkan tentang ku? Kenapa kamu memperlakukan ku seolah aku milik mu?" tanya Ghiea dengan emosi yg menggebu. Nafas nya bahkan memburu dan dada nya naik turun seiring emosi yg semakin meluap.
"Karena kamu memang milik ku!" tegas Xavier.
"Oh tidak, kamu milik istri mu" tukas Ghiea.
"Aku bukan milik siapa pun" balas Xavier tak mau kalah, kemudian ia menarik paksa tangan Ghiea dan membawa nya kembali ke dalam, langkah kaki Ghiea terseok seok karena heels yg ia kenakan di tambah langkah kaki Xavier cepat dan lebar.
Xavier membawa Ghiea ke meja kerja nya, menarik kursi nya dan mendudukan nya di sana.
"Bekerja lah seperti biasa dan jangan dengarkan orang lain" kata Xavier tenang. Ghiea ingin menangis rasa nya namun air mata enggan keluar, dia hanya bisa menggeram kesal.
..........
Keesokan harinya, desas desus tentang Ghiea dan Xavier sudah tersebar ke seluruh para karyawan perusahaan, mereka mulai membicarakan Ghiea namun Ghiea sebisa mungkin mengacuhkan gosip gosip itu dan ia bekerja seperti biasa.
Ghiea menceritakan apa yg sebenarnya terjadi kepada kedua sahabat nya, termasuk bahwa Xavier mengetahui perselingkuhan Clara dan Jamie. Kedua sahabat nya kembali di buat menganga lebar.
"Jadi...?" tanya Diana dan Ghiea mengedikan bahu nya.
"Mungkin Pak bos hanya ingin balas dendam pada Bu bos, karena bu bos selingkuh, mungkin dia juga ingin selingkuh" cetus Melissa.
"Itu artinya Ghiea cuma di manfaatkan dong, Mel?" seru Diana dan Melissa menganggu dengan wajah lesu, sementara wajah Ghiea tentu lebih lesu lagi karena ia juga memikirkan hal yg sama.
"Aku malu, orang orang akan berfikir aku selingkuhan si bastard itu" rengek Ghiea.
"Sabar ya, Ghe..." kedua sahabat nya hanya bisa mengelus pundak Ghiea.
"Padahal..." Diana bersuara dengan wajah yg memberengut "Enak lho jadi pacar pak CEO sekaligus Owner perusahaan, apa lagi kalau jadi istri nya"
"Ish, Diana..." Melissa memukul kepala Diana dengan pensil.
"Auch, apa sih, Mel? Memang nya siapa coba yg tidak tergila gila pada Pak bos? Tampan, muda, kaya, ugh... Seksi" Diana berkata dengan tatapan yg lurus ke depan bahkan ia mendesis tertahan, membuat kedua sahabat nya itu bergidik ngeri.
"Ya aku juga mau sama pak Bos, tapi kan masalah nya dia punya istri" sambung Melissa.
"Jadi mistress nya saja sudah lebih dari cukup" kata Diana.
"Ih, amit amit, Di..." ujar Ghiea.
"Ghiea..." Max datang dengan wajah muram nya, ia menunduk sedih dan sorot mata nya menyiratkan kesedihan.
"Ada apa, Max?" tanya Ghiea.
"Aku dengar gosip..." kata Max dengan suara rendah.
"Benar sekali, Max. Itu hanya gosip" tegas Ghiea yg seketika membuat Max tersenyum lega.
"Aku tahu, itu hanya gosip" ujar Max masih dengan senyum nya.
Sedangkan Clara juga tentu mendengar desas desus tentang suami nya dan Ghiea, tanpa fikir panjang, Clara langsung mendatangi Ghiea di meja kerja nya dan langsung melabrak nya.
"Hei...." teriak Clara dan ia langsung menarik rambut Ghiea, membuat Ghiea memekik terkejut dan juga sakit. Melissa, Diana dan Max tak kalah terkejut nya. Mereka berusaha melepaskan Ghiea dari cengkraman Clara.
"Berani nya kamu menggoda suami ku, huh..." teriak Clara, Ghiea mendorong Clara hingga cengkraman di rambut nya terlepas.
"Sialan..." desis Ghiea marah, ia mengatur nafas nya yg memburu.
"Aku tidak menggoda suami mu!" tegas nya.
Sementara para karyawan kini sudah berjejer menyaksikan pertikaian Clara dan Ghiea. Clara yg tampak sangat marah langsung mengangkat tangan nya untuk menampar Ghiea namun tiba tiba seseorang menahan tangan Clara sebelum menyentuh pipi Ghiea.
"Jaga sikap mu!!!" teriak orang itu marah.
"Xavier..." geram Clara kesal kemudian Xavier menghempaskan tangan Clara dengan kasar.
"Jaga kelakuan mu!" Xavier berkata dengan begitu dingin pada Clara, bahkan tatapan nya sangat tajam seolah ingin membunuh Clara. Namun ketika Xavier menatap Ghiea, tiba tiba tatapan nya melembut, namun Ghiea membalas tatapan nya dengan jengah.
Xavier mengangkat tangan nya dan merapikan rambut Ghiea yg berantakan, Ghiea berusaha menolak nya dan menghindari Xavier, namun seperti biasa, ia takkan bisa melawan makhluk yg satu ini.
"Kamu tidak apa apa?" tanya Xavier Kemudian dengan begitu lembut, ia membelai kepala Ghiea tak perduli Ghiea yg mencoba menghindari nya dan menatap nya dengan penuh amarah.
"Jangan dekat dekat dengan ku, Pak Xavier..." desis Ghiea "Karena istri anda cemburu" lanjut nya sembari melirik Clara.
"Sepertinya kau butuh istirahat, pulanglah. Tidak perlu melanjutkan pekerjaan mu hari ini" kata Xavier yg tidak nyambung dengan apa yg di katakan Ghiea sebelum nya.
Hal itu semakin membuat orang orang melongo heran, mereka saling berbisik satu sama lain tentang apa yg sedang terjadi.
Sementara Clara tentu sangat marah, ia bahkan sudah maju selangkah untuk menyerang Ghiea namun Xavier langsung memasang badan untuk Ghiea dan menghalangi Clara.
"Aku bilang..." Xavier langsung menunjuk Clara dengan telunjuk nya tepat di depan wajah Clara, membuat Clara langsung menggeram "Jaga kelakuan mu" tekan Xavier kemudian ia membawa paksa Ghiea pergi dari sana.