NovelToon NovelToon
Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cintapertama
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aure Vale

Bagaimana rasanya ketika suami yang Aurel selalu banggakan karena cintanya yang begitu besar kepadanya tiba-tiba pulang membawa seoarang wanita yang sedang hamil dan mengatakan akan melangsungkan pernikahan dengannya? Apakah setelah ia dimadu rumah yang ia jaga akan tetap utuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aure Vale, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Enam Belas

"Kamu bercanda kan, mas?" tanya Jihan tidak percaya.

Erven menghela napas, ia tahu pasti ini berat untuk Jihan, tapi ia juga tidak bisa terus menutupinya, Jihan berhak tahu jika selama ini ia hamil diluar rahim.

"Mas tahu ini berat buat kamu, mas juga merasakan hal yang sama, rasa sakit ketika kita kehilangan, kamu boleh menangis, Jihan, tidak apa-apa, ada mas di sini," Erven langsung menarik Jihan ke dalam pelukannya, membiarkan istri keduanya itu menangis di dalam pelukannya.

"Kenapa, mas?" isak Jihan memukul-mukul dada bidang Erven, rasanya sangat sakit ketika ia tahu selama ini ia hamil di luar nikah.

"Kamu tidak pernah tahu bagaimana senangnya ketika aku mengetahui aku hamil anakmu, mas, kamu tidak pernah tahu bagaimana bahagianya aku ketika kamu mengatakan akan menikahi aku, aku gak mau pisah sama kamu, aku gak mau," rancau Jihan mengencangkan pelukannya pada Erven.

"Kamu bicara apa sih? Memangnya siapa yang mau pisah denganmu, hmm?" tanya Erven melepaskan pelukannya dan mengapit kedua pipi Jihan dengan kedua tangannya.

"Kamu pasti akan menceraikan aku kan ketika aku tidak hamil lagi, alasan kamu menikahi aku karena bayi yang aku kandung, tapi begitu bayi ini tidak ada lagi, kamu pasti akan menceraikan aku," ucap Jihan kembali terisak kencang, ia tidak bisa menahan air matanya untuk tidak turun, karena Jihan tidak akan pernah sanggup hidup tanpa Erven, cinta pertamanya.

"Tidak ada yang akan menceraikan kamu Jihan, kamu berpikir terlalu jauh," balas Erven mengusap air mata di pipi Jihan.

"Mas janji?"

"Janji, sayang," balas Erven mengaitkan jati kelingkingnya dengan jari kelingking Jihan.

Jihan tersenyum, hatinya tidak lagi dipenuhi rasa takut, Erven sudah mengatakan janji tidak akan pernah menceraikannya, jadi Jihan tidak perlu takut lagi, Erven adalah cinta pertamanya, dan Jihan tidak akan pernah sanggup hidup tanpa cinta pertamanya.

"Sekarang kamu makan, ya," ucap Erven lembut, Jihan menganggukkan kepalanya, "Tapi suapin, ya mas," pintanya manja.

Erven mengangguk, ia tersenyum hangat lalu mencium kening Jihan sedikit lama.

Jihan yang melihat senyum Erven ikut tersenyum, hatinya kembali menghangat mendapatkan perlakuan lembut dari Erven, sejenak ia melupakan rasanya kehilangan calon bayinya, Jihan bahagia dengan Erven yang tetap berada di sisinya sekali pun ia kehilangan calon bayu mereka.

"Mas," panggil Jihan pelan setelah menelan makanan dari mulutnya.

Erven mendongak menatap Jihan, menunggu Jihan mengucapkan sesutu kepadanya.

"Tapi aku tetap menginginkan seorang anak darimu," ucap Jihan dengan malu-malu, wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

"Jihan, kamu kondisi kamu belum pulih, tidak mungkin dong jamu langsung hamil lagi," ucap Erven memberi pengertian kepada istrinya itu.

"Tapi, aku masih boleh hamil kan ya, mas?" tanya Jihan was-was, takut-takut kalau jawaban suaminya tidak sesuai dengan harapan.

"Masih boleh kok, tapi tunggu beberapa bulan dulu,"

Jihan tersenyum, kali ini senyumnya lebih lebar dari yang sebelumnya, ia senang jika masih boleh hamil lagi, Jihan benar-benar menginginkan seorang bayi yang tumbuh di antara dirinya dan Erven, rasanya rumah tangga mereka akan semakin sempurna jika ada kehadiran anak di antara mereka.

"Habiskan makanannya dulu, setelah ini kamu harus minum obat,"

Jihan mengangguk, "siap boss," balasnya semangat. Erven terkekeh melihat tingkah Jihan, istri mudanya memang sangat menggemaskan.

Tapi mereka baru saja melupakan Aurel, Seakan diantara rumah tangga mereka tidak ada sosok Aurel yang merupakan istri pertama dari Erven.

Erven bahkan tidak tahu lagi bagaimana keadaan Aurel sore ini, keberadaan Jihan di sisiNya dapat membuat Erven benar-benar melupakan sosok istri pertamanya yang sedang hamil, Erven juga masih enggan menemui istri pertamanya setelah dia diusir dari dalam ruangan sebelum ia menjelaskan semuanya.

Sebetulnya, memang tidak ada yang perlu di jelaskan dari perselingkuhan dirinya dan Jihan, tidak ada juga yang harus ia benarkan dari hubungan gelapnya dengan Jihan, tapi tetap saja, ia memiliki sebab mengapa Erven sampai berani menyelingkuhi Aurel dan melanggar janji suci mereka.

"Mas, kapan aku boleh pulang dari sini?" tanya Jihan membuyarkan lamunan Erven.

Erven tersenyum lembut, tangannya bergerak untuk mengusap puncak kepala Jihan, "Dokter bilang, besok kamu sudah boleh pulang,"

"Beneran, mas, aku tidak suka dengan ruangan serba putih ini, tidak ada warna yang hidup di sini, membuat bosan saja," ujar Jihan mengeluhkan ruangan yang tidak berwarna itu, benar-benar membosankan.

Mendengar itu, senyum Erven semakin lebar, "kamu kenapa semakin hari semakin lucu sih?" tanya Erven membuat pipi Jihan kembali merah.

"Lucu dari mana, kayak gini aja kok," sangkal Jihan mencoba menetralkan rasa panas yang tiba-tiba menyelimuti tubuhnya, nyatanya gombal dari Erven masih membuatnya malu, dari awal Erven mencoba mendekati dirinya, Jihan memang paling ampuh jika sudah dipuji dan digombali Erven, itu berhasil membuat moodnya naik.

"Lucu loh, muka kamu aja masih baby face banget,"

"Ini karena aku masih umur dia puluh tiga tahun loh mas, wajar dong kalau wajah aku masih baby face,"

"Oh iya, kamu masih berumur dia puluh tiga tahun, tahun ini aku tiga puluh tahun, itu artinya aku menikahi anak kecil dong?" ujar Erven yang baru teringat jika umur mereka sedikit jauh.

"Cuman berbeda tujuh tahun padahal mas, masa aku masih amu dibilang anak kecil, kecuali jika kamu menikahi anak tujuh belas tahun," balas Jihan mencubit lengan suaminya, tidak terima jika dirinya dibilang anak kecil, padahal ia sudah dia puluh tiga tahun, umur yang legal untuk menikah.

"Iya deh cuman beda tujuh belas tahun," Erven akhirnya mengalah, takut jika istrinya malah berakhir marah dan sulit untuk di bujuk.

"Mas, masa aku ngantuk," adu Jihan menatap Erven yang sedang merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, sebenarnya Erven tidak rela jika Jihan harus kembali membuka hijabnya setelah sebulan ia berhasil membuat Jihan memakai hijab tanpa lepas pasang lagi, tapi tadi ketika Erven memintanya memakai hijab Jihan menolak untuk memakainya.

"Ya sudah kamu tidur aja, mas jagain di sini!"

Jihan mengangguk, lalu membaringkan dirinya di brangkat dengan bantuan dari Erven.

"Jangan pergi ke mana-mana ya, mas," pinta Jihan menatap sayu wajah Erven, matanya benar-benar tidak bisa di ajak kompromi, rasa kabguknya benar-benar menguasi dirinya.

"Iya, mas gak akan kemana-mana," balasnya sembari menyelamatkan Jihan sebatas dada.

Jihan hanya menanggapi dengan senyuman, tidak bisa menahan lagi dirinya yang ingin memejamkan kedua matanya.

Erven memperhatikan wajah Jihan yang sudah tenang, kecantikan yang dimiliki oleh wajah Jihan membuat Erven langsung jatuh cinta sejak pertama wanita itu melamar kerja di kantornya.

_________________________________________

Wah ternyata Nih cowok dh naksir dari awal Jihan lamar kerja, awal- awalnya mah Jihan yang lamar kerja ke kantor Erven, lah ujung-ujungnya Erven yang kamar Jihan buat nikah.

1
Sanda Rindani
aurel oon bertahan
Dian Fitriana
update
Nur Hayati
alasan buaya buntung
Lala lala
capeknya...ud bab 30 msh menye2.
bye bye aja lah
Soraya
klo masih nerima maaf nya aku keluar thor
Yeni Astriani
yang dikatakan Yasmin benar untuk apa pertahankan erven lebih baik cerai dan pergi jauh bersama kedua anakmu, cinta boleh tapi jangan jadi wanita bodoh aurel
Soraya
Aurel jgn bodoh krna cinta
Soraya
ternyata oh ternyata
Soraya
klo q jd Aurel mending pisah gak usah juga ksh tau klo hamil
Soraya
Erven munafik katanya gak cinta
Soraya
katanya cuma nolong gak cinta tp perhatiannya ke jihan kok berlebihan
Soraya
Aurel aja yg bodoh
Soraya
knp Aurel gak cari tau ke benerannya apa benar klo Jihan dilecehkan
Soraya
gak masuk di akal nolong cuma alibinya aja dasar buaya
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!