NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13 - Heboh

"An jrrr, Elden kena demam Moza deh keknya!" cerocos Zon terkekeh. Moza seketika memerah wajahnya, benarkah Elden sesuka itu sama dirinya?

Jia hanya tersenyum melihat wajah epic Moza yang kembang kempis sendiri. Sementara perempuan di depan pintu menangis.

"El, selain itu apa gak ada cara yang buat gue bisa tetap stay?" mohonnya. Elden pun menarik gagang pintu markasnya tapi tubuhnya belum masuk sama sekali, hanya gagang pintu yang ia tekan.

"Gak usah nyampah, aturan gue dengerin! Gak usah buang waktu gue!" Hardik Elden, mengakhiri percakapannya dengan Mirna.

Cklek.

Elden seketika masuk ke dalam ruangan. Nyaris saat itu, semuanya serba sibuk, Zon pura pura muterin botol kosong, saking gabutnya tidak punya ide.

Jia pura pura benerin pita rambutnya, Niel dan Nimbuz pura-pura sibuk otak atik handphone miliknya. Hanya Moza yang tak siap, tak punya sesuatu untuk dilakukan.

Sorot mata Elden menajam ke arah Moza. "Lo dengerin gue ngomong barusan, mm?" tanyanya.

Meski sebenarnya Moza ingin mengatakan tidak, bibirnya tak sanggup berbohong. Alhasil, gadis itu membuat skenario Elden seolah olah salah.

"Iya, dan gue gak nyangka, lo bisa nindas seseorang pakai kekuasaan! Dia mantan lo, apa salahnya sih!" ketus Moza. Elden semakin gelap, sorot matanya penuh dengan amarah yang tertahan.

Wajahnya mendekat ke arah Moza, tubuh jangkungnya tertunduk sedikit. Tangannya spontan mengapit dagu Moza. "Iya, gue nindas sapapun yang ganggu bini gue. Kenapa lo gak tau terima kasih?" ketusnya.

Moza terdiam, otaknya sempat freeze sejenak. Tapi, cepat dirinya menjawab ucapan Elden.

"Iya, tapi tak gitu juga lo gunain kekuasan lo, buat kick Mirna!" sesalnya. Elden pun terkekeh kecil.

"Gak usah gengsi, Sayang. Bilang aja lo gak punya cara buat gak terharu sama gue, terus jatuh cinta sama gue." Kekehnya.

Moza tak bisa menjawab apapun. Semua orang di dalam markas terkekeh. Apalagi Nimbuz. "Iya, Moza aslinya kagum ke lo. Tadi, dia janji bakalan kasih lo momongan."

"Iya, betul!" Niel mengiyakan.

"Moza tadi langsung ngode ke gue, kok Elden segitunya ke gue, dia tadi peluk Jia, karena merasa lo terlalu sweet!" Bohong Zon.

Moza mengerutkan dahinya. "Kalian, ka-kapan gue-"

Jia malah langsung menyela. "Bener, El. Moza itu aslinya suka sama lo. Gak usah lihat gimana cakepnya lo, lihat aksi heroik lo aja dia aslinya gak punya celah buat gak suka."

Elden tersenyum. Bibirnya bergerak menyapa bibir Moza sedetik, bahkan lebih singkat.

Cup.

"I love you, Sayang."

Uhuk!

"Woooo dicium!" Zon heboh.

Jia langsung menutup kedua matanya. "Aaw, gue gak mau lihat, momen dewasa."

Niel sama Nimbuz malah lebih sinting. "Kalo cuma perching kiss gak seru, kenapa gak lanjut chek in! Masak ada paket nganggur, gak mau di unboxing, punya Elden Cemen!" goda keduanya.

"Bangsat kalian!" Cecar Elden.

"Hahahahhaaha."

****

Jam 3 sore...

Jia masih duduk malas di ruangan khusus musik di Liston. Elden masih berlatih piano di sana. Sementara Moza ada di sampingnya.

"Lo nungguin siapa?" tanya Moza kepada sahabatnya.

"Nungguin... Eh- cieee. Lo cemburu karena gue di sini? Tenang gue gak akan ganggu pengantin baru kok, gue gak tertarik sama Elden, dia itu cuma mampus buat naklukin lo." Ucap Jia yang tak mau ketahuan, kalo dirinya juga sudah jadian dengan Zon. Dan jelas menunggu Zon di sana, sengaja Jia bermain playing victim seolah olah Moza yang harus di roasting demi menutupi fakta tentang dirinya.

"Kok gitu! Gue gak bil-"

Krieet.

Elden keluar dari ruangan musik. Tangannya tanpa basa-basi menarik tangan mungil Moza. "Ayo pulang. Seharian gue capek banget, ada baiknya kita recharge di apart."

"Eldennnnn!" rengek Moza.

"Kenapa? Kalo punya istri, sah sah aja dong mau pake."

"Elden! Stopp- akhh!"

Tanpa menunggu persetujuan Moza, gadis itu dibawa Elden dengan santainya ke area parkiran Genk Jehuda. Pria itu membuka pintu mobilnya.

"Masuk, Sayang."

"El, gue-"

"Masuk aja dulu."

Blarr.

Pintu mobil ditutup, tak lama Elden masuk ke dalam kemudi. Moza masih tak bisa mengontrol degup jantungnya yang semakin menjadi-jadi. "Gue mau ke ultahnya Jia."

"Gue gak izinkan." Balas Elden datar, tatapanya fokus ke arah depan, tangannya sibuk mengoperasikan setir mobilnya.

"Kok gak diizinkan? Please deh, El. Jangan mentang mentang gue bini lo, baru beberapa waktu aja lo udah niat banget ngunci semua aktivitas gue!" cerocos Moza kesal. Elden pun tersenyum singkat. Tapi, masih auranya gelap tak ada hal selain 'takut' di benak Moza kalau sedang bersama pria yang satu ini.

"Pokoknya gue mau dateng."

"Kayaknya kamu gak baca apa peraturan perjanjian tadi." Jawab Elden santai.

"Perjanjian?"

"Istri harus izin sepenuhnya kepada suami, begitu juga dengan suami. Jika salah satu melanggar, acara ranjang boleh dilanjutkan menjadi tahapan serius." Cecar Elden yang membuat Moza menganga tak percaya.

"Kok-"

"Nomor 11. Aturan itu ada. Ini coba baca." Elden memberikan layar ponselnya yang berisi perjanjian itu sendiri. Moza pun geleng geleng kepala. Belum lagi, ada tanda tangan dirinya di sana.

"Jadi, harus gimana biar lo izinkan gue ke ultahnya Jia?" tanya Moza dengan sangat sopan dan halus. Elden pun terkekeh melihat ulah Moza.

"Kapan gue bilang bisa di nego, Sayang?"

"KENAPA SIH LO ITU EGOIS!!!" kesal Moza.

"Karena gue gak mau bini gue dijadikan bahan pelampiasan orang orang yang syirik."

"Tapi, kan lo bisa ikut Elden!" balas Moza.

"Gue gak mau. Gue maunya sama lo di kamar nanti malam, kecuali..." Elden sengaja tak melanjutkan ucapannya, tapi malah membuat Moza bodohnya ingin bertanya balik.

"Kecuali?"

"Kita cuddle lama, lo buka baju."

"Uhuk!"

Moza terbatuk. Bahkan syaratnya pun tidak masuk di akal. "Kenapa sih isi kepala lo cuma hal hal omes!" ketus Moza.

"Karena gue udah puber kali?"

"Gue gak bisa,"

"Gak usah dateng!"

Moza lagi-lagi harus kalah telak. "Oke, gue mau nude cuddle, tapi matikan lampunya!" balas Moza kesal. Elden pun tersenyum, tangannya segera mengusap kepala Moza dengan lembut.

"Good girl."

Nah kan, Moza akhirnya kalah telak lagi, demi apa dirinya harus mengikuti permainan suaminya yang banyak ide ini?

Setelah percakapan itu, Moza tak banyak bicara bahkan fokusnya ke arah pemandangan di jendela dimana ia duduk. Tak lagi berusaha membuka perbincangan dengan Elden. Sementara Elden sendiri juga tak sibuk dengan aksi protes Moza yang dadakan.

Sampai di apartemen mereka. Elden seperti biasa, membukakan pintu mobilnya untuk Moza. Lalu, menarik tangan mungil gadisnya keluar. Meski tanpa kata, diantara keduanya. Tetap saja jantung Moza sangat sulit di kondisikan.

Bahkan tiba di unit mereka. Moza masih tak berbicara sama sekali. Elden pun sama.

Pria itu justru membuka seragam sekolahnya, membuka kaos putihnya, dan menyisakan pahatan emas di perutnya. Seketika Moza terbelalak dan menutup matanya.

"Elden! Demi apa lo kayak gini!" keluhnya.

"Mau mandi, Za. Apa yang salah?"

"Gak perlu dibuka di sini!" protes Moza sembari tetap menutup kedua matanya dengan tangannya.

"Terus, dimana?"

"Di kamar mandi kek!"

"Kenapa lo gak bisa nerima ya, kalo kagum sama tubuh gue, mm?" ucap Elden datar. Pria itu bahkan malah mengerjai Moza lebih jauh. "Tutup terus mata lo. Gue mau buk a celananya sekalian."

"Eldennn! Lo udah gila!"

"Kan lo udah pernah tau isinya, Sayang."

"Booodooo!"

1
Niana Blue
suka banget sama male lead yang gini. andai aja itu Taehyung🤪
Felina Qwix: 😍 Bebas kak mau itu siapa. makasih dah mampir
total 1 replies
Niana Blue
kak enak enak itu apa, coba tanya sama Elden😆😆😆
Felina Qwix: Soto ayam akk🤣
total 1 replies
Niana Blue
anjay ceweknya 🤣🤭🤭🤭 polos banget
Felina Qwix: sama kek aku kak🤭
total 1 replies
Niana Blue
gong pas bilang "realitanya kamu menantu keluarga Pitch 😍"
Niana Blue
kak tolong aku mau satu suami begini🤭🤭🤭
Niana Blue
intinya harus Elden yang keluar. titik 🤣
Niana Blue
ya ampun namanya susah Nimbuzzzz👀
Niana Blue
tolong suaminya posesif 🤭
Niana Blue
🤣🤣🤣 mau dong jadi Moza🤭
Niana Blue
kasih Elden satu aja di dunia nyata😍
Niana Blue
aku ke sini gegara kangen akak😍
Niana Blue
woah ngambek
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wah pasti moza salah paham ini kalo tau elden balapan gak pamit
Felina Qwix: nah pasti kak. 🤣😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!