Ini hanya kisah fiktif belaka.
Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.
"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."
"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.
Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?
Apakah dia akan mendapatkan Leo?
Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
"Akhirnya dapet beasiswa di universitas negeri yang ada di ibu kota, aku pasti bisa dekat terus sama den Leo."
Nirmala tersenyum kegirangan karena ternyata dia mendapatkan beasiswa di universitas yang sama dengan Leo, anak majikan ibu dan bapaknya.
Nirmala adalah anak bi Ratmi dan juga pak Heri, bi Ratmi menjadi pelayan di kediaman Raharjo, sedangkan pak Heri bekerja sebagai tukang kebun di sana.
Wanita berusia delapan belas tahun itu begitu menyukai Leo, sampai dia berusaha untuk mendapatkan nilai paling tinggi agar bisa masuk ke universitas yang dia inginkan.
Bukan tanpa alasan dia ingin selalu dekat dengan Leo, karena ketika dia masih kecil, Nirmala sempat hampir tenggelam di sungai. Namun, Leo tanpa ragu menyelamatkan Nirmala.
Nirmala masih ingat efek dari Leo menyelamatkan dirinya, pria itu sampai terluka dan demam berhari-hari. Sejak hai itu Nirmala berjanji, jika dia akan terus berusaha untuk bisa bersama dengan Leo.
Kalau bisa, dia ingin menjadi istri dari pria itu. Karena perbuatan Leo yang sudah menyelamatkan dirinya, membuat Nirmala menganggap Leo sebagai superhero di dalam hidupnya.
"Kalau udah deket, nanti aku bisa dengan mudah mendapatkan cintanya den Leo."
Nirmala tersenyum sambil menutup wajahnya, setelah itu dia pergi menuju kediaman Raharjo. Dia ingin memberitahukan ibunya kalau dia mulai minggu depan harus pergi ke ibu kota dan mengurus kuliahnya.
"Loh, kok rame banget?"
Saat Nirmala masuk ke kediaman Raharjo, dia melihat pelayan sedang lalu lalang. Ada yang sibuk menata ruang keluarga, ada yang sibuk memasak bahkan ada yang sedang menyulap taman belakang menjadi tempat untuk pesta.
"Bu, ini ada apa ya?"
Nirmala yang begitu penasaran akhirnya bertanya kepada ibunya yang berada di dapur, anak itu memang sudah terbiasa mondar-mandir keluar masuk di kediaman Raharjo. Karena mengingat anak itu adalah anak dari bi Ratmi dan juga pak Heri.
"Den Leo tadi pagi pulang, jadi kita semua disuruh sibuk karena akan mengadakan pesta."
"Pesta apa, Bu? Kan' den Leo tidak berulang tahun hari ini?"
Bi Ratmi menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri, dia soalnya sedang melihat situasi apakah aman atau tidak. Tak lama kemudian dia berbisik tepat di telinga putrinya.
"Katanya den Leo pulang bawa perempuan, pacarnya. Lagi hamil, jadi juragan Bagus terpaksa akan menikahkan mereka."
Mata Nirmala langsung membulat dengan sempurna, dia begitu kaget dengan apa yang sudah dikatakan oleh bi Ratmi. Kecewa rasanya mendengar pria yang dicintai akan menikah dengan wanita lain.
"Beneran, Bu? Ibu gak bohong?" tanya Nirmala dengan suaranya yang mulai bergetar.
"Iya, ceweknya cantik. Pantes dia khilaf, oiya. Tumben kamu ke mari, ada apa? Mau minta jajan?" tanya Bi Ratmi berubah menjadi lembut.
"Nggak, Bu. Nanti aja ngomongnya, Nirmala mau ke belakang aja. Ganti baju, nanti bantu ibu."
Juragan Bagus emang sangat baik, dia membuat rumah seperti kontrakan di belakang bangunan megah miliknya. Khusus untuk tempat tinggal para pelayannya, dia untuk memperbolehkan para pekerjanya untuk tinggal bersama dengan anak dan juga istrinya di sana.
"Anak baik, ya udah pulang sana. Makan yang banyak, abis itu bantu ibu."
"Ya, Bu. Tapi, kapan den Leo akan nikah?"
"Kayanya besok malam, biar semua keluarganya kumpul di sini."
"Oh gitu," ujar Nirmala dengan hati yang pedih.
Padahal, rencananya Leo akan melanjutkan S2 di universitas negeri tersebut. Makanya Nirmala begitu fokus belajar agar bisa mendapatkan beasiswa, tetapi kini dia merasa kalau beasiswa yang dia dapatkan sudah sia-sia.
'Kenapa bisa seperti ini?' tanya Nirmala dalam hati.
Dengan hati hancur Nirmala melangkahkan kakinya untuk pulang. Sampai di dalam kamar dia langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian santai, lalu dia makan dan minum dengan begitu sulit ditelan, karena fokusnya terus saja pada Leo.
"Aku harus apa sekarang?" tanya Nirmala sambil terisak, karena tanpa sadar air matanya luruh begitu saja.
Nirmala mencoba menenangkan hatinya, dia menarik napas panjang dan mengeluarkannya dengan perlahan. Setelah merasa lebih baik, dia keluar dari kamarnya dan berniat untuk menemui ibunya.
Namun, niatnya dia urungkan karena Nirmala melihat Leo yang sedang berduaan dengan wanita cantik. Wanita itu terlihat begitu manja sekali, wanita itu terus saja memeluk lengan Leo.
"Cantik, tapi aku tak boleh kalah dengan wanita itu. Den Leo sudah lama jadi incaran aku, tak ada wanita lain yang boleh memilikinya."
Nirmala masuk kembali ke dalam kamar, dia berpikir dengan begitu keras bagaimana caranya agar Leo bisa menjadi miliknya. Hingga tak lama kemudian terbersit di otaknya untuk pergi ke dukun, kalau secara logika tidak bisa mendapatkan Leo, seharusnya dengan cara gaib dia bisa menjadikan Leo sebagai miliknya.
"Ya, sepertinya pergi ke dukun adalah jalan yang paling baik. Pasti dia bisa membuat aku memiliki den Leo," ujar Nirmala sambil tersenyum penuh kepuasan.
Namun, tak lama kemudian senyumnya surut karena dia tidak memiliki uang untuk membayar dukun. Dia mengesah, tak lama kemudian dia teringat akan kalung yang pernah diberikan oleh ibunya.
Kalung itu dia simpan karena takut rusak, dengan cepat Nirmala mencari kalung itu yang memang selalu dia simpan di dalam lemari bajunya.
"Yes, ini bisa dipake buat bayar dukun."
Nirmala tersenyum penuh arti, kemudian dengan cepat dia melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana. Dia ingin menemui dukun yang terkenal di kampung sebelah.
mungkin diruqyah iku si nirmala biar sembuh....
seandainya pun Nirmala tobat, tapi dia kan udah membunuh banyak nyawa. trus jiwanya udah digadaikan sama sayton. emang bisa ya lepas gitu aja,
justru anak kandungmu itu ditimbulkan sama Nirmala Loh... kok kamu biasa aja Leo... nggak marah...
padahal bagus banget. bikin geregetan.