NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 (Revisi)

Lama, Aksa melakukannya dengan durasi yang cukup lama. Sekalipun tidak ada balasan sedikitpun dari Yara, tapi Aksa tetap menikmati ciuman pasif itu. Hingga Yara sudah mulai merasakan sesak, ia memukul dada bidang pria dihadapan nya. 

Aksa melepas pagutan bibir nya, ia tersenyum sinis kala melihat Yara yang ter senggal senggal akibat ulahnya. 

“Kau itu benar-benar bocah, yang tidak tahu apa-apa..” Ejek nya. 

Yara menatap tajam Aksa, dikatakan bocah yang tidak tahu apa-apa merupakan hinaan terbesar untuk nya. Sebenarnya Yara bisa saja membalas serangan bibir tadi, hanya saja ia tidak mau terjadi hal yang lebih lebih. 

Mata Yara menyipit memerhatikan Aksa yang sedang berusaha mendengarkan suara diluar. Terdengar sunyi, sepertinya orang-orang diluar sudah pergi. Barulah Aksa menghela napas lega dengan menatap Yara yang sedang memandang lurus kedepan. 

“Hem.. Dengar..” Yara langsung beralih menatap Aksa. “Ciuman tadi hanya sebagai bentuk tindakan kedua, Jaga-jaga kalau sempat mereka masuk tadi. Begitu saja, tidak ada maksud lain.” Perjelas Aksa. 

Yara mengangguk saja, “Dari yang aku rasakan, ciuman tadi seperti bernafsu.” Ucap Yara asal membuat mata Aksa langsung melotot sempurna. 

“Bernafsu? Denganmu?” Tanya nya, seperti tidak Terima dengan perkataan Yara. 

“Iya, apakah tidak benar?”

“Tidak! Aku Aksara Pratama, tidak mungkin bernafsu dengan wanita kecil seperti mu. Ayolah, kau tidak ada menariknya sama sekali sebagai wanita.” Pertegas Aksa dengan kata-kata yang amat menyakitkan bagi Yara. 

Dikatakan memiliki body tubuh yang tidak menarik, tangan Yara spontan memegang kedua bobanya. 

“Kakak saja tidak tahu seperti apa bentuk body ku yang sebenarnya..” Protes Yara. 

Aksa hanya menganggap omongan Yara sebagai angin lalu saja. Ia melangkah menuju kasur meninggalkan Yara yang masih tidak Terima dengan hinaannya tadi. 

“Hei, Kak dengar.. Kau hanya merasakan bibirku saja tadi, bagaimana bisa kau langsung mengatakan jika body ku tidak menarik?” Yara terus protes. 

Bahkan kini sudah berdiri di samping Aksa yang sudah berbaring. Aksa menatap nya sebentar, ia teringat dengan kata-kata Yara di beberapa menit yang lalu.

"Tunggu, tadi kau mengatakan jika tahu suara orang kawin. Pertanyaannya, kok kau bisa tahu?" Tanya Aksa penuh menyelidiki.

Yara langsung salah tingkah, ia duduk dipinggiran ranjang untuk menyembunyikan pipinya yang bersemu merah.

"Hei!" Aksa masih menuntut jawaban.

"Ya tahu dong, Kak.. disekolah juga diajarkan kali," Jawaban asal ala Yara tidak membuat Aksa percaya begitu saja.

"Aku juga pernah SMA sama seperti mu, dan selama aku duduk di bangku sekolah.. tidak pernah ada ajaran suara orang kawin."

Yara semakin salah tingkah, ia harus memikirkan kata-kata yang tepat agar Aksa langsung percaya.

"Hem, Kakak ajaran tahun berapa? jelas-jelas umur kita beda jauh, mana mungkin sama pelajaran nya." Alasan yang tepat, Yara yakin Aksa tidak akan bisa merespon itu.

"Apa benar seperti itu?"

"Iya dong!" Jawab Yara cepat, ia lega sepertinya Aksa sudah mempercayai nya. Yara memberanikan diri mengintip apa yang dilakukan Aksa, ternyata pria itu sudah memejamkan mata.

“Ck, setelah penghinaan besar itu, kau malah tertidur? Masih bisa tidur ya setelah mengatai ku tidak menarik?”

Tidak ada sahutan sedikitpun dari pria itu, malah terlihat tenang dengan tangan sebagai bantalan nya. Yara kesal setengah mati, ingin sekali rasanya ia menghajar sang suami. 

“Kalau bukan karna kau adalah anak orang kaya raya di Negara ini.. Maka kau sudah habis di tangan Yara Reynald!” Ancam Yara tentunya didalam hati. Naik ke atas kasur dengan bibir yang terus mengomel atas kelakuan menyebalkan Aksa tadi. 

Menit demi menit telah berlalu, Aksa tidak mendengar suara Yara lagi. Ia mengintip kecil kearah Yara yang berbaring di sebelahnya, ternyata wanita itu sudah tertidur dengan gaya telentang. Aksa berusaha bangkit pelan-pelan, ia duduk dengan bersandar pada kepala ranjang. 

Tentu saja Aksa memikirkan hal tidak baik yang telah terjadi dalam hidupnya. Kehilangan Hera dengan cara seperti itu benar-benar menyakiti seluruh hidupnya. Dan sekarang malah menikahi Yara yang merupakan adik Hera, sudah pasti pertemuan akan sering terjadi. 

Aksa memerhatikan Yara yang tengah tertidur pulas, cara tarikan napasnya begitu lucu dimata Aksa. Tanpa disadari olehnya, Aksa tersenyum hanya karna melihat Yara tertidur. 

“Dia bocah yang aktif, cerewet. Sangat berbeda dengan Hera yang anggun, tidak banyak bicara.” Gumam Aksa didalam hati. 

Lama melamun memikirkan kelakuan Hera terhadap nya, tanpa disadari Aksa menangis tanpa suara. Ia membenci semua takdir jahat yang telah terjadi dalam hidupnya. Tentang cinta yang selalu saja gagal, tidak pernah mendapatkan kata berhasil sedikitpun. 

Aksa mendongakkan kepalanya, memejamkan mata hingga ia tertidur dalam posisi duduk. Hal yang selalu saja terjadi dikala hidupnya penuh dengan masalah yang sama sekali tidak ia inginkan. 

Tidak ada malam pengantin yang indah, bahkan Aksa bersumpah tidak akan ada hal seperti itu terjadi dalam hidup nya. 

Yara yang sedang tertidur pulas tiba-tiba dikejutkan dengan tangan seseorang yang jatuh tepat di kepala nya. Sudah pasti Yara terkejut setengah mati, ia langsung bangkit dengan napas yang terengah-engah. Karna kejadian itu seperti terpaut dengan mimpinya. 

Yara melihat Aksa yang tertidur dengan posisi duduk, ternyata tangan pria itu yang mungkin tanpa sengaja jatuh diatas kepalanya. 

“Astaga.. Bagaimana bisa dia tidur seperti itu?”

Mata Yara memerhatikan cara Aksa tertidur, sangat tampan. Bibir tipis semerah delima itu, membuat Yara kagum. Hidung mancung dan rahang yang tegas membuat ketampanan Aksa terlihat sangat sempurna. Sejujurnya Yara benar-benar tidak mengerti, kenapa Hera mengambil keputusan untuk meninggalkan Aksa yang kaya raya itu. 

Tok.. Tok.. 

Suara itu membuat Yara langsung tersadar dari mengagumi Aksa. Ia langsung turun pelan-pelan dari kasur king size itu, karna takut Aksa akan terbangun. 

Kala Yara membuka pintu, ternyata Lovie yang datang dengan membawa paper bag. 

“Ini dari Arzan, katanya Aksa membutuhkan ini.” Ucap Lovie sembari menyerahkan paper bag itu ditangan Yara. 

“Terimakasih, Kak..” 

Lovie tersenyum manis, ia memerhatikan Yara dari atas sampai bawah. Tidak ada menunjukkan sesuatu yang mencurigakan, tidak seperti pasangan yang baru saja melakukan malam pengantin. 

“Ah iya, tadi Ayah bilang.. Kita makan bersama di bawah, sekalian pulang bersama juga.” Kata Lovie. 

“Baik, Kak.. Nanti aku dan Kak Aksa akan datang.”

Lovie tersenyum manis, ia mengelus kepala Yara dengan usapan yang lembut. Lalu berlalu pergi, Yara terus menatap kepergian Lovie hingga tidak terlihat lagi. 

“Siapa?” Suara berat itu mengejutkan Yara, ia langsung menutup pintu begitu saja. 

Mata Yara membulat sempurna kala melihat Aksa yang sangat tampan duduk diatas kasur. Rambut yang acak-acakan dan tatapan mata super tajam itu benar-benar mengalihkan dunia Yara sementara. 

“Hei!” Aksa melempar Yara yang melamun dengan bantal guling. Karna kesal pertanyaannya tidak dijawab sama sekali. Untung saja Yara sempat menghindar, kalau tidak akan terkena wajah cantik nya. 

“Kakak itu kasar sekali..” Cibir Yara, ia mengambil guling itu lalu menyerahkan kembali kepada Aksa yang menatap nya tajam. 

“Siapa yang datang tadi, Nona Yara?” Tanya Aksa dengan nada lembut yang dipaksakan. 

“Kak Lovie, dia mengantar ini kepadaku. Kata dia dari Arzan, mungkin celana dalam ku.” Perjelas Yara, Aksa ber oh saja. 

Lama saling diam satu sama lain, apa lagi Yara yang sibuk memilih celana dalam mana yang akan ia pakai. Aksa sibuk memerhatikan gerak-gerik Yara yang lucu menurut nya. Hingga kode alam tiba-tiba saja datang, Aksa langsung bangkit dari atas tempat tidur. 

Ternyata bukan hanya dirinya, Yara juga merasakan kode alam itu. Tangan mereka sama-sama mendarat pada knop pintu bathroom. 

“Kau mau apa?” Tanya Aksa dengan ekspresi kesalnya. 

“Mau buang air kecil, Kak.. Sudah di ujung..” Bahkan Yara menjawab pertanyaan Aksa dengan memegang bagian sensitif nya. 

1
U_Lee
Udahlah Yara, mending mikir2 lagi buat unboxing ama suami elu. karena dipikiran Aksa, elu mau malam pertama saja ama dia sebagai nafkah batin bukan karena si Aksa beneran nerima elu sebagai bininya karena pada kenyataannya elu yg selalu mengalah, berusaha sendiri untuk bertahan di pernikahan elu sedangkan Aksa juga ragu dia menolong Hera karena rasa kemanusiaan/hal lain...
kalo perlu si Yara pergi aja sementara dari Aksa, biar si Aksa tau salahnya dia apa?
U_Lee
ya ya ya mengabaikan orang yg lagi kesakitan dan butuh pertolongan memang penting, tapi bukan berarti tidak bis memberitahu istri di rumah bukan? apalagi si Yara sudah susah payah mempersiapkan semuanya demi kenangan indah dg suami... dan lagi2 pelakunya sama yaitu Hera jelas Yara kecewa tuh...
Indah Darma Indah
lanjut
Nur Soleh
cabut aja Yara ... tancap gas pergi, dari pada makan hati 😠
Popy Desiana
ooo.... kirain jadi beneran kemarin dah baper ajaa gak tau nya zonkk..
jangan nyesel Aksa kalau nanti Yara menyerah.. dan salah nya yara kenapa harus janji ke Aksa kalau gak akan pernah ninggalin Aksa...
masak yaa terus bertahan saat Aksa terus menyakiti dan tidak menganggap Yara ada kan sakit.
Popy Desiana
AAA melow weee
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
ada apalagi dengan AKSA,,kenapa malah masih peduli sama namanya mantan,,bukan kah sudah cukup terang bahawa HERA gak mahu sama kamu AKSA,,masih juga ada hati keperimanusiaanmu.
TS
ternyata masih sama berbelit2,,,,kayak kisah Danu ,,,,tar tau2 udah tamat aj gk jelas,,,,gk usah berbelit Thour,,,bolak balik,,,sama alurnya
Nurhasanah: berbelit dari mana nya si? ini konflik yaaaaaaa hellow😭 aku capek banget sama kemauan yang ga mikirkan penulisnya sama sekali☺
total 1 replies
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Delvyana Mirza
Terima kasih thor,akhir nya tau juga kabar. nya si Aksa ma Yara,
Valen Angelina
akhrinya up juga thor wkkww
Delvyana Mirza
Hallo Aksa pa kabar kamu kapan uf nya buat mahluk dunia maya penasaran aja,
Ririn Susanti
bolak balik ngintip bab selanjutnya, knp blm up thor...? pinisirin bingit
Popy Desiana
kk kemana nih gak up, dah nunggu in loooo Yara dan Aksa up 😁😁
Valen Angelina
kapan up thor.. kangen ui
Maria
koq cepet bngt thor tamatnya ngga jelas ceritanya thor
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
kalau boleh up yang banyak thor,,crazy up.
Valen Angelina
lanjut
Popy Desiana
kirain Aksa mabuk loohh thor atau di jebak orang lain, gak tau nya malah nolongin si Hera 🤦
Popy Desiana
sabar yara Aksa pasti cerita, tapi kamu harus siapkan mental yaaa 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!