NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:41.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29.

Tidak lama kemudian motor yang dikendarai oleh Pak polisi itu sudah berhenti tidak jauh dari teras rumah Nenek Lili.

“Selamat siang Bu.” Ucap Pak Polisi sambil melangkah mendekati Nenek Lili yang masih berdiri di dekat mobil baru nya.

“Siang ada apa Pak? Mau tanya kan kenapa saya tidak memenuhi undangan ke kantor Polisi. Bapak lihat sendiri kan, saya baru saja membeli mobil baru, saya sangat sibuk.. dan buat apa saya datang hanya untuk masalah tidak berfaedah itu. Sudah ini saya kasih uang saja dan urusan selesai.” Ucap Nenek Lili sambil mengulurkan uang seratus ribu yang dia ambil dari saku baju nya.

Bapak Polisi itu tampak tangannya meraih sesuatu dari kantong baju kemeja seragam nya..

“Ibu tadi kami tunggu hingga jam satu tapi tidak juga datang , ini kami beri surat panggilan lagi yang kedua, kami sangat mohon besok pagi jam delapan Ibu datang ke kantor, kalau tidak datang lagi jangan salahkan jika kami sewaktu waktu menjemput paksa Ibu dan anak Ibu. Kami sudah mengecek langsung di tempat kejadian dan kami sudah mendapatkan rekaman CCTV, saksi pun sudah datang memberikan keterangan. Dan uang itu Ibu simpan saja untuk beli ayam.” Ucap Pak Polisi sambil menyodorkan sepucuk surat berkop instansi Kepolisian Republik Indonesia.

Jantung Nenek Lili kembali berdebar debar lebih kencang, tangan nya pun gemetaran menerima surat panggilan itu.

“Apa uang nya kurang Pak, saya tambah lagi, Bapak mau berapa?” tanya Nenek Lili dengan suara sedikit bergetar karena masih gemetaran sambil menerima surat itu.

“Maaf Bu, saya takut atasan.” Ucap Pak Polisi.

“Atasan Bapak kan di kantor tidak melihat, tunggu dulu duduk dulu Pak, saya ambilkan uang di dalam. “ ucap Nenek Lili sambil tersenyum..

“Maaf Bu, atasan saya yang tertinggi yang berada di atas sana.” Ucap Pak Polisi sambil jarinya menunjuk ke arah atas, ke langit..

“Tapi juga yang berada di sini. Tuhan Allah saya..” ucap Pak Polisi yang kini jarinya menunjuk ke dada nya sendiri..

“Saya pamit. Permisi.” Ucap Pak Polisi itu lalu membalikkan tubuhnya dan melangkah ke motornya.. lalu cepat cepat melajukan motornya meninggalkan halaman rumah Nenek Lili.

Nenek Lili pun juga segera membalikkan tubuhnya melangkah masuk ke dalam rumah..

“Fan.. Fan...” teriak Nenek Lili sambil terus melangkah menuju ke kamar Stefani..

“Fan.. Fan...” teriak Nenek Lili lagi sambil membuka pintu kamar Stefani yang tidak di kunci.

Tampak Stefani sudah memakai tshirt sexy dan celana jeans ketat, maksud nya biar tubuh tambun nya terlihat langsing.. dia sedang duduk di kursi rias nya, sedang memasang bulu mata palsu.

“Apa sih Ma, kok teriak teriak.. mengganggu aku saja, ini jadi meleset bulu mata ku harus pasang ulang lagi.” Ucap Stefani tanpa menoleh ke arah Sang Mama.

“ini, dikasih surat panggilan lagi, dia tidak mau terima uang suap Fan.. “ ucap Nenek Lili sambil menunjukkan surat panggilan ke dua.

“Ya sudah malah tidak keluar uang toh Ma, dapat surat panggilan ya biar saja tidak usah datang lagi, paling juga dikasih lagi surat panggilan gitu terus sampai kertas di kantor polisi habis..” ucap Stefani sambil masih serius masang bulu mata palsu nya..

“Akan dijemput paksa Fan katanya..” ucap Nenek Lili..

“Ya tunggu saja Ma, santai saja bukan masalah penting itu Ma.. buktinya kita juga tidak mengambil ayam ayam.. besok kita kalau dijemput ya kita datang dan kita laporkan balik Si kurus bodoh itu.” Ucap Stefani santai..

“Sudah Mama tidak usah khawatir yang penting siapkan pesta besok Minggu. Aku sudah mengundang teman temanku.. “ ucap Stefani yang kini sudah selesai memasang bulu mata palsu nya dan mulai merias wajahnya agar terlihat cantik memesona di depan Pak Dokter Antony.

Nenek Lili pun kini terlihat tenang, setelah mendengar ucapan Stefani.. dan setelah Stefani selesai berhias, dia pamit untuk menuju ke puskesmas. Tidak lupa Stefani membawa dua kardus kue.

Stefani naik angkutan desa menuju ke puskesmas yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah nya..

Saat sudah sampai di puskesmas terlihat suasana sudah agak sepi. Hanya ada beberapa pasien saja yang duduk di kursi tunggu..

Stefani sambil tersenyum bibirnya terus melangkah menuju ke ruang kerja Pak Dokter Anthony.. dia duduk di kursi depan ruang itu sambil memangku dua kardus kue..

Di depan ruang kerja Dokter Anthony masih ada satu orang pasien yang menunggu..

Tidak lama kemudian pintu ruang itu terbuka dan muncul perawat yang membantu Pak Dokter Anthony akan memanggil pasien yang masih menunggu antrian..

Stefani pun cepat cepat bangkit berdiri,

“Sus, saya mau ketemu Pak Dokter sebentar.” Ucap Stefani sambil menatap perawat itu.

“Nona tunggu ya.. sampai pasien habis diperiksa dulu.” Ucap Perawat lalu memanggil pasien berikutnya..

Stefani pun menunggu dengan gelisah dan berdebar debar jantung nya.. berkali kali dia melihat wajahnya dengan kamera depan hand phone nya untuk mengecek riasan wajahnya..

Setelah menunggu setengah jam akhirnya pasien terakhir pun pulang, dan Stefani dipersilahkan masuk ke dalam ruang Pak Dokter Anthony..

“Permisi Pak Dokter..” ucap Stefani sambil tersenyum malu malu..

“Silakan Nona ada perlu apa?” tanya Pak Dokter..

“Ini Pak Dokter mau mengantar oleh oleh, ini ada kue lapis surabaya dan kue kompiang Manggarai isi daging.. saya kemarin dari kota kabupaten, ini saya beli dari toko roti terkenal di sana..” ucap Stefani sambil menaruh dua kotak kue di meja Pak Dokter..

“Terima kasih Nona, lain kali tidak usah repot repot.” Ucap Dokter Anthony, dan saat itu juga sang perawat pamit ke luar dari ruang Pak Dokter karena tugas nya sudah selesai.

“Tidak repot kok Pak Dokter, saya tahu kue kue di desa ini tidak enak , Pak Dokter yang orang kota pasti rindu kue kue yang enak..” ucap Stefani lagi sambil tersenyum malu malu..

“Terima kasih Nona.” Ucap Pak Dokter Anthony lagi.

“Selain itu saya juga akan mengundang Pak Dokter untuk datang di acara pesta syukur besok hari Minggu siang, kami sangat mengharapkan kedatangan Pak Dokter, hari Minggu kan Pak Dokter libur..” ucap Stefani lagi sambil terus menatap wajah tampan nan rupawan Dokter Anthony..

“Baik lah saya akan usahakan datang. Kalau sudah tidak ada kepentingan lagi, saya mohon maaf saya masih ada acara hari ini, harus segera menyelesaikan pekerjaan saya..” ucap Pak Dokter Anthony dengan santun..

“Ooo iya iya Dok, saya tahu Pak Dokter sangat sibuk, terima kasih ya Pak Dokter, jangan lupa besok hari Minggu siang ya...” ucap Stefani sambil bangkit berdiri tidak lupa mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Pak Dokter pujaan hati para gadis di desa itu..

Setelah Stefani keluar dari ruang kerja nya, Pak Dokter Anthony tersenyum menatap dua kotak kue di atas meja nya..

“Bisa untuk oleh oleh Bu Regina Jelita dan ketiga anaknya..” gumam Pak Dokter Anthony dan segera membereskan pekerjaan, karena dia ingin segera menemui Ibu Regina Jelita dan ketiga anak nya yang telah membuat dirinya lebih bersemangat bekerja di desa terpencil itu.

1
Îen
regina yg skr mah cerdasssss.....bantai terus sampe bangkrut
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahahahaaa... jgn dinamgap selepe skrg mahh dealova bukan lg regina jd ya g da takutnya2 wis kauuuapok kannn
Ai Emy Ningrum: siipp /Good//Good/
Ai Emy Ningrum: iyooo ,wess turu yayuk iki 😽😹
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hahaha Anjel cepat belajar yaa 😚 kalau Jendro bisa ngomong juga nanti Jendro ngadu "ma aku kaget sampai susah tidur kalau lapar" /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: iya lah Jendro kau masih kecil ,jgn bnyak pikiran,biyarlah kami2 yg tua ini yg banyak mikir nak 😙👶🏻👶🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: hihihi.. iya ate, kalau kenyang baru enak tidur 😴
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
semua serba seratus ribu 😋
Îen: lahh iya....baru nyadar si fani mah smua jg mau dibur seratus doang🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: bisa2 boncos yg jualan ketemu pembeli yg model nya bgini 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😒😒
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
waduhhhh kannn udh ser2 dikira mau sm patrik eeee ternya sam pak dokter..
hadehhh di kira mau pindahan kali apa ya bawa2 kasur ma tv sekalian kiaps wis g ada tata krama blas
ayooook kira2 terungkap g ya klo yg di tubuh regina adalah dealova
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
baru sadar, walau namanya sama, tapi pak dokter pake 'th' kalau kakak enggak /Grin/
Ai Emy Ningrum: /Whimper//Whimper/
lupa meren
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ho oh 😿
total 9 replies
Nit_Nit
suka, seru ceritanya
Dede Mila
mampir
Arias Binerkah: hai dede mila yuuk lanjut baca 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. om Patrick malah curcol sama pak pol 👮‍♂️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jadi ulat 🐛😂😂
Ai Emy Ningrum: pucuk...pucuk...pucuk...🌱🌱🍃🌿🌿
total 8 replies
Lala Kusumah
Yudas emang wajib di brantas sampai tuntas tas tas 😡😡😡
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kiraiin mau di gigit guguk ehhhhh mlh ngacir karna ada pakpol
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: gusti Alloh 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️ itu mah marut gajah 🐘 jg bisa kek nya 🤭
total 11 replies
Wanita Aries
Hadeh si yudas rusuh nongol lg.

Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mumpung gak ada tuan rumah, gasaaakkk semua /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: itu pun botol nya ajah 😋 dan udh ditunggu sama pemulung buat disetorin ke pengepul botol 🍼🍼🧂🧂
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhh kira2 kok suruh cepet2 apa mau nabrak gerbang
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
Arias Binerkah: moon maaf 🙏🙏🙏🙏🙏🙈🙈🙈🙈🙈🙈
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: walah dalah g sesuai ekspetasi ini.. hahahaaa
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waah.. mau nerobos masuk tuh berdua, blom pernah digigit guk guk nampaknya /CoolGuy/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehehee g lupa lah anak baik mah gtu g lupa siapa yg dah jaga dan membantu
Arias Binerkah: bener tuh guk guk dapat makan an dari Tony
total 25 replies
Asna
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
weh ada kompor meledug ga ya kira2
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
Arias Binerkah: siyap Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehehhe tau aja klo aq lgi mungut telur2 ayam lagi.. heheee😅
total 10 replies
Wanita Aries
Loh kok ngamuk yudas
Nit_Nit
lanjut
Arni
Rasain, emang enak dijaring pak polisi, lari kmn pun pasti kelihatan hahahah😂😂😂
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tumbuh gempal mahhh mau ngerong pun g bisa kali
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!