NovelToon NovelToon
PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Liam, seorang DJ tampan di sebuah diskotik mewah, terperangkap dalam lingkaran setan. Ia dipaksa menjadi "pria bayaran" oleh Mr. Ricardo, pemilik diskotik yang kejam. Liam terpaksa menerima tip dari para wanita kaya, meski hatinya menolak. Ia berusaha bebas, namun ancaman Mr. Ricardo dan desakan teman-temannya membuatnya terjebak. Suatu malam, Amanda, seorang wanita muda kaya raya yang sering berkunjung ke diskotik tersebut, tertarik pada Liam. Amanda terbiasa mendapatkan apa saja yang diinginkannya dengan uangnya, namun Liam berbeda. Liam tidak tertarik pada uang Amanda, dan ini justru membuat Amanda semakin tertarik padanya. Amanda menawarkan Liam uang sebesar dua miliar rupiah untuk menjadi miliknya. Tawaran ini menjadi titik balik dalam hidup Liam. Apakah Liam akan menerima tawaran Amanda dan bebas dari jeratan Mr. Ricardo? Atau akan ada konflik yang akan terjadi? Akankah cinta mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 9 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Liam, dengan mata yang berkaca-kaca karena campuran emosi kecewa dan harap, mengungkapkan sesuatu yang sangat mengejutkan. Ia tidak membutuhkan waktu lama untuk memata-matai Ricardo. Ia sudah mengetahui semua yang ia butuhkan.

Liam, suaranya gemetar tetapi tegas. "Nona, saya tahu semuanya… tanpa harus memata-matai dia. Saya sudah tahu semua kelemahan dan rahasia Ricardo."

"Jadi… bisakah Nona membebaskan saya dari dia sekarang juga? Saya lelah… saya lelah menjadi alat bagi dia untuk mendapatkan uang."

Liam menunjukkan ketegasannya. Ia tidak ingin lagi diperlakukan seperti mainan. Ia ingin kebebasan. Ia ingin bebas dari cengkeraman Ricardo. Ia ingin hidup yang lebih baik. Dan ia mempercayai Amanda untuk memberinya itu.

Amanda tersenyum sedikit, senyum yang sulit dibaca. Ia terkesan dengan keberanian Liam. Ia tidak menyangka bahwa Liam sudah mengetahui semuanya. Ini membuat rencananya menjadi lebih mudah.

Amanda, suaranya tenang tetapi penuh dengan perhitungan. "Baiklah, Liam. Kau telah membuktikan kesetiaanmu. Dan aku menghargai itu."

Amanda menatap mata Liam dengan tatapan yang penuh arti. Ia menunjukkan bahwa ia menghargai keberanian dan kesetiaan Liam. Ia juga menunjukkan bahwa ia akan menepati janjinya.

Amanda, dengan kekuasaannya, memberikan instruksi yang jelas dan tegas kepada Liam. Ia tidak mau berlama-lama di tempat itu. Ia ingin segera membebaskan Liam dari cengkeraman Ricardo.

Amanda, suaranya rendah dan tegas, menunjukkan kekuatan yang tersembunyi. "Liam, kau akan memberitahuku semuanya… tapi bukan di sini. Sekarang, kau keluar dari ruangan ini."

"Siapkan barang-barangmu dan masuk ke mobil merah di sana. Sisa urusan dengan Ricardo… aku yang akan urus."

Amanda memberikan instruksi yang jelas dan tegas, tanpa sedikitpun keraguan. Ia memperlihatkan kekuasaannya tanpa harus berteriak atau menunjukkan kemarahan. Ia hanya perlu memberikan instruksi yang jelas dan tegas.

Liam, yang sudah mencurigai sesuatu tentang Amanda, sedikit terkejut dengan instruksi Amanda. Ia tidak menyangka bahwa Amanda akan secepat itu bertindak.

Tetapi ia juga menghargai keputusan Amanda. Ia menghargai kepercayaan Amanda. Ia juga menghargai kekuasaan Amanda.

Liam, mengangkat alisnya, sedikit terkejut, tetapi cepat menyembunyikannya. Senyum tipis muncul di bibirnya "Mobil merah?"

Menatap Amanda penuh selidik. "Kau memang berbeda, Nona."

Berdiri tegak, aura percaya dirinya meningkat. "Baiklah. Aku akan menunggu di mobilmu. Tapi ingat… ini bukan akhir dari permainan kita. Ini baru permulaan."

Liam menunjukkan bahwa ia juga memiliki kekuasaan dan keberanian. Ia tidak akan mudah dikalahkan. Ia akan memperjuangkan kebebasannya. Ia akan memperjuangkan masa depanya. Dan ia akan melakukannya bersama Amanda.

Amanda, dengan kekuasaannya, mengakhiri perbudakan Liam dengan cara yang tegas dan langsung ke pokok perkara. Ia tidak mau bertele-tele. Ia ingin segera membebaskan Liam dari cengkeraman Ricardo.

Amanda, suaranya tegas dan pasti. "Intinya, mulai hari ini… kau tidak bekerja lagi di sini."

Liam, yang sudah lama menantikan kebebasan, menunjukkan kegembiraannya dengan senyum yang luas dan aura percaya diri yang semakin kuat. Ia menunjukkan rasa syukurnya kepada Amanda.

Liam, suaranya penuh dengan syukur dan kegembiraan. "Akhirnya!"

Menatap Amanda dengan tatapan penuh syukur. "Terima kasih, Nona. Kau tidak tahu betapa leganya hatiku."

Mengulurkan tangannya "Mari kita mulai babak baru. Babak baru yang bebas dari ancaman dan paksaan. Babak baru… bersamamu."

Amanda, yang memiliki kekayaan dan kekuasaan, menunjukkan keanggunan dan kekuatannya. Ia tidak perlu repot-repot membeli tempat itu. Ia lebih memilih untuk memiliki Liam.

Amanda, suaranya dingin tetapi penuh dengan kekuasaan. "Aku bisa saja membeli tempat ini… tapi males. Aku lebih baik membeli kamu saja. Sudah… sana… ke mobil."

Amanda menunjukkan bahwa ia memiliki kekuasaan untuk melakukan apa saja yang ia inginkan. Ia memiliki kekuasaan untuk membebaskan Liam. Ia memiliki kekuasaan untuk menghancurkan Ricardo. Dan ia akan melakukannya.

...✧༺♥༻✧...

Amanda, dengan kekuatan dan keanggunannya, melangkah keluar dari ruangan dengan tegas. Tetapi Liam, yang masih merasakan ancaman dari Ricardo, menunjukkan rasa takutnya dengan menggenggam tangan Amanda. Ia tidak ingin kehilangan Amanda. Ia tidak ingin Amanda terluka.

Liam, suaranya gemetar karena rasa takut. "Nona…"

Amanda, yang mengetahui rasa takut Liam, menunjukkan kekuatan dan kepercayaan dirinya. Ia tidak ingin Liam takut. Ia ingin Liam percaya padanya.

Amanda, suaranya tegas dan penuh dengan kepercayaan diri. "Tidak perlu khawatir. Aku tidak takut padanya. Malahan… dia yang harus takut padaku."

Amanda menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya. Ia tidak akan biarkan Ricardo melukainya. Ia tidak akan biarkan Ricardo melukai Liam. Ia akan melindungi Liam. Ia akan melindungi kasih sayangnya.

Amanda, dengan keanggunan dan kekuasaannya, memasuki ruangan Ricardo dengan angkuh. Ia duduk di sofa besar dengan santai, menyilangkan tangan dan kakinya. Ia menunjukkan bahwa ia adalah yang berkuasa.

Ricardo, yang tidak menyangka kedatangan Amanda, mendekati Amanda dengan santai. Ia masih berpikir bahwa Amanda hanya ingin menyewa Liam.

Ricardo, suaranya santai dan kurang ajar. "Nona… apakah Liam melayani Anda? Atau Nona ingin menyewa lagi untuk besok?"

Amanda, dengan tegas dan langsung ke pokok perkara, menyatakan tujuan kedatangannya. Ia tidak ingin menyewa Liam. Ia ingin membeli Liam.

Amanda, suaranya tegas dan penuh kekuasaan. "Bukan sewa. Aku ingin membeli"

Ricardo, terkejut dengan pernyataan Amanda, menunjukkan reaksi yang terkejut. Matanya membulat lebar. Ia tidak menyangka bahwa Amanda akan berani membeli Liam.

Ricardo, suaranya gemetar karena kejut. "Nona… maaf… tapi untuk Liam… saya tidak bisa memberikannya."

Amanda, suaranya dingin dan tajam. "Kenapa?"

Ricardo, suaranya gemetar. "Dia… dia sumber uang saya."

Amanda, dengan santai dan penuh kekuasaan, menjawab Ricardo. Ia menunjukkan bahwa uang bukan masalah baginya.

Amanda, suaranya santai dan penuh kekuasaan. "Uang? Kau bilang uang…? Aku membeli dia… itu uang… kan?"

Ricardo, suaranya gemetar dan bingung. "Tapi…"

Ricardo, mencoba untuk menolak tawaran Amanda dengan mengatakan bahwa Liam adalah bintang di tempat itu dan kepergian Liam akan membuat tempat itu sepi pengunjung.

Ricardo, suaranya penuh dengan perhitungan. "Nona… jika Liam pergi… tempat ini akan sepi pengunjung."

Amanda, tanpa berpikir panjang, langsung menawarkan harga yang tinggi. Ia tidak mau berlama-lama bernegosiasi. Ia ingin mendapatkan Liam secepat mungkin.

Amanda, suaranya tegas dan pasti. "500 juta."

Ricardo, yang sedikit tergoda dengan tawaran Amanda, tetapi masih menolak. Ia mengatakan bahwa ia sudah merawat Liam sejak usia 15 tahun.

Ricardo, suaranya sedikit tergoda tetapi masih menolak. "Nona… maaf… saya tidak bisa. Saya sudah merawat Liam sejak ia berusia 15 tahun."

Amanda, meningkatkan tawaran harganya. Ia tidak akan biarkan Ricardo menolak tawarannya.

Amanda, suaranya tetap tegas dan pasti. "1 miliar."

Ricardo, yang semakin tergoda dengan tawaran Amanda, masih menolak. Ia masih belum yakin untuk melepaskan Liam. Ricardo, suaranya gemetar karena tergoda. "Nona… maaf… tapi…"

Amanda, memberikan tawaran terakhirnya. Ia tidak akan meningkatkan tawaran harganya lagi.

Amanda, suaranya tegas dan pasti "Tawaran terakhir… 2 miliar. Setuju atau tidak"

Ricardo, yang tidak bisa menahan godaan uang sebanyak itu, akhirnya setuju. Ia tidak bisa menolak tawaran yang sangat menggiurkan itu.

Ricardo, suaranya penuh dengan keserakahan "Baiklah… saya setuju."

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung......

1
Iris
seruu lanjutkan author !!

terima kasih sudah mampir karyaku yaaa
Little Fox🦊_wdyrskwt
iyaa... padat penduduk disana wkwkwk kumuh bagi mereka yang tinggal disana
lilirina: mangat
total 1 replies
Nysa Yvonne
Ini mah nggak perkampungan kumuh kak, aku aja suka pemandangan nya, wkwkwk.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!