NovelToon NovelToon
Jadi Budak Karena Hutang

Jadi Budak Karena Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:47k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

Fitri terpaksa bersedia ikut tuan Tama sebagai jaminan hutang kedua orang tuanya yang tak mampu mwmbayar 100 juta. Dia rela meski bandit tua itu membawanya ke kota asalkan kedua orang tuanya terbebas dari jeratan hutang, dan bahkan pak Hasan di berikan uang lebih dari nominal hutang yang di pinjam, jika mereka bersedia menyerahkan Fitri kepada sang tuan tanah, si bandit tua yang beristri tiga. apakah Fitri di bawa ke kota untuk di jadikan istri yang ke 4 atau justru ada motif lain yang di inginkan oleh tuan Tama? yuk kepoin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan Tio

Meskipun Fitri di minta untuk mengasuh Devan, namun Fitri tak lepas tugas menjaga keperluan rumah. Setelah selesai mengurus Devan, seperti biasa Fitri ikut membantu Susan dan Intan untuk bersih bersih dan mencuci. Fitri tau diri, ia di sini untuk melunasi hutang hutang kedua orang juta yang nominalnya lebih dari ratusan juta rupiah. Tak sedikitpun gadis itu mengeluh, karena sejak kecil sudah menjadi sifatnya yang pekerja keras dan mandiri.

Suatu ketika, Fitri berasa di balkon lantai 2, dia sedang mengangkat jemuran yang lumayan banyak, Fitri tak menyadari jika sepasang mata telah memperhatikan dirinya, bahkan sejak ia meaniki tangga.

Gadis yang masih berusia 19 tahun itu bersenandung membaca sholawat, sambil menarik satu persatu kain yang di jemur.

Udara di atas sana sangat cerah dengan angin kencang bertiup dari arah belakang rumah besar itu membuat beberapa helai jemuran menjadi beterbangan seperti layangan.

Tanpa Fitri sadari tiba-tiba sebuah tangan besar memeluknya dari belakang, pergerakan tangan besar itu yang melewati bagian perut membuat Fitri merasa tak nyaman. Fitri pun menunduk, untuk memastikan ada apa di bagian perutnya. Dan betapa Fitri sangat terkejut saat sebuah tangan besar melingkar di bagian perutnya. "Astaghfirullah...!! siapa ini?" pekiknya terkejut.

Fitri tau, jika tangan yang melingkar itu adalah tangan seorang pria, dan itu sangat sekali jelas terlihat, Fitri berusaha melepaskan diri dari pelukan pria itu denga melepas beberapa kain jemuran yang baru saja di angkatnya. Namun, rasanya Fitri sangat kesulitan untuk melakukannya, pasalnya pria di belakangnya itu seakan sudah mengunci pergerakan Fitri dari belakang.

"eh, siapa kamu? Jangan kurang ajar ya..!! lepas! lepaskan aku!" pekik Fitri meronta.

Pri itu pun mengangkat Fitri ke sebuah ruangan tak terpakai yang berada tak jauh dari area jemuran itu.

Masih dalam keadaan tak bisa memastikan siapa pemilik tangan yang telah mengangkatnya itu, Fitri hanya bisa meronta dan berteriak. "eh... lepaskan! kau mau bawa aku kemana? jangan macam macam deh! Ayo lepaskan aku. pekerjaanku masih banyak." pekik Fitri berteriak.

Setelah masuk ke ruangan kosong itu, Pria tersebut barulah melepaskan Fitri di sana. Fitri menoleh dan melihat siapa pria yang telah berlaku tak senonoh itu. "tuan Tio?"

"Ya, ini aku Fit. Kenapa cuma aku gendong ke sini saja, heboh banget sih. kenapa? kayak anak kecil saja. Aku itu bukan mau menculik kamu. Aku itu membawa kamu ke sini itu hanya untuk mengajak kamu bersenang-senang, itu saja. Heboh banget!!" Dengus Tio.

"bersenang-senang? maksudnya mas Tio?" dahi Fitri berkerut tanda ia tak paham.

"polos sekali kamu, fit. Wah ternyata aku harus mengajarkan kamu banyak hal. Kamu lugu banget, tapi, aku sangat menyukai itu. Aku senang gadis lugu seperti kamu." Tio menatap intens ke arah Fitri, sedikit ia menggigit bibir bawahnya, seakan ia membayangkan bagaimana rasanya menggigit bibir Fitri yang ranum dan merah tanpa pewarna.

Tio berjalan mendekat perlahan ke arah Fitri, membuat Fitri jadi mundur perlahan seirama dengan langkah Tio yang terus mendekat.

"tuan Tio mau apa? jangan macem macem, tuan. Nanti saya berteriak lo!!" Satu tangan Fitri terangkat ke depan dan menunjuk ke arah Tio untuk memberikan peringatan.

"Fit, kok masih nanya, aku kan udah bilang, ayoo kita bersenang-senang. Aku akan mengajak kamu terbang ke syurga. Aku sangat yakin kau belum pernah merasakannya. Ayolah... rasanya sangat nikmat. Aku yakin kau tak akan menolak." kata Tio dengan satu tangan berusaha menyentuh wajah Fitri.

"tidak, tuan. Saya paham apa yang tuan maksud. Jangan tuan. Ini tidak benar. Kita bukan muhrim. Jangan mendekat." Tolak Fitri.

Tio terkekeh bercampur kesal, ia tau memang tak akan mudah untuk menjinakkan betina kampung seperti Fitri. Butuh tenaga dan keterampilan ekstra untuk meluluhkan hatinya.

"ayoolah, Fit. Tidak akan ada yang tau. Kita di sini hanya berdua. Kamu itu sangat cantik dan seksi. Hanya saja orang orang tidak Menyadarinya, karena kamu membungkus tubuh molek kamu dengan baju baju besar dan kampungan seperti ini. Tapi, aku tidak terkecoh, Fitri. Aku masih bisa melihat keindahan di balik busana kamu ini. Percayalah, aku yakin kamu pasti akan ketagihan jika mendapatkan sentuhan ku. Aku akan melakukannya dengan lembut. Kau tidak akan merasakan kesakitan sedikitpun, aku akan memanjakanmu. Dan setelah ini, aku juga akan memberikanmu banyak uang. Kau berada di sini karena hutang, kan? lumayanlah nanti uangnya bisa kamu kirimkan ke orang tuamu untuk mencukupi kebutuhan mereka di sana." kata demi kamar Tio rangkai untuk meluluhkan dan membujuk hati Fitri.

Namun, Fitri sama sekali tak terkecoh, ia paham betul kemana arah pembicaraan Tio. Dengan segala persiapan Fitri harus menjaga diri, bersiap dan memperhitungkan langkah apa yang harus ia ambil.

Tio terus berjalan mendekat, hingga Fitri kepentok dinding. Fitri sudah tak bisa berjalan mundur lagi hingga Tio benar-benar sudah berada di depannya.

"tuan, biarkan saya pergi! saya masih banyak pekerjaan." kata Fitri.

"Fitri, ayoo lah! Jangan jual mahal. Toh biarpun kita bersenang-senang, apa salahnya? kamu kan belum bersuami? dan aku juga masih belum punya istri. Kita sama sama single. Tak ada halangan yang menghalangi kita. Juga di sini tidak ada orang. Hanya kita berdua."

Fitri semakin terjepit, bagaikan cicak yang menempel di dinding. kedua tangan Tio sudah bertumpu pada dinding di samping kanan dan kiri Fitri. membuat Fitri tak bisa bergeser lagi. Wajah Tio terus mendekati wajah Fitri, membuat keduanya saling tatap dan bertemu pandang. "dari dekat, kau sangat cantik sekali, Fit. Aku tak bisa bosan memandang wajahmu yang ayu ini." kata Tio, ia pun tak sedikitpun melepas pandangan dari wajah cantik Fitri, apalagi saat ia memandangi bibir ranum Fitri, membuat Tio menggigit bibir bawahnya karena tak sabar.

"tidak, tuan. Jangan lakukan apapun, Meskipun kita berdua, tapi ada Allah yang melihat kita." sahut Fitri.

Tio terkekeh, merasa sangat lucu apa yang baru saja di katakan Fitri. "meskipun Tuhanmu melihat kita, lalu apa yang bisa ia lakukan? ia tidak akan memarahimu, kan?" kata Tio dengan suara berat di tenggorokan. Jakunnya naik turun, ia sudah tak sabar ingin segera menyatukan bibirnya ke bibir Fitri yang ranum.

"aku harus pergi!" Fitri berusaha mendorong tubuh Tio, tapi tak sedikitpun Tio bergeser dari tempatnya. Pemuda itu justru semakin dalam menatap Fitri dan merapatkan tubuhnya ke arah Fitri.

"tidak, tuan. Jaga batasan anda. jangan sampai saya juga berbuat kasar pada tuan. Jangan salahkan saya jika saya menyakiti tuan." Fitri memperingatkan.

"lakukanlah, aku suka gadis kasar sepertimu. Semakin kamu meronta, aku semakin tertantang untuk menaklukkan singa betina seperti kamu. Ayoklah aku suka gayamu!" Kata Tio semakin bersemangat.

1
hasatsk
Tasya dan Tyo pasti tidak tinggal diam terhadap Arumi karena mengetahui janin yg di kandung Tasya bukan anak tn Wira.
Arumi harus hati' pasti sasaran berikutnya setelah tn Wira nanti Arumi yg di celakai mereka berdua...😂😂
Galih Galvin
wah, hebat nenek Arumi sudah tahu, anak yang d kandungan Tasya bukan anak pak tua, kok pinter nenek Arumi dari pada pak tua
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
waaah juragan gampang bener masuk perangkap Tasya
partini
bagus minum ,,good Tasya
hasatsk
waduh...susunya udah di kasih racun ya sama Susan atas suruhan Tasya?
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kakak adik sama liciknya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
makin ijo aja matanya Tasya lihat kekayaan juragan wira
Yani Aulia
kok lama2 ceritanya g menarik ... bikin BT.. g da gebrakan. ..payah nih yg nulis, bertele2...
mls baca lgi... maaf y...
ceritanya jdi biasa ja....lemahhhh, bikin yg baca jdi tolol
Yumma Proling
cerita nya sama di ikan terbang Thor
hasatsk
woww, Susan kamu dapat apa dari Tasya setelah di manfaatkan untuk melancarkan aksinya mendapatkan harta kekayaan Wira...
partini
selangkah lagi semua aset pindah ke Tasya keren keren mulus kaya jalan tol 👍👍👍
hasatsk
mulai kelihatan yang ingin menguasai harta Wira itu siapa ....🤣
Galih Galvin
ciiih, kenapa klu ulet Keket selalu menang, Thor kapan kebongkar nya nie si Tasya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
dasar Tasya giliran Hera sama angel di kasih uang 100juta bilang kebanyakan sedangkan dia sendirian udah ngabisin lebih banyak uangnya wira
partini
busehhh mulus Banggt tuh rencana emang ulet Keket tuh pada pinter pinter
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
gak mungkin Tasya menang kalau sampai tercapai keinginan Tasya yang ada othornya di demo pembaca😂😂😂😂
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
biar puas Tasya bertingkah sebelum kebohongan nya kebongkar 😂
Yani Aulia
masih begini ceritanya.../Shy/
partini
come on Angel ga usah gengsi be smart ga kasihan ma ibu angkat
kamu dia loh sudah besarin kamu dengan kasih sayang
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
juragan kena deh di kibulin sama Tasya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!