NovelToon NovelToon
Pangeran Lucas Ermintrude

Pangeran Lucas Ermintrude

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: lucapen

No action
No romansa
Masuk ke dalam novel❎
Melompati waktu karena penyesalan dan balas dendam ❎
Orang stress baru bangun✅
*****
Ini bukan kisah tentang seorang remaja di dunia modern, ini kisah pangeran tidur di dunia fantasi yang terlahir kembali saat ia tertidur, ia terlahir di dunia lain, lalu kembali bangun di dunianya.
-----------------
"Aku tidak ingin di juluki pangeran tidur! Aku tidak tidur! Kau tau itu?! Aku tidak bisa bangun karena aku berada di dunia lain!" -Lucas Ermintrude
******
Lucas tidak terima dengan julukan yang di berikan oleh penulis novel tanpa judul yang sering ia baca di dunia modern, ia juga tidak ingin mati di castil tua sendirian, dan ia juga tidak mau Bunda nya meninggal.
-------------------
"Ayah aku ingin melepaskan gelar bangsawan ku, aku ingin bebas."-Lucas Ermintrude
"Tentu saja, tidak."-Erick Hans Ermintrude

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lucapen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Lucas memakai bajunya dengan rapi sembari menatap pantulannya di depan cermin besar di hadapannya.

"Aku seperti bermimpi," gumam Lucas menghela nafas kasar.

"Rasanya aku ingin tidur saja," monolog Lucas langsung memejamkan matanya lalu jatuh terlelap tidur.

"Pangeran!!!" pekik seorang pelayan laki-laki yang menyiapkan stelan untuk Lucas berteriak histeris saat melihat Lucas terjatuh ke lantai.

BRUG!!

Suara tubuh remaja itu di hantam ke lantai terdengar cukup nyaring.

****

Seorang healer memeriksa keadaan Lucas, ternyata remaja itu memang hanya tidur, bukan karena hal lain.

"Pangeran hanya tertidur," seru Healer laki-laki yang sering memeriksa keadaan Lucas.

Erick menghela nafas kasar saat mendengar penuturan sang Healer.

"Mungkin pangeran akan bangun beberapa jam lagi," ucap sang Healer tersenyum ramah.

"Aku harap juga begitu," jawab Erick memijat pelipisnya lelah.

"Ya," sahut sang Healer penuh keyakinan.

****

Tiga hari kemudian.

Ternyata Lucas bangun tiga hari kemudian, dan tepat pada hari ini adalah acara puncak pesta di istana yaitu pesta dansa yang paling di tunggu-tunggu.

"Pangeran terlihat sangat lemas, tidak seperti biasanya, saya sarankan untuk tetap beristirahat dulu," ujar Doktèr yang menangani Lucas.

"Tubuhnya sangat dingin, apa semua baik-baik saja?" tanya Luciana khawatir saat melihat sang anak sudah pucat pasi dan terus bergumam dingin. Apa lagi tiba-tiba suhu tubuh menurun drastis.

"Sepertinya, mana sihir yang berada di dalam tubuh pangeran bereaksi," ujar seorang Healer khawatir.

Beberapa orang sudah mengigili kasur yang di tempati Lucas termasuk Anastasia, Klaus, Diana, Amira, Jonathan.

"Dingin Bunda," lirih Lucas dengan nafas yang memburu, apa-apaan dengan rasa dingin yang sangat menusuk di tubuhnya? Pikir Lucas. Mungkin bila di suruh memilih antara demam parah dan kedinginan, Lucas akan langsung memilih untuk demam. Dingin yang ia rasakan sangat berbeda, bukan hanya kedinginan ia juga merasa seluruh tubuhnya sakit karena rasa dingin yang terus menusuk tulang dan dagingnya.

"Jonathan, panggilkan penyihir di menara sihir, ini sudah tidak normal," titah Erick saat melihat rambut Lucas yang satu persatu mulai memutih.

Jonathan langsung pergi dari kamar Lucas dengan terburu-buru.

"Aku harap aku tidak pernah bangun," ucap Lucas lirih dengan mata menatap langit-langit kamarnya yang seakan berputar kencang.

Erick terus memanaskan tubuh sang anak mengunakan sihirnya, Klaus juga membantu ayahnya agar keadaan Lucas biasa kembali normal.

"Jangan berbicara seperti itu, semua akan baik-baik saja," ucap Luciana dengan mengenggam tangan sang erat.

Lucas tidak berkata apapun lagi, matanya sudah kosong, wajah remaja tersebut juga terlihat sangat lelah dan kesakitan.

"Lulu harus bertahan, Bunda mohon Lulu harus kembali baik-baik saja, Bunda janji bunda tidak akan menghakimi Lulu tanpa mendengarkan penjelasan Lulu terlebih dahulu." Luciana berucap dengan menangis histeris saat melihat sang anak perlahan memejamkan matanya.

"Maaf Bunda," lirih Lucas, mungkin karena rasa sakit yang cukup mencabik-cabik kesadaran, Lucas memilih untuk tidur lama.

Lucas perlahan memejamkan matanya.

"Bunda mohon jangan tidur!" Luciana berteriak histeris di samping kasur anaknya yang kini sudah memejamkan matanya.

 

Di lain tempat.

"Sebenarnya di bawah istana terdapat lab besar, yaitu markas utama penjaga waktu dan dimensi, jadi saat-"

"Tunggu dulu! Aku tidak mengerti!" Lucas memotong dengan kesal, apa-apaan dengan kakek tua yang asal berbicara di depannya itu? Pikir Lucas kesal.

"Bisakah kau mendengarkan permintaan ku dulu?!" tanya pria tua yang memakai tongkat yang ujung peganggan tokat memiliki ukiran kepala naga.

"Ya! Maksudku? Kenapa tiba-tiba aku ada di sini? Dan kenapa banyak sekali jam rusak di sini?" tanya Lucas melirik seluruh ruangan gelap dengan cahaya minim, ruangan gelap itu hanya di penuhi oleh jam-jam rusak.

"Hey! Bocah tukang tidur! Aku ini Kakek mu seharusnya kau mendengarkan Kakek mu berbicara, dasar cucu durhaka!" tungkas Kakek sebelumnya yang memakai baju putih milik ilmuwan.

"Kakek ku sudah mati!" jawab Lucas malas.

Tuk! Tuk!

Laki-laki tua sebelumnya memukul pelan kepala Lucas tiga kali.

"Aku masih hidup, hanya saja tidak bisa kembali dan terjebak di ruang hampa tanpa waktu. Dengarkan ini nak, ini semua pilihan ada pada mu!"

Lucas diam, ia malas menanggapi pria tua di depannya hanya saja, ia merasa ada sesuatu hal yang membuatnya merasa sangat familiar dengan tongkat di tangan pria tua tersebut.

"Markas yang ku sebutkan sebelumnya, di pimpin oleh ayah mu kaisar Erick, jadi tugas mu harus melindungi ibu mu, maksudku anak ku Luciana," ujar pria tua sebelumnya.

"Aku tidak mengerti, apa maksud mu," jawab Lucas mengaruk kepalanya bingung.

"Kau memiliki kekuatan langka, yang hanya di miliki satu orang dalam tiga ratus abad, dan terakhir kali ada kekuatan itu milik putra bungsu kaisar pertama kekaisaran Aetherlyn, pada tiga ratus ribu abad yang lalu," tungkas pria tua sebelumnya.

"Lalu?" tanya Lucas nampak tak peduli.

"Apa kau buruk dalam sejarah?" tanya pria tua sebelumnya kesal.

"Aku tidak suka pelajaran sejarah," jawab Lucas mengedikkan bahunya acuh.

"Baiklah cucu ku yang bodoh, salahkan otak udik mu itu, karena tidak pernah membaca. Kau harus menjaga ibu mu apapun yang terjadi," ucap pria tua yang memiliki rambut beruban sepenuhnya nampak malas dengan remaja di depannya.

"Baiklah, bisakah kau menjelaskannya secara mendetail?" tanya Lucas menghela nafas kasar.

"Di mulai dari lab besar di bawah ista-"

"Ya! Ya! Kau sudah membicarakan lab tersebut sejak tadi!" potong Lucas naik darah.

"Bisakah kau lebih sabaran?" tanya pria tua sebelumnya kesal.

"Baiklah lanjut." Lucas akhirnya pasrah saja.

"Lab tersebut di pimpin oleh kaisar Erick, jadi saat istri beliau permaisuri Luciana jatuh sakit dan meninggal, beliau terpuruk dan kepimpinan beliau menjadi kacau dan beliau menjadi tirani paling mengerikan, jadi tugas mu adalah dengan melindungi Bunda mu, agar beliau tidak jatuh sakit," ujar pria tua di depan Lucas nampak serius.

"Apa itu membahayakan dunia?" tanya Lucas bingung, remaja itu memiringkan kepalanya tidak mengerti.

"Ya, saat kepemimpinan markas utama tidak stabil maka kriminalitas waktu dan dimensi akan meningkatkan dan menyebabkan ketidak stabilan perputaran waktu dan dunia," jawab pria sebelumnya serius.

"Kenapa kau terjebak di ruang waktu?" tanya Lucas penasaran, "ini terlihat seperti kotak Pandora," lanjut Lucas menatap sekelilingnya.

"Aku melanggar peraturan waktu dengan mengelilingi ruang waktu dan berusaha menyelamatkan nenekmu dengan kembali ke masa lalu," jawab pria tua itu nampak sedih.

"Anda bodoh, seharusnya kau merelakan seseorang saat ia pergi dengan sang pencipta, karena suatu nanti anda akan bertemu dengan orang tersebut. Karena kebodohan anda ini, anda terjebak di sini dan anda tidak bisa bertemu dengan istri anda lagi." Lucas berucap datar.

"Kau benar, aku hanya orang bodoh yang gila cinta," jawab pria tua tersebut dengan nada penyesalan.

Lucas hanya diam dengan tatapan malas, seperti ada yang aneh dengan pria tua di depannya.

"Seharusnya aku sudah memberi mu bukunya, jadi sekarang waktunya kau kembali ke tempat mu!" ujar pria tua di depan Lucas tiba-tiba mengayun tongkatnya cukup cepat ke arah kepala Lucas, hingga membuat remaja tersebut jatuh tidak sadarkan diri.

 

[TBC]

1
Kurokaze
teruskan kak 👍
Lucapen: iya readers
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!