TUKANG PAKET COD CINTAKU

"Pakeettt....pakettt...."

"iyaaa...."

"ada paket mbak, oh iyaa, bentar, yah mas."

Sarah mengambil uang dari dompetnya. Ada 50rb-an,

"berapa mas?"

"47rb mbak, oh, ini mas."

"bentar mbak, saya foto dulu "

"ini mbak."

"ya mas."

"bentar kembaliannya."

"gak usah mas, lebihannya buat mas aja!"

"oh iyaa mbak, makasih ya mbak."

"sama-sama mas."

Sarah membuka paket yang baru diterimanya. Itu adalah paket yang ketiga diterimanya dalam tiga hari ini. Sarah memang agak hobi beli paket akhir-akhir ini, sudah ada 20 paket yang dibelinya dalam 2 bulan ini. Dan ini paket tiga kali diantar sama Abang yang tadi, dah tiga kali dia mendapat paket dan diantar sama si Abang tadi paketnya.

"huaaammm"

Sarah mengantuk sekali tadi sampai ia tertidur, mimpi yang indah sekali tadi. Dia baru terbangun karena Abang paketnya datang mengantar paket yang dia pesan dari tiga hari lalu. Paket yang lucu-lucu.

Sarah mengingat-ingat apa saja yang sudah dipesannya. Dibukanya saru persatu bungkusan paket itu. Ada paket rok kemarin. Ada paket kemeja tangan panjang. ada paket baju tidur. Dan ada paket jilbab segi empat vokal yang didapat kemarin. Dan hari ini ada paket jilbab bergo warna hitam. Dicobanya jilbab itu, pas dimukanya.

wah, bagus sekali, sukaa.

"emang untung ada Abang paket COD, sih, jadi aku bisa nabung dulu buat beli-beli yang lain. Emang terbantukan kalau bisa COD barang."

*si Abang paket tadi keren banget deh gayanya udah kayak boyband, padahal ngantar paket aja tapi dia full act untuk mengantarkan paket ke konsumen."

"huammm" ngantuk sekali, duh, gak kerasa empat jam tadi tidur. Mana mimpinya bagus banget tadi. Ada Abang paket COD yang ngasih bunga sekarung. Hehehe ada-ada aja.

"Tumben juga Albina gak ke sini, biasanya hari libur datang untuk minjam tugas."

"huammmm.."

"kan ngantuk lagi."

"Albina, kamu jadi datang gak sih, ini aku dah masak banyak."

Sarah lalu main handphone, sajam dua jam, Albina gak datang kayaknya. Aku kasih ibu kos dan teman kamar sebelah aja lauknya.

Dibungkusnya lauk yang ada di meja lalu di masukkan ya dalam kantong yang berbeda. Sarah ke kamar teman sebelah kamar kosnya memberikan satu bungkus dan satu bungkus lagi untuk ibu kos.

"oke sekarang beres-beres kamar, karena besok mau pindah."

Sarah membereskan semua peralatan yang ada di kamarnya, dus besar untuk menampung rak dan meja lipat. Satu dus besar lagi menampung buku-buku. Satu dus besar untuk menyimpan pakaian. Lemari pakaian dan meja yang bisa dirakit itu akhirnya bisa dibukanya dengan dan dimasukkannya ke dalam dus besar. Jadi ada 4 dus besar untuk membawa barang-barang.

Ah akhirnya selesai.. Yah akhirnya pindah..kamar yang udah 4 tahun dihuninya ini harus dia tinggali. karena dia harus pindah ke apartemen yang dibeli oleh Irgi, tunangannya.

Mas Irgi mau sebelum menikah dia tinggal di apartemen. Karena nanti setelah menikah rencananya mereka akan tinggal di sana berdua. Berhubung sekarang mereka masih tunangan jadilah yang tinggal di sana baru Sarah saj nantinya. Kalau belum sah pamali kalau tinggal bareng. Gak boleh kata orang tua.

Rutinitasnya selama 1 tahun ini setelah keluar dari rumah saki sama, kuliah, dan sesekali keluar dating bareng Irgi tunangannya. Kadang ke rumah Irgi ketemu sama mama Irgi dan papa Irgi, kadang jalan-jalan atau wisata kuliner. Enam bulan lalu irigasi dah dibawa Sarah bertemu orang tuanya di kampung. Keluarganya menyetujuinya.

Rencananya setelah Sarah lulus kuliah mereka akan melangsungkan pernikahan di kampung Sarah dan sekali lagi di rumahnya Irgi.

Kisah cinta ini berakhir indah. Kisah cinta tukang paket COD dan pemesan paket.

"Pakettt pakett..."

"Iyaa."

Sarah melihat ke arah pintu. Dia tersenyum.

Ada Irgi di sana membawa sekotak coklat.

"Paket mbak.."

"wih, ada coklat."

"iyaa sayang."

"sayang dah beres packing-packingnya?"

"udah."

"kita bawa sekarang yuk, ke mobil."

"Ayuk."

"Tadi katanya masak banyak, trus sekarang masakannya mana?"

"tadi kan ceritanya nungguin Albina, dia mau ke sini katanya, tapi dari tadi dah dua jam dia gak datang-datang."

"Loh, kok gitu, dah dihubungin belum?"

"udah, tapi nomornya tidak aktif"

"ya udah,kita masukkan ke mobil dulu, box nya ini, baru nari kita tunggu Albina bareng-bareng yah.

"oke"

Mereka lalu membawa box besar sebanyak 4 boxt itu ke dalam mobil Irgi. Irgi yang paling ambil bagian membawa box, sarah hanya memeganginya saja.

"nah udah beres"

"Albina dimana yah, kok gak datang-datang."

"mungkin macet di jalan."

"tapi, gak biasanya, dia gak ngabarin, lho."

"biasanya kalau janjian dengan aku, dia pasti, chat dulu, dia pasti akan datang kalau aku balas chat ya atau telpon dia balik."

"Tapi ini udah mau tiga jam belum datang."

"coba cek lokasinya."

"emang bisa, kak."

"bisa."

"ayoo di coba"

"..mmm, Albina titik terakhirnya di sini, nih, habis itu gak bergerak-gerak lagi."

"mungkin dia beli sesuatu dulu untuk kamu, di jalan"

"yaa juga sih, tapi kok lama banget."

"dah dua jam lebih lho kak."

"mmm, iya, sih."

"Trus gimana, kamu mau kita nunggu?"

"kita tunggu sejam lagi aja, sekalian kamu pamitan dulu sama ibu kos dan tetangga kamarmu, yuk."

"oke, Abang yang ganteng."

Irgi lalu menemani Sarah pamitan pada beberapa tetangga kamar kosnya. Dari lantai dua, sampai lantai satu. Sampailah ke rumah ibu kos dan anaknya. Sarah dan Irgi mengucapkan terima kasih pada ibu kos karena telah baik selama ini. Irgi mengucapkan terima kasih pada ibu kos dan anaknya karena sudah membantu Sarah selama ini.

"ibu, makasih yah, Sarah ucapin terima kasih yang tak terhingga sama ibu dan Akang udah baik selama Sarah kos di sini."

"mmmm..iya Sarah, ibu minta maaf, kalau ibu Aya bawel saetik ka Sarah salama jadi ibu kos."

"enggak ibu, ibu baik selama ini."

"ibu dah kayak, orang tua Sarah sendiri."

"sering-sering main ke sini, ya."

"iyaa ibu."

"jangan lupa undang-undang ya Sarah, kalau nikah."

"iyaa, kang pasti."

"kalau begitu Sarah pamit ya bu, kang."

"iyaa Sarah."

"ibu, Irgi ngucapin terima kasih ya, selama ini dah baik jagain Sarah.makasih ya kang."

"iyaa nak, Irgi."

Setelah mereka berpamitan, mereka kembali menunggu Albina. Akhirnya setelah setengah jam menunggu mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen dan nanti akan menghungin Albina kembali.

Albina mungkin tidak akan pernah tahu bahwa sahabatnya menunggunya sampai tiga jam. Albina meninggal dalam kecelakaan saat diperjalanan menuju ke kos Sarah. Motornya ditabrak dari belakang oleh pengendara motor ugal-ugalan. Albina gadis yang sudah hijrah menghadap kepada sang penciptanya dengan Khusnul khatimah. Dia kembali pada Allah setelah dia berhijrah.

"mmmm..macet ya.."

"iyaa,kayaknya ada kecelakaan. Jadi baju jalan sebelah kiri di tutup."

"oh begitu."

"kak, aku kok deg degan, ya?"

"perasaan kamu saja mungkin."

"iya, ya."

"itu korbannya dibawa ambulan yang di depan."

"iya."

Mobil mereka melaju terus melewati motor yang berseliweran.

"kakakkk..."

"Itu motor Albina!!!!"

"mana.."

"itu, kak, aku turun kak."

"tunggu Sarah, kita pastikan. dulu."

Dan benar adanya bahwa yang kecelakaan itu adalah Albina. Albina pulang pada hari Jumat, hari kelahirannya.

Sarah, hari itu sangat berduka. Di pusara Albina dia memanjatkan doa. semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa dosanya dan dilapangkan kuburnya.

...