NovelToon NovelToon
Terbelenggu Cinta Om Daddy

Terbelenggu Cinta Om Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Angst / Sugar daddy
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Takdir seakan mempermaikan kehidupan Syakira Anastasia. Kehidupannya yang bergelimang harta, terlahir dari keluarga mapan, gak pernah sekali pun membuatnya menangis karena derita.

Namun takdir membawanya pada seorang pria beruban, dengan fisik bak pria matang.

Membawanya pada hubungan yang gak pernah ia bayangkan. Mampu kah Syakira menjalani perannya sebagai seorang istri di usia labilnya? Atau berakhir menderita seperti yang di inginkan Jims Prayoga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Gawat Non!

Ting nong, ting nong.

Bel rumah kembali terdengar dari luar. Membuat bi Ijah mempercepat langkahnya, seraya berseru meski orang yang ada di balik pintu gak dapat mendengar suara bi Ijah.

“Tunggu sebentar! Nanti juga di bukain pintunya toh yo!” seru bi Ijah, dengan logat bahasanya yang khas.

Kreeeeek.

Tampak Serli dan Wili yang berada di depan pintu dengan pakaian treining.

Serli tersenyum manis, melihat bi Iajh membukakan pintu untuknya. Sementara Wili tersenyum kikuk dengan menggaruk kepalanya yang gak gatal.

“Pagi, bibi yang baik hati dan gak sayang buatin kita makanan enak! Kira ada bi? Sekalian kita mau numpang nyarap, bi! Hehehe!” cerocos Serli dengan suara kekehannya.

Bi Ijah mempersilahkan Serli dan Wili masuk ke dalam rumah, “Nona kecil ada, hayo masuk! Langsung aja ke ruang makan Non, Aden!”

“Seriusan nih bi? Di bolehin gitu kita numpang makan!” tanya Serli memastikan.

Ke tiganya melangkah beriringan. Dengan Serli dan Wili yang mengimbangi langkah bi Ijah.

“Serius atuh, neng! Malah kebetulan banget, dengan datangnya neng Serli dan Aden Wili, Nona kecil jadi ada yang menemani di meja makan.” bi Ijah melirik Serli dan Wili bergantian.

Serli menatap bi Ijah penuh tanya, “Lah emang tante sama om kemana, bi? Gak sarapan bareng Kira?”

“Tuan dan Nyonya besar lagi pergi, neng! Ada urusan sebentar di luar.” jawab bi Ijah.

Syakira dapat melihat dengan jelas, kehadiran Serli, Wili dan bi Ijah di ruang makan. Dengan dinding kaca sebagai pemisah antara ruang makan dan ruang keluarga.

“Serli? Wili? Kalian datang?” cicit Syakira dengan tatapan gak percaya.

“Iya lah kita yang dateng! Kenapa gitu ngelietnya gitu banget!” Serli mengerucutkan bibirnya, pura pura cemberut.

Wili menelan salivanya dengan sulit, ‘Semalaman aku khawatirin dia atas kejadian yang gak menyenangkan! Berharap pagi cepat dateng biar bisa menemaninya. Tapi setelah ketemu. Kehadiran ku sepertinya gak di butuhkan Ira!’ pikir Wili dalam benaknya.

Syakira beranjak dari duduknya, menghampiri Serli dan Wili guna menyambut besti dan orang tercintanya.

Syakira menghembuskan nafasnya dengan kasar, “Ihhsss gak gitu juga kali, Ser! Aku malah seneng looh! Kalian dateng!” celetuk Syakira seraya meyakinkan ke duanya.

Serli memberi pelukan hangat pada Syakira.

“It’s ok, percaya kok! Hari ku pasti bakal buruk, kalo kita gak ketemu, Ra!” bisik Serli, dengan satu tangan mengelus punggung Syakira.

Satu alis Syakira terangkat, dengan mengendurkan pelukan dari Serli. Lalu menoleh ke arah Wili dengan penuh tanya.

Wili mengerdikkan bahunya, “Aku gak tau, Ra!” dusta Wili.

“Kok bisa? Kenapa emangnya? Kamu gak dapat uang jajan dari mama mu?” tebak Syakira sekenanya.

Serli menyenggol lengan Syakira dengan sikutnya.

“Ngaur! Noh! Tanya belahan jiwa mu! Ngebet banget udah kaya bisul mao pecah! Pengen ketemu kamu!” sungut Seli, dengan ekor mata menatap tajam Wili.

Wili menggaruk keningnya yang gak gatal, “Gak gitu juga kali, Ser!”

‘Aihsss sweet banget sih ini ayang bebeb nya aku!’ Syakira tersenyum malu.

“Ehem, bibi tinggal ke belakang ya, Non! Kalo ada apa apa. Panggil bibi atau pelayan yang lain!” pamit bi Ijah sebelum meninggalkan Tuan nya, yang di balas anggukan kepala sebagai jawaban dari Syakira.

“Kamu udah gak apa apa, Ra?” tanya Wili saat bertos sebagai salam pertemuannya dengan Syakira, yang di akhiri dengan jempol ke duanya yang saling bertemu.

“Ihss lebay!” ejek Serli, melihat tingkah ke duanya.

Dengan nada meledek, Syakira berseru, “Bodo amat! Namanya juga cinta, suka suka dong!”

“Tau deh yang udah ketemu jodoh! Yang jomblo gigit jari!” Serli dengan wajah memelas. Memancing Syakira dan Wili tertawa renyah.

“Ahahahaha! Gaya kamu, Ser! Lebeeeh!” Ledek Syakira.

“Terlalu dramatis kamu, Ser! Emang kamu udah nyerah buat nguber ketua osis?” sindir Wili.

Syakira menggiring Serli dan Wili ke meja makan, “Lanjut di meja makan aja yuk! Laper nih!”

“Hayo, gak bakal nolak kok!” cicit Serli dengan semangat 45.

Wili menggelengkan kepalanya, “Otak kamu, Ser! Kalo gak makan, ya ketua osis!”

Serli terkekeh, “Ssstttt aku mau move on! Mau gebet kaka kelas aja nanti di kampus!”

Syakira mendudukkan dirinya di kursi yang sebelumnya ia duduki, dengan tatapan berbinar senang pada Serli. Sementara Wili dan Serli duduk di kursi lain.

“Kamu jadi kuliah? Kita bisa bareng lagi dong, Ser?” cicit Syakira.

“Pasti! Tapi aku jalur beasiswa! Apa kamu gak malu, punya besti kaya aku, Ra?” Serli dengan tatapan penuh selidik.

“Ngapain malu, ada juga aku bangga. Punya besti pinter, mayan kan jadi punya kamus berjalan! Aku gak pake ngotak lagi hehehe!” kelakar Syakira.

“Kampreeeet! Jadi aku ini cuma sebatas kamus berjalan buat kamu, Ra? Jaharaaaa kali! Omong omong, ini boleh di makan?” Serli menelan salivanya dengan sulit, menatap hidangan yang kembali membuat perutnya berdemo lapar.

“Jangan kaya sama siapa aja deh, Ser! Mau di abisin juga boleh kalo kamu sanggup menghabisinya!” Syakira menyendokan nasi pada ke duanya dengan bergantian.

“Segini aja, Ra! Ini juga udah cukup kok!” Wili menolak, saat Syakira hendak menambahkan kembali nasi dalam piring Wili.

“Kamu harus makan yang banyak, sayang! Jadi jika suatu saat kita ketemu bandoooot tua, pria busuk! Kamu bisa menghajarnya untuk ku!” Syakira menambahkan potongan daging rendang pada piring Wili.

Dengan tatapan bersalah, Wili berseru, “Maaf, semalam aku gagal melindungi kamu dari bandoooot tua!”

“Eh gak gitu juga, bebeb. Lagi pula itu bukan salah kamu! Emang dasar aja itu bandooot tua minta di hajar sama papa!” Syakira dengan tatapan meyakinkan, ia bahkan sampai menggenggam tangan Wili yang ada di atas meja.

Serli mengangkat kepalanya, dengan tatapan berbinar seolah menyambut kehadiran orang tua Syakira.

“Om, astagaaaa baru pulang om, tante?” celetuk Serli dengan senyum merekah.

Wili menarik tangannya dari genggaman Syakira. Lalu beranjak dari duduknya, bak orang yang tertangkap mencuri. Keberanian nya seketikan menghilang dengan tertunduk dalam gak berani membuka ke dua matanya.

“Maaf tante, om! Ini gak seperti yang om dan tante lihat! Jangan salahkan Ira, om! Tapi salahkan Wili!” cicit Wili dengan sekali tarikan nafas.

Syakira menyerukan nama Serli, dengan di ikuti jitakan di kening Serli.

“Serliiii!”

Tak.

“Awwwhhhh! Sakit, Kira!” rintih Serli.

“Kamu lagi! Buka mata kamu, Wili! Serli itu lagi ngerjain kamu! Mama papa aku belum pulang!” Syakira ngegas.

“Lah iya, tante sama om… belum pulang Ra!” Wili membuka ke dua matanya, gak mendapati Bayu dan Sasmita.

“Lain kali di lihat dulu! Jangan asal percaya dengan apa yang kita dengar, Wili!” geram Syakira dengan penuh penekanan.

Wili mendudukkan kembali dirinya, “Maaf Ra, tadi aku itu cuma panik!”

“Kamu sih, Ser! Ngambek kan tuh ayang beb aku!” Wili menatap jengkel Serli.

“Ahahaha salah kamu juga, Wil! Gampang terpropokasi!” goda Serli.

“Gak usah banyak omong! Lanjut makan!” titah Syakira dengan mode serius.

‘Kenapa perasaan aku tiba tiba gak enak gini ya!’ batin Syakira, dengan malas melanjutkan sarapannya.

“Non Kira! Gawat Non!” teriakan bi Ijah, dari arah belakang bangunan rumah. Memancing Syakira, Serli dan Wili untuk menoleh ke arahnya.

Bersambung…

1
lina
bakal d ampunin g y m s jims 🤔🤔🤔🤔
lina
masih punya hti
lina
buka mata mu y neng. kenyataannya author jahat tuh.
lina
busuk, tp nanti cuma dy yg prhatian.
lina
yaaah sayag bangt itu kenyataan
lina
jangn ngatain mulu atuh neng. tar suka lo m jims
lina
kya nya pintu 🤣🤣🤣
Zєє wallupattma
dikira mimpi padahal asli huhu sedihh... lanjut thorr
lina: y k. udah kaya mimpi. g taunya kenyataan pahit ey
total 1 replies
Zєє wallupattma
jatoh lagi apa suara pintu elah/Facepalm/
lina: apa y
total 1 replies
Zєє wallupattma
eh malah degdegan aku... lanjuttt
lina: lanjuut k. nguber kontrakan
total 1 replies
Zєє wallupattma
semoga bukan jenazah mmhnya
lina: mamanya
total 1 replies
Zєє wallupattma
kok jadi willi yang jdi penyebab kecelakaan. kirain si om wk
lina: naaah kn g jauh beda m yg sblm nya. klo ini lbh d kambing itemin s wili. aslinya s jims yg celakain
total 1 replies
Zєє wallupattma
kasian willi
lina: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
Zєє wallupattma
yokkk gass
lina: blm bisa mikir k
total 1 replies
Zєє wallupattma
Wajib baca... seru banget soalnya
Zєє wallupattma
yooo lanjutt thor
Zєє wallupattma
kasian banget
lina: dokternya sadis
total 1 replies
Zєє wallupattma
ngeri weiii
lina: terlalu jhat aku tuh
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur... semangat
lina: maksih ra. rahma juga semangat
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
lina: tar y k
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!