Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.
Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.
Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.
Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Sedangkan di satu sisi, Aya menghentikan mobilnya di taman dekat rumahnya. Hujan deras tidak membuatnya takut. Rasa sakit dan kecewa, sangat menusuk di dalam hatinya.
"Aku tidak sanggup lagi. Untuk menyetir pun aku tidak sanggup, daddaaku terasa sesak sekali. Aku tidak sanggup, hiks ... hiks ..." gumam Aya meremas ujung jaketnya. Dia berusaha mengontrol emosi dan tangisnya.
Setelah beberapa menit dia berhasil mengontrol emosi nya. Aya menyalakan mobilnya lagi. Belum sempat mobil itu berjalan, tiba-tiba ada beberapa preman yang datang mengetuk kaca pintu mobilnya.
"Hei, cepat keluar! Serahkan semua harta bendamu!" teriak salah satu preman membuat Aya ketakutan.
"Mas Rian, aku takut!" gumam Aya berusaha mengambil ponselnya yang berada di dashboard mobil. Tangannya yang gemetar membuat ponselnya jatuh ke bawah.
"Cepat bukak!" teriak preman itu lagi.
Aya menggelengkan kepalanya. Tangannya berusaha meraba mencari ponselnya, 'Ya Tuhan, aku takut. Aku tidak mau preman itu menyerangku!' batin Aya.
Tak mendapat balasan dari wanita yang berada di dalam mobil. Salah satu preman mengeluarkan benda tajam dan berusaha membuka paksa pintu mobil Aya.
Tangan Aya gemetar saat meraih ponselnya. Di pencetnya nomer suaminya.
"Mas, angkat! Aku butuh kamu!" gumam Aya saat suaminya tak mengangkat telfonnya.
"Siapa kalian!" pekik Aya setelah pintu mobilnya terbuka.
Salah satu preman menarik tubuh Aya agar keluar.
"Lepaskan aku!" ketus Aya.
"Cantik! sendirian saja? Boleh dong, Abang temani!" ucap preman yang menatapnya lapar.
"Jangan lancang kalian! Cepat lepaskan aku! Atau aku akan berteriak!" ancam Aya.
"Haha ... teriak saja! Tidak akan ada yang mau menolongmu. Ini sudah malam dan hujan! Siapa yang akan menolongmu, Hem? Yuk, kita bersenang-senang dulu. Setelah itu, aku akan mengambil semua barang-barang berhargamu seperti mobil ini, hahaha!" ucap preman.
"Tolong! Tolong aku! Aku di serang preman! Tolong!" ucap Aya, dia berusaha memberontak, 'Mas, tolong aku. Tolong!' batin Aya menangis.
"Bawa dia ke markas!" titah ketua preman yang tak sabar.
"Lepaskan aku! Aku tidak sudi ikut kalian!" ketus Aya saat tubuhnya di tarik oleh beberapa preman.
"Tolong!" teriak Aya lagi.
"Lepaskan dia! Kalian tidak pantas memperlakukan wanita seperti itu!" titah seorang pria.
"Siapa kau! Berani-beraninya kamu mengganggu kesenanganku!" pekik ketua preman, "Hajar dia!" sambungnya lagi.
"Mas Fajar! Hati-hati Mas!" pekik Aya.
Fajar melawan dan menghajar beberapa preman dengan ilmu bela dirinya yang tinggi.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Pukulan demi pukulan, fajar berikan untuk sang preman, membuat beberapa preman tumbang.
"Berani kalian menyentuhnya lagi. Kalian akan berhadapan denganku. Cepat pergi!" titah Fajar membuat semua preman pergi.
Setelah melihat kepergian sang preman. Fajar kembali menghampiri Cahaya yang sedang menangis.
"Aya, kamu tidak apa-apa kan? Preman-preman itu tidak melukai kamu kan?" tanya fajar panik.
Aya menggelengkan kepalanya. Dia mengusap wajahnya berulang kali.
Melihat wanita di hadapannya rapuh. Fajar semakin tidak tega, "Aku antar kamu pulang!" titah Fajar.
"Tidak perlu Mas. Terimakasih, sudah membantuku!" ucap Aya.
"Ada apa denganmu, Ay? Kenapa kamu keluar malam-malam saat hujan deras. Di mana suamimu? Apa dia tidak menemanimu?" tanya Fajar yang lagi dan lagi membuat tangis Aya pecah.
Hiks ... Hiks ....
"Aya, kenapa kamu menangis lagi? Apa ada yang sakit, Hem? Sebaiknya, aku antar kamu pulang. Kebetulan, aku bersama supir. Jadi, mobilku bisa dibawa pulang supir." ucap fajar lagi.
"Tidak perlu, Mas. Aku bisa pulang sendiri. Tidak enak di lihat tetangga, jika kamu mengantarkanku pulang!" tolak Aya.
"Aku tidak butuh bantahan darimu, Ay. Aku akan mengantarkanmu pulang. Ayo, masuk ke dalam mobil!" titah fajar.
"Tapi, Mas--"
"Ay, kamu ini kenapa, Hem? Aku seperti tidak mengenalimu. Aya yang aku kenal tidak cengeng seperti ini. Dia sosok yang ceria juga cerewet. Ayo, aku antar kamu pulang! Aku akan bicara pada Rian. Jika dia marah padamu." ucap Fajar.
"Mas Rian tidak ada di rumah," jawab Aya.
fajar membantu wanita yang berstatus teman dekatnya masuk ke dalam mobil.
Setelah mereka masuk ke dalam mobil. Fajar menyalakan dan menancapkan gas mobil Aya.
"Ceritakan, ada apa sebenarnya?" ucap fajar lembut.
"Tidak ada apa-apa, Mas. Aku hanya terbawa suasana saat menonton film!" ucap Aya yang tak masuk akal.
"Aya, Aya, memangnya aku anak kecil yang gampang kami bodohi, hem? Aku sudah besar. Pasti kamu sedang bertengkar dengan suamimu, iya, kan?" tebak Fajar.
'Apa aku ceritakan saja tentang Mas Rian pada Mas fajar? Jujur, jika aku harus memendam semua ini sendiri. Aku tidak sanggup. Aku juga butuh sosok pendengar yang baik,' batin Aya.
"Ay, jangan melamun! Katakan semuanya. Aku tahu, kalian sedang bertengkar, kan?" titah fajar lagi.
"Mas Rian--" ucapan Aya terjeda, dia tidak kuat mengatakan ucapan selanjutnya.
"Iya, suamimu kenapa? Hem?" tanya fajar penasaran.
"Mas Rian selingkuh di belakangku!" ucap Aya sekali tarikan napasnya, membuat Fajar yang sedang menyetir langsung berhenti mendadak.
"Apa! Itu tidak mungkin, Rian sangat mencintaimu, Ay. Dia tidak mungkin selingkuh. Memangnya, dengan siapa suamimu selingkuh?" tanya fajar.
"Hiks ... hiks .... dengan Vina, Mas. Sahabatku sendiri. Sudah dua kali aku melihat mereka bermesraan. Dan tadi, aku melihat mobil Mas Rian masuk ke dalam rumah Vina. Aku juga sempat melihat Vina menyambut dan memeluk Mas Rian. Mas fajar, apa suami Vina itu Mas Rian, suamiku sendiri? Aku melihat semuanya, aku melihatnya, Mas!" ucap Aya menutup wajahnya. "Hatiku hancur, Mas. Sakit!" sambungnya lagi.
"Kamu langsung labrak mereka?" tanya fajar yang mendapat gelengan dari Aya.
"Tidak, Mas. Aku takut, melihat mereka bermesraan saja, dadaaku terasa sesak. Aku takut, tidak bisa bicara dengannya," jawab Aya.
"Kita ke rumah Vina. Dan berikan kejutan untuk suamimu. Kamu harus tanya, kenapa Rian selingkuh. Semua itu pasti ada alasannya!" ucap fajar.
"Jangan Mas! Hatiku sakit!"
"Tapi, aku tidak tega denganmu, Ay. Mereka bersenang-senang dan kamu di sini hampir di celakai oleh preman-preman itu. Andai saja, aku datang sedikit telat. Nasibmu akan menjadi seperti apa, Ay. Bangkitlah. Jika suamimu benar-benar selingkuh, kamu harus membuat keputusan yang tepat. Jangan seperti ini. Jika kamu diam, kamu akan terus di injak!" saran fajar.
"Aku bingung, Mas. Aku butuh waktu untuk berpikir. Lebih baik kamu mengantarkanku pulang. Ini juga sudah malam. Aku tidak mau, Mas Rian menuduh kita ada apa-apa." jawab Aya.
"Ya sudah. Tapi, berikan keputusan yang terbaik. Jangan siksa hatimu terus menerus, Ay!" ucap fajar.
'Benar, aku tidak bisa diam saja. Aku harus memberikan keputusan untuk Mas Rian. Apa aku berpisah saja?' batin Aya.
sering di bicarakan
tetapi
gak jadi cerai
ada dinprovinsi jawa bar** yg penyanyi kafe di angkat derajatnya sama penyanyi,penuois lagubtenar yg suaminya pimpinan band Dew* didukung jd anggota dewan. padahal jelas pelakor kejam.
ada hadisnya pelakor perusak rumah tangga tdk akan masuk surga.jgnkan masuk baunya aja engga dapat. tidak diaku sbg umat dan golongan pengikut Rasullah. ibarat pelakor tobat sholat sehari seribu rakaat puasa tiap hari,sedekah 1 milyar tiap hari. sdh tdk dianggap. krn menghancurkan pernikahan sepasang manusia itu perbuatan DAJJAL
mantan narapidaba tdk terima di mana2 klu karyawan tdk ada perusahaan yg nerima, klu punya usaha tdk ada seorabgounnyg mau kerja sama dgn mantan napi.
1. perzinahan kuhp 284 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.
2.pernikahan diam diam tanoa izin dari istri pertama dan sah kuhp 279 ayat 1 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya. ada saks dan bukti bisa gugat cerai.
terus klu rian melakukan kedua pasal tsb double penjaranya.
dan starus rian pd saat nikahbdgn vina apa!!
1.lajang
2.kawin
3.duda cerai mati
4.duda cerai hidup.
semua ada dokumennya. ngaku lajang hrs buat surat pernyataan bahwa dia blom nikah ttd diatas materai saksi orang tua, RT,RW,kelurahan sampai kecamatan.
klu sdh kawin hrs ada surat izin menikah lg dr istri pertama..
klu ngaku duda cerai hidup,ada surat cerai dr pengadilan agama.
klu duda cerai mati,hrs ada surat kematian istri dr pihak RT,RW,kelurahan dan ducapil.walau nikah siri juga ada surat selembaryg dibuat penghulu. utk keperluan ngontrak rumah,sewa rumah dll bahwa mereka suami istri. klu nikah sah negara ada buku nikah.
rian kena 3 pasal, yg ketiga adalah pemalsuan data.
Bilangnya sakit hati tapi kok mudah luluh. Ga asyik nih...