Kami Menyerah!
"assalamualaikum,Dania pulang ?ucap seorang gadis cantik ketika memasuki rumah.
"ibu,,,ibu?" panggil nya lagi karena tidak melihat siapa - siapa.
"bibi ibu mana?" tanya gadis kecil itu ketika dia berpapasan dengan pelayan yang telah bekerja di rumah ini.
"ibu ada di kamar non?" ucap pelayang yang bernama titik itu.
"kalau begitu Nia ke kamar dulu?" ucapnya lalu kaki kecil nya melangkah menuju kamar nya.
"kasian sekali nasib mu non?" ucap bibi titik yang menatap punggung Dania.
saat Nia ingin memutar ganggang pintu Nia mendengar isak tangis di dalam kamar nya dan dia tau siapa yang sedang menangis itu.
"ibu..?" panggil Dania,sehingga membuat sang ibu cepat -cepat menghapus air mata nya dan menoleh dengan sedikit senyum yang di paksakan.
"ibu?" panggil nya lagi.
"kamu sudah pulang nak?" tanya Freya yang langsung memeluk Dania.
"baru saja" ucap Dania
"bagaimana di sekolah tadi?" tanya Freya
"sama seperti hari kemarin" jawab Dania.
"kok sama dengan hari kemarin?" tanya Freya menaikan alis nya.
"karena pelajaran nya sama, teman yang sama dan,,," ucapan Dania terhenti kala mengingat orang yang selalu ingin dia gapai kasih sayang nya malah menjemput dan bermain dengan teman kelas nya.
"kenapa?" tanya freya mengelus rambut anak nya.
"tidak apa-apa"ucap nya tersenyum.
"ibu tau apa yang ingin kamu katakan, seandainya kamu menyerah ibu akan langsung membawa mu pergi ,ibu masih mampu membesarkan mu dari pada melihat mu seperti pengemis meminta kasih sayang dari ayah kandung mu?" ucap Lisa dalam hati tak terasa air mata nya mengalir sebelum Dania melihat nya cepat-cepat Freya menghapus air mata nya.
sedangkan di sebuah restoran tiga orang yang seperti keluarga bahagia sedang melakukan makan siang karena sekarang jam nya makan siang. .
"bagaimana di sekolah tadi?" tanya Abi pada gadis kecil yang bernama Sherin.
"Sherin senang sekolah disana teman-teman nya baik-baik semua,tapi ada salah satu teman kelas Sherin dia tidak ingin bermain dengan Sherin,bukan cuma Sherin tapi dengan mereka juga tidak.dia hanya bermain sama satu orang saja ?" kata Sherin menceritakan kegiatan nya di sekolah.
"Sherin tidak mengajak nya main?"tanya Abi lagi.
"Sherin mengajak nya main tapi dia tidak mau?" ucap Sherin lagi.
"nama nya siapa,kok mommy penasaran sama dia?" tanya Ambar
"kalau gak salah nama nya Nia ,,,,Nia Dania iya nama nya Dania?" kata Sherin dan itu sukses membuat Abi tersedak karena dia sedang minum.
"kamu kenapa mas?" tanya Ambar karena tiba-tiba Abi tersedak.
"tidak apa -apa aku cuma tidak hati-hati" elak nya padahal dia tersedak karena mendengar nama yang di sebut oleh Sherin tadi.
setelah itu tidak ada lagi obrolan,karena jam istrahat telah selesai akhir nya mereka menyudahi pertemuan mereka dan Abi mengantar ke dua orang itu pulang.
tapi Abi tidak tau bahwa ada sepasang mata yang telah melihat kelakuan mereka.
"kamu pasti akan menyesal Abi ". gumam orang itu. .
Sedangkan di rumah saat Freya menemani Dania untuk bermain Tiba-tiba dua orang datang menghampiri mereka.
"eyang,,Tante,,," panggil Dania berlari ingin memeluk mereka tapi mereka berteriak menyuruh nya berhenti.
"stop jangan mendekat!" kata ke dua orang itu yang mengangkat tangan nya
sehingga membuat dania memanyunkan bibir imut nya.
"kenapa sih Tante,eyang, Dania kan cuma ingin di peluk?" ucap nya memanyunkan bibir nya.
"tidak, ingat jangan panggil Tante panggil nona?" kata orang yang di panggil Tante yang bernama Amara.
"dan kamu jangan panggil eyang panggil nyonya,, ingat nyonya?" kata wanita paruh baya tapi masih terlihat cantik itu.
"tidak, eyang kan mama nya ayah dan Tante adik nya ayah dan Dania anak nya ayah, jadi kalian eyang dan Tante nya Dania bukan begitu?" kata Dania yang menjelaskan hubungan mereka
"tidak usah bacot pokok nya jangan panggil dengan sebutan itu kami tidak Sudi mengakui kamu !" ucap mama Abi tersebut yang di angguki oleh Amara.
Freya yang mendengar penolakan lagi membuat nya meneteskan air mata tapi cepat -cepat dia menghapus nya dan menghampiri Mertua dan ipar nya itu.
"selamat datang nyonya ?" ucap Freya
Yah,,, freya memanggil mertua nya nyonya karena dia pernah memanggil nya dengan panggilan mama tapi dia mendapat kan penolakan belum lagi hinaan dan cacian,maka dari itu dia tidak ingin memanggil mereka dengan sebutan itu dan dia tidak ingin memanggil nya.
kalau saja anak nya yang meminta untuk pergi dari sini sudah lama dia pergi dari rumah yang seperti di neraka ini. Bohong kalau dia tidak sakit hati dengan perlakuan suami nya apalagi setahun ini suaminya makin menjadi dan dia tau apa penyebab nya tapi dia tidak ingin bertanya selagi suaminya tidak melakukan kekerasan terhadap anak nya.
"eh Upik abu,,,kasih tau anak mu itu jangan dekat-dekat dengan kami!" ucap Amara.
"kenapa? kamu kan Tante nya wajar dia memanggil mu dengan sebutan Tante" kata Freya yang tidak ingin terlihat lemah sudah cukup dia ditindas selama ini.
"tidak Sudi aku mengakui nya"
" kalian tidak bisa pungkiri karena darah dania juga ngalir darah Ferdian" kata Freya yang membuat mertuanya meradang.
"tutup Mulut mu perempuan miskin!" ucap mertuanya
"jangan marahin ibu Dania" ucap Dania yang memarahi eyang nya.
"kalian sama saja dasar anak sama ibu sama-sama parasit!" kata mertua nya.
"eyang jangan suka marah-marah nanti eyang darah tinggi?" ucap Dania yang membuat Amara menjewer telinga Dania dan itu sukses membuat Freya murka.
"apa yang kamu lakukan!" tanya Freya yang melepaskan tangan Amara karena tidak seimbang Amara pun terjatuh.
"Amara" panggil mama Sintya yang membantu amara berdiri.
sedangkan Dania menangis karena Amara menjewer nya terlalu kencang.
"sudah jangan menangis, ibu di sini?" ucap nya yang mengelus telinga Dania yang terlihat memerah.
"dasar kurang ajar!" ucap mama Sintya yang langsung mendorong Freya.
"jangan dorong ibu nya Dania eyang?" ucap Dania yang sudah menangis
"stop memanggil ku dengan panggilan itu anak sialan!" bentak mama Sintya
"tidak usah membentak anak ku nyonya,anda tidak bisa pungkiri karena Dania memang cucu anda.
"tapi saya tidak Sudi mengakui anak yang terlahir dari rahim mu!"
"terus anak siapa yang anda akui, apakah anak model itu!" ucap Freya yang memang mengetahui suami dan kedua orang ini selalu bermain dan bahkan membawa nya kerumah megah mereka sedangkan dia dan anak nya di sembunyikan dari publik dan hanya orang-orang terdekat yang tau.
Yah,,selama 6 tahun ini Freya dan anak nya tidak di perkenalkan ke pada siapapun kecuali pada keluarga terdekat, kalau ada yang bertanya siapa Freya dan anak nya maka mereka akan menjawab dia adalah anak pembantu yang tinggal di rumah Abi dan abi pun menyetujui nya dan selama 6 tahun ini Meraka selalu rapi menyimpan rahasia itu.
mendengar ucapan dari Freya mama Sintya pun terdiam Lalu menatap wajah kecil Dania yang juga menatap nya dengan tatapan terluka.
"begitu benci nya kalian terhadap kami sehingga kebenaran pun kalian pungkiri, dia,,,dia cucu kalian walau sekuat tenaga kalian tolak tetap di dalam darah nya mengalir darah kalian, sehina itu kah wanita miskin di mata kalian!" ungkap freya yang langsung memeluk Dania.
"iya karena kamu, kakak saya tidak jadi menikah dengan kekasih nya dan karena kamu dan anak kamu kakak saya kehilangan kekasih yang sangat dia cintai semuanya karena kalian dan kamu anak sialan sekali lagi kamu memanggilku dengan sebutan Tante bukan cuman telingamu yang ku tarik tapi hidup mu akan ku buat sengsara!" kata nya dengan tatapan tajam sehingga apa yang keluar dari mulut Amara terekam jelas di otak kecil Dania.
"cukup!kamu bilang saya yang membuat kaka mu gagal menikah dan karena saya dia di tinggalkan oleh kekasih nya?" tanya Freya.
"tanya baik-baik ke pada Kakak mu nona Amara tang terhormat,kenapa dia mabuk dan melakukan perbuatan hina itu ke pada ku!" lanjut nya lagi.
Membuat ke dua orang itu terdiam dan langsung meninggalkan Freya dan juga Dania.
"apa kamu masih ingin tinggal bersama ayah?" entah kenapa Freya menanyakan itu kepada dania dan Dania pun mengangguk.
"kita akan berusaha bersama-sama kita buat ayah menyayangi kita?" ucap Freya yang masih memeluk Dania.
Jangan lupa like dan comen nya kakak² readers ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Rita Susanti
wah thor baru semua iya ceritanya ada 3 judul yg berbeda tapi semangatlah biar bisa up setiap hari dari ke 3 nya 💪💪💪
2025-01-17
1
Teh Euis Tea
baru bab 1 udah emosi bacanya
segitunya ga ngakui darah dagingnya sendiri
2025-01-17
1