NovelToon NovelToon
BUKAN DI TANGAN-ku

BUKAN DI TANGAN-ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:238
Nilai: 5
Nama Author: Ansu Arisanti

"saat aku bertemu denganmu aku mengerti. cinta itu memang sangat indah dan kesepian itu terasa sangat menyiksa dan kedua hal itu disebabkan oleh orang yang sama, ya kau."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ansu Arisanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

yang tak Raffi tahu

Arsa menoleh ke arah Raffi setelah dirinya sadar sedari dari laki laki disampingnya memanggil namanya. Entah tepat di panggilan ke berapa yang akhirnya menyadarkan Arsa.

"katanya jangan bilang mbak? tapi ini?" ucap Raffi dengan nada becanda.

"eh eh... Anu A." sahut Arsa yang matanya fokus melihat sepatu yang dipakainya

"Becanda...." sela Raffi

"Eh Fay. Nah dari sini kamu lurus aja, nanti belok ke kanan dikit, ada satu ruangan di sebelah kanan. Nah itu ruangan Pak Thomas." cerita Raffi sambil menunjuk letak pada Arsa

"Thanks A, Lancar buat kerjanya semangat!" celetuk Arsa

Arsa yang sadar dengan ucapan nya segera mengutuk dirinya mengapa bisa-bisanya dia mengatakan hal itu. Apakah itu hal yang memalukan pasalnya dia baru bertemu dengan laki-laki yang bernama Raffi tersebut. Namun ya bagaimana lagi ucapan tersebut keluar secara spontan tanpa persetujuan Arsa. Namanya juga Nasi yang sudah menjadi bubur yang sudah terlanjur terjadi yasudah lah mau bagaimana lagi.

Sebenarnya Arsa sempet berpikir tidak ada salahnya juga jika dirinya mengatakan hal itu, Arsa merasa Raffi merupakan orang yang baik.

Bicara soal Raffi, menurut Arsa Raffi merupakan orang yang bertubuh tinggi mungkin sekitar 180an. Memiliki kulit yang cerah, bersih mirip seperti temannya Belleza namun Raffi memiliki warna kulit yang lebih kecoklatan dibandingkan temannya.Tatapan mata Raffi sebenarnya sangat tajam, namun saat berbicara dengan dirinya Arsa merasakan seperti menjumpai sosok baru yang humble, seperti nya Raffi merupakan orang yang friendly.

Raffi berjalan melewati beberapa rekan kerjanya, sesekali satu diantara mereka saling menyapa. Bahkan seorang wanita yang usianya lebih tua dari Raffi mengatakan sesuatu kepada Raffi, tapi hal tersebut membuat Raff kebingungan pasalnya dirinya tidak merasakan sesuatu seperti yang dibicarakan teman kerjanya.

"Aduh Mas Raffi, Senin ini seperti nya sangat bersinar sekali." goda wanita itu

"Iya beneran Raf, Lo lebih fresh ga kusem kek Senin-senin biasanya. Abis menang slot yaa lo?" respon laki-laki yang berada diujung

"SLOT? Eh itu mah Lo." balas Raffi

"Emang kapan Mas Raffi kusem? yang ada mah kamu ya." sela seorang wanita yang memiliki tubuh berisi

Mendengar perkataan dari teman wanita nya, Raffi dan orang-orang yang berada disana hanya tertawa. Raffi hanya tersenyum kepada wanita itu dan memberikan jempol.

Baru saja Raffi ingin mendaratkan tubuhnya pada kursi nyaman kesayangan nya. Namun Raffi di buat keheranan dengan gerak gerik temannya pasalnya satu-satu diantara mereka keluar meninggalkan Raffi . Sebenarnya Raffi tidak ingin memikirkan hal itu pasalnya teman-teman nya memang sering becanda satu sama lain. Hal itu tak aneh di perusahaannya. Namun mereka tetep bisa profesional saat melakukan pekerjaan.

"Raf ayo." ucap pria yang menjadi bahan tertawaan teman-teman nya.

"Kemana?" ucap Raffi

"Sebenernya apa gunanya group. Kalau Lo ga tau, ayo buruan." ucap dia lalu pergi meninggalkan Raffi

Raffi lebih memilih mengikuti temannya karena yang terakhir meninggalkan ruangan tersebut adalah Raffi dan temannya yang barusan pergi. Sejujurnya Raffi penasaran kemana teman-teman nya pergi. sebenarnya bisa saja Raffi membuka group obrolan seperti yang dikatakan temannya namun Raffi adalah Raffi yang enggan untuk membuka. dia adalah orang yang bisa di katakan sering menerima telepon dibanding sekedar membalas pesan.

Orang-orang sudah berkumpul dilantai 3 termasuk Raffi. Suasana disana terlihat sedikit ramai, bisik bisik terdengar, ada yang menceritakan soal idol perfilman bahkan tips dan tips. Namun saat seseorang yang berpakaian Raffi berbadan sedikit berisi tepat di depan Raffi dan teman-teman kantor nya suasana tersebut berubah sedikit sunyi seakan tak ada seorang pun di sana, tak sedikit pun terdengar sayup-sayup obrolan yang terjadi beberapa detik yang lalu.

"Pagi semua!" ucap Pak Thomas membuka obrolan

"Pagi." serempak Raffi dan teman-teman nya

"Oke semua demi mempersingkat waktu kali ini saya tidak akan memantau kalian semua, tidak akan bertemu lagi kalian apakah kalian puas? apa kalian senang?" cerocos Pak Thomas dengan nada tegas

Raffi termasuk teman-teman nya di buat keheranan dengan perkataan Pak Thomas. Pasalnya dia dia tahu menahu apa maksud dari perkataan orang di depannya. Apakah pak Thomas akan berhenti bekerja tapi mengapa di hari Senin sangat konyol sekali jika memang begitu.

Pak Thomas pun menjelaskan pada anak buahnya termasuk Raffi karena respon dari orang-orang hanya bercakap "hah" menanggapi perkataannya.

"Jadi begini, Bukankah kalian sudah dengar akan ada orang baru yang akan bergabung. Hari ini hari pertama dia datang dia yang akan menggantikan saya, saya harap kalian dapat membantu dia jangan bikin masalah. Terimakasih untuk semua hal yang kalian lakukan selama ini." jelas Pak Thomas

Sebenarnya Raffi masih heran biasanya jika ada orang baru yang bergabung ke perusahaan tidak akan meeting seperti ini. Tapi mengapa dia beda, apakah yang di maksud pak Thomas adalah wanita yang di temuinya tadi. Pasalnya tak ada lagi orang baru selain wanita tadi.

Namun pertanyaan pertanyaan dalam benak Raffi seketika buyar, hal hal yang dia kira ternyata benar, namun.

"Nah ini dia. Perkenalkan anak anak ini Pak Ethan. Yang akan menggantikan saya."ucap Pak Thomas

Pada saat Thomas memperkenalkan laki laki yang tinggi 180 hampir sama dengan tinggi Raffi jika warna kulit pria ini satu layer lebih cerah di banding milik Raffi, wajahnya terlihat berwibawa, sorot mata yang terlihat tajam, wajahnya yang berkharisma bahkan style rambut Comma hair menambah ketampanan pada laki laki yang sedang di perkenankan Pak Thomas.

Belum sempat laki laki yang bernama Ethan itu memperkenalkan dirinya sendiri sayup sayup terdengar obrolan yang mengatakan bahwa dirinya tampan, wangi, suamiable, oppa dll.

"Hallo selamat pagi semuanya. Perkenalkan saya Ethan . senang bertemu dengan kalian dimohon untuk kerjasama nya, semoga bisa berjalan dengan baik."

Saat semua orang mendengar Ethan memperkenalkan dirinya secara langsung orang orang di samping Raffi seperti kegirangan saling berbisik entah apa yang mereka bicarakan Raffi tidak begitu mendengar nya lagian Raffi bukan tipe orang yang suka dengan urusan orang lain. Disisi lainnya Pak Thomas saling memandang satu sama dengan Ethan seakan mereka sedang berbicara menggunakan telepati tanpa perlu mengatakan apapun.

"Okey semuanya, selain kita kedatangan Pak Ethan kita juga kedatangan anggota baru yang akan bekerja disini." ucap Pak Thomas

"kamu ayo maju kedepan perkenalkan diri kamu." ucap Pak Thomas

"Saya Pak? saya udah lama loh Pak." ucap perempuan yang ditunjuk Pak Thomas

"Apa iyaa? Ko saya baru liat. Lalu ngapain kamu de depan hehh." tuduh Thomas

Mendengar teman nya yang di duga anak baru Raffi termasuk teman-teman nya tidak bisa berhenti menyembunyikan tawa. Pada akhirnya mereka tertawa lepas namun berhenti saat Ethan berpura-pura berdahak.

"Makanya Kalau ada apa-apa tuh gabung jangan diem terus. sosialisasi makanya wkwkw." ucap teman Raffi

"seperti nya anak baru itu tidak datang. Dasar Gen Z ucapannya ga bisa di pegang." tuduh Pak Thomas

"Aduh saya ga terima Pak, gen Z yang terbaik pak.

Next ??

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!