Dimalam pengantin yang seharusnya sakral ternyata menjadi mimpi buruk bagi Luna dimana ia melakukan ritual olahraga pertamanya dengan adik iparnya yang bernama Damian.
Suami Luna yang bernama Sebastian langsung menjatuhkan talak kepada Luna.
Orang tua Luna sangat murka dan ia meminta Damian untuk menikah dengan Luna.
Luna berjanji akan membalas dendam kepada Damian yang sudah menghancurkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Pernikahan sudah dilaksanakan dan sekarang Damian kembali masuk ke dalam kamar. Ia melihat Luna yang sudah terbangun dari efek bius yang ia berikan tadi.
"Selamat malam sayang, akhirnya kamu sadar juga." ucap Damian sambil melepaskan pakaiannya.
"Tolong lepaskan aku Mas!" Luna berusaha melepaskan ikatannya tetapi ikatannya terlalu kencang sehingga Luna kesulitan untuk membukanya.
Damian membuka ikatan yang ada di tangan dan kaki Luna.
"Lekas pakai ini dan layani aku." pinta Damian.
"Aku tidak mau dan sampai kapanpun aku tidak sudi melayanimu." ucap Luna.
Luna membuka pintu dan ia meminta melihat beberapa orang yang berdiri di hadapannya.
"Minggir kalian semuanya, aku mau keluar dari rumah ini!".
Bukannya minggir mereka langsung mendorong tubuh Luna agar masuk kedalam kamar.
"Sampai kapanpun kamu tidak akan bisa keluar dari rumah ini."
Damian mendekat ke arah Luna yang masih berdiri dan ia melemparkan buku nikah ke arahnya.
"Kita berdua sudah menikah dan orang tua mu sudah merestui pernikahan kita." ucap Damian.
Luna menggelengkan kepalanya dan ia mengatakan kalau orang tuanya pasti tidak akan merestuinya begitu saja.
"Berikan ponselku, aku ingin menghubungi Papa."
Damian mengambil ponsel Luna dan langsung membantingnya sampai pecah.
"Kenapa kamu membanting ponselku? Jahat kamu Mas!" Luna mengambil ponselnya yang sudah hancur berkeping-keping.
Damian menarik tangan Luna dan memintanya untuk segera mengganti pakaiannya.
"A-aku tidak mau!"
Damian yang sudah kehilangan kesabarannya langsung membuka pintu dan meminta mereka untuk mengunci Luna ke ruang bawah tanah.
"Kalau sudah berubah pikiran bawa dia kesini."ucap Damian.
Mereka langsung membawa Luna ke ruang bawa tanah.
Sesampainya di ruang bawah tanah mereka mengikat kaki Luna dengan rantai.
Setelah itu mereka mengunci Luna dari luar tanpa menghidupkan lampu.
"TOLONG LEPASKAN AKU!!" teriak Luna sambil mencoba melepaskan rantai yang ada di kakinya.
Luna menangis dan berteriak agar Damian melepaskannya.
"Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa Mas Damian menjadi seperti itu? Apakah Ayana juga tahu kalau pemilik rumah ini Mas Damian?" pertanyaan yang muncul di kepala Luna saat ini
Luna tidak bisa melihat apa-apa karena di ruanganku saat ini sangat gelap.
"S-suara apa itu? Apakah itu tikus?"
Luna paling takut dengan hewan itu dan ia langsung berteriak memanggil Damian agar melepaskannya.
"Mas Damian tolong aku Mas! B-baiklah aku akan melayani kamu!" ucap Luna yang ketakutan jika hewan itu datang kearahnya.
Damian meminta mereka untuk segera membawa Luna ke kamarnya.
Ia melihat Luna yang ketakutan sampai mengompol di roknya.
"Lekas mandi dan pakai pakaian ini!" Damian melempar pakaian itu.
Luna yang tidak mau jika harus kembali ke ruang bawah tanah akhirnya segera masuk ke kamar mandi.
Ia melihat tubuhnya yang sangat kotor sekali dan segera ia membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai mandi ia mengambil pakaian yang harus ia kenakan saat ini.
Damian menggedor pintu kamar mandi dan meminta Luna untuk segera keluar.
Luna yang sudah mengenakan pakaiannya langsung keluar dari kamar mandi.
Damian menelan salivanya saat melihat istrinya yang sedang memakai pakaian pilihannya.
"Cantik sekali kamu sayang, masih seperti dulu." ucap Damian sambil membelai rambut istrinya.
Ia langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya ke atas tempat tidur.
"Aku akan mengikatmu lagi." ucap Damian sambil tersenyum tipis.
Damian mengambil tali dan mengikat tangan Luna, ia juga mengambil kain untuk menutup mata istrinya.
Luna semakin takut dengan perlakuan Damian yang tidak seperti dulu.
"M-mas, aku minta maaf. Jangan seperti ini Mas." Luna mendengar suara detak jantungnya berdetak kencang sekali.
Damian tidak menghiraukan perkataan istrinya dan ia langsung melepaskan pakaiannya.
Luna tidak tahu apa yang akan dilakukan suaminya saat ini.
Tiba-tiba ia merasakan tangan suaminya yang mulai berjalan kemana-mana.
"M-mas......"
Damian mulai membuka pakaian yang dikenakan oleh istrinya.
Luna merasakan bulu kuduknya berdiri sampai ia harus menahan nafasnya saat tangan suaminya bermain di daerah mahkotanya.
Damian tersenyum tipis saat melihat istrinya yang seperti cacing kepanasan.
"Enakan aku atau Sebastian?" tanya Damian.
"M-mas tolong hentikan." pinta Luna.
Bukannya menghentikan tangannya Damian malah terus menggoda istrinya sampai akhirnya Luna lemas ketika suaminya berhasil melakukannya.
Damian langsung naik keatas tubuh Luna dan segera ia melakukan ritual olahraga.
"S-sakit...." Luna mencengkram tali yang ada ditangannya.
Damian tidak memperdulikan rintihan istrinya dan ia kembali melanjutkannya.
Luna yang sudah tidak bisa menahannya lagi langsung jatuh pingsan.
Melihat istrinya yang pingsan, Damian tetap melakukannya sampai akhirnya ia berhasil menyirami rahim istrinya.
"Itu hukuman mu karena sudah membunuh anakku." ucap Damian dengan nafas ngos-ngosan.
Damian melepaskan ikatan yang ada di tangan Luna dan ia juga membuka penutup matanya.
Setelah selesai melakukan ritual olahraga ia memanggil pelayan yang ada disana.
"Bersihkan tubuhnya dan segera pakaikan baju tidur." ucap Damian yang kemudian keluar dari kamarnya.
Pelayan itu melihat Luna yang sedang tidak sadarkan diri akibat ulah Damian.
Di waktu yang bersamaan Ayana baru saja sampai di rumah Damian.
Ayana masuk kedalam kamar Damian dan ia sangat bahagia ketika melihat Damian menyiksa Luna sampai seperti itu.
Ayana mengingat jelas saat Damian yang menolongnya saat mobilnya kecelakaan pasti Ayana sudah berada di alam lain.
Kakak Ayana lah yang membuat Damian menjadi sukses seperti ini.
Ia sendiri sebenarnya juga tidak tahu jika Damian adalah suami dari sahabatnya Luna.
Damian menceritakan semuanya kepada Ayana tentang Luna yang menggugurkan kandungannya.
Ayana yang mendengarnya langsung marah dengan apa yang dilakukan oleh Luna.
Kemudian Kakak Ayana yang bernama Dilan memberikan uang kepada Damian sebanyak 4M sebagai modal usaha.
Pertama Damian menolak uang pemberian dari Dilan sampai akhirnya ia mau menerimanya.
Ayana mengatakan kalau bisa membalas perbuatan Luna dan Sebastian.
Setelah mendapatkan uang dari Dilan, Damian langsung membangun kembali perusahaan milik mendiang Ayahnya yang dulu sempat berhenti karena ulah Mama Sebastian.
Ia mulai mencari investor untuk menanamkan modal ke perusahaan miliknya dan akhirnya mereka tahu kalau Damian akan membangun perusahaan milik mendiang Ayahnya.
Mereka langsung menanam modal di perusahaan yang sekarang milik Damian.
Sejak itu Damian menjadi Pemilik perusahaan sekaligus CEO muda yang terkenal di dunia.
Setelah membersihkan dan memakaikan pakaian kepada Luna.
Ayana keluar dari kamar dan menghampiri Damian yang sedang menikmati kopinya.
"Apakah kamu sudah bahagia sekarang?" tanya Ayana.
"Sedikit." jawab Damian yang kemudian ia mendengar suara ponselnya yang berdering.
Damian mengambil ponselnya saat melihat Papa Luna menghubunginya.
"Damian sampai kapan Papa dan Mama berpura-pura tinggal di sini?" tanya Papa yang ternyata ikut dalam permainan Damian.
"Papa dan Mama untuk sementara waktu pergilah ke luar negeri. Masalah Luna biar aku saja yang menanganinya." jawab Damian.
Papa meminta Damian untuk tidak terlalu keras kepada Luna yang sekarang sudah menjadi istrinya.
Setelah mengobrol panjang lebar dengan Papa, Damian langsung menutup ponselnya.
"Dimana Mas Hadi?" tanya Ayana yang sedang mencari keberadaan temannya.
Hadi yang berpura-pura sebagai kepala pelayan langsung keluar dari kamarnya.
Ayana meminta Hadi untuk menemaninya ke sebuah klub malam.
Hadi membisikkan sesuatu ke telinga Damian untuk kembali melakukan ritual olahraga bersama Luna.
Ayana mencubit pinggang Hadi dan mengatakan kalau Luna sekarang sedang pingsan akibat disiksa oleh Damian.
Ia tidak tahu jika Damian sudah menikah siri dengan Luna.