Putra Mahkota Arthur Orion de Havencourt telah kehilangan minatnya terhadap wanita setelah mantan tunangannya menikah dengan kerajaan lain. Ratu, yang melihat putranya seperti tidak berminat menikah, memiliki ide untuk menjodohkannya dengan putri seorang duke wilayah Nightshade. Namun, duke tersebut ternyata membenci kekaisaran karena kaisar sekarang mengambil tahta kakaknya melalui kudeta.
Arthur, yang tidak menyadari hal ini, tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang menarik hatinya. Seraphina Elara de Nightshade, putri dari duke Alexander Victor de Nightshade, merasa terkekang dari segala aturan dan peraturan sebagai seorang wanita. Ia berminat untuk pergi ke ibukota dan hidup bebas dari keluarganya.
Ketika Seraphina bertemu dengan Arthur, seorang pria yang aneh dan menarik, hidupnya mulai berubah. Apakah cinta mereka dapat mengatasi konflik antara keluarga mereka, atau apakah kebencian dan dendam akan menghancurkan kesempatan mereka untuk bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tuduhan yang Tidak Terduga1
Ela terlihat bingung karena Robi hanya diam setelah kepulangannya dari istana. Ana menyenggol lengan Ela dan bertanya, "Kenapa Robi diam saja?" Ela menggelengkan kepala, tidak tahu apa yang terjadi.
"Bagaimana tadi, apakah meriah dan seru, Robi?" tanya Ana penasaran.
"Tadinya sangat menyenangkan, tetapi ada kejadian tak terduga," jawab Robi.
"Kejadian apakah itu?" tanya Ela penasaran.
"Di tengah-tengah akhir acara, ternyata seorang perwakilan kerajaan terkena keracunan makanan," seru Robi.
"Apa? Bagaimana bisa? Padahal kita sudah periksa bahan-bahan makanan, minuman, dan cemilan baik-baik saja," sahut Ela terkejut.
"Itu masih penyelidikan sampai sekarang," jawab Robi.
"Lalu, apakah mereka tidak menuduhmu?" tanya Ana.
"Tidak, aku memberikan bukti dan alibi," jawab Robi.
"Semoga dalangnya cepat ketemu," ujar Ela.
Ternyata, pagi itu juga Ela ditangkap oleh prajurit dengan tuduhan sebagai dalang keracunan makanan.
"Nona Ela, Anda kami tangkap," ujar prajurit.
"Ada apa ini? Kenapa saya ditangkap?" tanya Ela.
"Karena ada dugaan kalau Anda adalah dalang keracunan makanan," jawab prajurit.
"Ini pasti fitnah!" seru Ela.
Ana dan Robi mencoba menghalangi penangkapan Ela, tetapi Ela menenangkan mereka untuk tetap tenang.
Di tempat penahanan, Ela dihadapkan pada seorang penyelidik yang keras dan tidak sabar. Penyelidik tersebut mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Ela merasa tidak nyaman.
Namun, Detektif Fadil kemudian mengintrogasi Ela dan menemukan bahwa Ela tidak bersalah. Ela hanya ingin mengubah hidupnya dan tidak mengenal orang-orang istana.
Setelah dibebaskan, Ela merasa lega dan bersyukur. Dia berterima kasih kepada Detektif Fadil yang telah membebaskannya dan membantunya membersihkan namanya.
Ana dan Robi juga sangat gembira melihat Ela dibebaskan dan mereka berdua segera menyambutnya dengan hangat.
Mereka bertiga kemudian memutuskan untuk terus mencari tahu siapa yang sebenarnya dalang di balik keracunan makanan tersebut dan membawa mereka ke pengadilan.
Ternyata, orang-orang yang terlibat telah ditangkap oleh Putra Mahkota Arthur dan diserahkan ke Raja William. Semua penduduk terkejut dengan penangkapan Bangsawan Henry beserta keluarganya.
"Apakah kalian tahu? Ternyata dalang utama keracunan makanan adalah Bangsawan Henry," ujar seseorang.
"Saya tidak menyangka. Walaupun memiliki gelar bangsawan, bisa-bisa dia malah melakukan kejahatan," sahut orang lain.
Gosip tentang penangkapan Bangsawan Henry dan keluarganya menyebar dengan cepat, membuat semua orang bertanya-tanya tentang hukuman atau alasan di balik tindakan mereka.
Raja William memanggil Putra Mahkota Arthur ke istana untuk membicarakan tentang penangkapan Bangsawan Henry dan keluarganya.
"Putra Mahkota, apa kau sudah menangkap yang berada di belakang bangsawan Henry?" tanya Raja William.
"Belum tetapi bangsawan Henry dan keluarganya telah ditangkap karena terlibat dalam keracunan makanan di istana," jawab Putra Mahkota Arthur.
"Baiklah setelah memberikan hukuman terhadap bangsawan Henry kamu terus lakukan penyelidikan?" tanya Raja William.
"Baik ayah raja akan saya laksanakan perintah anda," jawab Putra Mahkota Arthur.
Raja William segera menentukan hukuman terhadap bangsawan Henry akan di penggal dan setiap laki - laki dari keluarga bangsawan Henry juga akan di hukum penggal dan untuk yang perempuan gelar kehormatan dan kekayaan akan di cabut di asingkan.
Sementara itu, Ela, Ana, dan Robi merasa lega karena kasus keracunan makanan telah terpecahkan dan pelakunya telah ditangkap. Mereka berterima kasih kepada Putra Mahkota Arthur dan Detektif Fadil yang telah membantu mereka dalam menyelidiki kasus tersebut.
Namun, mereka juga tahu bahwa masih banyak hal yang harus mereka lakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan di kerajaan. Mereka berjanji untuk terus bekerja sama dan membantu satu sama lain dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.
Setelah hukuman terhadap Bangsawan Henry dan keluarganya diumumkan, kerajaan menjadi lebih tenang dan aman. Ela, Ana, dan Robi merasa lega karena kasus keracunan makanan telah terpecahkan dan pelakunya telah dihukum.
Raja William memanggil Ela, Ana, dan Robi ke istana untuk memberikan penghargaan atas bantuan mereka dalam menyelidiki kasus keracunan makanan.
"Terima kasih atas bantuan kalian," ujar Raja William. "Kalian telah membantu kerajaan ini menjadi lebih aman dan tenang."
Ela, Ana, dan Robi merasa bangga dan bersyukur karena telah dapat membantu kerajaan. Mereka berjanji untuk terus membantu dan mendukung kerajaan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.
Sementara itu, Raja William memanggil Putra Mahkota Arthur ke istana untuk membicarakan tentang masa depan kerajaan.
"Putra Mahkota, aku ingin kamu menjadi raja yang bijaksana dan adil," ujar Raja William. "Kamu harus selalu memikirkan kepentingan rakyat dan kerajaan."
Putra Mahkota Arthur berjanji untuk menjadi raja yang bijaksana dan adil. Dia berterima kasih kepada Raja William atas kepercayaannya dan berjanji untuk tidak mengecewakannya.
...****************...
Putra mahkota berniat berkunjung ke kedai Ela. Ia ingin bertanya apakah dia baik - baik saja setelah permasalahan salah tangkap.
"Rion kenapa lama sekali tidak berkunjung kemari?" tanya Ela melihat kedatangan Rion.
"Maafkan aku baru berkunjung."
"Ya tidak apa - apa."
"Benarkah kemaren kamu di tangkap oleh prajurit."
"Iya tetapi untungnya aku mempunyai saksi dan bukti kalau aku tidak bersalah dan akhirnya di bebaskan."
Rion merasa lega mendengar bahwa Ela telah dibebaskan dan tidak bersalah. Dia berterima kasih kepada Ela karena telah membantu kerajaan dalam menyelidiki kasus keracunan makanan.
"Ela, aku ingin berterima kasih kepada kamu karena telah membantu kerajaan dalam menyelidiki kasus keracunan makanan," ujar Rion.
"Ternyata kamu mendengarkan berita tersebut," jawab Ela.
Rion kemudian meminta Ela untuk selalu berhati - hati karena bisa saja hari ini dia di hukum atas fitnah keracunan makan untungnya ia bisa selamat.
"Aku ingin kamu selalu berhati - hati Ela jangan sampai kejadian kemaren terulang kembali?" tanya Rion.
"Terima kasih atas sarannya Rion aku akan selalu berhati - hati sekarang dan tidak akan terulang kembali kejadian kemaren," jawab Ela.
Rion kemudian meninggalkan kedai Ela dan kembali ke istana kerajaan. Dia merasa lega karena telah dapat berterima kasih kepada Ela.
Setelah Rion meninggalkan kedai Ela, Ela merasa lega dan bersyukur karena telah dapat berbicara dengan Rion. Dia merasa bahwa Rion adalah orang yang baik dan peduli dengan keamanan dan keselamatan rakyat.
Ela kemudian melanjutkan aktivitasnya di kedai, merasa lebih tenang dan aman setelah berbicara dengan Rion. Dia berharap bahwa kejadian seperti yang terjadi sebelumnya tidak akan terulang kembali.
Sementara itu, Rion kembali ke istana kerajaan dan melanjutkan tugasnya sebagai Putra Mahkota. Dia merasa bahwa masih banyak hal yang harus dia lakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan rakyat.
Rion kemudian memanggil Detektif Fadil ke istana kerajaan untuk membicarakan tentang kasus keracunan makanan. Dia ingin tahu lebih lanjut tentang kasus tersebut dan bagaimana cara menghindari kejadian seperti itu di masa depan.
"Detektif Fadil, aku ingin tahu lebih lanjut tentang kasus keracunan makanan," ujar Rion. "Bagaimana cara menghindari kejadian seperti itu di masa depan?"
Detektif Fadil kemudian menjelaskan tentang kasus keracunan makanan dan bagaimana cara menghindari kejadian seperti itu di masa depan. Rion merasa lega dan bersyukur karena telah dapat berbicara dengan Detektif Fadil.
Rion kemudian memutuskan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di kerajaan, terutama di istana kerajaan. Dia ingin memastikan bahwa kejadian seperti kasus keracunan makanan tidak akan terulang kembali di masa depan.
...To Be Continued...
Note:
Terimakasih telah membaca cerita jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰Biar saya tambah semangat membuat kelanjutan ceritanya Terimakasih love you all semua.