aku adalah anak yang tidak di sayang oleh orang tua ku ,tak ada kata lain selain menuruti kata saudara tiri ku dan juga ibu tiri ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Evi Evi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - mengakui 2
"Udah ibuk gak perlu tau aku lagi ngapain ,mendingan ibuk fokus sama tugas ibuk ,atas kerja sama kita "ucap angel yang ternyata bekerja sama dengan buk meli .
Kerja sama antara angel dan buk meli ,adalah untuk mencemar nama baik wilda di sekolah tersebut .
"Ah kamu ini ,udah tau saya hampir di pecat dari sekolah ini "ucap buk meli yang kesal .
"Yah itu resiko ibuk dong ,nama nya kerja sama "ucap angel yang tidak mau tau .
"Yaudah deh ,kalo gitu saya akan cari cara ,agar wilda tidak di sukai sama anak murid di sini ,bahkan keluarga nya sekali pun "ucap buk meli yang berencana .
Angel pun meninggal kan buk meli yang sedang marah sendiri .
"Eh ngel kamu ini lo ,ninggalin ibuk aja kamu "ucap buk meli yang kesal .
****
Di malam hari nya ,wilda pun bersiap dengan persiapan untuk makan malam bersama orang tua nya ,di lestorant terdekat .
"Sayang....,kamu udah siap "ucap supri masuk ke kamar wilda .
"Eh papa ,iya nih wilda udah mau siap "ucap wilda sambil melihat penampilan nya di depan kaca .
"Yaudah kalo gitu mama lagi nunggu di bawah ya sayang "ucap supri sambil memanggil anak tunggal nya dengan penuh kasih sayang .
"Iya pa ,nanti wilda nyusul "ucap wilda sambil mempersiap kan dandanan nya .
****
Susi pun sedang menunggu di ruang tamu ,sambil menonton televisi .
"Sayang kamu sudah siap "ucap supri sambil turun dari tangga menghampiri istri nya yang sedang sendirian .
"Eh kamu sayang ,aku kira siapa ,oh iya wild mana kok belum turun dia "ucap susi bertanya .
"Gak tau kata nya dia nanti nyusul ke bawah ,oh iya nanti kita tunggu aja dulu dia "ucap supri kepada istri nya.
Tidak lama kemudian ,wilda pun turun dari tangga dengan menampil kan kecantikan nya .
"Halo mama papa ...."ucap wilda sambim menampilkan kecantikan nya .
"Masyaallah .......,nak kamu cantik banget lo ,pangling mama "ucap susi memuji anak nya .
"Ah gak kok ma ,biasa aja lagian aku udah biasa kok di bilang cantik "ucap wilda membangga kan diri nya .
Supri pun merasa damai ,dan lega dalam hati nya ,karena keluarga nya sangat bahagia .
Karena supri selalu membayang kan ,jika istri nya yang pertama ini ,yang paling ia sayangi telah tiada ,ia ingin mencari penganti seperti nya yang lebih baik .
"yaudah sayang,nak ayo kita berangkat tu mobil nya udah di depan "ucap supri mengajak istri dan anak nya .
"Iya pa ayo ma "ucap wilda mengajak susi .
****
Saat di kamar reza pun ,ingin bersiap untuk makan malam bersama irfan dan arhan ,mereka sudah menjadi teman sejati .
Namun reza masih ,khawatir dengan masalah buku wilda yang ia robek tadi siang .reza pun berniat untuk membeli kan wilda yang baru dengan buku tersebut .
"Mereka udah siap belum ya ,apa mereka nunggu di sana "ucap reza ngomong sendiri .
ia pun mempersiap kan motor nya ,dan ingin pergi ke halte bus di dekat sekolah .
****
Tidak lama kemudian wilda dan kedua orang tua nya pun sampai di lestoran tersebut .
"Nah akhir nya kita sampai ,oh iya ini lestoran punya papa sih sebenar nya "ucap supti mengakui nya .
"wah hebat ya pa ,sekarang kita udah punya usaha lestoran "ucap wilda memuji .
"Yah itu kemauan papa kamu ,udah banyak bisnis tapi masih aja buka usaha yang lain "ucap susi bercanda .
"Yah ini untuk ,papa waris kan untuk kamu sayang ,nanti kalo papa atau mama gak ada ,kamu penerus nya "ucap supri dengan serius.
"Ih pa jangan ngomong begitu ah ,wilda gak mau di tinggal papa sama mama "ucap wilda .
"Iya sayang ,papa dan mama gak akan pernah ninggalin kamu "ucap supri dengan serius .
"yaudah yuk kita masuk "ucap susi mengajak keluarga kecil nya.
Mereka bertiga pun turun dari mobil ,dan di sambut oleh kariyawan yang berada di lestoran tersebut.
"Selamat datang tuan dan nyonya ...."ucap kariyawan nya yang sangat ramah .
****
Di halte bus reza pun menunggu ,di halte tersebut menunggu irfan dan juga arhan .
Namun tidak lama kemudian ,mereka berdua pun sampai di halte bus tersebut.
"Eh lo za udah nyampe lo ,lama nunggu lo "ucap irfan yang segan .
"gak kok ,barusan gue nyampe "ucap reza sambil duduk di halte bus .
Arhan pun sibuk dengan ponsel nya ,yang ini ingin menghubungi ayah nya .namun ayah nya tidak mengangkat telpon nya .
"Gimana bokap lo han "ucap irfan bertanya .
"Gak tau apa ,dia lagi sibuk kerja ya "ucap arhan sambil kesal dengan ponsel nya .
Ternyata ayah arhan yang bernama dedy ,bekerja sebangai kasir di lestoran tersebut .
"Yaudah kali gitu ,kita kesana aja dari pada di sini kita ngapain coba "ucap arhan mengajak kedua teman nya .
Mereka bertiga pun pergi ke lestoran tersebut .
****
Wilda pun melihat lihat sisi sisi ,lestoran tersebut ,wilda pun menjadi sedih dengan apa yang di kata kan ayah nya .
"Bagus juga ya ,semoga lestoran ini tetap bertahan deh ,sampai aku punya keturunan "ucap wilda .
Tidak lama kemudian ,seorang bapak bapak yang bernama dedy yaitu ayah nya arhan ,memanggil nya dari jauh .
"Non mau makan apa kamu "ucap pak dedy dengan ramah .
"bapak ini siapa ya ? "ucap wilda bertanya ,merasa curiga dengan orang tua tersebut .
"Saya kasir di sini non wilda ,non anak nya pak bos kan "ucap pak dedy.
"oh gitu ,iya saya anak nya ,oh iya pak saya berpesan kepada bapak ,jaga lah lestoran ini dengan baik ya pak "ucap wilda berpesan .
"Oh aman kok non wilda ,saya pasti akan menjaga nya "ucap pak dedy dengan amanah .
"Yaudah kalo gitu saya mau ke toilet dulu ya pak "ucap wilda sambil permisi dengan sopan .
Di sini kita baru tau ,bahwa ayah arhan adalah pekerja di lestoran tersebut .
****
Tidak lama kemudian ,mereka pun sampai di parkiran ,motor nya .irfan pun tertuju ke arah mobil tersebut .
Ia merasa pernah melihat mobil itu sebelum nya ,namun ia lupa ia melihat nya di mana .
"fan lo ngapain sih ,ayo kita masuk "ucap arhan sambil berjalan masuk ke lestoran tersebut .
Di sana arhan pun menghampiri ayah nya ,yang sedang bekerja sebangai kasir lestoran .
"Yah sibuk.....gak "ucap arhan bertanya .
"Gak udah kamu duduk di sana aja ,nanti ayah siapin makanan nya "ucap pak dedy yang sedang kerepotan ,melayani para pembeli .
Mereka bertiga pun duduk di meja pojok ,kanan .