Mahligai Yang Retak

""Pertemuan tak terduga kita membuatku jatuh cinta padamu,,apakah kamu juga merasakan hal yang sama?""

Aditya tersenyum menatap sekilas wajah Cantika. Jika saja dulu dia bisa berkenalan dengan baik mungkin dia tak akan kehilangan jejaknya sudah sepuluh tahun yang lalu mungkinkah dunia yang sempit ini akan mempertemukan mereka kembali..

Di tempat yang berbeda..

Alesya baru saja sampai di Bandara internasional Soekarno-Hatta,Alesya memutuskan untuk kembali memulai semuanya dari awal lagi. Dan juga hubungannya dengan Agam sudah berakhir selama enam tahun dia pergi meninggalkan Indonesia..

"Sudah waktunya aku kembali dan aku akan menjadi versi terbaru dari diriku,semangat Alesya Cantika.."ucapnya dalam hati memberikan kepercayaan pada dirinya sendiri...

Alesya tersenyum menatap langit Indonesia yang nampak cerah seperti sedang menyambut dirinya...

"Alesya...Akhirnya kamu kembali juga..."ucap Sonny yang sedari tadi tengah menunggu kedatangan sang adik tersayangnya.

Alesya tersenyum kemudian mendekati sang kakak dan mencium punggung tangannya.

"Maaf ya Mas udah menunggu lama..."jawab Alesya dengan senyuman yang tak pernah pudar dari wajahnya...

Alesya nampak sangat bahagia dan gembira berbeda dengan dirinya yang baru saja akan pergi enam tahun yang lalu...

"Alesya,,Mas punya kado untuk kamu.."ucap Sonny sembari memberikan sebuah dokumen dan juga sebuah kunci mobil untuk sang adik..

"Mas ini apa?"tanya Alesya tak percaya.

Sonny memberikan sebuah rumah sakit yang telah diam diam dia dirikan untuk sang adik dan juga sebuah mobil mewah kelurahan terbaru yang akan segera Alesya miliki.

"Mas ini gak lucu.."ucap Alesya sembari memberikan kembali dokumen yang ada di tangannya pada sang kakak.

"Alesya ini adalah hadiah kecil yang Mas sengaja siapkan untuk kamu. Dan Mas harap kamu terima dan jangan kecewakan niat baik Mas."Sonny merasa kecewa karena Alesya menolak apa yang dia berikan.

Melihat raut wajah sedih dari sang kakak membuat Alesya tak bisa menolak apa yang di berikan oleh sang kakak.

"Terima kasih kakakku yang paling ganteng,paling tampan dan juga paling the best dari siapapun. aku akan menyimpan ini."jawaban Alesya membuat Sonny tersenyum...

*******

Di sebuah padang ilalang Alesya sedang duduk di bawah pohon besar. Alesya sedang menikmati hari menghabiskan waktu untuk menggambar di Padang ilalang sama halnya seperti yang dia lakukan sepuluh tahun yang lalu.

"Sudah sangat lama aku tak kesini. sepetinya tak ada yang berubah,tempat yang sangat luas dan juga langit yang cerah seolah mengerti bahwa ada seorang wanita yang sedang merindukan tempat itu...

Alesya tersenyum sembari menatap sepasang kupu-kupu yang sedang terbang mengitari dirinya dia tersenyum bahkan tertawa dengan sangat keras membuat sepasang mata terus saja menatapnya...

"Cantika apakah benar itu kamu?"ucap Aditya yang sedari tadi juga berada di tempat yang sama.

Aditya langsung mengambil potret Alesya hingga beberapa kali namun setelah itu apa yang dia lakukan ketahuan oleh Alesya..

"Apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa kamu memotret aku diam diam?"tanya Alesya dengan sedikit bingung.

Wajah tampan yang rupawan,senyuman manis yang menggoda seolah mengingatkan Alesya pada sosok yang pernah dia temui sepuluh tahun yang lalu...

"Apa aku pernah mengenalmu sebelumnya?"tanya Alesya sedikit ragu...

Aditya mendekatinya dan kemudian mengulurkan tangannya.

"Aku Aditya mungkin kamu lupa,tapi aku tak pernah melupakanmu Cantika.."ucapan Aditya membuat Alesya sedikit bingung...

"Apakah kita memang pernah saling kenal tapi kenapa aku tak mengingatnya."jawab Alesya sedikit bingung.

Aditya pun bercerita bahwa dulu mereka pernah bertemu di tempat yang sama. dan hal itu juga mulai di ingat oleh Alesya.

"Jadi kamu adalah laki laki sepuluh tahun yang lalu? Tak menyangka kita bisa bertemu lagi di tempat yang sama."ucap Alesya sembari tersenyum. senyuman Alesya membuat jantung Aditya seperti tak mau berhenti berdetak..

Mereka berdua pun akhirnya menghabiskan waktu bersama,mereka juga makan bersama layaknya teman yang telah lama tak bertemu.

Pada sore harinya Alesya baru kembali kerumah dan di sana sudah ada Sonny dan sang Bunda yang menunggunya.

"Sayang,,kamu darimana saja Bunda sampai cemas mencari kamu?"tanya Ibu Sonya yang sedari tadi tak tenang memikirkan putri semata wayangnya itu...

Alesya hanya tersenyum kemudian dengan manjanya duduk diantara sang Bunda dan kakaknya...

"Bunda gak perlu cemas tadi Alesya hanya berjalan jalan saja dan kebetulan ketemu teman lama jadi kami mengobrol."jawab Alesya dengan jujur apa adanya.

"Apakah teman kamu itu laki-laki?"tanya Sonny yang sedari tadi diam saja.

Mata Alesya terbelalak mendengar ucapan sang kakak. Bagaimana mungkin Mas Sonny bisa tahu jika dia bertemu dengan seseorang di luar dan dia adalah Aditya teman yang tak sengaja dia temui.

"Sonny sudah.."ucap Ibu Sonya yang membuat Sonny langsung tersenyum..

"Mas Sonny aku dan Mas Aditya hanya berteman kami tak memiliki hubungan apapun..."pekik Alesya dalam hatinya.