NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Om Komandan

Menjadi Istri Kedua Om Komandan

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:135.6k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Adinda Aisyah Zakirah adalah gadis berusia 19 tahun.

"Kakak Adinda menikahlah dengan papaku," pintanya Nadira.

Tak ada angin tak ada hujan permintaan dari anak SMA yang kerapkali membeli barang jualannya membuatnya kebingungan sekaligus ingin tertawa karena menganggap itu adalah sebuah lelucon.

Tetapi, Kejadian yang tak terduga mengharuskannya mempertimbangkan permintaan Nadhira untuk menikah dengan papanya yang berusia 40 tahun.

Adinda dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Apakah Adinda menerima dengan mudah permintaan dari gadis berusia 18 tahun itu ataukah Adinda akan menolak mentah-mentah keinginannya Nadhira untuk menikah dengan papanya yang seorang duda yang berprofesi sebagai seorang Kapolsek.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26

Adinda terkejut ketika ada seseorang yang menarik tangannya. Kemudian ia menghempaskan tangan orang tersebut, karena risih dipegang-pegang seperti itu di depan umum.

“Maaf kak tolong jangan seperti ini, saya buru-buru dan nggak enak dilihat orang lain soalnya,”

Adinda masih bersikap sabar menghadapi Zihan, dia tidak ingin mencari masalah dengan ketua BEM tersebut, tetapi apa yang dilakukan oleh Zihan membuatnya tidak nyaman apalagi mereka diperhatikan oleh mahasiswa lain.

“Adinda, tolong jelaskan padaku siapa pria yang tadi mengantarmu?” Tanyanya Zihan.

Adinda menatap jengah ke arah Zihan,” maaf saya tidak punya kewajiban untuk menjelaskan masalah pribadiku kepada kakak!”

“Gue yakin kamu berbicara seperti ini karena sengaja kan hanya untuk menghindar dariku?” tebaknya Zihan.

“Maaf terserah dari kakak mau artikan apa setiap ucapanku!” tegasnya Adinda yang tidak ingin sekedar berbasa-basi saja.

Zihan menyugar rambutnya dengan gusar,” apa sih sulitnya untuk berkata jujur! Siapa pria yang bersamamu tadi! Dan apa maksud dari foto ini?” Zihan memberikan beberapa lembar foto tepat di depan wajahnya Adinda.

Adinda mengambil lembaran foto-foto itu dan sedikit terkejut karena ada orang yang sengaja mengambil gambar kedekatannya dengan suaminya.

Adinda tersenyum tipis sebelum menjawab, ”Dia ini adalah suamiku namanya Baruna Eka Wardhana kami menikah empat bulan lalu,” Jujurnya Adinda.

Zihan tertawa terbahak-bahak mendengar kejujuran dari Adinda satu-satunya gadis yang mampu menjungkirbalikkan kehidupannya malahan mengaku sudah menikah.

“Hahaha!! Lelucon kamu sungguh luar biasa lucunya! Kamu memang pandai bercanda cantik, tapi sayangnya bagiku sama sekali tidak ada lucu-lucunya!" tempiknya Zihan yang masih terdengar sisa tawanya.

Adinda mendelik tajam mendengar bantahan dari Zihan ketua BEM fakultas Ekonomi itu.

“Terserah kakak mau menganggap ucapanku adalah sekedar lelucon atau mau percaya apa tidak. Karena saya tidak punya hak untuk memaksa kakak untuk mempercayainya! Maaf saya harus segera ke kelas dosennya sudah datang,” tegasnya Adinda.

Adinda cepat-cepat pergi dari hadapannya Zihan dan meninggalkan pria muda itu dengan sejuta tanda tanya besar di benaknya.

“Kamu mau menganggap pria itu pacarmu, kekasihmu ataupun kamu bilang dia suamimu tetap tidak membuatku berhenti untuk mengejarmu Adinda Aisya Zakirah!” Zihan sedikit meninggikan volume suaranya.

Adinda mempercepat langkahnya menuju ke arah ruangannya karena jam mata kuliahnya sudah dimulai. Dia tidak peduli dengan teriakannya Zihan meski banyak mahasiswi yang memperhatikannya.

“Haha!! Sungguh malang nasibmu wahai kisanak! Akhirnya ada juga perempuan yang menolak pesonamu!” cibirnya Aldo.

Aldo adalah orang yang selalu ingin lebih dari mahasiswa manapun. Dia tidak menyukai ada mahasiswa yang lebih populer daripada dirinya.

Zihan menarik kerah bajunya Aldo dan menatapnya tajam,” apa yang terjadi padaku bukan urusanmu! Kalau kamu berani berbicara seperti ini lagi! Gue gak bakalan segan-segan membuatmu masuk rumah sakit!” ancamnya Zihan.

Zihan mendorong kuat tubuhnya Aldo hingga tersungkur ke atas lantai.

“Gue bakal balas dendam padamu! Gue akan menghancurkan gadis yang kamu sukai itu!” ancamannya Aldo.

Zihan mencebikkan bibirnya,” silahkan! Kalau Lo berani menyentuhnya seujung kuku pun, gue bakal menghabisi dirimu!”

Aldo masih menatap ke arah kepergian Zihan dengan tatapan mata yang tajam.

“Bulshit!! Dia pikir dia siapa!? Apa dia lupa siapa papaku,” gumamnya Aldo.

Tiba-tiba ada orang yang memegang pundaknya dari arah belakang,” apa kamu ingin bekerja sama denganku?”

Aldo melirik ke arah orang itu,” maksud loh apa?”

Orang itu berbisik di telinganya Aldo, sedangkan Aldo menyeringai licik mendengar rencana orang itu.

“Oke, Gue setuju dengan rencana itu,” Aldo menyetujui kerjasama mereka berdua.

Orang itu tersenyum smirk, “Deal yah! Intinya Lo dapat dua keuntungan sekaligus, Lo tidak bakalan rugi bekerja sama denganku,” ujarnya.

Orang itu tersenyum penuh arti,” Adinda ini waktunya kamu tahu siapa orang yang telah berani kamu usik,” monolognya.

"Kita bekerjasama mulai detik ini!" Keduanya saling berjabat tangan sebagai tanda kesepakatan mereka.

************

Sedangkan di dalam kelas, suasana tampak ramai setelah dosen pertama mereka sudah meninggalkan ruangan kelasnya Adinda.

Cahaya dan Elyna mendekati Adinda yang membereskan beberapa buku-bukunya ke dalam tasnya.

Adinda melihat sekilas ke arah kedua temannya itu kemudian kembali memasukkan laptopnya.

Cahaya dan Elyna saling pandang saling sikut sehingga membuat Adinda menautkan kedua alisnya melihat gerak gerik keduanya.

“Sepertinya ada yang ingin kalian sampaikan?” terka Adinda.

Cahaya dan Elyna pun duduk di depannya Adinda sambil celingak-celinguk memperhatikan sekitarnya.

“Bebs, yang nganter kamu tadi pagi siapa?” Elyna mulai kepo.

“Sista mereka masih orang yang sama kan dengan yang kemarin?” Tanyanya Cahaya.

Adinda tersenyum sambil menaikkan jari manisnya yang tersematkan sebuah cincin bertahtakan berlian yang sungguh cantik.

“Maksudnya?” keduanya menautkan kedua alisnya melihat ada yang dilakukan oleh Adinda.

“OMG! Kenapa pamer cincin segala! gue bertanya malah cincin yang kamu perlihatkan!” Protesnya Elyna.

Adinda pun menjelaskan semua tentang kehidupannya dan hubungan pernikahannya dengan Baruna. Tapi, tetap merahasiakan hubungan pernikahan mereka yang hanya kontrak saja.

Cahaya menutup mulutnya saking terkejutnya mendengar penjelasan dari Adinda. Sedangkan Elyna malah melongo tak percaya.

“Seriusan dia Itu suamimu? Masya Allah gantengnya suami kau bebs,” pujinya Cahaya.

“Awalnya kami kira dia adalah sugar Daddy kamu loh Sista!” sahut Elyna.

Adinda tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari Elyna. Dia tidak habis pikir kenapa bisa teman-temannya berfikir seperti itu.

“Masa sih suamiku yang ganteng dan awet muda dianggap sugar daddy, Kalian ada-ada saja,” ujarnya Adinda yang masih terkekeh mendengar perkataan sahabatnya.

“Malah kami mengira kamu ani-ani seorang om-om ganteng,” ngaku Elyna.

“Ish ish amit-amit jabang bayi deh kalau gue jadi ani-ani!” Adinda mengetok dahi bergantian dengan meja.

Keduanya semakin menajamkan pendengarannya dan kepo akut dengan penjelasan selanjutnya.

“Alhamdulillah, kami sudah menikah tiga bulan,” ujar Adinda.

“Alhamdulillah kalau Lo sudah nikah jadi kami enggak perlu mencemaskan penilaian orang-orang,” ujarnya Elyna.

“Selamat yah Sista kalau kamu sudah menikah, semoga pernikahannya langgeng hingga Kakek nenek sakinah mawadah warahmah hingga til Jannah,” ucapnya Cahaya yang bahagia dengan status temannya itu.

“Amin ya rabbal alamin, makasih banyak atas doa-doanya, semoga kalian juga segera nyusul,” balasnya Adinda.

“Gue kemarin ketemu sama Pak polisi ganteng masih muda tapi dikit menyebalkan,” ngaku Elyna mengingat pertemuannya dengan pria yang membuatnya terpesona.

“Hemph! Kalau dia serius sama Lo ditrima saja, iya gak Adinda?” Cahaya ikut menimpali.

“Entahlah gue masih ragu, kalian kan tahu gue trauma dengan pria. Jangan sampai pria ini sama dengan mantanku yang dulu,” lirih Elyna.

Cahaya malah terlihat sendu karena pria yang disukainya ternyata mencintai sahabatnya sendiri.

“Ya Allah kenapa kak Zihan masih berharap kepada Adinda sedangkan Adinda sudah menikah,” Cahaya membatin.

Keduanya berbincang-bincang ngalor ngidul hingga ucapan Cahaya membuat mereka kembali heboh.

Cahaya memindai penampilan Adinda dari atas hingga ke bawah sambil menaik turunkan alisnya.

“Ngemeng-ngemeng Lo udah belah duren gak, bebs?” Tanyanya.

Adinda salah tingkah mendengar pertanyaan Cahaya yang mulai kepo dengan masalah hubungan ranjangnya dengan Baruna.

Plak!!

“Auhh sakit!” Keluhnya Cahaya yang pundaknya kena timpuk.

“Lo itu bertanya apa saja boleh tapi kalo yang itu masalah pribadi suami istri. Janganlah dipertanyakan entar Lo penasaran akhirnya kepengen juga,” kesalnya Elyna.

“Haha!! Gue juga bingung mau jawab apa. Intinya menikah itu ibadah yang terpanjang dalam hidup kalau mau dapat pahala banyak-banyak ya nikah termasuk belah duren itu ibadah jadi kejawab kan gue udah malam pertama atau enggak,” imbuhnya Adinda yang terpaksa berbohong.

Adinda tidak mungkin secara gamblang menjelaskan kepada temannya masalah yang sangat privasi itu.

“Enggak apa-apa juga sih Lo bertanya sekedar sarana edukasi tapi edukasi tipis-tipis Haha!” Candanya Adinda.

Adinda bergurau untuk menutupi kegugupannya ketika teman-temannya bertanya masalah malam pertamanya.

Beberapa jam kemudian…

Ketiganya seperti biasanya makan siang bersama di salah satu kantin kampus. Mereka lebih memilih di kantin daripada makan di restoran terdekat. Alasannya karena makan di kantin harganya lebih murah dan terjangkau.

Adinda dan kedua temannya lagi menikmati makanannya tiba-tiba ada seseorang yang tanpa sengaja menumpahkan minuman ke arah Adinda.

Byur!!

“Astaghfirullahaladzim maafkan saya kak, saya enggak sengaja melakukannya,” ucap mahasiswi itu yang raut wajahnya ketakutan karena melakukan kesalahan.

Adinda mencegah perempuan itu yang hendak menyentuh hijabnya,”Nggak perlu kamu bersihkan, nggak apa-apa kok.”

Perempuan itu menundukkan kepalanya,” maafkan aku yah kakak? Sumpah aku tidak sengaja menumpahkan minumanku,” sesalnya.

“Santai saja, ini hal biasa terjadi. Pergilah aku akan ke toilet untuk membersihkannya,” ucapnya.

Adinda tidak enak hati melihat mahasiswi itu seperti sangat ketakutan padahal, ia sedikitpun berbicara kasar.

“Pergilah! kamu enggak perlu meminta maaf terus,” ketus Elyna.

“Iya teman kami sudah memaafkan kamu kok, silahkan pergi dari sini,” sahut Cahaya.

Cahaya memperhatikan gerak gerik mahasiswi itu terlihat agak aneh. Perempuan itu kemudian pergi dari mejanya Adinda sembari memperbaiki letak kacamatanya.

Dia sesekali melirik ke belakang sambil tersenyum menyeringai, ” mereka terlalu mudah percaya sama orang dan terlalu polos.”

“Sudah pake kacamata masih saja melakukan kesalahan! Heran deh,” sarkas Elyna.

“Lo perhatiin gak gerak geriknya kayak aneh gitu,” celetuk Cahaya.

“Jangan dzuuzon nggak baik, Gue ke toilet dulu mo bersihkan nodanya enggak nyaman seperti ini,” ucap Adinda.

“Gue temenin yah,” tawarnya Elyna.

“Enggak perlu kok, gue bisa sendiri kalian lanjutkan saja makannya, gue titip tas saja,”

Adinda menolaknya secara halus, karena tidak ingin merepotkan temannya padahal hanya masalah sepele.

“Hati-hati yah, jangan lama-lama entar Lo ketiduran di dalam bilik toilet lagi,” gurauan Cahaya.

Adinda berjalan cepat karena tidak nyaman dengan pakaian dan hijabnya yang semula warna biru langit sekarang berubah merah.

“Toiletnya Bu kantin banyak yang antri, lah di sini malah rusak,” gerutunya.

Adinda kebingungan karena sudah dua toilet umum yang dia datangi, tapi keduanya selalu terpasang tulisan toiletnya rusak.

“Ini yang keberapa entahlah gue sudah lupa ini toilet yang kesekian kali yang ada tulisan sedang diperbaiki,” sungutnya.

Adinda kebingungan dengan kondisi toilet di kampus elit dan mahal itu sempat-sempatnya mengalami masalah dalam waktu yang bersamaan.

“Masa gue harus berjalan lebih jauh lagi, kalau ke musholla kampus sama saja agak jauh juga ke toilet yang di ujung sana saja meski sepi,” putusnya Adinda yang kembali berjalan.

Adinda berjalan ke arah toilet yang agak sepi, karena dia tidak ingin noda merah tersebut tidak hilang dari kemeja yang dipakainya.

“Alhamdulillah ketemu juga toilet yang bagus,” cicitnya yang tersenyum simpul.

Adinda memasuki bilik toilet, tiba-tiba pintu tertutup rapat. Ia menolehkan kepalanya ke arah belakang karena mendengar bunyi gedebuk pintu yang tertutup rapat dengan kencang.

Bruk!!

Matanya memicing melihat siapa sosok orang menutup rapat pintu tersebut dengan tertawa menyeringai kepadanya.

1
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤭🤭🤭🤭🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hahaha 😂🤭
total 1 replies
sunshine wings
😱😱😱😱😱😂😂😂😂😂
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: auto kaget lah lihatnya 😂🤭
total 1 replies
sunshine wings
🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings: 🤭🤭🤭🤭🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: pengantin baru bikin gemes yah kak 🤭
total 2 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
lupa aku jalan cerita nya mungkin karena terllau lama ngak up ya..
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: nggak usah kakak ini kisah anaknya Adinda dengan Baruna
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira: heheh..astaga harus ulang lagi baca nya ini.😁😂😂
total 3 replies
Yuliana Tunru
akhir x MP yg tertunda gmn lagi sdh kejadian sea anggap z ibadah ya..
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hahaha 😂
total 1 replies
sunshine wings
Kenapa? boleh dikatakan semuanya berjodoh dengan anak polisi ya.. mmmmm.. 🤔🤔🤔🤔🤔😍😍😍😍😍
sunshine wings: Ya.. Ya.. Ya..
Clemira juga ya..
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: Caeli pengusaha suaminya kak
total 2 replies
sunshine wings
Kaget ya Leon.. 😂😂😂😂😂
sunshine wings
Semoga ya Leon.. Aamiin³ yra.. 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
Nah kan.. Udah terkabul permintaanya Leon.. Bidadari jatuh dari langit.. 😂😂😂😂😂😍😍😍😍😍
sunshine wings
Chayo.. Chayo Leon.. 💪💪💪💪💪
sunshine wings
🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
💃💃💃💃💃
sunshine wings
Amit amitlah Caely.. Kakakmu masih punya nafsu liat cewek bening 🤭🤭🤭🤭🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hahaha 😂
total 1 replies
sunshine wings
Bukan kekasihnya Leon kamu udah salah paham Syifa.. Itu adek kandungnya Leon.. Caeli.. Caeli.. 😅😅😅😅😅
sunshine wings
Jail juga Caelinya ya.. 😂😂😂😂😂
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: ujian pertama mungkin 🤗🤣
total 1 replies
sunshine wings
😍😍😍😍😍👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
🫦🫦🫦🫦🫦😅😅😅😅😅
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: jujur juga yah 🤣
total 1 replies
sunshine wings
Leon.. Leon.. 😅😅😅😅😅
sunshine wings: Hahahaaa.. Matang itu lebih menggoda.. 🥰🥰🥰🥰🥰
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: jatuh cinta sama dosennya...

kebalik yah.. bapaknya pencinta brondong ehh ketiga anaknya nikah dengan orang yang lebih tua dari mereka 🤭☺️
total 2 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪
sunshine wings
Jodohmu Leon.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings: 🤲🤲🤲🤲🤲🤲
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: amin ya rabbal alamin 🤭🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!