NovelToon NovelToon
Di Paksa Menikahi Putri Miliarder

Di Paksa Menikahi Putri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Ahli Bela Diri Kuno / Pendamping Sakti
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Kubur

Menceritakan seorang pemuda berasal dari kampung yang mencoba mengadu nasib ke kota, namun sampai di kota dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang akan di culik orang berbaju serba hitam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

...

Saat syahid sedang mengepel dia di kaget kan dengan suara dari belakangnya.

" lo anak baru ya." ucap orang yang baru pertama kali melihat syahid.

Syahid yang sedang mengepel lantai menghentikan aktivitasnya karna yang memang sudah selesai mengepel lantai.

" iya mas, kenapa.?" ucap syahid pada orang itu.

" lo sudah selesai kan bersihkan lantai sini.?" tanya orang itu yang melihat jika syahid sedang berbenah alat alatnya.

" sebagai junior, lo harus harus bantu gue senior lo di sini." ucap orang itu lagi.

" maaf mas, tapi saya di suruh pak budi setelah mengepel lantai sini, saya suruh langsung menemuinya." jawab syahid. Orang itu yang mendengar penolakan dari syahid langsung maju mendekati syahid.

" lo berani ngebantah ucapan gue.!!" ucap orang itu menarik baju syahid, sedangkan syahid sendiri hanya diam membalas tatapan orang itu.

" maaf mas, bukan ngebantah tapi memang saya sudah janji akan langsung keruangan pak budi, dan saya minta mas yang sopan sebagai senior di sini." jawab syahid sambil melepaskan tangan orang itu yang terus mencekam bajunya.

Karna tidak kunjung di lepaskan, syahid memelintir tangan orang itu yang sudah tidak sopan, untung lantai di mana mereka sekarang adalah ruang meeting, dan hari ini tidak ada meeting menjadikan lantai itu sepi.

Melihat syahid yang melawan orang itu tersenyum sinis menatap syahid, karna baru ada orang yang berani melawannya di sini.

" lo berani sama gue..!!" ucap orang itu ingin memberi bogem pada syahid, namun dengan cepat syahid menghindar hingga orang itu pun terjatuh karna syahid menendang kakinya.

" ada apa ini? Kenapa kalian ribut disini, bukannya bekerja." ucap yoga tiba tiba menatap syahid dan orang yang masih terduduk di lantai.

" dia menendang saya." ucap orang itu mengedukan syahid dan tangannya menunjuk syahid yang hanya diam.

Sedangkan yoga menatap syahid meminta penjelasan dari syahid, yoga tidak berani menegur syahid karna dia tahu jika syahid menantu bosnya.

" lihat  langsung saja kejadian sebelumnya, siapa yang mulai cari masalah terlebih dulu, melalui Cctv itu." ucap syahid yang mengerti tatapan yoga, dia menunjuk ke arah cctv berada. Yoga pun mengikuti arah yang di tunjuk syahid.

Sedangkan orang itu yang baru mengingat jika di sana ada cctv pun diam, dia takut jika yoga akan langsung mengecek cctv itu.

" lihat saja nanti, gue akan buat lo nggak betah kerja di sini." bisik orang itu saat melewati syahid. Syahid pun hanya diam menatap orang itu yang sudah menjauh.

" lebih baik tuan hati hati sama angga, dia suka menindas orang baru." ucap yoga yang memberitahu nama orang tadi yang ternyata bernama angga.

" kenapa orang seperti itu masih di pertahankan di perusahaan ini, dan sekali lagi aku ingatkan jangan panggil tuan." ucap syahid sambil mengambil alat alat yang tadi terjatuh.

" angga putra direktur disini, dia sedang di hukum oleh papahnya, untuk permintaan tuan tadi maaf saya tidak berani, saya takut jika tuan prabu memecat saya karna sudah lancang memanggil tuan tidak sopan." jawab yoga.

" ya sudah terserah kamu, dan kamu tenang saja aku bukan orang yang mudah di tindas." ucap syahid sambil berjalan meninggalkan yoga.

" apa kelebihan tuan syahid, hingga tuan prabu meminta ku untuk menghormatinya seperti aku menghormati tuan prabu." gumam yoga menatap syahid yang semakin menjauh.

.

.

Sedangkan nayla yang sedang sibuk, merasa terganggu dengan pertanyaan dari anggun yang terus bertanya tentang syahid.

" nay tanyain sama papah kamu dong soal laki laki tadi, pasti om prabu tau soal dia, soalnya aku baru terpikir, kenapa sampai yoga bersama dia pasti yoga dapat perintah dari om prabu." ucap anggun.

" kenapa sih kamu kayanya sangat menyukai dia, dari penampilannya saja sudah kelihatan kampungan, lagian dia juga belum tentu menyukai kamu yang centil." jawab nayla menghentikan aktivitasnya. Nayla heran dengan anggun yang terlihat sangat tertarik pada suaminya.

" ck. Kamu jangan hanya nilai penampilannya nay, aku yakin jika dia di poles sedikit akan terlihat sangat tampan, masalah dia tidak menyukai ku kan aku bisa berjuang mendapatkannya." ucap anggun, nayla yang mendengar pun langsung diam memikirkan perkataan anggun.

" sudah lah, sana kembali keruangan mu, jangan sampai aku minta papah buat cariin sekertaris yang baru." ucap nayla, anggun yang mendengar pun berdecak kesal dan dia segera meninggalkan nayla tanpa menjawab ucapan nayla karna dia takut dengan perkataan nayla yang baru pertama nayla ucapkan.

" dasar aneh, orang buluk mau di poles seperti apa ya tetap buluk." gumam nayla setelah kepergian anggun.

Nayla pun melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda karana kehadiran anggun, namun nayla masih terpikirkan dengan ucapan anggun.

.

.

.

Waktu terus berlalu.

Senja pun sudah memperlihatkan wujudnya, syahid sedikit kesal karna angga terus mengerjainya dengan cara mengotori lantai yang baru saja syahid selesai mengepelnya. Namun syahid sabar dia tidak mau terpancing emosinya.

" tuan, saya di minta tuan prabu mengantar anda pulang, beliau masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan hari ini." ucap yoga dia sengaja mendatangi syahid di ruangan pak budi, karna sebelumnya syahid sudah memberitahu yoga dia akan menemui pak budi untuk membicarakan masalah angga.

" sebentar, aku belum selsai bicara sama pak budi." jawab syahid.

" lebih baik tuan bicara kan langsung pada tuan prabu, jika tuan meminta pak budi dia tidak akan berani memecat angga." ucap yoga yang mengerti pembicaraan syahid dan pak budi.

" kenapa tidak berani, bukannya pak budi kepala Office Boy, harusnya pak budi berhak memecatnya." jawab syahid.

" sebelumnya kan saya sudah bilang, jika angga itu putra direktur yang sedang di hukum, jadi pak budi tidak bisa sembarangan memecat dia." ucap yoga, syahid menghembuskan nafas kasar, sedangkan pak budi sendiri menjadi bingung dengan yoga yang memanggil syahid tuan.

" ya sudah ayo antar aku pulang, saya pamit dulu pak, terima kasih sudah mendengar keluhan saya tadi." ucap syahid dan berpamitan pada pak budi.

" sama sama mas syahid, maaf ya saya tidak bisa membantu mas syahid." jawab pak budi, sedangkan syahid hanya mengangguk dan dia segera berjalan, begitu juga yoga yang mengikuti syahid.

" sepertinya mas syahid bukan sekedar anak teman tuan prabu, lebih baik aku lebih menghormatinya setelah ini." gumam pak budi setelah kepergian syahid dan yoga dari ruangannya.

Saat syahid dan yoga berjalan mereka berpapasan dengan anggun.

Tentu saja anggun tidak mau melewatkan kesempatan untuk berkenalan dengan syahid.

" kalian mau kemana.?" tanya anggun setelah ada di depan mereka.

Yoga dan syahid pun menghentikan langkah mereka.

Bersambung...

1
Rasmel Nasrun
ceritanya bagus, lanjut...
Hasrie Bakrie
Lanjut
Rasmel Nasrun
wah, kenapa baru sekarang saya dapat cerita s bagus ini???
Rasmel Nasrun
yah, jalan ceritanya masih terbilang bagus jugalah sama seperti awal cerita...
Rasmel Nasrun
sampai disini ceritanya saya beri nilai 99 dari 100. Jalan ceritanya bagus sekali...
Hasrie Bakrie
Lanjut
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum mampir ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!