NovelToon NovelToon
2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Angst
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Lulu, seorang yatim piatu yang rela menerima pernikahan kontrak yang diajukan Atthara, demi tanah panti asuhan yang selama ini ia tinggali.
Lulu yang memerlukan perlindungan serta finasial dan Atthara yang memerlukan tameng, merasa pernikahan kontrak mereka saling menguntungkan, sampai kejadian yang tidak terduga terjadi. “Kamu harus bertanggung jawab!”
Kebencian, penyesalan, suka, saling ketertarikan mewarnai kesepakatan mereka. Bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Apakah keduanya bisa keluar dari zona saling menguntungkan?

Note: Hallo semuanya.. ini adalah novel author yang kesenian kalinya. Semoga para pembaca suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Ke Panti Asuhan

Atthara membeku mendengar pernyataan Lulu yang menginginkan dirinya menjadi suami yang baik untuknya. Suami yang baik seperti apa? Apa dia harus menganggap Lulu sebagai istrinya? Bukankah dia sudah memenuhinya?

Memenuhi semua kebutuhan Lulu tanpa kurang suatu apapun. Menghormatinya, bahkan memberikannya perhatian kecil tanpa diminta sebagai bentuk perhatian sebagai seorang suami.

“Menjadi istriku hanya akan memberikanmu luka dan derita.” Kata Atthara tetap pada keputusannya.

“Biarkanlah perjanjian itu berlanjut sampai batas waktu yang ditentukan, Mas. Jika sampai saat itu tiba kamu tetap pada pendirianmu atau berubah pikiran, wallahualam.” Kata Lulu lemah.

Tanpa berpamitan, Lulu meninggalkan ruang kerja suaminya dan masuk ke dalam kamarnya sendiri. Lulu membenamkan wajahnya dibantal dan menangis di sana. Salahnya yang sudah jatuh cinta dengan Atthara, hingga memilih mempertahankan pernikahan.

“Ya Allah, jika ini memang jalanku. Maka kuatkan aku untuk melaluinya. Atas ridho-Mu aku Ikhlas menjalaninya.” Doa Lulu.

Sejak hari itu, hubungan Lulu dan Atthara kembali seperti semula. Baik Lulu atau Atthara tidak ada dari mereka yang membahas perjanjian atau perpisahan.

“Bagaimana dengan lukamu, Nak?” tanya Nenek Rahma.

Hari ini Lulu dan Atthara berkunjung ke rumah Baskara sesuai permintaan Nenek Rahma.

“Sudah sembuh, Nenek. Lihat!” Lulu menggerakkan lengannya dengan leluasa.

“Nenek percaya. Berarti kalian harus segera menjadwalkan bulan madu.”

“Belum bisa, Nenek. Tunggu bulan depan.”

“Jika menunggu bulan depan lagi, pernikahan kalian sudah berjalan 5 bulan.”

“Mau berjalan berapa bulan itu, tidak masalah Nenek! Yang penting kami menikmati pernikahan kami.” Kata Atthara seraya memeluk Lulu.

Memperlihatkan kemesraan mereka di depan Nenek dan orang lain sudah menjadi hal biasa bagi keduanya, jadi Lulu tidak lagi merasa canggung atau terkejut dengan Gerakan Atthara yang tiba-tiba.

“Ya. Kalian atur saja bagaimana. Nenek mengundang kalian kemari karena Nenek mau berpamitan.”

“Nenek mau ke mana?” tanya Lulu dan Atthara bersamaan.

“Nenek mau kembali ke rumah Tua. Rumah itu sudah terlalu lama Nenek tinggalkan. Kalian baik-baik di sini. Sesekali sempatkanlah mengunjungi Nenek.”

“Kenapa Nenek kembali?” tanya Atthara.

“Nenek lebih suka hidup di sana. Di sini Nenek tidak melakukan apa-apa.”

“Apakah jauh?” tanya Lulu.

“Kampung halaman Nenek memang jauh dari sini, Nak. Tepatnya di pinggiran kota T, di sana masih pedesaan dan rumah Nenek ada dilereng gunung.”

“Aku akan merindukan Nenek.” Lulu melepaskan tangan Atthara dan bersimpuh di pangkuan Nenek Rahma.

“Kamu bisa mengunjungi Nenek kapanpun.” Nenek Rahma mengusap kepala Lulu dengan sayang.

“Kapan Nenek berangkat?” tanya Atthara.

“Sebentar lagi.”

“Kenapa mendadak sekali?”

“Tidak mendadak. Nenek sengaja menundanya.”

Tepat pukul 11 siang, Nenek berangkat ke kampung halaman beliau Bersama sopir dan satu asisten rumah tangga yang biasa menemani beliau. Setelah kepergian Nenek, Atthara dan Lulu kembali ke rumah mereka dan kembali berkutat dengan pekerjaan masing-masing.

“Mas. Bolehkah aku mengunjungi panti asuhan?” tanya Lulu saat mereka selesai makan siang.

“Bawa Lala.”

“Bolehkah menginap?”

“Terserah.”

“Terima kasih, Mas. Aku akan berangkat sore ini dan kembali besok.” Kata Lulu sambil tersenyum.

Atthara menganggukkan kepala dan pergi ke ruang kerjanya, sedangkan Lulu memberitahukan kepada Lala ke mana ia ingin pergi.

Sekitar pukul 3 sore, Lulu dan Lala berangkat ke panti asuhan. Di perjalanan, Lulu merasa rute yang diambil oleh Lala tidak seperti yang ia ingat dan ia pun bertanya.

“Maaf, Nona Muda. Sesuai perintah Tuan Muda, saya harus mengambil jalur yang menyamarkan kepergian kita. Bukan tidak mungkin akan ada orang yang mengintai kita nanti.”

“Baiklah, lakukan saja.”

“Tolong berhenti di minimarket sebentar nanti.” Imbuh Lulu.

“Baik, Nona Muda.”

Jika jalur biasa memerlukan waktu satu jam untuk sampai di panti asuhan, dengan jalur yang dilalui Lala mereka sampai di panti asuhan 15 menit lebih cepat.

Adik-adik yang sedang bermain sepak bola segera menghentikan kegiatan mereka dan melihat siapa yang akan turun dari mobil. Begitu melihat Lulu yang turun dari mobil, adik-adik segera menyerbu dan memeluknya.

“Kami rindu Mbak Lulu!” kata Adik-adik.

“Mbak Lulu juga rindu. Bagaimana kabar kalian?”

“Alhamdulillah kami semua sehat. Mbak Lulu kenapa baru kembali?”

“Pekerjaan Mbak Lulu banyak sekali, ini saja Mbak Lulu hanya singgah.”

“Benarkah? Apa kami bisa membantu Mbak Lulu?”

“Boleh! Tetapi kalian harus tunggu sampai kalian bisa bekerja.”

“Kami sudah bisa bekerja.”

“Bagaimana kalian bekerja kalau sekolah saja belum selesai?” adik-adik terdiam.

“Kami akan belajar dengan giat dan segera lulus! Setelah itu kami akan membantu Mbak Lulu bekerja!”

“Ya!” seru semua adik-adik.

“MasyaAllah, Tabarakallah..” Lulu tersenyum seraya mengusap kepala adik-adik.

Ibu Asih dan Bu Murni yang mendengar suara gaduh anak-anak keluar melihat. Mereka terkejut dengan kehadiran Lulu di sana. Segera Lulu berlari dan memeluk Ibu Asih, membuat Ibu Asih dan Bu Murni menangis melihatnya.

“Kenapa tidak memberi kabar kalau mau pulang?” tanya Ibu Asih.

“Sengaja, Bu. Lulu mau memberikan surprise!”

“Kamu ini! Berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk merenovasi panti? Masih ingin memberikan surprise.” Lulu tidak mengerti maksud Ibu Asih, tetapi tidak menampiknya.

“Asalkan Ibu dan yang lain hidup dengan layak, Lulu akan melakukan apapun!”

“Jangan seperti itu, Nak! Kamu akan mengorbankan diri jika seperti itu! Kamu juga berhak menikmati kehidupanmu dan Bahagia.”

“Lulu bahagia, Bu.”

“Ayo masuk!”

“Sebentar, Bu.”

Lulu mengajak Lala untuk mengeluarkan barang-barang yang dibeli sebelumnya dan mengajaknya masuk ke dalam.

“Ini Lala, Bu. Teman Lulu selama di sana. Berkat dia juga Lulu bisa berkunjung hari ini.”

“Terima kasih, Nak.”

“Sa-sama-sama, Bu.” Jawab Lala dengan kikuk.

Sebelum mereka sampai, Lulu sudah meminta Lala untuk mengikuti sandiwaranya. Awalnya Lala menolak karena jika sampai Atthara mengetahuinya, ia akan mendapatkan hukuman. Tetapi Lulu mengatakan jika Atthara tidak akan marah, sehingga Lala mau melakukan apa yang Lulu minta.

“Nona Muda..” panggil Lala saat keduanya ada di kamar Lulu.

“Selama kita di sini, panggil Lulu saja.”

“Tuan Muda meminta Anda kembali malam ini.”

“Kenapa Mas Attha tidak mengatakan apapun kepadaku?” tanya Lulu sembari melihat ponselnya yang tidak ada notifikasi apa-apa.

Lala menyerahkan ponselnya dan memperlihatkan pesan yang dikirimkan Atthara. Lulu memencet tombol panggil yang membuat Lala terkejut.

“Pulang malam ini!”

“Kenapa? Bukannya Mas sudah memberikan izin tadi?”

“Pulang!” Atthara memutuskan sambungan telepon membuat Lulu bertanya-tanya.

“Apakah Nona Muda akan pulang?”

“Tunggu sampai selesai makan malam, La. Aku takut mengecewakan Ibu.” Lala mengangguk.

Lulu merasa khawatir, Atthara tidak pernah bersuara seperti itu kepadanya. Ia berharap Atthara baik-baik saja.

1
Abd Kadir Taha
bagus dan menarik❤
Meymei: Terima kasih dukungannya kak 🙏🏻
total 1 replies
Abd Kadir Taha
lanjut!
Meymei: Siap kak
total 1 replies
Abd Kadir Taha
dngn senang hati kami setia menunggu, lanjut!
Abd Kadir Taha
ceritanya sangat menarik
Abd Kadir Taha
lulu berkorban demi menyelamatkan panti asuhan, di mana dia di besarkan!
indy
semangat kakak
Meymei: Siap kk 😍
total 1 replies
indy
Rayka dan Rayna dari kecik sudah harus diajari bela diri
indy
siapa nama si kembar?
Meymei: Rahasia hehehe😊
total 1 replies
indy
wah ternyata agnes bikin ulah
Dewi Masitoh
tetap semangat thor
selamat menjalankan ibadah puasa kak🤗
Meymei: Kakak juga 😍
total 1 replies
indy
ditunggu upnya
Meymei: Siap kak
total 1 replies
Dewi Masitoh
semangat kak
Meymei: Siap kak
total 1 replies
Evii Yusuf
lanjutkan
Meymei: Siap kak
total 1 replies
indy
baru menyesal sekarang Athara
Meymei: Biar kapok kak🤭
total 1 replies
Umi Thea
/Drool//Drool//Drool/
Meymei: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
indy
ditunggu up selanjutnya kakak
Meymei: Siap kak😁
total 1 replies
Rian Moontero
Tak pa kak mey,,yg penting dah up,,besok tripel up yach,,🤣🤩🤸
Meymei: Gak janji kak🤭
total 1 replies
juli hartina
baguss..
Meymei: Terima kasih dukungannya Kaka 😍
total 1 replies
indy
semangat kakak
Meymei: Semangat 💪🏻
total 1 replies
indy
pergi jauh-jauh lulu, nanti atthara yang kelabakan
Meymei: Kelabakan benaran kek nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!