NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Dhena sengaja berlama-lama membersihkan wajahnya, entah mengapa sepertinya ia ingin langsung besok pagi saja, ia tidak ingin melewati malam keramat ini seperti yang diceritakan para pengantin baru.

Bisma yang sudah tidak ada di sofa membuat Dhena menjadi heran sendiri.

" Kemana perginya Mas Bisma, kok aku gak liat " batin Dhena.

Entah karena ia terlalu fokus melamun memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi.

Saat Dhena membalikkan badannya ke samping kanan, tiba-tiba Bisma sudah berada tepat di sampingnya.

" Astaghfirullah.. Mas ! " Dhena sedikit memundurkan kursinya.

" Kenapa ? Gak sadar aku dari tadi ada disamping kamu ? " ucap Bisma.

Dhena hanya terdiam.

" Jangan memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi " susul Bisma.

Ia sedari tadi memperhatikan Dhena yang terus menatap cermin dihadapan nya, sambil menggosok-gosokan kapas ke wajahnya tanpa henti.

Ia lalu melangkah kan kakinya beberapa langkah lebih maju untuk mengambil baju ganti dan handuk yang tersimpan didalam koper miliknya.

" Aku mandi dulu, barusan Aku sudah menghubungi restoran, nanti makan malam akan diantarkan kesini " ucap Bisma.

" Hmm.. " Dhena hanya mengangguk.

Bisma berjalan meninggalkan Dhena yang masih duduk terpaku sambil menggosok-gosok wajahnya dengan kapas yang sudah diberi makeup remover.

" Isshhh.. Kenapa dia selalu tahu apa yang sedang aku pikirkan.. Apa Mas Bisma turunan Cenayang ? " batin Dhena.

Dhena.. Sudah tahu Bisma itu memiliki insting yang kuat, bahkan intuisi nya pun terkadang selalu tepat.

Apapun yang kamu tutupi sepertinya Bisma akan tetap mengetahui nya.

Setelah dirasa wajahnya sudah kembali polos tanpa make up Dhena langsung merapikan skincare nya ia masukkan kembali kedalam pouch, sedangkan kapas bekas pakainya yang hampir ia habiskan satu bungkus besar, ia kumpulkan lalu ia buang ke tempat sampah yang berada tidak jauh dari pintu kamar mandi.

Tempat sampah memang kecil sehingga Dhena harus sedikit menurunkan tubuhnya saat membuang sampah, saat Dhena menurunkan tubuhnya, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.

Clek

" Sedang apa kamu ? " ucap Bisma yang kaget melihat Dhena yang posisi nya lebih rendah daripada dirinya.

" Euuh ini aku buang sampah " balas Dhena.

Bisma menggeleng kan sedikit kepalanya, lalu ia keluar kamar mandi, kembali menuju sofa.

Dhena masih terdiam menatap kepergian Bisma.

" Emang salah ya buang sampah doang " gumam Dhena.

" Ngapain kamu lama-lama disitu ? Mau mandi juga ? " ucap Bisma.

Disaat yang bersamaan terdengar suara bel kamar berbunyi.

Ting Tong

Dhena bergegas untuk membuka pintu kamar, namun baru saja beberapa langkah.

" Stop.. Biar aku saja " ucap Bisma.

Dhena menghentikan langkahnya, ia melihat Bisma berjalan melewati dirinya.

" Mas Bisma kembali ke mode awal " gerutu Dhena.

Bisma yang bisa mendengar ucapan Dhena, hanya tersenyum kecil, sambil berjalan membuka pintu kamar, ia hanya ingin mengerjai Dhena karena Dhena selalu menghindar dari nya, jarak mereka yang berdekatan hanya pada saat akad dan resepsi, tapi sekarang setiap kali Bisma mendekati Dhena padahal bukan untuk apa-apa Dhena selalu beralasan melakukan sesuatu yang tidak jelas dan tidak penting, bahkan ia menghabiskan berjam-jam hanya untuk membersihkan make up di wajahnya.

Bisma mengerti dan sangat tahu jika hati Dhena belum sepenuhnya untuk dirinya, hatinya sudah lebih dulu tertaut pada gadis kecil yang kali ini sedang dibawa pulang oleh Omanya, Ia amat sangat mengetahui ketulusan istrinya kepada keponakan yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

...----------------...

Hening di dalam ruangan hanya terdengar suara sendok dan garpu beradu dengan piring, setelah tadi makan malam mereka di antarkan ke kamar oleh pelayan restoran, Bisma mengajak Dhena untuk makan bersama.

Setelah selesai Dhena merapikan piring bekas makan mereka lalu ia simpan di meja pantry agar esok pagi petugas hotel bisa mudah mengambilnya.

Saat Dhena kembali berjalan menuju ruang utama kamar, ia tidak melihat Bisma disana, ia pun tetap mencari keberadaan suaminya sekarang, perlahan ia berjalan, ia melihat pintu balkon kamar terbuka, lalu ia bisa melihat bayangan siluet suaminya sedang duduk di balkon dari balik tirai jendela.

Lalu ia dikagetkan oleh suara dering telepon dari ponselnya, ia bergegas berjalan menuju meja rias, karena ia menyimpan ponselnya di meja rias tadi.

Terlihat pada layar Ibu mertua menghubunginya.

" Ibu " gumam Dhena

Tanpa lama ia langsung menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

Dhena : " Halo Bu "

Ciara : " Mami... Kok gak pulang-pulang ? "

Suara nyaring khas anak kecil membuat Dhena sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.

Ciara yang menghubunginya melalui ponsel Oma nya. Sepertinya ia merengek meminta agar ia bisa menelepon Dhena.

Dhena : " Eeuu.. Iya sayang.. Seperti nya Mami akan pulang besok pagi "

Ciara : " Ihh... Kok besok pagi sih, Oma aku mau ke Mami lagi.. "

Terdengar suara Ciara yang sedang berbicara kepada Oma nya.

Oma : " Berikan telepon nya sayang, Oma mau bicara sama Mami "

Ciara : Ini "

Sepertinya ponsel sudah berpindah ke tangan Ibu mertuanya.

Oma : " Halo Dhen "

Dhena : " Iya Bu "

Oma : " Maaf ya Dhen, Cia ngerengek terus nanya kamu sama Bisma kapan pulang "

Dhena : " Iya Bu, gak apa-apa, apa.. Aku pulang aja sekarang sama Mas Bisma ya.. "

Oma : " Janganlah Dhen, tenang saja Ciara bisa Ibu handle, kamu istirahat dulu saja sama Bisma, Bisma juga terlihat lelah tadi "

Dhena : " I..iya Bu.. "

Disaat yang bersamaan Bisma yang dari tadi sudah mendengar percakapan Dhena, ia mencolek bahu Dhena membuat Dhena sedikit kaget.

" Astaghfirullah " ucap Dhena.

Oma : " Dhen.. Ada apa ? " tanya Ibu masih melalui sambungan teleponnya.

Dhena : " Euuh.. Ng..nggak Bu gak apa-apa barusan ada kecoa "

Dhena melirik sekilas ke arah Bisma.

Oma : " Hah.. Di hotel kok ada kecoa "

" Siapa ? " Tanya Bisma tanpa suara hanya menggerakkan kedua bibirnya.

" Ini Ibu Mas "

Ciara : " Oma aku mau ngomong sama Papa.. Oma "

Terdengar suara Ciara yang kembali meminta untuk menelpon Papa nya.

Oma : " Dhen.. Bisma ada dekat kamu ? Ini Ciara mau ngomong "

Dhena : " Iya Bu ada "

" Mas Ini Cia " Dhena menyerahkan ponselnya kepada Bisma.

Bisma : " Halo sayang "

Cia : " Papa .. Aku mau ke Papa mau ke Mami lagi ke hotel "

Bisma : " Besok Papa dan Mami pulang ya nak "

Cia : " Aku mau bobo sama Mami, Papa kan udah janji sama aku katanya aku boleh tidur sama Mami "

Terdengar suara Ciara yang sedikit parau seperti nya ia sedang menangis.

" Sayang.. Sayang udah ya teleponnya, sudah malam bobo sama Oma ya " terdengar suara Oma menenangkan Ciara.

Oma : " Bisma.. Ibu tutup teleponnya ya.. Tidak perlu khawatir, Cia pasti aman "

Bisma : " Terima kasih Bu "

Klik

Sambungan telepon di tutup

Bisma menyerahkan kembali ponselnya kepada Dhena.

" Ciara gimana ? " tanya Dhena kepada Bisma.

" Sudah aman sama Ibu " jawab Bisma.

Dhena mengangguk.

" Sudah malam ayo tidur " Bisma melangkahkan kakinya menuju kasur, ia lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur, tanpa memperdulikan Dhena yang masih berdiri memperhatikan suaminya.

🌷🌷🌷

Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote, like dan komennya yaa..❤️ Hatur nuhun .. 🙏🏻

1
Haila Bsisb
bagus aku suka
ganti nama
termahal...hmmm...
kesannya terlalu....
wkwkwk...😄😄😄🙏
Nianandra Amelia Putri
aaaahhhh jadi ingat Hasna sama Maura
RithaMartinE
luar biasa
Misih Misih
Luar biasa
syamil mauza
Bisma junior launching
Melki
akhirnya.....
rosalia puspita
Luar biasa
sakura
..
Ita Mariyanti
ben kapok dia Dhen diemin dl....mulut e pedes amat kl nerocos
R
👍👍👍👍
Rusmini Rusmini
happy ending /Cry//Cry/
Cherry🍒
kerja sama ya kerja sama aja gaudah gatel lubang nya bikin kesal anda
Cherry🍒
ikut tegang kan haha
Aura Chacha
Luar biasa
Rusmini Rusmini
pas banget dgn karakter Bisma/Smile//Smile/
Rusmini Rusmini
nah gitu dong...uhuyy /Facepalm//Facepalm/
Cherry🍒
hahah setelah 40 bab baru jebol kan wkwk
kairin
ih....si Abang Bisma......
kairin
yakin deh, si bos pasti jatuh cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!