Cadar Yang Ternoda Almayira

Mata mayira mulai menggelap sehingga mayira tidak bisa menyeimbangkan diri, untungnya sebelum tubuh mayira menyentuh tanah dengan sigap bara menangkapnya. Mayira sudah hilang kesadarannya entah angin apa yang menghampiri bara, sehingga laki_laki itu mengambil keputusan untuk menggendong mayira.

Tentu saja adegan di lapangan saat ini mengundang perhatian para murid, dan teriakan riuh dari murid_murid yang sedang menonton dari jendela kelas mereka. Teriakin itu tentu saja mengundang murid lain, yang lagi belajar ikut melihat sumber keriuhan. Jadilah semua murid menonton adegan itu, melihat mayira dalam gendongan bara.

Bara tidak memperdulikan semua itu, dia berjalan cepat menuju ke ruang UKS.

Mayira dibaringkan diatas nakar uks, Bara memberikan ruang pada petugas uks dan dokter untuk memeriksa mayira. Bara lebih memilih, menunggu di luar.

Mendengar kabar pingsannya mayira, membuat astrid tergopoh_gopoh ke ruang UKS. Sesampainya di ruang UKS, astrid tidak diizinkan masuk. Astrid menunggu, dia duduk di kursi yang ada di luar.

Astrid mengedarkan pandangnya, betapa terkejutnya dia saat mendapati bara yang berdiri di dekat pintu Uks. Ternyata benar berita yang ia dengar tadi, bahwa baralah yang menggendong mayira kesini.

   "Kak bara.. panggil astrid.

Bara menoleh saat mendengar suara memanggilnya, bara mengangkat sebelah alisnya.

   "Hai kak.. masih ingat aku? aku astrid kata gadis itu, yang tak lama berjalan mendekatinya.

Bara diam seperti tengah memikirkan sesuatu, dengan sangat mendalam alisnya bertaut kian berkerut. Namun beberapa detik kemudian kembali ke mode awal, datar.

   "Kak soal dua bulan yang lalu aku minta maaf ya kak, bukannya gue gak hargain perasaan kakak. Tapi gue ngg mau pacaran dulu, dan maaf karena gue nyuruh mayira yang nemuin kakak.. Akhirnya kata_kata yang membebani astrid terucapkan, sejak lama dia ingin mengatakannya, tapi selama ini gak punya keberanian.

   "Jadi namanya mayira?.. batin bara.

   "Kak.. astrid melambai_lambaikan tangannya ke muka bara, dan berhasil membuyarkan lamunan cowok itu. Sambil masih dengan muka datar bara berkata, "No problem.

Astrid menghembuskan nafas lega, astrid melirik ke arah dalam ruang uks. Dimana mayira berada, sepertinya mayira sudah siuman.

Tidak kemudian beberapa orang keluar dari ruang UKS, salah satu diantara mereka berkata.

   "Siswi bernama mayira sudah boleh di jenguk, saya sarankan dirinya di antar pulang saja karena kondisinya masih lemah...Setelah mengatakan itu mereka melenggang pergi.

Astrid segera masuk ke dalam ruang uks, namun setelah di dalam dia tidak mendapati mayira disana. Astrid mengedarkan pandangannya, tidak ada siapapun disitu. Sampe ketika astrid mendengar percikan air dari kamar mandi, yang tersedia disudut ruangan.

Tok tok

   "May buka pintunya..

Tak ada jawaban dari dalam, astrid semakin keras mengetuk pintu toilet.

    "Mayira lo ada di dalam?

Hening tidak ada jawaban.

   "Mayira lo gak papa kan? tanya astrid kawatir.

Namun beberapa saat kemudian keluarlah seorang gadis bercadar, saat pintu toilet terbuka dari dalam.

Mayira gadis itu keluar dengan kondisi yang mengenaskan, mata berair seragam yang berantakan. Tubuh gadis itu gemeteran dengan hebat, Mayira langsung berhambur ke dalam pelukan astrid membuat yang empu terkesiap.

   "Mayira lo kenapa?

Hiks... isakan itu lolos begitu saja dari bibir mungil mayira, padahal dia sudah berusaha untuk tidak mengeluarkannya. Astrid terkejut bukan main, mulutnya terbuka langsung ia tutup menggunakan telapak tangannya.

Karena kawatir astrid sontak mendorong tubuh mayira, agar pelukan mereka terlepas astrid memegang kedua bahu mayira. Sedangkan mayira menundukan kepalanya, dengan airmata yang terus berderai.

    "Lo kenapa? apa ada yang sakit?" tanya astrid lagi, mayira masih diam dengan tubuh yang masih bergetar.

Astrid mengamati penampilan mayira, dari ujung kepala sampe ujung kaki. Tunggu, Mata astrid tertuju pada benda yang ada di tangan mayira.

   "Apa yang ditangan lo itu? mendengar pertanyaan astrid, dengan cepat dia menyembunyikan benda yang berukuran kecil itu, ke balik punggungnya.

   "Mayira apa itu?.. Astrid melebarkan matanya, pikirannya mulai memikirkan hal yang tidak_tidak.

   "Mayira berikan benda itu padaku... bentak astrid, Mayira menggeleng.

  "Berikan.. Astrid berusaha merebutnya dari tangan mayira, mayira semakin menggenggam erat benda yang ada di tangannya.

Karena geram astrid merebutnya paksa, dan berhasil benda itu kini sudah berada di tangan astrid. Mata astrid melebar, mulutnya menganga tidak percaya. Dengan benda yang ada ditangannya sekarang, astrid menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Astrid menggeleng lemah, "Apa ini may? tespeck? Mayira yang ditanya begitu hanya diam, dengan airmata yang tidak mau berhenti mengalir. Semakin deras mengalir di wajah cantiknya, yang ada di balik cadar.

    "Dan apa artinya dua garis merah ini? tanya astrid memastikan.

   "Ak_u ha_mil, hiks.. suara mayira terbata_bata dan terdengar parau, hampir tidak terdengar.

Astrid memegang bahu mayira dan menyuruhnya menatap matanya, "May lihat gue, jawab gue siapa yang lakuin itu sama lo?.

Mayira tidak sanggup untuk menjawab, yang ada tangisnya makin pecah.

    "Jawab gue.. bentak astrid, sambil mengguncang tubuh mayira.

     "Kak bara.. Nama itu akhirnya meluncur juga dari mulut mayira.

Astrid dibuat tidak percaya dengan kenyataan yang saat ini terjadi, Apa maksudnya.

    "May jelaskan bagaimana bisa terjadi?..desak astrid.

Mau tidak mau mayira menceritakan kronolgi yang terjadi, daei awal sampai akhir tanpa ada yang di kurangi atau lebihi.

Seketika seorang pemuda berseragam putih abu_abu seketika membeku, saat mendengar percakapan dua gadis di hadapannya. Tangan laki_laki itu mengepal kuat, "apa sefatal itu atas kejadian malam itu? Emosi laki_laki itu sudah sampai di ubun_ubun, siap untuk di ledakan. Tapi sebelum benar_benar itu terjadi, dia memutuskan keluar dari ruangan itu. Sepertinya gadis itu, menyadari kehadiran laki_laki di sekitar mereka.

______

Suasana riuh terdengar dari kelas 12 IPA1, yang mana saat ini sedang jam kosong. Jadi para murid_murid, menggunakan cara ini untuk berleha_leha. Ada yang bergosip ada yang bernyanyi, dan ada juga yang memilih diam membaca buku.

Anggota inti geng tiger kebetulan menghampiri mereka, menjadikan mereka satu kelas. Kericuhan lebih dominan terjadi di antara mereka, mewarnai jam kosong kelas itu.

Anggota inti geng tiger terdiri dari: Raphael, Daniel, Arya, Evans dan Bara. Namun kehebohan mereka tanpa ketua geng tiger yaitu Bara, yang mereka tidak tau saat ini dimana keberadaannya. Karena tadi saat setelah jam istirahat, dia di hukum hormat bendera dan sampai sekarang belum kembali.

"Entah apa yang merasukimu, pak Junaedi... Hingga kau tega menyakiti buk Siti.. yang tulus mencintaimu".. Arya bernyanyi dengan heboh, menggoyangkan kepalanya seperti seorang DJ. Kehebohan Arya ditemani daniel yang memegang sapu, seolah\_olah memegang gitar.

"Ho a Ho e.. Keriuhan itu berasal dari teman_teman mereka, yang juga mengikuti aksinya arya dan daniel.

Arya menggulung buku dijadikannya sebagai mikropon, tangannya seolah sedang memainkan DJ di udara.

"Potong bebek angsa masaknya lain kali, non calisa minta dansa, dansa sampai pagi... Arya menyanyikan itu seraya mengedipkan mata sebelahnya, pada teman sekelasnya yang bernama calisa. Tentu saja itu membuat heboh, teman sekelasnya yang lain.

"Cieeeeee...

Ada juga yang bersiul ria..

"Mari teman_teman semua kita lepaskan penat, sawer, sawer bos... teriak daniel mengangkat kedua tangannya lalu melambaikannya.

____Tbc____