semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu lagi
Saat Mia dan Revan sedang asik ngobrol,datang Novi dengan pakaian rapi berjalan ke arah mereka,lalu berdiri tepat di belakan kursi sofa Revan....
"Selamat pagi Tuan,anda sedang mencariku?"
Mia pun menoleh ke arah Novi,"Ternyata kau yang mencelakai kakak ku," tuduh Mia bangkit dari duduk nya,lalu melangka kecil mendekati Novi.
"Mia,jaga bicaramu,aku tidak mencelakai kakak mu,tetapi dia mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan," bantah Novi mulai capek selalu dituduh oleh mereka semua.
"Itu karna kamu wanita miskin tidak tau diri,kalau jaga kau tidak ada,kakak ku pasti masih hidup!"
"Cukup Mia!"
Plakkkkkk!
Satu tamparan keras Revan layangkan kepada Novi,membuat Novi langsung bungkam dan menatap Revan dengan mata berkaca-kaca....
"Sebaiknya kau dia wanita sialan! Yang dikatakan oleh Mia ada benarnya,kalau saja kau tidak hadir di kehidupan Mary,dia pasti masih ada hingga sekarang," sentak Revan membenarkan omongan Mia.
"Mampus,kau,"
Melihat apa yang baru saja terjadi,membuat Mia tersenyum sinis menatap Novi....
"Maaf Tuan,aku harus pergi dulu," pamit Novi sambil menahan air mata,lalu berjalan pergi meningalkan mereka berdua.
"Mau kemana dia kak?" tanya Mia kepada Revan yang tengan berdiri mengepalkan tangan menatap kepergian Novi.
"Pasti mau jual diri," jawab Revan singkat,lalu berjalan pergi menaiki anak tangga menuju kamar nya.
Novi mendengar ucapan Revan hanya bisa menangis meratapi nasib nya,dimana dia dihina tampa sebab oleh pria yang sudah merenggut kehormatan nya dengan paksa....
"Aku pasti bisa,aku kuat kok," gumam Novi sambil memakai help milik nya,lalu pergi meningalkan mansion mengendari motor matik.
(Di dalam mansion)
Pranggggg!
Pranngggg!
"Aarrgggggg! Dasar wanita sial! Murahan! Aku tidak akan memaafkan mu!" raung Revan menghancurkan barang-barang yang ada di dalam kamar nya hingga hancur berantakan.
Para pelayan dan Mia yang mendengar itu,hanya bisa diam,mereka pun bingun siapa yang akan menenangkan Revan di saat seperti ini,akhirnya mereka memilih bubar dan masuk ke dalam kamar mereka masing-masing....
(Di sisi lain)
Novi yang sudah tibah di perusahaan yang ia tuju,langsung masuk ke dalam dan menghampiri sang resepsionis....
"Selamat siang kak,saya Novi,orang yang ingin di wawancarai," sapa Novi memperkenalkan diri.
"Silahkan ikut saya Nona,atasan kami sudah menungu anda di ruangan nya," ajak resepsionis tersebut menuntun Novi menuju lift dan masuk.
Ting...pintu lift terbuka,dan mereka berdua pun berjelan menuju pintu ruangan CEO....
Tok...tok...tok
"Masuk," sahut suara bariton dari dalam ruangan.
Ceklekkkk
"Silahkan masuk Nona,saya pamit dulu," Resepsionis itu pun membuka kan pintu untuk Novi,dan mempersilahkan nya masuk.
"Terima kasih,kak," ucap Novi sambil tersenyum hangat,lalu berjalan masuk,dan resepsionis itu pun kembali menutup pintu ruangan.
Novi pun menarik nafas dalam-dalam,lalu melangka masuk dan duduk di sofa sambil mengeluarkan berkas berisi dokumen milik nya,lalu meletakan nya diatas meja....
Tak lama pria itu pun bangkit dari duduk nya,lalu berjalan menghampiri Novi,dan hendak bertanya,namun seketika ia membulatkan mata setelah melihat Novi....
"Kau!" teriak nya terkejut membuat Novi mendongak melirik ke arah nya dan ikut terkejut.
"Kau!"
"Eh,ma~maksudku Tuan,sepertinya aku sala masuk ruangan,permisi," ucap Novi terbata-bata sambil membereskan berkas dokumen miliknya dan hendak kabur.
Namun dengan cepat pria itu meraih tangan Novi,dan menghentikan langkah Novi....
"Kamu mau kemana? Duduk saja dengan tenang,kamu di ruangan yang benar kok," cegah pria itu.
Novi pun menghempaskan tangan pria itu dengan pelang,lalu kembali duduk dengan canggung,dan pria itu pun ikut duduk sambil tersenyum lembut menatap Novi....
"Tu~tuan,maafkan aku,tempo hari itu aku benar-benar tidak sengaja," ucap Novi sambil menundukan kepala dan meremas ujung rok nya dengan kuat.
"Sepertinya dia ketakutan? Tidak ada sala nya kalau aku mengoda nya sedikit,"
"Ehem! Karna kamu sudah menyadari kesalahan,maka kamu akan dihukum," dehem pria itu pura-pura memasan wajah serius.
"Hu~hukuman?"
"Iya.waktu itu kamu bersalah karna hampir saja membuatku mati dalam keadaan jomblo,jadi kamu harus dihukum," jawab nya.
"Tuan,aku tidak memiliki banyak uang,tapi jika Tuan meminta tanggung jawab,maka aku akan memberikan semuanya dengan suka rela,"
"Polos sekali,"
"Aku tidak mau uang mu,aku mau kamu berkerja kepadaku sebagai asisten ku,itu saja,"
"Asisten?"
"Iya,kamu akan berkerja menjadi asisten ku Novi,bagaimana? Kamu terima kan? Dan maaf aku hanya bercanda tadi,"
Tes
Air mata Novi pun langsung lolos,ia pikir pria itu ingin meminta pertanggung jawaban atas kejadian malam itu,maka dia tidak apa-apa lagi yang tersisa di dalam dirinya....
"Terima kasih tuan," ucap Novi sambil mengusap air mata nya dengan tangan.
"Astaga...kenapa menangis lagi,ini bersihkan air mata mu," ujar pria itu menyerahkan sapu tangan kepada Novi.
Novi pun meraih sapu tangan itu dari tangan pria itu tak sengaja menyentuh tangan nya,membuat pipi pria menjadi merona dan jantung yang berdetak dengan kencang,namun dia tidak mengetahui kalau Novi sudah menikah....
(Bersambung)