[𝐄𝐥𝐝𝐡𝐨𝐫𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬#𝟏]
ON GOING!!!
Percayakah kalian dengan sesuatu yang berbau sihir?. Di Eldhora itu sudah menjadi hal yang lumrah. Namun tak hanya karena penyihirnya, ada keluarga bangsawan, ksatria, dan roh yang diberi kesempatan kedua menjadi satu dalam tempat ini
Alarice Academy. Sebuah sekolah yang menjadi tempat impian semua warga Eldhora. Cerita ini tentang Esther, seorang bangsawan yang memiliki takdir luar biasa
Bersama dengan anak-anak dari asrama lain, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa lalu
Apakah mereka mampu mengalahkan kegelapan yang telah lama terkunci, ataukah nasib Eldhora akan terjebak dalam lingkaran tak berujung?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FILIA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 18
...𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 𝙱𝚈 @𝙴𝙲𝙻𝙸𝙿𝚂𝚅𝙴𝙽𝚄𝙴...
...•...
...*•.¸♡ HAPPY READING ♡¸.•*...
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Di dalam sebuah goa, ada sebuah altar batu dengan tulisan-tulisan kuno yang menyala saat terkena sinar bulan. Disaat itu ada angin hitam yang memasuki goa, hingga sepasang tangan bayang yang mencoba menyentuh altar tersebut
SRINGG
"ARGH!" Teriakan memilukan itu menggema di goa
Morrathiel mencoba memulihkan kedua tangannya yang putus, dia melihat si pelaku dengan wajah penuh amarah
"S-siapa kau?!"
"Apa kau Morrathiel?. Sepertinya iya. Maaf ya, aku menunggumu datang tapi refleks bertarung ku cepat."
"A-apa maumu?!. Kau dikirim siapa?!"
"Hm?. Tidak tidak. Aku datang sendiri kok dan ... aku butuh bantuanmu, Morrathiel. Bagaimana kalau ... kita bekerjasama?"
...Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ...
Eldhora terbagi menjadi dua bagian. Wilayah pertama diisi oleh para manusia yang mencakup bangsawan, ksatria, penyihir, roh, dan juga ilmuwan. Sebenarnya sama saja, yang membedakan adalah cara mereka hidup
Dan wilayah satu lagi adalah tempat yang tidak boleh sembarangan dijarah manusia. Mythical Anthem, tempat dimana para makhluk fantasi hidup jauh dari para manusia
Seperti namanya, makhluk-makhluk fantasi atau diluar nalar itu menjadi semboyan untuk Eldhora, membuktikan bahwa negri ini diisi oleh kekuatan magis yang benar-benar indah seperti pelangi
Makhluk fantasi yang sedang populer adalah Nymphera, kuda yang seluruh tubuhnya berupa air. Konon katanya dia adalah bentuk mimpi indah di alam bawah sadar anak-anak kecil, karena setelah terbangun anak-anak lucu itu selalu menceritakan bentuk Nymphera dengan sangat detail padahal tidak pernah bertemu langsung. Hewan fantasi yang menyimpan magis di dalam diri mereka tentunya bisa memilih majikan mereka sendiri dan menggunakan alam bawah sadar sebagai perantara
Di akademi pergi ke Mythical Anthem adalah suatu hal wajib karena keberuntungan sekali seumur hidup, yang bisa ikut hanyalah anak-anak berusia 17 tahun atau sudah berada di angkatan ketiga. Dan saat ini adalah persiapan sebelum mereka mengunjungi dunia hewan magis
Tokk Tokk
"Esther kau belum bangun?!. Bus nya akan berangkat setengah jam lagi lho!"
Pintu kamar itu terbuka menampilkan Esther yang baru saja bangun tidur
"Oh pagi teman-teman, ada apa?. Bersemangat sekali subuh-subuh begini ya." Anak-anak Roylt itu menatap datar
"Bodoh, kau lupa hari ini kita akan melakukan tur?"
Esther terdiam dan melihat tas besar yang sudah ia siapkan dari semalam, tapi karena terlalu bersemangat dia sampai tidak bisa tidur dan berakhir bangun kesiangan
"AKU LUPA!!"
"Santai saja, masih ada setengah jam lagi. Kau mau kami tunggu atau..."
"Tidak perlu, nanti kalian ketinggalan karena aku hehe. Terimakasih sudah membangunkanku ya!" Esther berlari kecil menuju toilet. Anak-anak perempuan Roylt itu diam-diam tersenyum
"Dia sangat suka mengatakan 'terimakasih' dan 'maaf', bukan bangsawan banget ya."
"Iya, tapi entah kenapa itu membuatku senang."
Setengah jam berlalu, Valent berdiri dengan tidak tenang karena tak kunjung menemukan muridnya sementara bus-bus lain sudah pergi duluan melewati portal. Freya membuka jendela bus
"Master!. Esther belum datang?" Valent menggeleng hingga matanya menyipit melihat seorang gadis yang datang dengan berlari
"Astaga darimana saja kau ha?!. Cepat masuk!" seru Atlas
Esther tersentak mendapat tatapan gelap Valent dan cepat-cepat masuk ke bus setelah memberikan barangnya pada Casper
Tapi yang membuat Esther terkejut ialah bus yang ia masuki diisi oleh para guru
"Ah sepertinya aku salah mas-."
"Kau tak lihat ada teman-teman mu disana?" ketus Valent dari belakang
"B-betul juga." Esther duduk dengan Valent karena teman-temannya sudah duduk berpasangan
Mereka berlima satu-satunya murid yang diperbolehkan satu bus dengan guru
"Bus berangkat!" seru sang supir seraya melempar koin keluar jendela. Mereka berlima terkesima saat koin itu berubah menjadi portal dan langsung membawa mereka pada jalan yang dikelilingi oleh lapangan tandus
Bus itu dikendalikan oleh sihir, makanya sang supir hanya memperhatikan jalan tanpa memegang stir
"Anak-anak ada yang mau ini?" Paula tiba-tiba datang dan menawarkan cemilan yang langsung diterima heboh oleh Esther
"Wah coklat!. Master mau?!" sentak Esther girang. Valent menatap malas tapi menerima coklat tersebut, para guru disana terkekeh geli
Hampir satu jam bus itu berjalan membuat mereka mengantuk dan tertidur, hingga di sekeliling mereka penuh dengan kabut
"Hm?. Kenapa busnya seperti melambat?"
Benar saja, lambat laun mesin pada bus itu akhirnya mati membuat heboh keadaan karena bus mereka satu-satunya yang seperti itu
"Semuanya jangan panik!. Kepala sekolah mengatakan hal ini akan terjadi, untuk itu tidak boleh ada kepanikan!. Kalian paham?!" seru Ronald dengan tegas dan diangguki semuanya
"Sudah tau akan seperti ini?. Lalu harus bagaimana?" tanya Erynn
"Kita tunggu." Erynn menatap teman-temannya yang juga bingung
"Eh apa itu?!" Semuanya mengikuti arah tunjuk Renji pada keluar kaca
Ada seseorang disana!. Freya tiba-tiba saja merasakan jantungnya berdetak dengan sangat kencang dan baru kali ini ia merasakannya
"Βοηθήστε με!"
Semuanya terdiam saat wanita yang seluruh tubuhnya murni berwarna putih tiba-tiba berlari mendekat dengan baju yang compang-camping dan terlihat ketakutan
"K-kita harus bagaimana master?" kata Renji
"Eh Freya!" seru Erynn saat Freya tiba-tiba saja turun dari bus lalu membuka jaketnya untuk diberikan pada wanita itu
Sekilas mereka berdua terlihat seperti kembar, walau sama-sama Albino Freya masih terlihat lebih baik
"Τι σου συμβαίνει?" Wanita itu tersentak tak menyangka ada yang bisa menggunakan bahasanya dan menceritakan semuanya
Esther lah yang pertama kali turun dari bus kemudian disusul yang lain
"Freya apa katanya?"
"Namanya Lynette. Katanya dia tinggal di rumah yang ada kincir angin itu selama delapan tahun dan tersiksa. Tubuhnya diperjualbelikan dan sihirnya diambil secara paksa."
Semua orang terkejut bukan main. Esther hendak berseru marah tapi terkejut saat Lynette meraih tangan kirinya
"Πώς θα μπορούσε αυτό το δαχτυλίδι να είναι πάνω σου;?" Esther cengo
"Dia bertanya kenapa kau punya cincin itu. Ayo bawa dia ke dalam dulu."
Erynn mengangguk kemudian membawa Lynette masuk ke bus, mereka memutuskan untuk menenangkan wanita itu dulu dan memberikan makanan
"Kita harus melakukan sesuatu kan?" kata Esther yang tak tega melihat Lynette makan dengan sangat lahap seperti tidak makan beberapa hari
"Hahh, kita jadi tertinggal dengan bus yang lain. Mana mungkin kita-." Guru itu menciut saat mendapat tatapan gelap dari mereka berlima
"Aku setuju, tapi kita harus bagaimana?. Tak mungkin kita menyerang rumah orang sembarangan," ketus Atlas
Sementara itu di dalam ruang kincir angin tersebut ada seorang pria dalam kondisi mabuk menuju kamar lantai atas
"Haa?!. Mana gadis jalang itu?!"
Tiba-tiba saja sebuah rantai muncul dari arah jendela dan langsung melilit lehernya, pria itu ditarik keluar dan langsung terkejut saat banyak orang disana bersama Lynette
"A-anak sialan!"
"Mau ku patahkan tenggorokan mu?" Pria itu menatap takut dan memohon ampun
"Esther turunkan dia," suruh Valent. Esther menghela nafas kemudian menghempaskan pria itu begitu saja
"A-ampuni aku!. Aku berjanji akan berbuat baik!. L-Lynette datanglah ke papa."
Freya terus memeluk Lynette yang meringkuk takut
"Beritahu bagaimana cara mengembalikan sihirnya, lalu kami akan membebaskan mu," ucap Ronald tegas
"A-aku tidak tau!"
"Ha?. Kau mengambilnya dengan mudah tapi tidak bisa mengembalikannya?!" sentak Atlas kesal
"A-aku melakukannya atas perintah seseorang."
"Cepat katakan!" Pria itu menelan ludahnya saat Esther kembali mengeluarkan rantai-rantai emas
"N-namanya … Gunther."
...T͇O͇ ͇B͇E͇ ͇C͇O͇N͇T͇I͇N͇U͇E͇>͇>͇>͇...