NovelToon NovelToon
Ash En

Ash En

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:420
Nilai: 5
Nama Author: Juan Aziz

Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhir dari pertunjukan 1

Perwakilan kelas B dan C untuk mengikuti pertunjukan beladiri dengan tongkat kayu yang sudah bersiap, segera mengambil tongkat kayu dan bersiap di posisi untuk melakukan pertunjukan beladiri dengan tongkat kayu pertama.

Para penyelenggara itu berkata pertunjukan akan segera dimulai.

Masing-masing antar perwakilan

kelas B dan C itu melakukan sapaan penghormatan dengan menundukkan kepala.

Melakukan langkah dan pergerakan dengan teliti. Aku melakukan serangan dahulu, dimulai dengan pukulan tongkat ke samping, bersama beberapa tusukan dari depan.

Perwakilan kelas C itu melakukan tangkisan dengan cepat dan menghindar menuju ke bagian kiri lalu menjaga jarak serangan dengan berada pada posisi aman. Aku mencoba terus mengejarnya dan membuatnya harus menyerang kembali namun di antara beberapa pergerakan yang bergantian antara menyerang dan menghindar itu perwakilan kelas C itu sangat baik dalam menjaga jarak serangan.

Aku menghabiskan banyak stamina karena terus mengejarnya tanpa memberikan serangan yang langsung dapat menyelesaikan pertunjukan ini, perlahan pergerakan ku sendiri mulai melambat.

Setelah beberapa kali melakukan tangkisan perwakilan kelas C itu menyerang kembali di bagian sisi dalam, aku tidak sengaja kehilangan fokus saat ingin menarik tongkat kayu ke belakang di antara itu, perwakilan kelas C itu melakukan pukulan dengan menaruh tongkat kayu nya di tengah tanganku saat aku memegang tongkat kayu itu dengan kedua tangan. Melakukan ayunan kedepan dan mendorong tongkat kayu yang berada di tanganku tadinya, sekarang terlepas dan terjatuh.

Itu tadi gerakan yang bagus pikirku; tanpa membuat penyerangan yang tidak ada artinya.

Para penonton yang melihatnya tidak begitu terkesan dan beberapa di antara mereka bertepuk tangan dan mengerti itu adalah pergerakan yang bagus, hanya memanfaatkan sedikit celah untuk masuk dan melakukan serangan dapat merubah keadaan pertarungan. Tanpa perlu mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan nya.

Sementara itu para penyelenggara berkata pertunjukan pertama di menangkan oleh perwakilan kelas C. Setelah masing-masing perwakilan bersiap, akan di lanjutkan pertandingan beladiri dengan tongkat kayu antara kelas C dan A. Para peserta setelah beristirahat yang cukup di ruang peserta segera bersiap untuk melakukan pertunjukan selanjutnya.

Masing-masing perwakilan kelas C dan A itu berdiri dan bersiap sambil meminum sedikit air lalu bersiap untuk bertanding. Di lain sisi aku sekarang duduk di kursi penonton melihat mereka melakukan pertunjukan.

Para penyelenggara itu berkata para peserta dari masing-masing perwakilan antar kelas yang sudah bersiap, pertunjukan selanjutnya akan segera dimulai.

Perwakilan kelas C dan A yang sudah bersiap itu lalu mengambil tongkat kayu nya

masing-masing setelahnya melakukan sapaan penghormatan dengan menunduk kan kepala.

Pertunjukan kedua ini mereka masing-masing tidak ragu dan saling bergantian menyerang. Mulai dari kelas A yang menuju ke depan lalu melakukan tusukan dan pukulan ayunan tongkat dari atas. Kelas C yang menghindar sedikit ke belakang ditambah dengan menunduk untuk menghindari tusukan itu lalu bersiap untuk menahan pukulan tongkat kelas A dari atas, namun aku berpikir itu tangkisan dengan kaki yang di tahan, ternyata perwakilan kelas C itu melakukan serangan balik sambil menunggu pukulan tongkat itu mencapai tengah dengan berpura-pura menahannya sambil melakukan langkah kaki menuju ke kanan di tambah ayunan tongkat yang berat mengenai bagian lengan peserta perwakilan kelas A itu di tambah ayunan sekali lagi pada bagian tengah tongkat kayu milik peserta kelas A itu. Tanpa bisa melakukan pergerakan untuk mundur tongkat kayu milik perwakilan kelas A itu terjatuh.

Para penonton bersorak dan berteriak itu tadi beladiri dengan tongkat kayu yang hebat sekali! Para master/ahli yang mengamati itu berkata itu pergerakan yang sangat halus dia sudah seperti ahli saat menggunakan tongkat kayu itu. Di lain sisi aku berpikir; untuk melakukan gerakan menghindar dengan cepat di antara pukulan akhir lawan itu sudah sulit sekali di tambah dia dapat melakukan tambahan serangan dua kali itu membuatku terkesan.

Para penyelenggara itu berkata pertunjukan beladiri dengan tongkat kayu kedua di menangkan oleh perwakilan kelas C.

Dan menambahkan untuk pertunjukan akhir adalah perlombaan berlari di stadion para peserta masing-masing dari perwakilan kelas A-B-C setelah beristirahat yang cukup akan dilanjutkan pertunjukan akhir acara ini.

1
Zoe Medrano
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
Ryohei Sasagawa
Terbaik! Worth to read!
Kelly Andrade
Wow! 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!