Shintia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak teman laki-laki. Dia seorang gadis miskin yang mau di ajak berkencan siapa saja asalkan mendapatkan bayaran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Setelah sarapan ayu pun berangkat, sebelum itu dia pun berpamitan dengan neneknya terlebih dahulu.
" ayu berangkat dulu ya nek, nanti kalau nenek mau belanja hati-hati ya" ucap ayu sambil menyalimi tangan neneknya.
" iya nduk, udah cepet berangkat... belajar yang rajin ya, hati-hati bawa motornya jangan ngebut" ucap nenek saroh memperingati ayu.
"iya nek... assalamualaikum" ucap ayu lalu berlalu pergi menaiki motornya dan meninggalkan pelataran rumah.
Ayu berhenti di depan rumah shaha dan memanggil Shasa.
" shasa ayo berangkat" teriak ayu dari luar gerbang rumah Shasa.
" oh nak ayu, masuk dulu nak Shasa masih sarapan" ucap ibu Shasa yang keluar menghampiri ayu.
" makasih Tante ayu tunggu di sini saja" ucap ayu sopan.
Tidak lama Shasa pun keluar dengan membawa roti isi di tangannya. " ayo yu" ucap shasa menghampiri ayu.
" buk Shasa berangkat dulu ya, bye" ucap Shasa mencium pipi ibunya lalu naik ke motor ayu.
" ayo yu buruan" ucap Shasa dengan memakan rotinya.
Ayu pun mengikuti Shasa dan berpamitan ke ibu Shasa. Ayu pun meninggalkan rumah ayu dan berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah ayu dan Shasa pun turun sesudah memarkirkan motornya. Mereka pun menuju ke kelasnya dan berjalan berdampingan.
Ryan yang juga baru datang dan ingin menuju kelasnya tidak sengaja berpapasan dengan ayu. " pagi yu" sapa Ryan dengan tersenyum manis.
" pagi kak" ucap ayu menunduk. duluan ya kak" ucap ayu lalu menyeret tangan Shasa pergi dari hadapan Ryan takut akan menimbulkan masalah.
Sampai di kelas ayu pun duduk di mejanya dan saat ingin duduk ada kotak warna merah di atas kursinya. Ayu melihat kanan kiri karena takut itu bukan buatnya.
" haloooo ini kotak punya siapa ya ?" Teriak ayu sambil mengangkat kotak berwarna merah itu tinggi-tinggi.
Teman-teman satu kelas ayu tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya.
" mungkin dari penggemar rahasia kamu x yu" ucap Shasa yang sudah duduk di bangkunya. "buka yu aku pingin lihat apa isinya?" Ucap Shasa yang penasaran dengan isinya.
Belum sempat ayu membuka guru pun datang memasuki kelasnya. Ayu pun menyimpan kotak itu di bawah kolong meja.
***
Di rumah Abraham pun sudah siap untuk berangkat ke kantor. Saat menuruni tangga dia melihat ibunya yang menyiapkan sarapan.
" sarapan dulu nak, ibu masak nasi goreng kesukaan kamu" ucap Rita tersenyum.
" tapi aku udah telat ma" ucap Abraham yang memang sudah telat karena sebentar lagi harus meeting.
" kalau gitu bawa ini, mama sudah menyiapkan bekal buat kamu...jangan telat makan nak" ucap Rita memberikan kotak bekal ke Abraham.
"iya ma, ya udah Abraham berangkat dulu ya" ucap Abraham berpamitan lalu mencium pipi ibunya.
"iya hati-hati jangan ngebut" ucap Rita yang mengantarkan Abraham sampai teras. Rita pun melambaikan tangannya saat mobil Abraham keluar dari halaman rumah.
" bi Inah nanti temani saya belanja ke minimarket ya" ucap Rita berbica dengan pembantunya yang sedang membersihkan ruang tamu.
" iya nyah" ucap bi Inah lalu melanjutkan pekerjaannya.
Rita pun duduk di meja makan sendirian. Ada rasa hampa, dia merasa kesepian karena di rumah sebesar ini dia sendirian tidak ada teman makan, tidak ada teman ngrobol. Punya suami pun dia sudah seperti tidak mempunyai suami karena jarang pulang dan tidak sehangat dulu lagi rumah tangganya.
Rita pun tidak jadi memakan sarapannya dia lebih memilih masuk ke dalam kamar dan berganti pakaian. Lebih baik dia keluar untuk mencari udara segar sambil belanja kebutuhan dapur. Rita hanya berdandan sederhana, dia tidak suka mencolok seperti memakai perhiasan atau baju yang terbuka.
Setelah siap Rita pun keluar dari kamarnya dan memanggil bi Inah.
"ayo bik berangkat" ucap Rita mengajak bi Inah.
" sebentar nyah biar saya menyimpan ini dulu ke belakang" ucap bi Inah mengembalikan peralatan bersih-bersihnya ke belakang dan mencuci tangannya terlebih dahulu lalu menghampiri majikannya yang menunggu di teras rumah.
" mari nyah" ucap bi Inah mengajak majikannya.
Rita pun berjalan menuju mobil, pintu mobil pun di bukakan dengan sopir yang akan mengantarkan kemana pun perginya majikannya.
" kita ke minimarket ya pak" ucap Rita memberi tau sopirnya.
" baik nya" ucap sopir yang bernama Dadang.
***
Di sekolah ayu hanya mendapatkan 1 mata pelajaran dan di pulangkan lebih awal karena gurunya akan ada rapat. Ayu pun keluar dengan shasa menuju parkiran motor.
" gue di jemput bokap tu, duluan ya" ucap Shasa menunjuk ayahnya yang berada di depan gerbang.
" ok, bye" ucap ayu melambaikan tangannya dan Shasa pun pergi menjauh.
Ayu pun mengeluarkan sepeda motornya dari parkiran lalu pergi keluar meninggalkan halaman sekolah. Ayu berbelok ke minimarket yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya. Ia pun memarkirkan motornya dan masuk ke minimarket untuk mencari kebutuhannya yang habis.
Saat menuju ke tempat sabun mandi ayu tidak sengaja bertemu dengan Rita. Ayu ingin mengambil sabun dan Rita pun juga.
"oh, Tante duluan saja" ucap ayu sopan mempersilahkan Rita untuk mengambil sabun terlebih dahulu.
" makasih nak" ucap Rita tersenyum namun sesudah mengambil sabun itu tiba-tiba Rita jatuh pingsan.
Ayu yang mengetahui saat Rita akan terjatuh dia pun langsung menangkap tubuh Rita dan mendudukkan dirinya di lantai dengan memangku kepala Rita.
" tolong..." teriak ayu mencari pertolongan.
" nyonya...kenapa ini dek majikan saya" ucap bi Inah yang tergopoh menghampiri majikannya, tadi dia di suruh mencari pasta gigi di sebelah tempat sabun dan mendengar teriakan.
"nggak tau bi, tadi dia ingin mengambil sabun mandi dan setelah itu dia tiba-tiba jatuh pingsan" ucap ayu menjelaskan.
" kalau begitu saya keluar dulu ya dek tolong jagain majikan saya, saya ingin memanggil sopir saya dulu" ucap bi Inah lalu pergi keluar.
Ayu pun bingung harus bagaimana, dia mencoba menggoyang-goyangkan tubuh Rita siapa tau Rita akan sadar namun tidak.
Saat ayu bingung karena bibi tidak kunjung kembali ponsel Rita berdering. Ayu pun mencari keberadaan ponsel Rita yang ada di dalam tasnya Rita.
Ayu agak ragu-ragu saat membuka tas Rita, namun dia bingung dan harus mencari pertolongan siapa tau yang menghubunginya keluarganya.
Ayu mengangkat panggilan telepon dari Abraham. " halo mas tolong ibunya sekarang pingsan di minimarket" ucap ayu gugup.
"apa? Di minimarket mana?" Ucap Abraham kaget.
" di minimarket jalan xxx mas tolong cepat ke sini ya karena tadi bibinya tidak kunjung kembali" ucap ayu.
" iya, 10 menit saya sampai" ucap Abraham.
Abraham pun pergi meninggalkan restoran tempatnya meeting dengan client. Kebetulan tempatnya tidak jauh dengan minimarket tempat ibunya berada. Abraham pun meninggalkan pelataran restoran itu dan menancap gasnya dengan kencang.
Tidak lama Abraham pun sampai di minimarket dan mencari keberadaan ibunya. Abraham pun menuju ke tempat sabun.
" mama, apa yang terjadi...tolong bantu saya bawakan tas ibu saya ke mobil" ucap Abraham meminta tolong tanpa melihat ayu. Abraham pun langsung membopong ibunya menuju mobil. Ayu hanya mengikuti Abraham di belakang.
•••
See you next bab]>>>
lanjut Thor.
lanjuttttt