Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 TERNYATA
Di dalam kamar chika terdiam di balik pintu sambil memegangi dadanya " Chika kamu harus bisa melawan mereka agar kamu tidak terus di injak-injak oleh mereka, tetap kuat chika dan jangan menunjukan kesedihanmu di depan mereka " Guman chika didalam hati.
Karena pagi ini chika ada janji dengan riska, chika pun langsung pergi mandi dan bersiap-siap. Chika tidak boleh telat datang apa lagi ini adalah hari pertama chika kerja.
Tidak butuh waktu lama untuk chika bersiap, chika menggunakan celana katun berwarna hitam dengan atasan kemeja putih dan rambut di kucir kuda. Chika terlihat seperti anak sebayanya bahkan chika terlihat sangat cantik.
" Semangat chika " Ucap chika kepada dirinya sendiri.
Chika keluar dari kamar melewati meja makan, chika tidak ada niat untuk menyapa rendra ataupun vhey yang sedang sarapan.
Brak..
Langkah chika terhenti ketika rendra menggebrak meja " Hampir saja jantungku copot " Gumam chika di dalam hati.
" Apa kau tidak punya sopan santun? Aku ini suamimu dan kau lewat seperti binatang " Hardik rendra.
Chika langsung berbalik badan " Oh ada orang toh, aku kita tidak ada. Terus sejak kapan mas ingin di akui sebagai suami aku? Bukannya selama ini mas tidak pernah mengakui pernikahan kita " Kata chika dengan berani.
" Kau!! " Marah rendra
" Sayang " Vhey langsung memegangi tangan rendra yang hendak mendekat kearah chika " yang di katakan babu itu ada benarnya, sejak kapan mas mengakui dia sebagai istrimu sayang " Keluh vhey yang tidak terima dengan sikap rendra yang mulai memberikan hati kepada chika.
Lagi-lagi chika harus melihat drama pasangan kekasih yang mesum ini " Maaf mas, aku harus segera pergi karena mulai sekarang aku kerja " kata chika
" Siapa yang menyuruh kamu kerja? Saya tidak memberikan ijin untuk kau kerja "
Chika membuang nafasnya pelan " Jika aku tidak kerja lalu yang akan memenuhi kebutuhan aku siapa? Apa mas ingat kapan terakhir mas memberi aku uang yang tidak seberapa itu? hanya sekali mas memberi aku uang dan itu pun hanya seratus ribu rupiah, dan untuk membeli bahan makanan kekasih mas ini hanya memberi aku lima puluh ribu satu hari " Keluh chika dengan deru nafas menggebu-gebu.
Rendra melihat kearah vhey yang saat ini wajahnya sudah memerah seperti tomat.
" Belum lagi aku mendapatkan cemoohan dari ibu dan juga adik mas, kalo aku tidak becus mengelola keuangan. Keuangan yang mana yang harus aku kelola? uang lima puluh ribu cukup untuk apa! Bukan aku kurang bersyukur tapi itu menang tidak cukup. kalo tidak percaya silahkan aja mas suruh kekasih mas pergi ke tukang sayur dengan membawa uang lima puluh ribu "
" Diam kamu " Bentak vhey.
" Permisi aku mau berangkat kerja " pamit chika yang sudah tidak ingin berlama-lama lagi.
Rendra baru tau jika vhey tidak memberikan hak chika padahal selama ini rendra selalu menyisihkan uang bulanan untuk chika. Walaupun rendra membenci chika namun rendra juga masih memiliki akal sehat apa lagi selama ini chika lah yang mengenyangkan perutnya.
Rendra memang mempercayakan keuangan rumah kepada vhey, karena vhey sendiri yang meminta.
" Apa benar yang di katakan oleh wanita itu? " Tanya rendra kepada vhey.
" ayolah sayang.. Tidak mungkin kan kamu percaya begitu saja kepada babu itu, lagian dia hanya babu " Rayu vhey.
Tanpa menjawab rendra langsung meninggalkan vhey di meja makan.
Lagi-lagi vhey di abaikan oleh rendra " sialan awas kau upik abu " geram vhey mengepalkan kedua tangannya.