NovelToon NovelToon
Ketika Takdir Kembali Memilih

Ketika Takdir Kembali Memilih

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Single Mom / Wanita Karir
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosee_

Novel Ketiga

Berdasarkan survei, sedia tisu sebelum membaca😌

--------
Mencintai, lalu melepaskan. Terkadang cinta itu menyakiti, namun membawa kebahagiaan lain di satu sisi. Takdir membawa Diandra Selena melalui semuanya. Merelakan, kemudian meninggalkan.

Namun, senyum menyakitkan selalu berusaha disembunyikan ketika gadis kecil yang menjadi kekuatannya bertahan bertanya," Mama ... apa papa mencintaiku?"

"Tentu saja, tapi papa sudah bahagia."

Diandra terpaksa membawa kedua anaknya demi kebahagiaan lainnya, memisahkan mereka dari sosok papa yang bahkan tidak mengetahui keberadaan mereka.

Ketika keegoisan dan ego ikut andil di dalamnya, melibatkan kedua makhluk kecil tak berdosa. Mampukah takdir memilih kembali dan menyatukan apa yang telah terpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flashback : Awal Mula (Revisi)

Langkah kaki yang berlarian terdengar memenuhi lorong kamar di sebuah hotel berbintang. Terlihat sekelompok orang berbaju hitam sedang berusaha mengejar gadis remaja berambut sebahu. Gadis itu terus berlari tanpa tahu arah, hingga seseorang menarik tangannya dan membekap mulutnya hingga membuat gadis itu memekik terkejut.

Pria itu membawanya masuk ke salah satu kamar. Mendengar sekelompok orang itu kehilangan jejak, ia melepas bekapan tangannya. Gadis itu menghela nafas lega.

"Terima kasih," ucapnya bersungguh-sungguh. Pria itu tidak menjawab, tapi terlihat seperti sedang menahan sesuatu.

"Tu – tuan?" Dian terkejut saat pria itu tiba-tiba jatuh, segera ia menangkap tubuhnya.

"Tuan, Anda baik-baik saja?" Diandra ikut panik terhadap penolongnya.

Pria itu menatap gadis berwajah manis dengan pandangan tak terbaca. Dengan pandangan memohon ia berkata, "Maafkan aku." Diandara tidak dapat memahami maksud pria itu, namun tiba-tiba saja tubuhnya sudah dibawa dan dihempaskan di atas ranjang.

Diandra memberontak, tapi pria itu mencekal tangannya di atas kepala sehingga bibirnya bebas menjalar di tubuhnya. Tanpa aba-aba, pria itu mencium bibir Dian dengan rakus, seolah itu adalah makanan yang tak boleh di sia-siakan.

"Hentikan ..." Air mata Dian mengalir begitu saja. Ia tak memiliki kekuatan untuk melawan. Pria ini tak memberinya kesempatan untuk bergerak atau membela diri.

"Aku akan memberikan apa saja setelah ini," bisiknya di telinga Dian.

Hingga, Dian merasakan sesuatu merobek bagian dirinya. Ia memejamkan mata menahan sakit disertai dengan air mata yang terus mengalir. Takdir macam apa yang sedang dihadapinya?

Mengapa hidupku seperti ini, Tuhan?

"Nico!" Suara menggelegar pria dewasa membangunkan sepasang manusia yang masih terlelap.

Dian menggenggam erat selimut yang menutupi tubuh polosnya saat melihat banyak pasang mata menatap kearah dirinya dan pria disampingnya dengan marah.

"Kakek ..."

Tuan besar keluarga Abraham, pemilik perusahaan terbesar di Indonesia itu menatap murka pada cucu pertamanya, Nicolas Abraham.

"Malam ini aku ingin melihat surat nikah sudah ada di mejaku! Kau dan gadis itu," putusnya, membuat Dian dan Nico membulatkan mata.

Semua orang menatap terkejut, terutama wanita paruh baya yang menatapnya tidak suka. Dian yakini jika wanita itu merupakan Nyonya keluarga Abraham dan disebelah wanita itu ada pria paruh baya lainnya yang tidak lain adalah Tuan kedua setelah tuan besar.

Dian hanya memilih diam, menundukkan kepalanya tanpa menatap semua mata itu. Tidak ada ekspresi sedih atau tertekan di wajahnya, ia menerima semua takdirnya dengan ikhlas. Benar, tidak ada gunanya mengeluhkan apa pun sekarang. Sejak dulu hidupnya memang sudah berantakan, lalu apa bedanya dengan saat ini?

Malam itu, buku nikah keduanya benar-benar ada di meja Tuan besar. Nico dan Dian resmi menjadi suami istri pada malam itu. Keduanya ditempatkan di kamar yang sama. Malam yang seharusnya menjadi malam pertama bagi pengantin baru berganti menjadi malam dimana semua penyesalan bermula.

"Jangan terlalu berharap dengan pernikahan ini. Aku memiliki kekasih dan akan menikahinya setelah dia kembali."

Nico menyerahkan sebuah map berisi aset dan beberapa kekayaan keluarga Abraham sebagai jaminan serta bayaran atas perbuatannya pada Diandra.

Ia masih memiliki perasaan belas kasih setelah apa yang ia lakukan pada gadis muda ini. Tidak mungkin membiarkannya begitu saja, terlebih sang kakek adalah orang yang dermawan. Sudah jelas ia akan menerima Diandra dengan tangan terbuka.

"Aku tidak akan menceraikanmu. Tapi maaf, aku akan tetap menikahi kekasihku."

Kakeknya tidak akan suka dengan keputusannya jika sampai ia menceraikan Diandra. Satu-satunya cara yang ia pikirkan hanyalah berupa poligami. Namun, ia tidak tahu jika kebanyakan wanita tidak menyukai hal seperti ini. Lagipula ini juga salah satu cara menebus kesalahannya pada gadis muda ini.

"Bagaimana jika aku ingin berpisah?" Dian menatap Nico datar.

"Itu keputusanmu, setidaknya kakek tahu bahwa kau yang menginginkannya." Nico tidak tahu apa yang ada dipikiran Diandra saat ini. Gadis ini sangat tenang, tidak ada ketakutan dimatanya.

"Kalau begitu biarkan aku melayanimu sebagai istri sampai hari itu tiba." Diandra mengambil map diatas meja itu. "Kita sepakat."

Ini akan menjadi akhir dari masa depannya. Diandra dapat menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia hanya perlu menunggu waktu. Satu hal yang ia pegang, ia telah menjadi istri dari seorang suami, maka ia wajib melayaninya dengan baik. Tidak peduli pernikahan ini diingankan atau tidak.

Mari anggap tempat ini sebagai perlindungan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nurulhusnaazzahra
guys sembuh dari trauma itu g cukup hanya 1 bulan aja apalagi orang yang setiap punya masalah Pendem sendirian, tekanan dari sana sini , masalah keluarga, masalah dengan yang sudah kita anggap sebagai obat ternyata juga memberikan trauma buat kita itu bener bener berat guys buat keluar dari trauma karena aku pernah mengalami sendiri aku trauma 1 tahun sampai harus cuti kuliah 2 semester, harus sampai rela potong rambut pendek, sampai aku di suruh ke psikiater sama tetangga dan keluarga karena selama cuti itu aku diam aja dirumah suka lepas kendali emosi ke adek ku bener bener susah guys so buat kalian jangan pernah menganggap sesuatu yang sepele☺️✋
ig: arosee23: selamat udh melewati pase itu ya kak❤❤
total 1 replies
Maher
lah bukannya Nico pernah cari tau kalau Dian udah melahirkan bayi kembar ya
ika yanti naibaho
Luar biasa
✮⃝t͜͡uʟɪp❀♕︎٭ཽ࿐
cinta tak harus memiliki 😔
Rita Nurleni
Luar biasa
Rita Nurleni
Kecewa
@Al🌈🌈
/Good/
Yuni Martopo
Luar biasa
Aku Mira
kerennnnn👍👍👍👍👍
luthfie_18
huhuhuh
Zuriati Izur
Luar biasa
Sri Widjiastuti
Johan bisa tahu sikon Diandra, kenapa Nico tidak??
Cicih Sophiana
ayo Nico jgn dendaman dgn orang tua... kamu ada di dunia krn ibu yg melahirkan
iren thezer
bagus alur ceritanya suka wanita kuat
Sri Widjiastuti
lhah G plg trus anak2 nya gimana tuh
Khairul Azam
cerita novel itu garis besarnya mencermenkin karakter sipenulis, sepertinya penulis ini agak bermasalah sih menurutku, dr sini aku stop baca gak ada bagusnya,
Sri Widjiastuti
kesepakatan gila
Khairul Azam
percumah lah tanguh tp klo mudah digahahi laki laki yg bukan suaminya
Khairul Azam
aneh nico dulu yg meningalkan dgn mudahnya dian menerima lagi hadeeeehhhhh
Khairul Azam
lha klo melly dia gak hamil akankah dia mau menceraikan melly??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!