NovelToon NovelToon
Hot Mother And The Bos Mafia

Hot Mother And The Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Mafia / Single Mom
Popularitas:60.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Samantha diusir oleh ayah nya karena menolak pria yang dijodohkan oleh ayah nya,dia pergi kesebuhan kota dan tinggal disana untuk menunjukan pada ayah nya jika dia bisa bertahan hidup tanpa bantuan ayahnya.pada suatu malam Samantha menemukan seorang bayi laki-laki didepan rumah nya.

Karena iba Samantha memungut bayi itu dan berjuang membesarkan nya.tiga tahun kemudian Samantha kembali memungut seseorang didepan rumah nya.

Kali ini bukan bayi laki-laki,tapi seorang pria tampan yang hilang ingatan.siapa kah laki-laki itu?
Dan bagaimana perjuangan Samantha mempertahan kan bayi itu saat kedua orang tua sang anak kembali untuk meminta anak nya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekawatiran

Ketika sudah tiba, Anne masuk keruangan dimana Edward sedang dirawat.

Dia tersenyum saat melihat Samantha duduk disamping Edward dan tampak sedang tertidur.

Sudah beberapa hari wanita itu tidur dirumah sakit untuk menunggu Edward yang masih dirawat disana.

Keadaan Edward sudah mulai membaik tapi pria kecil itu masih harus dirawat beberapa hari lagi sampai keadaannya benar-benar pulih.

Anne menghampiri Samantha karena dia yang akan menjaga Edward sekarang

"Sam." Anne menyentuh bahu Samantha dan membuatnya terbangun dari tidurnya.

"Oh bibi Ann, kau sudah datang."

Samantha merentangkan kedua tangannya keatas untuk menarik otot tanggannya yang terasa kaku.

Dia juga menguap dengan panjang dan tampak lingkaran hitam dibawah matanya yang menandakan jika dia kurang tidur.

"Bagaimana keadaan pria kecil kita?"

Anne bertanya dan menyodorkan segelas kopi hitam yang diminta oleh Samantha jika dia datang kesana.

"Keadaan Edward sudah membaik."

Samantha mengambil kopi itu dan segera menyeruputnya.

Dia benar-benar lelah karena harus mengurus Edward dan tidak bisa tidur dirumah sakit.

Samantha sangat benci bau rumah sakit tapi dia berusaha bertahan demi Edward.

"Apa dokter belum mengijinkannya untuk pulang?" tanya Anne lagi.

"Entahlah, dokter bilang Edward harus dirawat beberapa hari lagi." jawabnya.

"Oh...aku hanya kasian padamu, kau tampak kelelahan. Apa kau tidak memberitahu suamimu tentang keadaan Edward? Siapa tahu suamimu akan pulang saat mendengar Edward sedang sakit." saran bibi Ann.

Dia sangat penasaran dengan sosok suami Samantha dan tidak hanya itu, dia sangat iba melihat Samantha berjuang sendiri untuk Edward.

"Hmmm...aku sudah menghubunginya tapi suamiku tidak menjawab sama sekali" dustanya.

"Kenapa begitu?" tanya Anne lagi dengan penasaran.

"Entahlah, mungkin dia sibuk." jawab Samantha.

"Sam, dengarkan aku." Anne menyentuh bahu Samantha sedangkan Samantha melihat wajah bibi Ann yang tampak serius.

"Jika suami istri tinggal terpisah kemungkinan besar akan ada salah satu yang berselingkuh. Aku bukannya menuduh suamimu, tapi aku hanya menasehatimu saja. Jangan biarkan suamimu terlalu lama diluar kota karena jika dia berjauhan dengan istrinya maka dia akan gampang digoda oleh wanita lain dan melupakan kalian yang menunggunya kembali." nasehat Anne panjang lebar.

Samantha memijit pelipisnya sejenak, bagaimana cara menjelaskan pada Anne supaya wanita itu tidak curiga jika Edward bukanlah anaknya?

"Ya..aku tahu. Terima kasih atas nasehat bibi Ann tapi aku percaya dengannya." sungguh dia terpaksa berdusta agar bibi Ann tidak mengetahui kebenarannya.

Setelah berkata demikian Samantha segera bangkit berdiri berjalan menuju kamar mandi, dia tidak ingin berlama-lama disana sehingga membuat bibi Ann bertanya lebih jauh lagi karena dia tidak tahu harus menjawab apa jika bibi Ann bertanya lagi.

Setelah mencuci wajahnya Samantha segera berjalan keluar, dia melihat Edward telah bangun dan sedang dalam gendongan bibi Ann.

Samantha tersenyum bahagia dand dia segera menghampiri pangeran kecilnya.

"Hai sayang, apa tidurmu nyenyak?" Tanyanya sambil mengambil Edward dari tangan Anne.

Anne segera memberikan Edward dan mulai menyiapkan susu untuk Edward karena ini sudah waktunya untuk memberinya susu.

Edward tertawa dalam gendongan Samantha, dia sangat bahagia melihat Edward yang sudah terlihat ceria dan baik-baik saja.

Jika dia tidak diusir oleh ayahnya dan pindah kekota itu mungkin dia tidak akan menemukan Edward dan mungkin saja Edward akan kedinginan diluar sana tanpa ada yang menemukannya.

Diam-diam dalam hatinya berterima kasih pada ayahnya yang telah mengusirnya saat itu, jika tidak? Dia tidak sanggup membayangkan keadaan Edward jika tidak ditemukan olehnya.

"I love you sayang." bisiknya ditelinga Edward dan dia mencium pipi Edward dengan lembut.

"Walaupun tanpa ikatan darah diantara kita but momy always love you." bisiknya dengan pelan.

Saat itu pintu ruangan itu terbuka dan dokter yang merawat Edward masuk kedalam.

"Dokter, apakah Edward sudah boleh pulang?" Tanya Samantha dengan tidak sabar.

"Melihat kondisi Edward, dua hari lagi boleh pulang." Jawab dokter itu.

Samantha sangat merasa lega, dia lega dalam dua hari Edward sudah boleh pulang tapi yang sebenarnya dia khawatirkan adalah biaya rumah sakit itu.

Dua hari lagi berarti genap satu minggu Edward dirawat disana dan dia baru membayar sepuluh persen dari biaya rumah sakit itu.

Dia juga belum bertanya lagi berapa biaya yang harus dia bayarkan dan sungguh ini menjadi problem barunya.

Setelah dokter selesai memberikan vitamin untuk Edward dan keluar dari ruangan itu, Samantha segera meraih tasnya.

"Bibi Ann, aku ingin mengurus administrasi dulu" katanya.

Anne mengangguk, wanita itu sedang menimang Edward dan memberikan susu untuk pria kecil itu.

Setelah keluar dari ruangan itu Samantha segera menuju kekasir untuk menanyakan biaya yang harus dia bayar selama Edward dirawat disana.

Saat penjaga kasir itu memberikan kertas tagihan pada Samantha mata wanita itu terbelalak kaget.

Seribu dua ratus dolar? Dari mana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu?

"Maaf, apa tagihan ini tidak salah?" Tanyanya tidak percaya pada penjaga kasir disana.

"Tidak nyonya, itu sudah termasuk biaya kamar, dokter dan obat-obatan untuk anak nyonya." jelas petugas kasir itu.

"Hmm...boleh aku mempelajarinya terlebih dahulu?" tanyanya lagi, bagaimanapun dia tidak ada uang sebanyak itu saat ini untuk membayar semua tagihan yang ada.

"Tentu nyonya, anda bisa melunasinya saat anak anda keluar dari rumah sakit dan tentu saja biayanya akan bertambah."

"Aku mengerti, terima kasih."

Setelah berkata demikian Samantha memasukkan surat tagihan itu kedalam tasnya.

Dia bingung harus mendapatkan uang sebanyak itu dari mana, belum lagi ditambah biaya dua hari kedepan?

Wanita itu berjalan dengan lemas dan masuk kembali kedalam ruangan Edward.

Didalam sana tampak bibi Anne sedang menepuk-nepuk Edward agar bayi kecil itu tidur.

Samantha mendekati Edward dan melihatnya, bagaimanapun caranya dia akan berusaha mendapatkan uang untuk membayar biaya rumah sakit itu.

"Bibi Ann, aku berangkat kerja dulu." ijinnya.

Walaupun dia bertekad demikian tapi dia tidak tahu harus mencari kemana uang sebanyak itu.

Ibu Edward memang meninggalkan uang yang banyak tapi dia tidak mau memakai sepeserpun uang dari wanita yang telah tega membuang anaknya.

Lagi pula dia masih memiliki waktu dua hari dan dalam dua hari itu dia sudah harus memiliki setidaknya dua ribu dolar untuk melunasi semua biaya rumah sakit.

Mungkin dia harus meminta bantuan sahabatnya dan dia berharap Amber dapat membantunya jika tidak?

Dia harap dia diberi jalan keluar untuk masalah ini jika tidak juga, mungkin dia harus menggunakan uang yang ditinggalkan oleh ibu Edward tapi selama masih ada jalan, maka dia tidak akan menyentuh sepeserpun uang itu.

1
Shantyka Kusuma
seruuuuuu laf laf
Azzahra Asiah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
siti hartinah
/Smile/
Azzahra Asiah
/Drool//Drool//Drool//Drool/perumahan Billy sangat Bagus
Yunita Kumalasari
Luar biasa
Fera Bintang
keren
Fera Bintang
Buruk
Fera Bintang
Biasa
Fera Bintang
Buruk
Mazree Gati
berbelit2
Mazree Gati
End aja,,baca sendiri thorrr ga suka karakter jhon pemaksa
Gievia
sangat bagus
Hani Reyhan
llu bertemu lah billy dgn ambar sahabat samantha
Dian Ariestya
Luar biasa
Rina Astarina
ceritanya seru,,JD BCA lagi🤗
Lilis Suryani
Luar biasa
Osma Yanti
Billy seorang yang setia
Osma Yanti
ceritanya sangat bagus dan menarik 😍😍😍
Osma Yanti
Buruk
Sulaiman Efendy
TPI STELAH DEWASA, TAKDIR BRKATA LAIN, JACOB HRS BRURUSAN DGN KLUARGA ADAM WALKER
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!