Merubah kisa lama setelah penglihatan nya di dalam mimpi.
Perselingkuhan tunangannya dengan kaka iparnya membuat kaka laki - lakinya terpukul.
Kaka laki - lakinya menjadi pendiam dan dingin.
Gracia Randolph sangat sedih melihat kaka laki - lakinya menjadi seperti itu, tanpa dia sadari bahwa dia juga adalah korban.
kebenciannya terhadap mantan tunangnnya dan mantan kaka iparnya membuat dia ingin membalas dendam atas apa yang mereka lakukan terhadap kaka laki - lakinya.
Dia seorang putri Jendral dari Keluarga Randolph harus membersihkan orang - orang yang mengotori nama keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 9
Memang sebenarnya hari ini bukan jadwal Elen pergi ke pasar. Dia biasanya pergi di saat akhir pekan.
Dia pergi ke pasar hari ini, hanya karena besok nona-nya pergi meninggalkan kota ini, dia berencana hendak membuat cemilan untuk nona-nya makan di jalan. Sekalian dia melihat- lihat budak yang bisa di jadikan pelayan untuk nona-nya, menggantikan dirinya.
Juan juga ketika melihat Elen datang sangat terkejut, karena tidak seperti biasanya.
Sekarang dia hanya bisa melihat barang- barang dari tokonya telah berpindah tempat.
"Sayang, jika dia sudah membayarnya mana uangnya?" tanya istri Juan, dia hanya melirik istrinya dengan jengkel.
"Mengapa kau menatapku seperti itu? Apa pertanyaanku salah?"
Elen mendengar pertengkaran mereka, karena dia masih belum naik ke dalam gerbong keretanya. Dia mendekati mereka dan berkata :
"Sudah berapa lama kau menjadi istri Juan? Mengapa kau tidak mengetahui bahwa semua modal Juan adalah dari aku. Aku kemaren masih kekasih Juan, tapi... setelah melihat dia menipuku, yang mengatakan ingin menikahi ku tetapi ternyata sudah memiliki istri lain. Sekarang... aku tidak lagi menjadi kekasihnya.
Karena itu, sekarang aku mengambil kembali uang -uang yang telah aku berikan kepadanya, cukup sepadan kan karena telah menipuku."
"Elen, aku kira kau mencintaiku dan tidak akan mengungkit uang yang kau berikan padaku."
"Ha ha ha, kau sangat percaya diri. Aku memberikan uang itu kepadamu dengan harapan kedepannya kau yang memberi aku makan karena menjadi suamiku. Selama ini apa yang telah kau berikan kepadaku? Jadi apa yang setimpal dengan uang yang aku berikan? Cinta? Ciihhh.. Aku tidak akan mencintai orang penipu sepertimu. Jadi dari sekarang kita tidak memiliki hubungan apapun."
Kemudian Elen pergi meninggalkan mereka dengan membawa semua pakaian dan kain -kain yang telah memenuhi gerobak kuda mereka. Elen hanya bisa duduk di samping kusir karena di dalam sudah tidak muat.
Sesampai di kediaman Jendral, Gracia melihat Elen menyuruh pengawal itu membawa kain -kain itu ke kamarnya.
"Kenapa banyak sekali kain - kain ini Elen, apakah ini mas kawin kekasihmu?"
"Bukan nona, aku mengosongkan tokonya karena telah menipuku."
"Kamu di tipu? Di tipu bagaimana?"
"Selama ini dia menipuku nona, dia berkata akan menikahi ku, sehingga aku membantunya menjadi pedagang kain yang besar. Aku memberinya semua uang tabunganku. Tapi ternyata dia selama ini sudah memiliki istri. Tadinya dia berkata, bahwa dia telah dijebak sehingga harus menikah dengan istrinya. Tapi saya rasa... itu bojong. Ini sangat menyakitkan nona." Ucapnya sambil menangis sesegukan, karena dia berusaha untuk mengeluarkan suara tangisannya.
"Karena itu kau mengosongkan tokonya?"
"Em, benar nona, biar bagaimanapun itu uang saya. Biar saja dia menjadi barang rongsokan di kamar saya."
"Ck, lain kali hati - hati berhubungan dengan lelaki Elen."
"Baik nona" ucapnya dengan menunduk.
"Kau bisa menjual beberapa kain itu untukku, dan juga pelayan lain akan mau membelinya jika kamu kasih sedikit dibawah harga pasar."
"Benarkah nona?"
"Hmm, dan jangan lupa juga, kau kirimkan ke orang tuamu beberapa, mungkin mereka akan senang memiliki baju baru, dari pada kau tumpuk di kamarmu. Itu lama kelamaan akan rusak."
"Iya benar nona, hari ini aku akan mengirimnya dan akan mengurus semuanya."
"Jadi, kau sudah menemukan pelayan yang akan ikut denganku ke utara?"
"Saya tidak mencari pelayan baru untuk anda nona, karena saya yang akan ikut bersama anda ke utara nona."
"Oh, benarkah? Aku mengira kau akan menjadi seorang pebisnis kain di sini?"
"he he, tidak nona saya akan mengurusnya hari ini, dan malam saya akan membuatkan cemilan untuk kita bawa dan bisa kita makan di jalan."
"Tidak usah membebankan dirimu terlalu banyak Elen, suruh koki saja membuat cemilan jadi kau bisa menyelesaikan bisnis kain mu. Jangan lupa bawa beberapa kain tebal untuk kita gunakan menjadi pakaian, karena daerah utara tempatnya dingin. Kita memerlukan pakaian yang tebal."