NovelToon NovelToon
Dikira Sopir Ternyata Presdir

Dikira Sopir Ternyata Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Maunah mom's zuzu

Isa adalah seorang Presdir tampan, ia dipaksa ibunya untuk menikahi Jinan, gadis kampung yang masih imut karena dia baru lulus SMA.

Untuk menguji ketulusan Jinan, Isa berpura-pura menjadi sopir. Ia tak menyangka, Jinan malah bekerja di perusahaannya sebagai OG.
Bagaimana caranya Isa menyembunyikan jati dirinya dari Jinan, dan akan mereka benar-benar jatuh cinta.
Silakan baca kisah kocak and romantis mereka dalam Novel : Dikira Sopir Ternyata Presdir.

Baca juga kisah Novel saya yang lain :
Dia Ameera (Sang Putri Arab)
Terjebak Kawin Kontrak dengan Tuan Muda Arab
Mona Si Gadis Petualang (Novel Misteri Memecahkan Misteri pembunuhan di kampus)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maunah mom's zuzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Izinkan aku Kerja

"Hmm, iya, Om. Inan gak mau nyusahin Om, nanti Inan mau kerja dan mau kuliah juga ya. Om gak usah khawatir, soal uang kuliah, aku dapat beasiswa, kok!"

"Kuliah, beasiswa? emangnya kamu lulus SMA? bukannya kamu bilang kamu gak sekolah?"

"Yee, si Om, siapa bilang Inan gak sekolah, Inan bilang udah gak sekolah. Kan emang udah lulus SMA?"

Isa manggut-manggut sembari tersenyum tipis. Dia sedikit lega, ternyata gadis yang dia nikahi bukan gadis tak berpendidikan seperti yang dia kira.

Setelah mereka sampai di kontrakan,

Isa bergegas membantu Jinan menurunkan semua barang belanjaannya. "Om, makasih banget karena udah mau ngajak Inan jalan-jalan," ungkap Jinan saat mereka sudah selesai menaruh paper bag dan di kamar Jinan.

"Sama-sama. Kalau begitu, Mas pergi dulu, ya!" pamit Isa. Dia bermaksud melangkah keluar, tapi segera disusul oleh Jinan. Jinan kini berdiri di depan Isa sembari merentangkan kedua tangannya ke samping.

"Om gak boleh keluar dari rumah!" ujar Jinan melarang Isa keluar. Isa akan menjawab, tapi belum sempat dia membuka mulut, Jinan sudah memotong kata-katanya, "Om jangan coba-coba bilang bahwa Om gak libur. Inan udah seminggu di sini, Om malah biarin Inan sendirian. Om kerja tiap hari pulang cuma sebentar, masa sih hari minggu gak libur?" protes Jinan masih dengan posisinya di depan Isa dengan merentangkan kedua tangannya.

Isa menghela napas dan menghembuskannya dengan kasar. 'Duh, anak ini ada-ada saja. Kalau aku nolak, dia pasti sedih dan takutnya lapor sama Mama. Ah, bisa berabeh nanti,' batinnya.

"Hmm, iya deh. Nanti malam Mas nginep, tapi sekarang Mas harus pergi kerja dulu, ok?" rayu Isa, dia sudah tak tahan berada dalam rumah kecil yang tak ber-ac itu.

Karena sadar tak mampu membujuk Isa, akhirnya Jinan mengalah dan mau mengizinkan Isa pergi. "Awas aja, kalau Om bohong lagi!" ancam Jinan sebelum dia pergi ke dapur.

Setelah Isa pergi, Jinan pun beraksi mencobai semua pakaian yang sudah dia beli. "Alhamdulillah, akhirnya Inan selesai juga beres-beres bajunya. Sekarang waktunya menyiapkan dokumen untuk melamar kerja." Jinan terus saja mengoceh sendiri sembari memasukkan bajunya ke lemari dengan asal alias tak beraturan, setelahnya, dia menyiapkan CV dan semua dokumen yang akan ia bawa di dalam map.

Malamnya, meski berat hati, Isa tetap menepati janjinya untuk pulang ke kontrakan, tak lupa dia membawa AC dan kasur. Karena memang di dalam kamar satunya tak ada kasur atau pun lemari. Dia juga membawa makanan untuk makan malam mereka.

"Inan, ayo siapkan makanan yang ini, nanti makan bareng," titah Isa sembari menyerahkan paper bag yang berisi makanan. Setelah makan, dia pergi ke dapur untuk membawakan piring kotor.

Isa hanya bisa menghela napas ketika melihat ke dapur, dan kamar mandi yang ternyata masih berantakan. "Ya ampun, anak ini jorok sekali. Gak bisa beres-beres, dan ini, ahh, ini kan, ya ampun, kenapa gak ditaruh ke keraniang baju?" gerutu Isa sembari memungut kain yang berbentuk kacamata yang teronggok di lantai kamar mandi.

"Jinan, ke sini!" panggil Isa dengan suara agak keras.

"Iya, Om, ada ap .... aaah, kenapa punyaku ada di tangan Om?" teriak Jinan ketika melihat Isa menjinjing kain pusakanya. Dia buru-buru merebutnya dari Isa dan menyembunyikannya di belakangnya.

"Iih, Om ini mau mesum, ya? ngapain barang punya Jinan dipegang?" tanya Jinan dengan nada ketus.

"Hadeuh, siapa yang mesum, bocil? salah sendiri kenapa kamu taruh di lantai kamar mandi? lagian kenapa kamu gak beresin dapur bekas masak?" Isa bertanya dengan nada kesal sehingga membuat Jinan tertunduk.

"Kenapa Om marahin Jinan, bukannya Jinan udah kasih tahu, mungkin Jinan bukan orang yang pantes buar Om!" sahut Jinan kali ini dengan nada berapi-api, tapi matanya terlihat berair.

Isa tak menyahuti Jinan lagi, dia langsung menutup pintu kamar mandi dengan keras sehingga membuat Jinan terbengong. "Ya ampun, kenapa Om Isa marah gitu, Inan kan gak sengaja. Emangnya Inan harus ngapain lagi? dasar nyebelin!" gerutu Jinan sembari berjalan masuk kamarnya.

Sedangkan Isa kini sudah keluar dari kamar mandi, setelah dia dari kamar mandi, Isa langsung masuk kamarnya dan melaksanakan salat Isya. "Ampun dah, tuh, bocah. Aku harus ekstra sabar menghadapi bocah ingusan macam dia." Sambil terus mengeluh, Isa berjalan menuju kamar Jinan dan mengetuk pintunya.

"Nan, buka pintunya, sini keluar, Mas mau bicara, kalau gak keluar dalam 30 menit, Mas pergi luh!" ujar Isa. Setelahnya dia berjalan ke depan TV. Dia duduk di sofa lantai menunggu Jinan keluar.

"Iih, si Om rese banget sih, pake ngancem segala macam!" Jinan juga menggerutu tak jelas sembari membuka pintu kemudian gegas duduk di pinggir Isa.

"Kamu marah sama Mas? maaf, Mas cuma mau kamu belajar untuk menjadi perempuan yang bersih dan rapi, jangan marah!" Isa mulai melancarkan rayuan mautnya.

Jinan pun tersenyum dan menggeleng. "Inan paham kok, justru Inan yang harus menyesuaikan diri dan terus belajar biar jadi istri yang baik."

Isa tersenyum geli melihat Jinan yang seolah bersikap dewasa. " Tumben kamu bicara selembut ini?" goda Isa.

"Iih, si Om ni nyebelin banget, masa Inan tuh serba salah. Barbar salah, lembut juga salah!" ketus Jinan dengan memanyunkan bibirnya, hingga membuat Isa tergelak.

"Oh ya, kamu mau kuliah di mana?" Isa mulai mengalihkan pembicaraan.

"Masih rahasia, nanti kalau udah masuk, baru Inan kasih tahu. Hehe," jawab Jinan.

"Oh, ya udah. Soal kerja, kamu gak usah kerja. Nanti biar Mas yang biayain kuliah kamu. Gak usah mikirin biaya, Ok?"

Mata Jinan terbelalak, apa iya di dunia ini masih ada yang sebaik itu. Atau ini cuma karena merasa tak enak saja. pikir Jinan.

"Gak usah, Om. Biar Jinan usaha sendiri aja. Soal kerja, Inan akan tetap kerja. Jadi Inan mohon, jangan larang Inan kerja!"

Isa terlihat manggut-manggut, "Ok, tapi nanti kamu kerja di mana, dan bagian apa?" Isa malah memberondong Jinan dengan pertanyaannya.

"Iih, si Om ini. Nanya kok, sekali gus. Ya mbok satu-satu. Bagaimana bisa Inan kasih tahu Om, orang Inan belum ngelamar juga!"

Isa kembali tergelak mendengar jawaban istrinya. "Ya udah, kapan mau ngelamar?"

"Besok pagi, nanti tolong anterin Inan ke Mall tadi pagi. Biar aku ketemu temanku. Dia nanti yang akan bawa Inan cari kerja," Jinan menjawab dengan antusias.

"Ya udah, cepat tidur, sudah jam segini!" titah Isa pada bocah di depannya.

1
Vajar Tri
siap2 om di rumah .... kajeng ratu mode singa 🦁🤭🤭🤭
Na
YG SEMANGAT
Na
Yeee
Na
Inan dan Isa keren banget. Yang suka cerita cinta romantis dn gak sad, baca cerita ini. Bagus banget.
Na
Wah, udah ketemu Kimberly, ni? kira2 Isa milih siapa ya?
Inan, ayo semangat, jangan smpe kalah sama nenek bulu😁
Na
Horee akhirnya Up lagi. Terima kasih, udah up
Vajar Tri
bisa ajj si author ngecut nya ... 🤭🤭🤭lanjut Thor up nya yang buayakkkk ya 😁😁😁😁
mom's zuzu: In sha Allah, Kak. Moga ceritanya disukai ya.
total 1 replies
Vajar Tri
kalian akan sangattt menyesal jika tau siapa jinan sebenar nya 😤😤😤
Vajar Tri
tuch kan sering keceplosan Isa 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
Isa is is is kelewatan kamu mah ngerjain anak orang .... aku kutuk kamu bucin akut sama jinan 😁😁
Vajar Tri
buahahhahahahahah kena lagi Isa 🤣🤣🤣🤣 jebakan emak memang good good good
Na: 😄😁😄 seru ya Kak
total 1 replies
Vajar Tri
buhahhahahahah muter muter gak jelas ternyata dah sampai!! kena dech 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
nanti kalau Isa cinta sampai bucin akut sama gadis desa jangan marah ma 🤭🤭🤭
Hafidzoh Alqur'an
Lanjut, ceritanya seru banget
Hafidzoh Alqur'an
lanjut yabþþy
Hafidzoh Alqur'an
keren
Zuzu Zalikha
Rekomended bangt .. bagi yang suka cerita percintaan manis
Zuzu Zalikha
lanjut ya Kak Thor
Hafidzoh Alqur'an: keren
total 1 replies
Zuzu Zalikha
lanjut
Zuzu Zalikha
tulisan ini keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!