Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ANTARA JARUM DAN BENANG ...
Karena postingan genk tiga A, berita tentang Dira yang mendapat surat gugatan perceraian menyebar di seantero jagat perumahan puri kencana. Mamah Kiran yang juga menjadi bagian dari angota grub pengajian merasa kaget melihat postingan yang tertera di grub. Mamah Kiran kaget bukan lantaran postingan nya, namun fokus sama yang post berita tersebut, terlihat jelas di layar ponsel nya bahwa itu ulah genk tiga A.
" Selamat siang semua, ada berita yang kurang mengenakan dari tetangga kita tercinta.. Sebagai genk tiga A kami merasa turut prihatin akan kasus Dira, putri dari mamah Kiran, yang di mana pada hari ini mendapat kan surat dari pengadilan agama terkait gugatan perceraian yang di layang kan oleh suami nya, mas Aji. Mari kita doa kan yang terbaik untuk kelanjutan hubungan Dira dan suami nya.. Sekian dari kami, atas perhatian dan doa nya kami mewakili keluarga Dira mengucapkan banyak terima kasih.
Salam sehat untuk kita semua : genk tiga A "
Berita tersebut langsung viral seketika, banyak yang kaget, nggak percaya dengan berita terlebih info tersebut berasal dari genk tiga A, yang jelas - jelas banyak yang masih ragu walaupun itu adalah kebenaran. Orang yang selama ini tak suka dengan keluarga mamah Kiran terlihat aktif berkomentar pedas, tak henti cibiran dan hujatan mereka lontar kan kepada Dira, tentu saja grup ibu - ibu rempong dan karang taruna lebih rame ketimbang grup pengajian yang terlihat masih sepi - sepi saja. Bahkan para ibu pengajian malah mengusul kan untuk mengadakan pengajian di rumah mamah Kiran, dengan tujuan memohon kebaikan dari sang pencipta, juga untuk mendukung serta memberi semngat ke Dira.
Usulan itu pun langsung mendapat tanggapan dari mamah Kiran. Lalu mamah Kiran meminta doa kepada jamaah pengajian yang ada di grub itu, untuk ikut mendoakan putri nya yang hari ini sedang menjalani tes ujian menjadi SPV di tempat nya bekerja.
Sontak permintaan mamah Kiran itu langsung di banjiri komentan positif dari jamaah pengajian, bahkan ustazah yang biasa memberi tauziah di pengajian ikut berkomentar turut mendoakan putri nya, seketika grup pengajian langsung rame mengalah kan grup sebelah.
Hal tersebut pun sukses membuat genk tiga A tenggelam, tadi nya pengen eksis di grup pengajian, ya rencana supaya mereka pada menghujat mamah Kiran dan Dira seperti di grub sebelah, namun nyata nya berita yang mereka sampai kan, kalah dengan popularitas mamah Kiran di pengajian yang sudah tidak di ragu kan lagi kebaikan nya.
" Ini nama nya senjata makan tuan, lihat bukan malah pada ngomongin masalah perceraian Dira, malah pada rebutan doain Dira jadi SPV, heran kenapa juga ustazah Markonah malah turut serta mendoakan anak itu, lihat hasil nya malah jadi kita yang tenggelam kan... ucap April dengan muka merah nya menahan kesal dan emosi yang dari tadi dia tahan membaca komen di grup pengajian. " ujar April.
Di mana setelah posting berita tentang Dira, genk tiga A langsung membagi tugas, April stay memantau di grup pengajian, Asri stay di grup ibu - ibu rempong, serta Ana stay di grup karang taruna. Ke tiga nya asyik dengan ponsel masing - masing, berkumpul di bascame tempat mereka biasa kumpul, yaitu di saung belakang rumah Ana.
" Tenang aja lagi Pril, tidak semua grup mendoakan Dira, nih lihat di grub ibu - ibu rempong mereka terlihat melayang kan hujatan juga tudingan sebagai keluarga pembawa aura sial. Lihat nih, sampai ada yang kasih nama JAME... " hibur Asri melihat April mulai putus asa.
" Hah, apaan tuh si jame... " tanya Ana penasaran.
" JAME itu penggilan baru untuk si Dira, kepanjangan nya janda meresah kan.. Haa haa haa " jelas Asri.
Mereka pun tertawa berjamaah, bukan malah sadar akan apa yang mereka lakukan selama ini, tiap hari kerjaan nya hanya membuka aib orang lain, apa mereka nggak paham bahwa apa yang manusia perbuat di dunia itu, akan mendapat balasan langsung dari Tuhan...
Ya, mereka bukan tidak paham tapi memang belum sadar tentang istilah hukum karma, atau hukum alam, atau hukum timbal balik.
Di saat mereka sedang asyik - asyik nya menertawakan komen - komen julid netizen. Mamah Kiran datang menghampiri bescame genk tiga A.
" Assalamualaikum, selamat sore menjelang malam semua nya. " sapa mama Kiran.
" Wa .. Waalaikum Salam, mama Kiran, selamat malam.. " Jawab Ana yang terlihat gugup mewakili genk nya.
" Dari mana kalian dapat berita tentang putri saya, " tanya mama Kiran langsung pada inti nya.
" Mamah Kiran tak perlu tahu kita dapet berita itu dari mana, yang penting kan berita itu benar ada nya, bukan kami yang mengarang cerita. " Jawab Asri yang menjadi team debat bila ada orang yang model mamah Kiran, langsung mendatangi genk tiga A.
Istilah nya ngelabrak lah.. Pasti Asri yang mau jadi juru bicara nya, di samping ahli debat Asri juga paling pemberani di antara genk nya.
" Iya, memang berita itu benar, tapi tidak sepantas nya kalian memosting nya di grup, baru saja saya di beritahu oleh bu Risma kalau kalian juga post di grup karang taruna remaja perumahan ini, apa kalian nggak cukup sudah posting di grub pengajian lalu di mana lagi kalian sebar kan aib putri saya yang tidak saya ketahui. " sahut mama Kiran setengah berteriak menahan emosi nya, terhadap genk tiga serangkai.
" Lha memang kami posting di grup - grup yang ada di kampung ini, niat kita kan ingin turut mendoakan Dira, apa mamah Kiran nggak baca, postingan kita kan sebatas untuk mendoakan kebaikan Dira putri mamah Kiran, apa itu salah mah, " balas Asri tak mau kalah,
" Alhamdulillah, saya akan sangat berterima kasih bila kalian benar - benar turut berdoa untuk putri saya, tapi sejauh yang saya lihat di sini kalian sedang tidak pada berdoa. Emang sesenang itu ya membuka aib orang lain, saya dan Dira tuh punya salah apa sama kalian sampai hati menyebar berita yang di mana itu adalah aib bagi kami. Betapa sangat tidak pantas seorang yang kata nya genk tiga A. Namun kelakuan kalian nggak mencermin kan nama kalian yang di mana huruf A itu adalah huruf awal pertama dalam arti nya bagus, huruf A menyimbol kan kesempurnaan dalam nilai. Lalu A dari nama genk kalian itu artinya apa. Membuat orang jadi berdosa karena mulut - mulut netizen yang tak kunjung usai itu, sebenar nya apa tujuan kalian repot - repot mengurusi hidup orang lain, apa demi untuk bisa terkenal. " ucap mama Kiran.
Jlebbbbb seketika kata - kata mamah Kiran, membuat ke tiga orang itu diam, mereka diam bukan karena menyesal atau takut akan mamah Kiran, hanya saja mereka sedang berusaha keras mencari kata - kata yang tepat untuk membalas omongan mamah Kiran. Namun bukan genk tiga A nama nya kalau kehabisan kata - kata di tengah debat, seperti biasa si ratu debat Asri langsung maju melawan mamah Kiran.
" Kita nggak repot untuk ngurusin hidup orang kok mamah Kiran yang terhormat. Apa ini balasan untuk orang yang sudah dengan tulus mendoakan putri mamah, kita ini tulus lho mah, mendoakan Dira, oh mungkin juga karena hal yang pernah membuat kami muak, maka ketika ada kesempatan untuk membalikan nya, maka kami akan lakukan. Apa anda lupa dengan kesombongan anda selama ini, yang begitu membangga - bangga kan, mendapat menantu yang kata anda baik, sempurna, menjadi pasangan putri anda, sebagai couple good yang adem ayem tanpa prahara, namun nyata nya sekarang pisah. Apa salah nya, kita cuma mau membuktikan bahwa apa yang mamah Kiran omongin itu salah. Tolong ya, jangan bawa - bawa nama genk kami sebagai bentuk mamah untuk membuat buruk nama kami. Mungkin ada baik nya sebelum berkomentar akan tingkah orang lain, akan lebih baik jika anda perbaiki sikap dan tingkah laku anda, mana tahu anda pernah menyakiti hati orang lain. " ujar Asri membela diri.
" Jadi begitu rupa nya, kalian dendam terhadap ucapan saya yang membanggakan putri nya. Apa itu salah, bila seorang ibu memuji anak nya. Mana saya tahu jika di kemudian hari perkataan atau ucapan saya ini salah. Mana saya tahu bila nasip anak saya akan seperti sekarang ini. Tapi bukan berarti kalian dengan mudah nya menyebar kan berita itu, apa lagi ke grup pengajian yang seharus nya kalian posting kajian - kajian agama bukan malah berita tentang perceraian kalian post di grup pengajian nggak pantas saja kelihatan nya. " sahut mama Kiran.
" Lha kok malah mamah Kiran yang ceramah di sini, ini bukan majelis mah, tapi tempat kami. Jadi tidak usah ngobrol panjang lebar, ngalor ngidul nggak jelas. Inti nya aja tujuan mamah sampai datang ke mari itu untuk apa, pasti nya bukan untuk ceramah kan. " kata Asri menanyakan tujuan mama Kiran menyantroni bescame genk tiga A.
" Dari pada jadi maksiat, saya langsung saja pada inti nya tujuan saya ke mari untuk meminta kalian menghapus postingan kalian di setiap grup yang sudah kalian kirimi. " pinta mama Kiran.
" Wow, ternyata hanya itu yang mamah Kiran minta, tapi kenapa kita musti menarik kembali postingan kami, itu semua nggak ada efek nya bagi mamah atau pun Dira, dengan menghapus berita itu bukan membuat mereka lupa pada kenyataan bahwa tidak lama lagi putri anda itu akan menjadi seorang JANDA, seperti anda ... Hee... " Sahut Asri penuh penekanan pada kata janda.
" Astagfirullah, saya hanya minta tolong hapus postingan kalian sekarang juga. Tidak minta untuk anda menjelas kan apa status saya, walau pun tidak ada efek nya setidak nya berita itu tak memenuhi ponsel orang banyak. Tinggal hapus aja apa susah nya, saya atau kalian yang akan menghapus nya. " pinta mama Kiran.
" Udah Sri, hapus saja berita nya toh orang juga udah pada tahu berita nya, kita nggak akan rugi. Ya walau pun kita juga nggak sepenuh nya salah, kan kita posting baik minta doa yang terbaik, kalau orang nya malah begini ya hapus saja, selesai kan. Panas juga nih, lama - lama di sini, " pinta Ana yang sudah kesal mendengar perdebatan Asri dan mamah Kiran, siapa yang menduga bila mamah Kiran sebenari ini untuk mereka menghapus postingan itu.
Akhir nya genk tiga A pun, menghapus postingan berita yang tadi dengan semangat nya mereka buat. Lalu setelah memastikan bahwa postingan genk tiga A benar - benar di hapus, mamah Kiran pun langsung pulang tanpa permisi. Hati nya masih terlalu sakit untuk sekedar berpamitan dengan mereka.
...****************...
Sementara mamah Kiran sedang berjuang untuk membersih kan berita ulah genk tiga A. Dira sedang berfikir keras untuk menyelesai kan ujian tes yang di berikan untuk menjadi seorang SPV, banyak yang terlihat meragukan kemampuan Dira, apa lagi Dira yang baru dua minggu ini bekerja di PT. Maju Bersama.
Namun hal itu tidak membuat Dira putus asa, bahkan di saat mesin yang harus nya dia guna kan untuk menjahit baju, semua error, dari semua jenis mesin yang di sedia kan untuk Dira, tak satu pun yang bisa dia guna kan untuk menjahit.
Melihat ke dua rival nya sudah mulai menjahit, Dira malah sedang berfikir bagaimana cara nya dia bisa membuat baju dari bahan seadanya, yang di mana kain yang mereka guna kan adalah kain sisa - sisa potongan dari cutting, yang tentu nya susah untuk di jadi kan menjadi baju.
Namun semua tak menyurut kan semangat Dira untuk bisa mengikuti tes dengan baik. Apa lagi kata - kata yang Dira ucap kan kepada mamah nya itu, masih tergiang jelas di kepala nya. Bahwa Dira akan berjuang keras untuk bisa mengalah kan prestasi Vara anak haram ayah nya itu.
" Bismillah, Ya Tuhan.. Beri hamba kekuatan, kemudahan, serta kelancaran dalam menjalani ujian ini. " Batin Dira dalam hati,
Keajaiban pun terjadi, di saat sedang genting - genting nya, di tengah kebingungan Dira yanga tak tahu harus bagaimana lagi menjadikan kain perca itu hingga membentuk sebuah baju sedang mesin jatah dia menjahit semua tak bisa di guna kan. Tiba - tiba terlintas ide cemerlang yang muncul di kepala Dira.
Ya walau pun apa yang Dira lakukan tak akan mampu untuk memenuhi kualitas dan standar yang di ingin kan para pemimpin, namun seenggak nya Dira sudah berusaha untuk membuat sesuatu.
" Ya.. Ini lebih baik dari pada tidak sama sekali, ":ucap Dira lirih namun terdengar jelas di telinga pak Arifin direktur utama PT. Maju Bersama.
Tanpa sepengetahuan Dira, pak Arifin terus memperhatikan gerak - gerik Dira, yang terlihat menjahit kain - kain itu dengan tangan nya sendiri, hanya berbekal dengan jarum dan benang, Dira masih tetap semangat meski tak berharap untuk menjadi pemenang, Dira sadar bahwa dia tak akan mungkin bisa bersaing dengan ke dua rival nya yang sudah hampir selesai menjahit seluruh bagian, sedang diri nya bahkan masih ke susahan menjahit tepian baju nya.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sampai tiba saat nya untuk mengumpul kan hasil kerja ke tiga calon SPV untuk mendapat kan nilai atau poin dari atasan. Ke tiga hasil baju dari Mahesa, Nawang, dan Dira sudah sampai ke tangan atasan yang bertugas untuk menilai kinerja mereka.
para juri heran dengan hasil kerja Dira yang terlihat berbeda sendiri dari yang lain nya. Model yang Dira aplikasi kan pada kain terlihat antik dan jarang di temu kan.
...****************...