NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Allah

Takdir Cinta Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: ell lestari

Kehidupan Nazela begitu terasa sesak. Iya,dia bisa menajali hidup sesuai keinginan nya namun,tak ada hari tanpa berdebat dengan sang mamah yang ingin anaknya menjadi dokter. Keputusan Nazela menjadi seniman membuat sang mamah murka setiap harinya,hingga membuat Nazela sesak setiap kali melihat mamahnya.


Namun kehidupannya mulai berubah ketika sang sahabat mengenal kan nya pada Islam. Nazela memang seorang muslim namun ia cukup jauh dari kata taat karna background keluarga nya. Pola pandang Nazela mulai berubah ketika Sabrina mengenalkan nya pada tempat bernama pesantren. Ia mulai belajar mengenal Islam lebih dalam hingga ia merasa nyaman dengan hijab dan baju baju panjang yang tak membentuk lekuk tubuh nya. Ia akhirnya ia harus menghadapi berbagi macam ujian hidup termasuk ujian percintaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ell lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teringat dia

Infrastruktur bangunan yang tertata rapih membuat pesantren Al Imran terlihat begitu indah pada malam hari dengan sentuhan lampu pada setiap sudut bangunannya, di tambah rimbunnya tangkai dan daun pohon pinus dan beberapa pohon flamboyan membuat tepi jalanan nya terlihat damai dan rindang.

Afkar baru saja keluar dari salah satu ruangan di dalam bangunan pesantren,ia baru menyelesaikan rapat bersama para pengajar di pesantren. Di dalam perjalanan Afkar menuju rumahnya, tak sedikit santri yang berpapasan dengannya. Mereka dengan sangat sopan mengucap kan salam sambil membungkuk kan setengah tubuhnya. Begitu pun Afkar yang dengan ramahnya menjawab setiap sapaan mereka dengan tidak meninggalkan senyum manis dari wajahnya.

Sesaat setelah sampai di rumahnya, Afkar tidak langsung masuk kedalam rumahnya, ia memilih duduk di teras rumah sambil memandangi indahnya suasana malam di pesantren ditambah lalu lalang para santri. Santri putra dan putri berlalu lalang dengan bebas, namun tak ada dari mereka yang saling sapa. Mereka saling menjaga pandangannya, itulah yang membuat pesantren Al Imran terlihat begitu indah di dalamnya.

Entah apa yang sedang Afkar pikiran, entah ia menyadarinya atau tidak senyum manis baru saya terpancar dari wajahnya. Hingga sang ummi yang baru saja datang menghampiri nya ikut tersenyum

"Kamu kenapa tok lek?"

Tanya sang ummi menghamburkan bayangan Afkar

"Eh ummi, ndak popo"

Jawab Afkar sedikit salah tingkah

"Dah selesai tok rapatnya?"

"Alhamdulillah udah ummi"

"Terus kenopo kamu senyum senyum sendiri?"

Tanya sang ummi yang masih penasaran

"Ndak popo ummi, aku cuman keinget tadi siang aja"

Jawab Afkar sambil menunduk kan wajahnya malu

"Emang tadi siang ono opo? sampe anak ummi iki senyum senyum sendiri"

Tanya ummi nya lagi sedikit menggoda

"Jadi tadi siang iku pas di galeri foto, foto aku iku hampir nek di beli perempuan, tapi tiba tiba ndak jadi"

"Loh kok iso?"

"Loh yo aku juga ndak tau, pas aku kasih tahu hargan e tiba tiba dia pergi. Oh iyo ummi, tadi juga aku ketemu Sabrina di sana, jare e lagi sama temennya lihat lihat pameran"

"Astaghfirullah iyo, Sabrina iku yo, koyo ndak punya ummi karo abi di sini. Ndak pernah telpon dia"

"Mungkin Sabrina sibuk ummi kan dia nek skripsi an"

"Iyo juga sih, yo wis masuk! dingin"

"Nggih ummi"

Afkar dengan cepat mengikuti ummi nya masuk kedalam rumah yang didominasi dengan warna biru dan abu abu itu.

*****

"Hallo maaf bu, saya mau tanya. Apa hari ini mamah saya ada bicara sama ibu?"

Tanya Nazela pada seseorang dari balik telpon

"Iya betul ka Zela, tadi pagi mamah ka Zela kerumah. Katanya mau menyampaikan pesan dari kak Zela, kalo kak Zela gak bisa lagi jadi gurunya Laura karna ada kesibuk kan"

"Tapi maaf bu itu bukan keinginan saya, saya juga gak tau kalau mamah saya bisa bicara kaya gitu ke ibu"

"Loh jadi bukan kak Zela yang mau?"

"Bukan bu"

"Aduh, tapi maaf kak Zela. papah nya Laura udah dapet guru pengganti buat Laura. Gurunya juga udah taken kontrak selama dua tahun, saya juga sebetulnya gak mau Laura ganti guru, tapi kontrak nya udah di tanda tangan in"

"Oh iya bu gak papa, saya bisa cari tempat ngajar yang lain. Maaf ya bu kalau selama saya mengajar banyak kurangnya dan terimakasih atas kebaikan ibu dan keluarga"

"Sama sama ka Zela. Saya juga terimakasih ,kalo gitu saya tutup ya"

"Iya bu"

Nazela mengakhiri telponnya, kemudian ia memasukan handphone ke dalam saku celana nya. Dengan tatapan kosong Nazela memandangi gemuruh ombak sambil mengikat rambut panjang nya yang terkibas angin laut yang begitu berisik. Rumah Nazela cukup dekat dengan laut, ia memilih datang untuk sejenak menenangkan pikiran nya yang kacau. Tak banyak orang di sana hingga membuat hembusan angin begitu terasa menusuk hingga tulang rusuknya. Nazela melipat tangannya dengan sesekali ia memainkan pasir di bawah kakinya, Terkadang air laut pun ikut menyapanya.

1
Alisa AlfaMadda
masa udah ending aja sihhh🥺🥺
Musdalifa Ifa
bagus sekali Thor ceritanya 👏
Alisa AlfaMadda
ikut bahagia 🥰
Alisa AlfaMadda
lanjuuttt kak
Alisa AlfaMadda
suka part ini....💐💐💐💙
Alisa AlfaMadda
lanjuutttt
Alisa AlfaMadda
😭😭😭
Alisa AlfaMadda
💐💐💐
Alisa AlfaMadda
♥️♥️♥️
Alisa AlfaMadda
lanjut.....
Indah Lestari: tunggu update nya ya kak!! mungkin malem ini baru bisa di up😊😊
total 1 replies
Alisa AlfaMadda
semangat kak...
laelathul munawaroh
kerenn 👏
laelathul munawaroh
semangattt author ku 💪👏👏
Alisa AlfaMadda
semangat kak....update yg banyak lagi...☺️🥰❤️❤️
Nick and Judy
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
Rukawasfound
Romantisnya cerita ini bikin saya ingin merasakan kisah seperti ini😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!