Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.
Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9 Cinta Dalam Diam
Kenapa masalah kembali datang saat aku mendapatkan apa yang aku inginkan. – Bella.
Saat tiba di rumah, Jeffry langsung berkutat di studio mini miliknya. Da merekam suaranya. Lalu merekam musiknya dengan gitar akustik. Dan jadilah lagu dengan judul Cinta Dalam Diam.
Cinta Dalam Diam
Saat mata kita saling bertemu
Aku tahu ku tlah jatuh cinta padamu
Tak ingin kuberpaling darimu
Tapi
Tapi
Tapi
Ternyata kau ada yang memiliki
Seandainya kita bertemu lebih dulu
Akankah kita bisa bersama saat ini
Aku hanya bisa mencintaimu dalam diam
Cinta dalam diam
Jeffry tidak menyangka jika penonton wanita yang dia taksir saat dia konser di kota B itu adalah Bella. Dia selalu mencari sosok Bella di tengah penonton saat konser berikutnya. Berharap bisa bertemu lagi.
Tetapi saat dirinya bisa bertemu Bella, dia dihadapkan pada kenyataan jika Bella sudah berkeluarga.
Dari pertemuan di perusahaan hingga makan malam di rumah Bella, dia menahan diri supaya perasaannya ke Bella tidak terlihat. Dia berusaha mematikan perasaan cintanya. Dia bukan pebinor. Dia tidak akan merebut istri orang.
Aku terlambat. Cintaku kali ini kandas sebelum aku memperjuangkannya.
Seminggu kemudian lagu itu dirilis. Bella tentu saja mendengarkannya.
Jeffry patah hati lagi? Siapa cewek yang tega nyakitin hati Jeffry. Apa dia itu nggak tahu kalau Jeffry itu pria perfect. Nggak minum, nggak merokok, nggak narkoba, nggak main cewek. Kalau aku belum menikah dengan Jerry, aku akan kejar Jeffry.
“Kenapa moodmu?” tanya Jerry.
“Jeffry patah hati lagi.” Bella memperdengarkan lagu Jeffry. Baru satu kalimat Jerry langsung mematikannya.
“Aku ingin lebih mendengarkan suaramu,” bisik Jerry.
Jerry mencium Bella. Mereka pun ...
...***...
Di TK tempat Timothee dan Melody bersekolah.
Melody bermain seperti biasa saat istirahat.
“Meme anak pungut.” Teman-teman Melody juga tidak menerima Melody.
“Meme itu adik Timothee.” Sang kakak membela Melody.
“Tapi kok nggak mirip?” tanya teman mereka.
Timothee tidak bisa menjawab. “Meme mirip Akong,” jawab Timothee asal.
* Wai Kong \= Akong \= kakek. Ayah dari pihak ibu.
Meme tidak menyukai sekolah. Sekolah itu tidak menyenangkan untuknya. Ia ingin bisa bernyanyi dan bermain piano sepanjang waktu.
Di rumah.
“Mama, meme nggak mau sekolah.” Melody ingin putus sekolah.
“Kenapa?”
“Meme ...” diejek terus. Melody tidak menyampaikan alasannya. Bella juga tidak bertanya lagi. Bella mengira jika Melody hanya malas bangun pagi.
Hari di sekolah tetap sama untuk Melody. Ejekan dari teman tetap dia dengar. Suatu waktu Meme kabur dari sekolah. Dia ingin pulang. Meme nggak suka sekolah.
Meme berlari menyebrang jalan. Melody berlari tanpa melihat kiri dan kanannya. Mobil menabraknya. Orang-orang yang melihatnya segera menelpon ambulan.
Melody segera dibawa ke rumah sakit. Dia membutuhkan donor darah. Golongan darah Meme diperiksa.
Golongan darah Meme B?
Jerry terkejut. Ia dan Bella bergolongan darah A. Anak-anak mereka hanya akan bergolongan darah A atau O. Tidak mungkin B. Kok bisa?
Tes kedua dilakukan. Hasilnya tetap sama. Baik Bella dan Jerry tidak bisa mendonorkan darah mereka untuk Melody. Melody mendapatkan donor darah dari orang lain.
“Papa.” Melody sadar. Kepalanya terasa sakit.
“Meme.” Bella menangis melihat Melody. Tangis karena bersyukur Melody bisa sadar.
Melody menghabiskan beberapa hari di rumah sakit. Saat sudah merasa lebih baik, Melody mulai mengeksplor ruangan rumah sakit. Dia bertemu banyak anak seusianya. Ada yang sakit biasa, ada yang sakit parah seperti kanker.
“Kamu kayak ipin.” Melody melihat anak kecil yang seusia dirinya yang terkena kanker. Rambutnya rontok karena pengobatan.
Anak kecil itu tersenyum. Melody sering menghabiskan waktunya bersama anak lelaki itu. Kadang mereka bermain di kamar Melody, kadang mereka bermain di kamar bocah laki-laki itu.
Saatnya Melody pulang. Dokter sudah mengijinkan. Melody berpamitan dengan teman-teman barunya. Sebelum pulang Melody memainkan piano sekali lagi dan bernyanyi untuk menghibur teman-teman barunya. Teman-teman yang ia suka karena tidak ada yang mengatai dirinya anak pungut.
“Meme nanti datang lagi ya.” Satu persatu teman-temannya memeluk Melody.
“Iya.” Melody ingin datang ke rumah sakit bukan untuk berobat tetapi untuk menjenguk teman-teman barunya.
Sedangkan di sisi lain Jerry jadi semakin bertanya-tanya. Ia melakukan tes DNA secara diam-diam.
...***...
Saat ini Jerry menerima hasil tes DNA. Ia masih mempercayai Bella itu setia. Bella itu hanya mencintai dirinya.
Ini hanya hasil tes yang numpang lewat saja. Wajah Melody yang berbeda itu hanya kebetulan belaka. Jerry mencoba meyakinkan dirinya.
Jerry membaca hasil tes. Ia terdiam. Hasil tes itu berbeda dari apa yang ia harapkan.
Apa maksudnya ini?
Jerry membaca lagi hasil tes. Ia mengira dirinya salah baca. Ia membaca lagi dari awal. Apakah nama yang tertulis sudah betul nama dirinya, Bella, Timothee dan Melody. Semuanya betul. Itu hasil tes DNA mereka.
Hasil tes DNA itu menyebutkan jika Timothee adalah anak kandungnya. Tetapi Melody bukan putri kandungnya. Jerry merasa limbung. Kepalanya tiba-tiba pusing.
Melody adalah putri kandungnya. Mana mungkin Melody itu bukan putrinya.
Jerry menolak percaya. Melody adalah putriku.
Jerry memutuskan untuk melakukan tes DNA ulang di rumah sakit yang berbeda. Tidak hanya tes DNA, ia juga melakukan tes ancestry untuk mengetahui garis keturunan keluarganya.
Jerry berharap jika hasil tes DNA pertamanya itu salah.
Hasil tes DNA kedua keluar. Jerry mengambil nafas dalam-dalam. Ia membuka dan membacanya. Hasilnya tetap sama. Melody bukan putrinya. Tetapi Melody putri kandung Bella.
