NovelToon NovelToon
Perubahan Si Murid Bodoh

Perubahan Si Murid Bodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Teen School/College / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Richieus El Velerira

Suatu hari, Andi tidak sengaja menemukan cincin misterius setelah tersandung oleh orang gila yang rebahan di jalan.
Namun, orang gila itu bangun dan tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

"Cincin ini bukan cincin biasa!" ucapnya.

Setelah Andi memakainya, ia pun mendapat sistem cheat dan kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 9

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Satu sekolah heboh dan memburu Andi setelah Jesika mengaku dirinya dihamili olehnya.

"Ibu Novi! Bangun! Kamulah satu-satunya orang yang dapat meluruskan kesalahpahaman ini!" ujar Andi.

Namun, Ibu Novita terlihat takkan bangun karena sepertinya telah dibius oleh Jesika.

"Dia masuk ke dalam!" teriak salah satu murid di luar yang melihat Andi masuk ke ruang UKS.

Sekelompok murid pun masuk, tetapi Andi sudah berhasil kabur dan keluar dari situ.

"Ini pasti perbuatan dia!" tuduh murid-murid itu saat melihat Ibu Novita tak sadarkan diri.

"Aku harus keluar dari sekolah, tapi bagaimana aku menghindari mereka," gumam Andi bingung.

Tepat saat dekat perpustakaan, Andi melihat ada kelompok lain yang sedang mencarinya.

"Sial!" gumam Andi seraya segera berbelok masuk ke perpustakaan.

Namun, saat masuk ke dalam perpustakaan, ia malah berpapasan dengan Putri.

"Tenanglah, aku percaya sama kamu," ucap Putri.

Murid-murid yang di luar itu tadi terdengar mau masuk ke perpustakaan juga.

"Ikut aku!" ajak Putri menawarkan bantuan. "Aku tahu tempat yang bagus untuk bersembunyi."

Andi dan Putri pun bersembunyi di sudut ruangan perpustakaan, pinggir rak besar yang gelap.

"Kamu tidak perlu ikut bersembunyi denganku," ucap Andi heran.

"Diamlah, nanti kita ketahuan!" tegur Putri.

Tapi, Andi merasa gelisah. Celah di sudut ruangan itu cukup sempit.

"Posisi ini berbahaya!" gumam Andi kian gelisah karena berdiri di belakang Putri.

Tiba-tiba situasinya makin kacau saat ada kecoak dan Putri nyaris teriak.

"Jangan teriak," bisik Andi, terpaksa menutup mulut Putri memakai tangannya.

Entah kesialan atau justru keberuntungan bagi Andi, setelah kecoak pergi, giliran tikus yang tampil.

"T-tenanglah!" ucap Andi terkejut saat gadis itu melompat ke pangkuannya.

Untung saja, Putri tidak berteriak. Tapi, ia merangkul sangat erat dan kakinya melingkar di pinggang Andi.

"Apa tikusnya sudah pergi?" tanya Putri, tubuhnya masih gemetaran.

"Belum," jawab Andi, padahal tikusnya sudah dia sepak tadi.

Sebagai remaja SMA normal, Andi akhirnya sengaja mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Sepertinya sudah aman," ucap Andi lima menit kemudian, seraya meminta Putri untuk turun.

"Maaf, ya," ucap Putri merasa tidak enak, dan pipinya memerah karena malu.

"Tidak apa-apa," jawab Andi tersenyum.

Dalam hati, Andi justru berterima kasih kepada tikus dan kecoak yang muncul tadi.

"Putri, sekarang mungkin hanya kamu yang bisa menolongku," ucap Andi mulai serius.

"Apa yang bisa aku lakukan?" tanya Putri mendengarkan.

"Tolong bangunkan Ibu Novita dan minta dia agar meluruskan semua ini," jelas Andi.

"Baiklah. Tapi, sekarang kamu mau ke mana?" tanya Putri khawatir. "Tak mungkin kamu sembunyi terus."

"Aku akan kabur meninggalkan sekolah," jawab Andi.

"Itu ide yang bagus," ucap Putri setuju. "Tapi habis ini, kau harus mengabulkan satu permintaanku."

"Oke," jawab Andi setuju. "Aku janji akan memenuhi apapun permintaanmu, selama itu masih wajar dan sanggup untuk aku lakukan."

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Hari berikutnya, Ibu Novita akhirnya meluruskan kesalahpahaman semua orang. Ia juga meminta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan adiknya yang membuat seluruh sekolah heboh.

"Terima kasih, Ibu Novi," ucap Andi merasa lega dan bersyukur masalahnya selesai.

"Namun, apa tidak apa kepribadian ganda Jesika jadi terungkap?" tanya Andi merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa. Seharusnya, saya memang tidak perlu menutupinya lagi karena situasinya makin parah dan berbahaya," jawab Ibu Novita.

"Anda benar," jawab Andi setuju.

Tampak para murid membawa alat-alat berbahaya ke sekolah hari ini. Ada yang membawa gear motor yang diikatkan rantai, tongkat bisbol, bahkan ada yang membawa sebuah gergaji mesin.

"Apa sih yang sebenarnya ingin mereka lakukan padaku?" gumam Andi merinding.

Tak terbayangkan jika saja situasi ini tidak segera diselesaikan, mungkin Andi sudah masuk isekai.

"Maafkan kami, Andi. Kami sebenarnya tahu kamu tidak bersalah," ucap salah satu murid bernama Fandi, mewakili semua orang saat di kelas.

"Tidak apa-apa," jawab Andi.

Namun, saat Fandi pamit pergi, dia tiba-tiba tak sengaja menjatuhkan linggis.

"Hehe. Sekali lagi, saya mewakili semua orang untuk meminta maaf kepadamu," ucap Fandi seraya memungut linggis tersebut.

"Apa salahku sehingga kalian sangat membenciku begitu?" gumam Andi heran dan merinding lagi.

"Namun, kalau aku benar-benar ke isekai, harusnya aku bisa menjadi Pahlawan yang over power berkat sistem," pikir Andi lagi.

Kemudian, Andi iseng melihat keluar jendela dan melihat ada seseorang turun dari pohon.

"Aku tidak salah lihat, kan?" pikir Andi.

Orang itu membawa senjata laras panjang, dan ia terlihat seperti kakeknya Luna. Pak Bambang.

"Sistem! Sistem! Tolong!" Andi meminta agar sistem memulihkan mentalnya yang terguncang.

Sejak memiliki sistem, Andi merasa hidupnya mulai dipenuhi bahaya dan masalah. Seperti, menghadapi preman, penjahat internasional, bahkan para gadis di sekitarnya dan keluarganya mereka.

Selain kakeknya Luna, kemarin Pak Kepsek, ayahnya Melly, mengomandoi murid untuk mencari Andi. Ia masih tak setuju Andi dekat-dekat dengan Melly.

Jujur saja, Pak Lukman, ayahnya Melly, dirinya sudah beberapa kali memberi pekerjaan bersih-bersih kepada Andi, seperti menyapu, membersihkan toilet, serta pekerjaan lainnya di sekolah.

"Ah, anggap saja semua itu adalah perjuangan untuk mendapatkan Melly," gumam Andi tetap sabar.

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Akhirnya, lingkungan sekolah kembali tenang. Tidak ada keributan, kekacauan, ataupun murid-murid yang membawa alat berbahaya seperti kemarin.

"Andi, sepertinya aku harus merepotkanmu lagi," ucap Ibu Novita saat sekolah telah bubar.

"Ada apa, Ibu Novi?" tanya Andi penasaran.

"Panggil saja Kak Novi," pinta Ibu Novita.

"Baiklah," jawab Andi mengangguk.

Ibu Novita pun segera menjelaskan apa yang terjadi dan alasan kenapa ia meminta bantuan Andi.

"Suamiku, kenapa kamu baru pulang?" ujar Jesika saat Andi datang ke rumahnya.

Kondisi Jesika makin parah. Ia berpikir bahwa Andi adalah suaminya yang tak kunjung kembali.

"Sayang, kenapa sih kamu baru muncul? Apa kamu tidak tahu anak kita baru saja meninggal kemarin?" keluh Jesika, menangis sesenggukan sambil memeluk Andi.

"Ya ampun! Ini sih parah!" gumam Andi terkejut.

Kondisinya ternyata lebih parah dari apa yang Andi bayangkan setelah mendengar cerita Ibu Novi.

"Apa yang harus aku lakukan?" pikir Andi sambil melihat ke arah Ibu atau Kak Novita.

Namun, Kak Novita juga terlihat sangat bingung dan hanya bisa berharap pada Andi.

"Andi, tolong saya. Kondisi Jesika kian parah dan terus saja menyebut nama kamu setelah kucing kesayangannya mati," ucap Kak Novita saat itu.

Pada waktu berikutnya, terlihat Jesika meminta Andi untuk duduk menunggu di ruang meja makan.

"Aku akan memasak makanan favorit kamu," ucap Jesika terlihat tak sedih lagi.

Sementara itu, Ibu Novita sudah pergi karena harus lanjut kerja sebagai suster di rumah sakit.

"Makannya yang banyak ya, Sayang," ucap Jesika dengan penuh perhatian.

"Untung saja masakannya tidak buruk," gumam Andi menyukai rasa makanannya.

Sebenarnya, Jesika juga terbilang sebagai salah satu siswi tercantik di sekolah. Dia blasteran sehingga wajahnya memiliki kombinasi dari garis wajah Asia dan Eropa, membuatnya terlihat sangat eksotis.

Rambutnya juga panjang dan hitam mengalir indah, dan matanya berwarna cokelat yang bisa membuat siapa pun terpikat. Postur tubuhnya yang tinggi dan langsing membuatnya terlihat anggun saat berjalan.

"Sayang, rasanya sudah lama kita tak jalan-jalan," ucap Jesika setelah Andi selesai makan.

"A-apa kamu ingin jalan-jalan?" tanya Andi gugup.

Mereka berdua pun jalan-jalan ke sebuah taman yang tidak jauh dari rumah Jesika.

"Semoga Pak Budi tidak marah karena aku tidak bisa datang ke tempatnya hari ini," gumam Andi.

Meskipun Ibu Novita sudah membantunya meminta izin pada Luna, tapi Andi masih khawatir.

Setiba di taman, Andi mulai berjalan-jalan sambil menikmati lingkungan sekitar.

"Apa kalian pacaran?" tanya pasangan lansia yang sedang duduk di bangku taman.

"Kami sudah menikah!" jawab Jesika seraya merangkul lengan Andi.

Si kakek tampak menatap heran ke arah Andi, dia mungkin merasa aneh karena Andi bisa punya istri yang secantik Jesika.

"Anak muda sekarang, masih remaja sudah menikah. Nak, dia tidak melakukan hal buruk padamu ,kan?" tanya si Kakek pada Jesika, curiga.

"Tidak kok, Kek," jawab Jesika tersenyum.

"Mana mungkin aku seperti itu, Kakek!" ujar Andi merasa tersinggung.

"Sudahlah, Sayang. Ayo kita duduk di sana!" ajak Jesika menarik Andi pergi.

Saat Andi menghabiskan waktu di taman bersama Jesika, tentu saja banyak orang yang iri.

"Sayang, aku ingin main ayunan," ucap Jesika saat melihat taman bermain anak-anak.

Lalu, ada tukang es krim lewat, dan Jesika pun meminta Andi membelinya.

"Mantap Mas bro!" ucap pedagang tersebut yang ternyata adalah Bang Roni.

Andi hanya menghela napas karena malas untuk menjelaskannya. Setelah hari mulai sore, akhirnya Jesika puas jalan-jalan dan mengajak pulang.

"Sayang, kamu mau ke mana?" tanya Jesika ketika Andi hendak pergi setelah mengantarnya sampai ke depan pintu rumahnya.

"Kembali ke rumahku," jawab Andi.

"Bukannya kita sudah lama tinggal bersama setelah menikah," ucap Jesika tak mau Andi pergi.

"Jadi, di sini adalah rumah kamu!" tambahnya.

Andi terlihat bingung harus bagaimana. Ia pun ikut masuk lagi ke rumah itu.

"Kapan Kak Novi balik? Aku tidak bisa terus seperti ini?" gumam Andi mulai gelisah.

Hari sudah kian malam, tapi Andi tak kunjung bisa pergi dan akhirnya, ia dipaksa tidur sekamar oleh Jesika karena itu biasa dilakukan pasutri.

"Tolong!" teriak Andi dalam hati karena Jesika terus memeluknya meskipun sudah tertidur.

"Tidak boleh! Aku harus segera pergi!" pikir Andi seraya berusaha melepaskan diri.

Namun, mata Jesika tiba-tiba terbuka dan melotot.

Bersambung.

1
Cowok Rese
aku bercerita apa sih ini.. lupa /Doge/
?
kasih keras
andi widya
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Biasa
Ayah Akbar Putra Batam
alurnya kacau kayak yg bikinnya...ngak jelas...klu ngak niat buat,mendingan langsung stop aja...makasih
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
total 3 replies
!
loh thor itu mines knp apa pakai kekuatan harus pakek poin?
Cowok Rese: Ya.. macam kaya pakai MP atau mana..
total 1 replies
Cowok Rese
fotonya sampulnya diubah editod /Facepalm/
Jimmy Avolution
up...up...up...
Jimmy Avolution
ayo thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
terus
Agus Susilo
mantap lanjut thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
Terus
Jimmy Avolution
josss
Jimmy Avolution
kok jadi begini alur ceritanya jadi gak asyiek...🤔
Cowok Rese: jangan harap alurnya bagus kalau yang like aja belum pernah tembus lebih dari 50 like
total 1 replies
Jimmy Avolution
MC bodoh...🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!