lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Queen terbangun dari tidurnya karena merasa haus.Ia menoleh ke samping dan melihat Hyuna yang sedang tidur nyenyak di pelukan Neo.
"Ck.!kalian ini bikin iri saja." ucap nya dengan terkekeh.Queen turun dari tempat tidur dan keluar kamar sendirian.Karena tadi ia langsung istirahat,jadilah sekarang ia bingung.
"Dapur di mana ya." tanya nya dengan sendirinya.Queen pun memutuskan untuk berkeliling terlebih dulu.Melihat keseluruhan rumah yang menurutnya sangat nyaman.
#dulu saat bersama kak Kenzo,aku menginginkan rumah yang seperti ini.Nyaman dan asri# ucap nya dalam hari sambil terus melihat seluruh isi rumah.
"Queen..." panggil seseorang.Membuatnya langsung menghentikan langkahnya.Ia sangat hafal suara siapa itu.Ia membalikkan badan nya dan menatap wanita paruh baya yang juga sedang menatapnya.
"Kamu sudah bangun..?" Salsa mendekati Queen.Ia menatap nya dengan tersenyum.Namun berbeda dengan Queen yang justru langsung menundukkan wajahnya.Ia benar-benar tak siap jika harus bertemu dengan orang tua mendiang kekasihnya dengan seperti ini.
"Sayang....kenapa malah menunduk..?" tanya Salsa.Ia sangat tahu bagaimana perasaan Queen saat ini.Sungguh,sebenarnya Salsa amat sangat merasa berdosa karena sudah membohongi Queen.Ia juga tak tega jika harus melihat Queen bersedih lagi.Tetapi ia juga tak tau harus berbuat apa.Semua ini kemauan Kenzo dan ia tak bisa melarangnya.
"Maaf..." ucapnya Queen lirih.Air matanya sudah menetes.Ia benar-benar tak sanggup dengan ini semua.Melihat Queen yang seperti ini membuat Salsa sedih.Iapun memeluk gadis kesayangan nya,menantu kesayangan nya.Ya,Sampai kapanpun Salsa akan menganggap Queen adalah menantu kesayangan nya.Dan ia berharap Kenzi bisa kembali lagi dengan nya.
"Sssst.....sudah ya,jangan seperti ini.Nanti tante ikut nangis.Kita duduk yuk.Kamu tadi mau ke mana sayang..?" tanya Salsa.Ia menggiring Queen dan mengajaknya duduk di bar yang ada di dapur.
"Tadi Queen mau ambil minum,tapi gak tau dapurnya di mana." jawab nya sedikit sesenggukan.Salsa tersenyum,ia bangun dadi duduknya lalu mengambil minum untuk Queen.
"Ini..." Salsa memberi minum.Queen menganggukkan kepalanya lalu meminum air putihnya hingga tandas.
"Mau makan juga..?" tawar Salsa.
"Enggak usah tante.Queen masih kenyang." jawab Queen.
"Kok tante sih.Mama dong sayang." ucap Salsa.Membuat Queen mendongak.
"Mama...." rengeknya dan kembali meneteskan air matanya dan Salsa kembali memeluk Queen.
"Maafin Queen,ma...hiks...maafin Queen...hiks..." Queen memeluk Salsa dengan erat.
"Ssst...sudah ya jangan nangis,nanti tambah sakit kamunya.Kamu gak salah apa-apa.Sudah ah,jangan nangis ya " Salsa menghapus air mata Queen.Ia sungguh sangat menyayangi keponakan nya ini dan berharap anak nya bisa bersatu kembali dengan nya.
"Ayo,mama antar ke kamar.Ini masih terlalu siang Kamu harus istirahat." ajak Salsa dan Queen menganggukkan kepalanya.Keduanya berjalan bersama menuju kamar di mana Queen tidur.
"Kamu tidur sama siapa sayang ...?" tanya Salsa.
"Sama Hyuna sama Neo,Mah " jawab Queen.Dan Salsa hanya menganggukkan kepalanya.
"Ah....mama kangen banget sama kamu sayang.Maafin kakak ya kalau pernah menyakiti hari kamu." ucap Salsa,dan Queen hanya tersenyum tanpa menjawab.Ia tak mau bersedih jika harus mengingat Kenzo lagi.
.
.
.
Sore hari semuanya sudah berkumpul di ruang keluarga.Seperti biasa,Cleo,Hyuno dan si kembar sedang bermain uno.Dan kali ini para piyik bermain dengan Clay,Devan yang juga yang lain nya.Kecuali para orang tua yang hanya melihat mereka sedang bermain.
"Queen sama Hyuna belum keluar..?" tanya Saga.
"Belum..." jawab Belva.
"Apa keadaan Queen belum membaik..?" tanya nya lagi.
"Sudah kok.Tadi dia sudah bangun.Aku sudah bertemu dengan nya." jawab Salsa dengan tersenyum.Kenzi yang memang sudah bergabung dengan mereka semua melihat kepada mamanya.
"Kamu sudah bertemu Queen,Ma..?" tanya Chan.
Salsa menganggukkan kepalanya." tadi dia bangun mau ke dapur ambil minum,tapi gak tau dapur nya di mana.Dan kebetulan aku lagi lewat.Jadi kita ketemu deh." jawab Salsa.Dan semuanya hanya menganggukkan kepalanya saja.Tak selang lama,Queen pun datang bersama dengan Hyuna dan juga Neo yang sudah nampak segar karena sudah mandi.
"Neo,kamu tidur di mana tadi..?" tanya Firly.
"Di kamarnya Queen lah mom." jawab Neo dengan santai.Membuat Firly langsung melototkan matanya.Bisa-bisanya anak nya ini malah tidur di kamar Queen.Firly mendekati Neo dan langsung menjewer telinga anak nya.
"Ah ..ah...mami...sakit mam..." ringisnya karena kesakitan.Neo memegangi tangan mami nya yang terus menjewer telinganya.
"Kamu ini,bisa-bisanya malah tidur sama Queen dan Hyuna.
"Ya kan Neo gak kebagian kamar Mami." ucap Neo masih dengan memegangi tangan mamanya.
"Ya kan bisa tidur sama Rendi dan Devan,Neo."
"Gak mau ah.Masak Neo tidur sama cowok sih.Gak mau.!" jawab Neo lagi dan semakin membuat Firly geram.
"Dek...sudah biarkan saja.Lagian Neo juga gak bakalan apa-apain Hyuna.Dia tidurnya di dekat Queen." ucap Ryu yang memang selalu tau di mana letak Neo tidur.
"Tuh dengerin,Uncle Ryu sama Uncle Lino saja gak papa kok." kata Neo dengan cemberut.Firly melepas tangan nya dan menatap anak nya dengan tajam.
"Queen,sini duduk di samping mama." ucap Salsa.Queen pun menganggukkan kepalanya dan duduk di samping Salsa.Sedangkan Kenzi.Sedari tadi jantungnya sudah berdegup kencang.
"Sayang,kenalkan...ini anak mama,namanya Kenzi." ucap Salsa memperkenalkan Kenzi.Queen menoleh kepada seseorang yang duduk di kursi roda.Ia menatap Kenzi yang juga sama-sama menatap nya.
Deg...deg...deg...
Jantung Queen tiba-tiba berdesir.Rasanya seperti melihat Kenzo di dalam diri Kenzi.Apa ini yang di maksud Hyuna tadi.Selain dirinya.Hyuna dan Neo pasti juga sudah merasakan apa yang ia rasakan.
Queen menatap pada Hyuna dan Neo dan keduanya hanya mengedikkan bahu masing-masing.
"Ken...perkenalkan,ini Queen.Anak dari Om Lino." ucap Salsa dengan tersenyum.
Kenzi mengulurkan tangan nya terlebih dulu." Kenzi.." ucap nya memperkenalkan diri.
"Queena..." jawab Queen membalas jabatan tangan Kenzi.Kedua mata mereka bertemu sebelum akhirnya Kenzi memutusnya lebih dulu dan menoleh ke sembarang arah.
"Dek,sudah enakan...?" tanya Clay.Queen menoleh dan menganggukkan kepalanya.
"Lumayan bang." jawab nya dengan tersenyum.
"Kakak ayo main." ucap Hyuno.Ia berdiri dan menggandeng tangan Queen dan mengajaknya bermain.Queen pun duduk di samping Devan dengan memangku Hyuno.Sedangkan Neo dan Hyuna duduk di sebelah nya lagi.
"Mau main apa...?" tanya Queen.
"Main Uno..." jawab Hyuno.
"Memang bisa...?" tanya nya lagi
"Bisa lah,tadi di ajarin si kembar." jawab nya lagi dan Queen menganggukkan kepalanya.
"Hyuno,ajak kakak Kenzi nya." Hyuna berbisik di telinga adik nya.Hyno menganggukkan kepalanya lalu berdiri dan mendekati Kenzi.
"Kakak ayo main juga." ajak Hyuno.Membuat Kenzi sedikit terkejut.
"Gak usah...kakak kan gak bisa duduk di bawah." jawab Kenzi.
"Emmm...." Hyuno nampak berfikir.
"Gapapa.Kakak duduk di sini saja.Kakak setim sama kak Queen ya." pinta Hyuno dan membuat Kenzi kembali terkejut.Hyuna menyunggingkan senyumnya.Adiknya ini benar-benar mengerti situasi sekali.
"Kok sama kak Hyun..?" tanya Queen.
"Kan cuma kakak sama kak Kenzi yang gak punya tim.Semuanya sudah punya pasangan nya." jawab Hyuno dan di benarkan oleh semuanya.
"Sudah Queen gapapa..." ucap Hyuna dengan tersenyum penuh arti
"Ayo kalian main.Setelah main nanti papa traktir makan malam di restoran." ucap Saga membuat semuanya bersorak kegirangan.
"Oke papa..." jawab Semuanya dengan mengacungkan jempol mereka.
.
.
.
.
