Dia Bukan Aku Arkan

" ayo masuk' maaf agak sedikit berantakan mungkin orang yang biasa membersihkan apartemen ku' belum datang untuk membersihkan nya, lagi seperti biasa nya. "

Ucap Arkan yang baru saja kembali ke apartemen nya, pada Sharena yang sedang berdiri di depan pintu apartemen Arkan yang terlihat sedikit berantakan karna ulah Arkan yang membuka baju nya, di sembarang tempat dan meletakkan nya, begitu saja.

" di mana kamar ku. "

Tanya Sharena pada Arkan yang terlihat sedang memilih baju nya, dan juga celana yang terletak di sembarang tempat.

Arkan yang mendengar pertanyaan dari Sharena' terdiam sejenak di tempat nya, karna sedang memikirkan sesuatu yang sedikit membuat nya, bingung' bukankah dia dan Sharena sudah menikah lalu untuk apa istri nya, itu bertanya di mana kamarnya.

" ini apartemen' untuk suami istri' jadi hanya ada satu kamar' kalau kamu ingin punya apartemen yang memiliki dua kamar' maka kamu harus memberikan aku anak dulu agar aku membeli kan mu apartemen yang memiliki dua kamar' untuk anak kita Sharena. "

" untuk apa aku memberikan mu anak' memang nya, kau siapa ku Arkan. "

Tanya Sharena lagi pada Arkan dengan ketus yang membuat Arkan tersenyum ke arah Sharena.

" kamu' kamu adalah istri ku' dan aku adalah suami mu' kita berdua adalah suami istri wahai Sharena istri ku sayang. "

Setelah mengatakan hal tersebut Arkan langsung berjalan menuju ke arah kamar nya, sambil menggeret koper Sharena ke dalam kamar nya' Arkan sengaja berbicara seperti itu pada Sharena karna dia tidak ingin Sharena tidur di kamar yang berbeda dengan nya, bukan karna dia yang ingin di layani layak seorang suami' tapi dia tidak mau hubungan nya, dan Sharena semakin hari semakin menjauh' karna dia ingin memulai semua nya, lagi dari awal bersama Sharena.

Sharena yang mendengar ucapan dari Arkan yang sedang berjalan menuju ke arah kamar' merasa begitu kesal dan langsung berjalan dengan begitu cepat menuju ke arah Arkan' yang sudah membuka pintu kamar untuk masuk ke dalam kamar nya.

" Arkan. "

Arkan yang mendengar suara Sharena' yang memanggil nama nya, segera menoleh ke arah belakang nya' yang membuat Sharena yang sudah berada begitu dekat dengan nya, terkejut karna tidak menyangka Arkan yang akan berbalik secepat itu' sedang kan dia yang sedang memakai sepatu yang sedikit tinggi berjalan begitu cepat' yang membuat terlambat untuk memundurkan langkahnya' yang membuat dia langsung menabrak tubuh Arkan yang sedang ada di depan nya.

Arkan yang sedang membalikkan tubuhnya tidak siap untuk menerima tabrakan dari tubuh Sharena' terhuyung ke arah belakang sambil memeluk tubuh Sharena yang sudah tidak sengaja menabrak tubuh nya' hingga membuat mereka berdua terjatuh secara bersamaan ke lantai yang ada di dekat pintu kamar Arkan' yang menimbulkan suara yang begitu besar.

" Arkan... Kau akan membuat ku patah kaki kali ini Arkan. "

Keluh Sharena' manja pada Arkan' tidak seperti biasa nya, yang selalu saja marah-marah pada Arkan.

Arkan yang mendengar keluhan dari Sharena segera bangkit dari terjatuh untuk memeriksa kondisi Sharena yang ikut terjatuh bersama nya, dengan penuh rasa panik' karna merasa khawatir pada Sharena yang akan kembali merasakan sakit pada kaki nya, yang akan membuat dia kembali demam seperti ke Marin malam.

" Sharena' apa kamu baik-baik saja' dimana yang sakit hem' katakan pada ku apa ada yang terluka Sharena. "

Sharena yang melihat sikap Arkan yang begitu khawatir pada nya, terdiam di tempatnya karna merasa begitu terharu dengan sikap Arkan yang begitu perhatian pada nya, padahal dia selalu bersikap ketus pada Arkan yang sebenarnya tidak pernah berbuat jahat pada nya selama ini.

" Sharena' kenapa diam saja' apa ada yang terluka. "

Tanya Arkan' lagi yang membuat Sharena terkejut dari lamunannya.

" a... Aku baik-baik saja Arkan. "

" kamu yakin. "

tanya Arkan pada Sharena' sambil langsung mengangkat tubuh Sharena ke dalam gendongan nya, membawa Sharena ke arah ranjang yang ada di kamar nya.

Sharena yang melihat hal tersebut hanya diam saja sama sekali tidak menolak perlakuan manis yang di berikan Arkan untuk nya, saat Arkan berjalan menuju ke arah ranjang' Sharena terus saja memandangi wajah Arkan yang berjarak begitu dekat dengan nya, karna Arkan yang juga sedang terus memandangi wajah nya' ada rasa sedikit bahagia di dalam hati Sharena' yang entah mengapa tiba-tiba saja merasa begitu beruntung bisa menikah dengan Arkan' saat ini.

( " ini kah yang membuat mu begitu mencintai nya, Lusiana' hingga kamu rela menerima segala rasa sakit yang kamu dapat kan dari semua orang agar tetap bisa bersama nya, Lusiana' salah aku bila ingin memiliki nya, untuk mengganti kan kedudukan mu di sisi nya, Lusiana. " )

Gumam Sharena di dalam hati nya.

" apa kamu ingin minum Sharena' aku akan mengambil kan nya, untuk mu Sharena. "

Arkan yang baru saja meletakkan tubuh Sharena dengan pelan di atas tempat tidur nya, bertanya pada Sharena yang terlihat terus memandangi nya, yang membuat Arkan salah tingkah karna merasa gugup terus di tatap oleh Sharena yang selama ini selalu bersikap ketus pada nya, saat berbeda dengan sikap nya hari ini yang membuat Arkan ingin mencium bibir Sharena tapi tetap di tahan nya, karna takut membuat Sharena akan kembali marah pada nya.

Sharena' yang masih saja terus memandangi wajah tampan Arkan' hanya mengangguk kan kepala nya, saja saat mendengar pertanyaan dari Arkan' pria yang kini sudah berstatus suami nya.

saat Arkan sudah keluar dari kamar' menghilang dari hadapan Sharena' baru lah Sharena tersadar dari lamunannya tersenyum sendiri karna menyadari kebodohan nya, yang terus memandangi Arkan dengan penuh damba' sambil menoleh ke arah kiri dan kanan nya' yang membuat dia baru menyadari seberapa berantakan nya, kamar Arkan saat ini' dari mulai baju' celana bahkan celana dalam Arkan' dan juga kertas-kertas yang begitu berserakan di kamar Arkan.

( " astaga Arkan' ini kamar atau kandang sapi milik kak Zakaria yang ada di kampung Arkan. " )

Gumam Sharena di dalam hati nya.


Furkan satria Wiguna. Kakak laki-laki. Arkan yang sudah lama hidup menduda jatuh cinta pada Lusiana kekasih Arkan adik laki-laki nya sendiri.


Arkan nandra Wiguna. Adik laki-laki furkan' kekasih Lusiana yang jatuh cinta pada Sharena saudari kembar Lusiana' yang dia pikir sudah meninggal dunia.


Sharena Tantri Sanjaya. Gadis tomboy yang selalu bersikap ketus pada semua orang' harus takluk pada seorang Arkan' pria yang di cintai saudari kembar nya, yang malah jatuh cinta pada nya, karna berpikir saudari kembar nya, telah meninggal.


Lusiana Wilona. Saudari kembar Sharena yang di besarkan oleh keluarga ayah nya, harus menahan sakit hati nya, saat mengetahui tentang calon suami nya, yang malah mencintai saudari kembar nya, karna berpikir tentang diri nya, yang sudah meninggal' di tambah lagi dengan furkan' sosok kakak laki-laki calon suami nya, yang begitu terobsesi pada nya.