NovelToon NovelToon
Kansha

Kansha

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nico Queen

Mereka menyebutku misterius, setelah aku bertemu dengan sosok misterius yang berada di hutan misterius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nico Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sihir Itu Indah

Suatu pagi, ketika aku sedang membaca di perpustakaan, aku menemukan sebuah buku tua yang tersembunyi di sudut rak. Buku itu berjudul "Rahasia Hutan Eldoria" dan tampak sangat kuno. Dengan hati-hati, aku membuka halaman pertama dan mulai membaca.

Buku itu berisi cerita-cerita tentang makhluk-makhluk magis yang hidup di hutan Eldoria, tentang kekuatan-kekuatan alam yang mengalir melalui pepohonan dan tanah, serta tentang penjaga-penjaga hutan yang melindungi keseimbangan alam. Setiap cerita penuh dengan keajaiban dan pelajaran yang berharga.

Aku terhanyut dalam cerita-cerita itu, merasa semakin dekat dengan hutan ini dan segala isinya. Aku belajar tentang ritual-ritual kuno yang dilakukan untuk menjaga keharmonisan, tentang tanaman-tanaman penyembuh yang bisa digunakan untuk merawat luka, dan tentang makhluk-makhluk yang bisa menjadi teman atau musuh tergantung pada bagaimana Aku memperlakukan mereka.

Setiap kali Elarion datang, aku berbagi pengetahuan baru yang kutemukan dan meminta nasehatnya tentang hal-hal yang tidak kumengerti. Dia selalu menjawab dengan sabar dan penuh kebijaksanaan, memberikan wawasan yang membantu memperdalam pemahamanku tentang hutan ini.

*****

Esok pagi, aku terbangun dengan semangat baru. Udara segar pagi hari menggantikan kegelapan dan kepanikan yang sebelumnya menguasai pikiranku. Aku menyiapkan sarapan sederhana dan menghabiskannya sambil membaca buku tentang sihir dasar yang kutemukan di perpustakaan kecil rumah ini. Setiap halaman buku itu seakan membuka pintu ke dunia baru yang penuh dengan keajaiban dan misteri.

Tidak lama kemudian, suara langkah kaki berat mendekati rumah. Aku segera mengenali suara itu dan bergegas membuka pintu. Di sana berdiri Elarion dengan senyum lembut di wajahnya.

"Selamat pagi, Kansha," sapa Elarion dengan suara lembut.

"Selamat pagi, Elarion! Bagaimana kabarmu hari ini?" jawabku dengan ceria.

"Aku baik, terima kasih," jawab Elarion. "Aku melihat kamu telah membaca banyak buku tentang hutan ini dan sihir dasar. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut?"

Aku mengangguk dengan penuh antusias. "Ya, aku sangat ingin belajar. Aku merasa jika aku bisa memahami sihir, mungkin aku bisa lebih berguna dan membantu melindungi hutan ini."

Elarion tersenyum penuh pengertian. "Baiklah, mari kita mulai pelajaran pertamamu tentang penggunaan sihir. Tapi ingat, sihir adalah pedang bermata dua. Jika tidak terkontrol dengan baik, bisa membahayakan dirimu sendiri."

Aku melangkah keluar rumah menuju halaman luas di depan. Udara pagi yang segar memberikan semangat tambahan. Elarion mulai menjelaskan dasar-dasar sihir, bagaimana setiap makhluk hidup di Eldoria memiliki aliran mana di dalam tubuh mereka, dan bagaimana mengendalikan aliran itu untuk menciptakan keajaiban.

"Sihir bukan hanya tentang mengucapkan mantra atau menggerakkan tanganmu dengan cara tertentu," jelas Elarion. "Ini tentang memahami dan merasakan aliran mana di dalam dirimu. Ketika kamu bisa menyatu dengan mana itu, kamu bisa menciptakan keajaiban."

Padahal aku sama sekali tidak menggunakan mantra untuk menggunakan sihir..

Aku mendengarkan dengan penuh perhatian, mencoba merasakan aliran mana di dalam tubuhku seperti yang dijelaskan Elarion. Dia menunjukkan beberapa teknik pernapasan dan meditasi untuk membantu memfokuskan pikiran dan merasakan energi yang mengalir di dalam diriku.

Ketika aku mulai merasakan aliran mana itu, Elarion mengajakku untuk mencoba melakukan sihir sederhana. "Cobalah untuk memfokuskan mana-mu dan arahkan ke tanganmu," katanya. "Bayangkan cahaya lembut yang keluar dari telapak tanganmu."

Aku mengikuti instruksinya, memejamkan mata dan memfokuskan pikiranku. Perlahan-lahan, aku merasakan energi hangat mengalir melalui tubuhku dan berkumpul di telapak tanganku. Ketika aku membuka mata, aku melihat cahaya lembut berwarna biru yang menyala di tanganku.

Elarion menatapku dengan kagum. "Kansha, aliran mana-mu sangat kuat. Ini luar biasa, tetapi kamu harus berhati-hati. Jika tidak terkontrol dengan baik, kekuatan ini bisa membahayakan dirimu."

Aku merasa bangga sekaligus khawatir, untung saja waktu itu aku tidak berlebihan memakainya. "Apa yang harus kulakukan untuk mengendalikan kekuatan ini?"

"Kamu perlu latihan dan pengendalian diri," jawab Elarion. "Aku akan membantumu untuk menguasai kekuatanmu. Namun, ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari dalam semalam. Kamu harus sabar dan tekun."

"Umumnya sihir dengan mantra itu terkontrol dengan baik, bisa mengeluarkan kekuatan yang kecil maupun besar. Dan juga biasanya tidak menggunakan Mana yang banyak, yang artinya kamu tidak akan mudah lemas ketika menggunakan mantra karena sihirmu terkontrol" ujar Elarion.

Ternyata belajar memang harus dengan ahlinya.. 

Selama beberapa hari berikutnya, Elarion melatihku dengan berbagai teknik pengendalian mana. Aku belajar bagaimana memfokuskan pikiran, mengatur pernapasan, dan mengarahkan aliran mana dengan presisi. Latihan-latihan ini tidak mudah, dan sering kali aku merasa lelah dan frustrasi. Namun, dengan bimbingan dan dukungan Elarion, aku perlahan-lahan mulai merasa lebih percaya diri.

Sementara itu ketika aku sedang sendiri, aku mencoba beberapa hal yang menakjubkan yang ada di buku berjudul "Sihir Itu Indah".

Salah satu jurus yang menarik perhatianku adalah Levita Aeris dan Teleportis, sebuah jurus yang memungkinkanku untuk terbang, lebih tepatnya mengendalikan angin yang membuatku bisa terbang.

Sementara itu Teleportis adalah jurus dimana aku bisa berpindah tempat secara instan, cara kerjanya rumit sekali. Aku tertarik karena kupikir dengan jurus ini aku bisa pulang pergi ke desaku. Tapi sepertinya...

Baiklah untuk yang pertama aku akan mencoba Levita Aeris..

Aku mencoba mengendalikan angin yang membuatku terbang walaupun tidak terlalu tinggi, tapi sulit sekali membuatku seimbang.

Beberapa kali aku terjatuh ke tanah, namun tidak mematahkan semangatku untuk mecoba kembali.

Sihir itu indah menyenangkan.

1
Tini Timmy
semangat nulisnya kk
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Bening Hijau
semangat up nya..
2 iklan za sayang
Nico queen: Siap, makasih kak
total 1 replies
Bening Hijau
pengen punya nenek kayak nenek seruni
Bening Hijau
semoga harapan khansa menjadi kenyataan
Bening Hijau
penasaran dgn identitas nenek seruni sebenarnya
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
waduhh
Tini Timmy
nenek seruni baik banget/Smile/
Tini Timmy
wahh nenek seruni bisa baca pikiran kali ya
Tini Timmy: maklum kalau nenek" mah/Facepalm/
Nico queen: Hanya insting seorang nenek kolot😅
total 2 replies
Aegis Aetna
di buat layar tempat dipisah kak, di bawah, di sini.
Aegis Aetna: yoi, sama-sama.
Nico queen: Siap kak, makasih masukannya🙏.
total 4 replies
syro
matap tetap semangat menulisnya
Aegis Aetna
subcreb dulu, nampaknya seru.
Nico queen: Siap kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Nico queen: Siap kak/Drool/
total 1 replies
Bening Hijau
3 iklan + 1 bungga
semangat...
Nico queen: Woa makasih banyak kak
total 1 replies
Bening Hijau
suara siapa ini ?
Nico queen: Kira-kira siapa kak/Grin/
total 1 replies
Bening Hijau
kansha kmu pasti bisa, ini baru awal jgn menyerah
Bening Hijau
kansha kamu pasti bisa
Nico queen
Siap kk makasih
Tini Timmy
semangat nulisnya kk/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!