Seorang wanita muda,harus melewati hari yang memilukan ketika ia di perkosa oleh seorang pria dan membuat nya hamil.
Hari - hari yang menyedihkan mulai ia hadapi,cibiran orang - orang sudah seperti makanan hari - hari untuk nya dan anak nya.
tapi semua tidak membuat ia patah semangat,ia terus berjuang demi Buah hatinya.
akan kah ada hari bahagia baginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20 - Kehamilan
Adam lalu berjongkok depan Tiara dan lansung mengendong nya keluar dari toko kue,semua mata tertuju pada Adam yang terlihat mengendong seorang wanita dengan tangan nya.
Banyak yang tidak percaya,sosok Adam akan mengendong wanita lain selain mantan nya setelah di kenal sebagai laki - laki yang belum move on pada Tessa,apa lagi wanita yang dia gendong ada seorang karyawan di toko kue adik nya.
Dirumah sakit.
Dokter memeriksa Tiara yang masih belum sadarkan diri.
"Bagaimana keadaan Tiara dok?". Tanya Yuki yang sedari tadi menunggu bersama dengan 2 pria yang tidak ia kenal.
"Tidak apa - apa,hanya kelelahan dan seperti nya dia seharian ini belum makan,jadi buat tubuh nya menjadi tidak bertenaga,apa lagi dia sedang hamil." Ucap dokter.
"Hamil Dok?." Tanya Yuki.
"Iya,kehamilan nya berusia 4minggu,saya akan resepkan Vitamin untuk di minum,biarkan beristirahat dulu sehari,besok baru boleh pulang." Jawab dokter lagi.
"Iya,makasih Dok." Jawab Yuki.
Adam yang mendengar pun menghela nafas,merasa tidak senang ketika mengetahui Tiara hamil,Apa lagi yang ia tahu,Tiara masih belum menikah.
"Ayo kita pergi,hanya buang waktu saja disini." Ucap Adam pada Rio.
"Bos tidak mau menemui Nona itu?." Tanya Rio.
Namun ucapan Rio tidak di gubris oleh Adam dan berjalan melewati Rio.
"Kami permisi dulu Nona." Ucap Rio pada Yuki.
"Terima kasih sudah mengantar kami." Ucap Yuki. dan Rio hanya mengangguk tersenyum.
Yuki pun masuk ke dalam dan melihat sahabat nya berbaring miring,Tiara menangis ketika ia tahu dari dokter kalau ia sedang mengandung.
"Ra." Panggil Yuki.
"Aku hamil Yuki,bagaimana cara nya aku jelas kan pada ayah dan Ibu tentang ini." Ucap Tiara menangis.
"Semua sudah terjadi Ra,sekarang yang terpenting itu anak kamu,dan kamu hsrus meminta pertanggung jawaban dari orang yang sudah menghamili kamu." Ucap Yuki.
"Ayo beri tahu aku siapa orang nya,aku akan mencari nya dan membuat nya bertanggung jawab untuk ini,bagaimana pun dia harus tahu kalau ini juga anak nya."Lanjut Yuki.
"Cukup Yuki,percuma,dia pasti tidak akan mudah percaya kalau ini anak nya,dia bahkan tidak mencari ku setelah kejadian itu." Tangis Tiara.
"Ra." Panggil Yuki dan mengelus kepala sahabat nya.
Tidak berapa lama,Leo yang mendengar kabar dari atasan Tiara kalau Gadis itu masuk rumah sakit,Leo pun datang dan masuk ke dalam ruangan Tiara di rawat.
"Tiara,apa yang terjadi pada mu." Tanya Leo,namun Tiara yang membaringkan tubuh nya ke arah dinding sembari menangis tidak menjawab.
"Hanya kelelahan." Jawab Yuki mewakilkan.
"Keluar Leo,aku tidak ingin bertemu dengan mu." Ucap Tiara.
Leo sangat terkejut mendengar ucapan Tiara,ia memandangi Yuki,dan Yuki pun mengisyaratkan Leo untuk keluar.
"Aku bilang keluar." Teriak Tiara menangis histeris.
Leo pun keluar dan di ikuti Yuki.
"Pak,Tunggu sebentar disini,tunggu Tiara tenang aku akan ceritakan." Ucap Yuki dan Leo mengangguk.
Yuki kembali masuk ke dalam dan mencoba menenangkan Tiara yang sangat Syok,tak mampu menerima kenyataan kalau ia sedang mengandung.
"Udah dong Ra,jangan terlalu banyak pikiran,pikirkan bayi dalam perut mu juga Ra,kau menangis,dia juga ikut menangis." Ucap Yuki.
"Minum lah dulu Ra." Kata Yuki namun Tiara mengeleng kan kepala tidak mau.
"Ya sudah kalau tidak mau,jangan nangis lagi ya,aku keluar tebus obat mu dulu,untuk di bawah pulang besok." Ucap Yuki,Tiara tidak menjawab dan hanya melamun dan air mata tak kunjung berhenti mengalir membasahi pipi dan bantal nya.