Cintai Aku Oppa

tok tok tok

"ceklekkk.

"permisi pak ada yang ingin bertemu."

"Siapa?"

"tuan J-Hope dari Grup H."

"oh biarkan dia masuk."

tak lama Seseorang masuk ke ruangan tersebut. dan melangkah menuju seseorang yang sedang fokus dengan laptop nya, tanpa basa basi ia langsung meletakan sebuah Map berwarna coklat di atas meja, dan membuat Suga bingung.

menatap Map. "apa ini."

"buka lah, ini adalah hasil penyelidikan dari kecelakan yana hingga foto foto yang kirim kepada nya waktu itu."

Suga pun membuka map tersebut, dan membaca secara detail dan beralih menatap sebuah foto yang ada di dalam map tersebut.

ia mengeras kan rahang nya dan menggenggam erat foto itu, karena ia sudah tau selama ini benar ternyata ada seseorang yang ingin menghancurkan hubungan nya dengan yana.

"berengsek ternyata dia dalang di balik semua ini,"ucap Suga penuh emosi.

"aku saran kan sekarang kau harus bertindak cepat sebelum dia menyakiti Yana."

mengaguk. "terimakasih kau sudah mau turun tangan untuk membantu ku,"ucap Suga.

"siapa bilang aku membantu mu, aku hanya ingin kebahagiaan Yana kembali."

"kau masih mencintai nya?"selidik Suga.

"menurutmu? tapi kau tenang saja aku tidak akan merebut yana dari mu, asal kau jangan sakiti dia."

sedang kan di sisi lain tepat nya di rumah sakit, Yana sedang merengek pada Oppa nya ingin minta pulang. ya Oppa angkat Yana yang selama ini di jepang baru tiba semalam saat mendengar kabar adik nya masuk rumah sakit kembali, dan saat itu lah Oppa nya segera melakukan penerbangan.

"kak Junho plis Aku mau Ali Udah gak betah Di sini Oppa,"rengek Yana.

"tapi kan kondisi kamu masih lemah sayang, sabar ya,"ucap Junho.

"aku sudah sehat kakak, aku sudah kuat boleh ya OPPA?"

"benar ternyata apa yang bilang mama, sifat Buruk mu sudah kembali."

"terserah kakak mau berkata apa, aku hanya ingin pulang kakak Boleh ya?"bujuk nya.

"ya sudah aku bicara dulu pada Dokter mu."

tersenyum senang. "yeee terimakasih kakak ku yang paling Tampan."

dengan bujukan yana akhir nya Junho, berbicara dengan Dokter, awal nya Dokter menolak karena kondisi nya belum benar benar pulih tapi karena yana terus merengek dokter pun mengizinkan kan. asal yana harus rutin meminum obat nya.

sedang kan di sisi lain J-Hope mendapat kabar jika Yana sudah pulang. dari rumah sakit ia segera bangkit untuk berkunjung ke Apartemen Yana tapi sebelum itu ia memberi tau Suga terlebih dahulu.

"Yana sudah pulang dari rumah sakit dan aku ingin kesana apa kau mau ikut?"

"hem bukan lah kondisi nya masih lemah,"ucap Suga.

"dia merengek ingin pulang jadi dokter mengizinkan kan nya."

"baik lah aku juga sangat merindukan nya,"ucap Suga tersenyum lalu bangkit.

tak butuh waktu lama di perjalanan hanya 20 menit mereka berdua sudah tiba dengan mobil mereka masing masing.

saat sudah di Apartemen ternyata sudah ada yang lainnya. untuk menjenguk Yana.

"kalian di sini rupa nya, terus yana nya mana?"ucap J-Hope.

"Nuna sedang berada di kamar nya hyung, tadi Nuna merasa pusing jadi dia istirahat dulu,"ucap Jungkook.

"baik lah aku akan menghampiri nya dulu, kau ikut aku,"ajak nya pada Suga.

saat mereka melangkah menuju atas semua nya menatap punggung kedua pria tersebut. menatap bingung pasti nya.

"aku perhatikan mereka berdua sangat dekat apa neraka sudah berteman?"ucap Lisa.

"mungkin saja lis, dan kalo aku perhatikan J-Hope OPPA tampan juga,"ucap Hera tersenyum.

"baby apa kamu lupa kalau aku ada di sini?" ucap Jimin kesal.

menengok. "hehehe maaf OPPA aku khilaf."

"udah dong jangan cemberut gitu nanti ganteng nya ilang loh,"lanjut nya.

"lebih ganteng aku apa ganteng J-Hope?"

"gantengan pacar aku dong,"ucap Hera.

"huh dasar bikin akut hak liat tempat kalo mau mesra mesraan,"ucap Jungkook.

menatap. "iri aja kamu Jung,"ucap Jimin.

Jimin dan Hera memang susah lama berpacaran semenjak ke lulusan kuliah, saat itu lah Jimin mengungkap kan perasaan nya pada hera. dan ternyata hera juga memiliki perasaan yang sama.

sedang kan di kamar yana Junho baru saja membuka pintu dan melihat kedatangan 2 pria yang ingin masuk.

"J-Hope kau kemari?"

"Junho apa yana sudah tidur aku ingin bertemu dengannya?"

"belum dia ada di dalam masuk saja, aku ingin keluar dulu ada urusan yang harus aku selesai kan."

"hem."

saat Junho sudah melangkah menuruni anak tangga, Suga menanyakan siapa pria tersebut dia bingung kenapa pria itu bisa masuk ke kamar kekasih nya.

"siapa Pria tadi kenapa dia ada di kamar kekasih ku?"ucap Suga.

"dia Jinho Oppa nya yana dia di adopsi paman dan bibik sebelum yana lahir, walau mereka tidak sedarah tapi mereka saling menyayangi."

suga pun hanya mengaguk sebagai jawaban.

Cekrekkk

pintu terbuka dan memperlihatkan kan Yana yang sedang fokus menatap ponsel nya.

"Yana,"panggil J-Hope.

yang di panggil pun menengok dan tersenyum. tapi saat melihat Suga senyum nya hilang, ada rasa kesal di hati nya tapi dia juga merasa kan rindu kepada nya.

"oppa kenapa dia ada di sini OPPA kan tau aku sedang marah pada nya lalu kenapa Oppa membawanya kemari?"kesalnya.

"sayang aku bisa jelas kan semua tidak seperti yang kamu dikit kan aku...,"ucap Suga terpotong.

"aku tidak ingin mendengar penjelasan mu lagi kamu sudah menghianati ku aku benci kamu,"teriak nya.

"sayang dengar kan aku dulu,"

"Suga biarkan aku saja yang menjelaskan nya, "ucap J-Hope.

Ia pun langsung mendekati yana dan duduk di sebelah nya. walau ada sedikit rasa cemburu di hati Suga, melihat pria lain duduk di samping kekasih nya, tapi ia berusaha untuk mengerti keadaan sekarang yang tidak boleh Egois.

"sayang kamu jangan seperti ini, mana yana yang Oppa kenal dulu."

"yang lembut, yang kuat, pemberani dan penuh kesabaran,"ucap J-Hope lembut.

menatap J-Hope. "emang nya yang sekarang aku jahat ya Oppa?"ucap yana.

"tidak sayang kamu tidak seperti itu, dengar kan Oppa coba kamu tatap dia,"ucap nya menunjukkan ke arah Suga dan yana pun menurut.

"dia kekasih ku yang sangat mencintaimu."

"tapi dia mengkhianati ku Oppa dia selingkuh dengan wanita lain,"ucap nya kesal.

"ini salah paham sayang dia di jebak, ada orang yang sengaja ingin menghancurkan hubungan kalian."

"di jebak maksud OPPA apa?"

dan J-Hope pun menceritakan semua nya tanpa ada yang tertinggal.

setelah mendengar kan penjelasan itu yana langsung beralih menatap Suga dan memanggil nya.

"hey kamu kemari lah,"panggilnya.

yang di panggil pun segera menghampiri sedang kan J-Hope bangkit dari duduk nya dan segera meninggal kan mereka berdua untuk memberi ruang untuk mereka bicara.

"jadi benar apa yang di kata kan J-Hope Oppa?"

"ia sayang aku berani bersumpah aku tidak pernah mengkhianati mu."

"baik lah aku percaya pada mu, tapi aku peringkat kan pada mu jangan ceroboh lagi harus berhati-hati,"ingat yana.

"aku janji aku aku lebih berhati-hati."

"hem bagus lah,"ucap yana.

"jadi sayang apa aku boleh memeluk mu, aku sangat merindukan mu boleh ya?"

yana pun hanya mengaguk sebagai jawaban, karena ia juga sangat merindukan pria yang mengaku sebagai kekasih nya, walau yama belum mengingat Suga tapi dia merasa kenyamanan saat di peluk seperti ini.