NovelToon NovelToon
My Wife My Enemy

My Wife My Enemy

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Berbaikan / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ain Izza

Bintang Antariksa Kurniawan, seorang mahasiswa yang terkenal sangat tampan dan diinginkan Oleh kaum wanita.

Dia juga merupakan anak konglomerat yang memiliki perusahaan yang cabangnya dimana-mana.

Namun ada satu mahasiswi yang begitu membencinya, karena Bintang yang dianggapnya suka tebar pesona.

Akankah permusuhan itu bisa berakhir,dan berubah menjadi Cinta.

Simak ceritanya sampai selesai ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nginep

Kinan menatap Bintang yang ada didepannya itu.

"Sok rajin !" Bisik Kinan pelan yang hanya bisa didengar Bintang, namun Bintang menanggapi dengan menjulurkan lidahnya.

"Ayuk sayang di minum dulu." ucap Camelia sambil menatap Kinan.

"Iya tante."

*

*

*

Bintang mendudukkan dirinya bersebelahan dengan Camelia dan meletakkan sebelah tangannya di sandaran sova. Saat ini Kinan duduk di sebrang Bintang dan bundanya.

"Kamu satu fakultas sama Bintang?" tanya Camelia.

"Iya tan, cuman beda ruangannya aja." Jawab Kinan lembut.

"Gitu...Lha kamu rumahnya di daerah mana?"

"Rumah saya lumayan deket kalo sama kampus tan."

"Ooh... Kirain anak rantau kayak Bintang." Camellia menepuk nepuk pelan paha anak sulungnya itu. Kinan melirik Bintang yang malah asyik memakan cemilan dengan wajah tak berdosa.

Arrgh... Bintang emang bener-bener... Ck... Batin Kinan.

Eh sayang kalian nginep kan?" tanya Camellia sembari menatap Bintang dan Kinan secara bergantian.

"Iya bun."

"Enggak tan."

Kinan melotot mendengar jawabannya Bintang, sedangkan Camellia tersenyum geli.

"Kalian ini kenapa sih ,kok gak kompak gitu jawabnya."

"Tadi bilang nya mau langsung pulang loh Bin?" Kinan memaksakan senyum ke arah Bintang.

"Gue capek Kin, berkendara jauh. Besok ya balik nya ?!" ucap Bintang pura-pura memelas.

"Gak papa ya nginep sehari atau dua hari, kamu tenang aja ada adik nya Bintang yang bakal nemenin kamu, ya?" sahut Camellia sembari menatap Kinan.

"I-iya tan....Gak papa kok." Kinan memaksakan senyumnya didepan Camelia membuat Bintang tersenyum lebar.

"Ya udah makan yuk... Bunda udah masakin enak-enak buat kalian."

"Iya bun, udah laper nih dari tadi." sahut Bintang manja kepada bundanya.

"Ayo sayang." Camellia mengamit pergelangan tangan Kinan.

Mereka pun duduk di meja makan dengan menu yang begitu banyak.

Camelia mengambilkan nasi untuk Bintang dan Kinan.

"Ambil sendiri ya sayang mau lauk apa gak usah sunkan." ucap Camellia kepada Kinan.

"Iya tante."

Bintang mengambil oseng kangkung saos tiram dan telur balado hijau, sedangkan Kinan mengambil sepotong ayam goreng dan cumi lada hitam yang diam-diam merupakan menu kesukaannya.

"Eh gue mau cumi juga dong." Bintang menyodorkan piringnya kearah Kinan.

Kinan menoleh ke arah Bintang yang duduk bersebelahan dengannya itu.

"Ambil sendiri lah." bisik Kinan pelan.

"Kan lo yang deket."

Kinan berusaha sabar menghadapi Bintang yang jelas sengaja menjahilinya. Kinan menghela nafas sebelum akhirnya mengambil piring Bintang dan meletakkan secukupnya cumi lada hitam dipiring nya.

"Terimakasih Kinan !" ucap Bintang sambil tersenyum manis.

"Sama-sama." balas Kinan tersenyum namun matanya melotot kesal.

Camellia diam-diam memperhatikan interaksi keduanya, dan hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Gimana-gimana? enak gak masakan bunda?" tanya Camellia.

"Masakan bunda selalu nikmat, the best deh pokoknya." puji Bintang dengan jujur.

Camellia beralih menatap Kinan.

"Ini tante masak semua sendiri?"

"Iya dong. Spesial karena Bintang pulang kerumah sih, kalo hari-hari biasa ya gak sebanyak ini." jawab Camellia.

"Wah hebat tan, jujur ini enak semua lho masakannya." ucap Kinan dengan senyum tulusnya.

"Makasih lho pujiannya." Camellia tersenyum senang.

"Lo kalo mau jadi istri yang baik contoh nih bunda gue, multi talent. Apalagi masak, wajib bisa." ucap Bintang

"Apasih !!" Kinan melirik Bintang kesal.

"Sudah-sudah... Bunda liatin kamu dari tadi godain Kinan terus sih sayang... Kalian ini sebenarnya pacaran atau tidak ?" tanya Camellia membuat Kinan melotot.

"Enggak lah tan. Dia udah punya pacar di kampus. Saya mah bukan siapa-siapa nya Bintang."

"Ooh gitu ? bener sayang?" tanya Camellia sambil menatap Bintang.

Bintang tersenyum masam.

"Hmm ya gitu deh bun."

"Lho bunda kan bilang jangan pacaran dulu, kamu ini." ucap Camellia membuat Kinan tertawa meledek Bintang.

"Tuh gak boleh pacaran. Dosa tau."

"Apaan...Lo juga pacaran kan?"

"Yee.. gue mah enggak. Gue takut dosa." jawaban Kinan membuat Bintang semakin Kesal, juga karena dia membocorkan dirinya yang berpacaran.

Selama ini Camellia memang mewanti wanti Bintang supaya jangan berpacaran dulu. Dan fokus dengan belajarnya.

"Ih tante tau gak waktu itu Bintang pernah mau ciu...." ucapan Kinan terpotong karena Bintang membekap mulutnya.

Kinan berusaha melepas tangan Bintang yang bertengger di bibirnya itu.

"Bau banget sih tangan lo." ucap Kinan dan Bintang hanya memasang wajah kesalnya.

"Kenapa sayang?" Camellia menatap Kinan.

Bintang menyahut dulu sebelum Kinan kembali berucap.

"Gak papa bun, dia emang suka fitnah Bintang yang enggak-enggak. Gak usah di dengerin omongannya." seru Bintang membuat Kinan mendengus pelan.

Camellia pun hanya bisa menggelengkan kepalanya lagi.

"Ya sudah kalian tunggu di ruang tengah lagi biar Bunda beresin ini dulu."

"Biar Kinan bantuin tan." Kinan menumpuk piring bekas makannya dan Bintang kemudian menyusul Camellia ke dapur untuk mencucinya.

"Oh ... Okey sayang." jawab Camellia.

Sedangkan Bintang mendudukkan dirinya lagi di ruang tengah sambil membuka chat dari kekasihnya.

Eva❤

[Udah pulang?]

Me

[Lagi di rumah bunda. Palingan nginep satu hari.]

Eva❤

[Kangen kamu.]

Me

[Sama.]

Bintang tersenyum membaca pesan dari Eva.

kemudian meletakkan kembali ponselnya.

"Assalamualaikum." terdengar suara salam membuat Bintang menoleh kearah ruang tamu.

"Bun kak Bintang udah pulang ya aaaaaaa...!!" Bulan terlonjak kaget karena Bintang yang bersembunyi di balik pilar dan memeluknya tiba-tiba.

"Iiihh kak bintang !!!" Bulan mencubit pinggang kakaknya hingga teriakan mereka berdua menggema menghiasi seisi rumah.

"Awww.. sakit lan... Jangan cubit ... Aduhh sakitt !!! Bunda tolongin aku...!!" Bintang berusaha menghindar dari adiknya.

"Rasain nih ...Orang kok hobi banget kaget in Bulan !"

"Ya ampun kalian ini... Baru juga ketemu langsung bertengkar aja !" Camellia menghalau putri nya itu membuat Bintang berseru lega.

Kinan tersenyum kepada Bulan karena pandangan mata mereka bertemu.

"Loh ini siapa bun?"

"Ini temen kakakmu, namanya Kinan." jawab Camellia.

Bulan pun mendekati Kinan yang sedang duduk di sova.

"Hai kak. Bulan" sapa Bulan mengenalkan dirinya dengan ramah.

"Hai juga, nama kakak Kinan."

Bulan menatap kakaknya dengan tersenyum menggoda.

"Apa !?" Bintang masih mengelus elus pinggang yang menjadi korban cubit adiknya itu.

"Ciee..Yakin kak cuma temen ?" goda Bulan.

"Dia udah punya pacar lan di kampus." Kinan ikut menyahuti.

"Emang iya kak? Yah sayang banget padahal Kak Kinan cantik banget lho, kirain kalian mau nikah."

Kinan melongo mendengar ucapan adiknya Bintang yang ternyata agak agak mengesalkan juga seperti kakaknya.

"Nggak lah lan..!!" Jawab Kinan membuat Bulan tertawa lepas.

"Bulan becanda loh kak.. Jangan marah." ucap Bulan membuat Kinan pun tertawa juga.

Camellia mengelus pelan lengan shirtless Bintang.

"Bunda seneng banget kalo rame gini. Biasanya cuma berdua sama Bulan."

"Kalo kak Bintang udah nikah, suruh tinggal disini aja bun... Biar rame sama anak-anaknya." ucap Bulan menatap Bintang dan Kinan secara bergantian sambil mengulum senyum.

"Apaan sih. Nih aku lempar bantal baru tau rasa kamu lan." Bintang hendak melempar bantal sova tapi di cegah oleh Camellia.

Bulan tergelak sembari bersembunyi di balik tubuh Kinan. Kinan hanya menggelengkan kepalanya melihat pertengkaran adik kakak tom and jerry ini.

"Makan dulu sayang." ucap Camellia kepada Bulan.

"Kak Kinan sama Kak Bintang udah makan?" tanya Bulan yang mendapat anggukan dari keduanya.

"Yaudah aku makan dulu ya kak." ucap Bulan dan Kinan pun mengangguk.

"Bunda temenin Bulan makan dulu, kamu temenin Kinan ngobrol." ucap Camellia kepada anak sulungnya.

"Iya bunda beres."

Kini tinggal lah Kinan dan Bintang di ruang tengah itu.

"Mau pinjem hp gak buat telfon orang tua lo?" Bintang mengulurkan ponselnya kepada Kinan.

"Mau lah...Eh... Tumben lo baik?" Kinan menerima ponsel milik Bintang tapi dengan kata-kata yang meledeknya membuat Bintang memutar bola mata malas.

"Kalo gue gak baik, ga bakalan mau gue bonceng in lo yang berat itu sampe sini... Mana gue kasih makan enak-enak lagi. Kurang baik apa coba !"

"Sia*lan lo ... ngatain gue berat !" Bintang terkekeh melihat Kinan yang menggerutu.

Kinan segera mengetikkan nomor ponsel mama nya yang sudah ia hafal diluar kepala. Bintang pun duduk lagi sova sebrangnya sambil melihat televisi yang sedang menayangkan acara show.

[ Ma, Kinan lagi dirumah temen Kinan yang di Jogja gara-gara tadi pagi ketinggalan bus jemputan.]

Selang beberapa detik, balasan dari mama nya Kinan pun masuk.

[Iya sayang, tadi temen kamu yang namanya Nala sudah telfon ngasih tau mama. Tapi kamu disana baik-baik aja kan?"

Kinan merasa agak lega karen ternyata mama nya sudah di beri tahu oleh Nala.

[Aman kok ma . Tapi mungkin Kinan nginep disini sekitar 1 hari karena temen Kinan agak capek , gak papa kan?" ]

[Iya sayang. Yang penting kamu hati-hati. Mama tunggu pulangnya kamu secepatnya.]

Kinan pun mengirimkan stiker love kepada mamanya.

Ketika hendak keluar dari aplikasi hijau itu, Nama Eva yang di pin menyita perhatiannya.

Dia melirik sebentar Bintang yang masih fokus menonton televisi.

Kinan pun menekan room chat Eva. Dia men scroll ke atas percakapan mereka. Kinan hanya bisa memelongokan wajahnya tatkala membaca chat dua sejoli yang sangat bucin itu.

"Dasar duo alay !" gumam Kinan pelan.

"Jangan lama-lama !" ucap Bintang tanpa mengalihkan pandangannya. Kinan yang masih membaca room chat Bintang bersama Eva pun tersentak kaget.

"Ck...Iya iya...Bawel banget... Baru juga 5 menit. !" Kinan meletakkan kembali ponsel Bintang di atas meja.

"Makasih ya udah di pinjemin hp." sindir Bintang sembari mengambil ponselnya.

"Apasih.. Gak ikhlas banget pinjemin hp doang." Kinan berucap kemudian mengerucutkan bibir nya kesal.

"Gue ke kamar dulu." Bintang beranjak dari duduk nya.

"Lo kalau mau mandi itu di kamar tamu ada toilet, atau di toilet kamarnya Bulan juga gak papa... Sekalian minjem baju dia buat lo ganti." ucap Bintang dan Kinan pun mengangguk tanpa menatap nya.

1
RINI FEBIAN AULIA
kak klo up yang bnyak dong bagus n lucu critanya klo bisa jodohin sekalian bintang ma kinan🤭
Louis Napoleon
lanjut oi dah terlanjur baca Ampe malem
N_ariya
kok bintang masih aja gk peka ya,,,klo dia tuh udah suka dan terbiasa dgn Kinan,,,
بنتى بنتى
next thor
mitmit octa
lanjut thorr
mitmit octa
lanjut thorr keren
N_ariya
up lagi dong,,,,

dasar Kinan,,,,suka bikin gara" ,,,,😂😂😂
Saadatunnisa
seru
RINI FEBIAN AULIA
buruan up lanjutannya kak...seru nich nanggung klo gak cepet" di up😁
N_ariya
seru buanget ceritanya,,,,, bikin senyum ",,,,👍👍👍💪
N_ariya
lanjut,,, seru banget ceritanya,,,,
Novia Rahayu
lanjut thor
Nadine Fatma Azzahra
ceritanya sangat menarik dan bikin gemes
Dey
krn
Fany Okthariau Pratama Hs
👍
Am Premium
ini sdh selesai ya ceritanya kok nanggung Amet Sih...?
بنتى بنتى
next thor, suka bgt ma kisah kampus dan masa sma
Tasbih cinta: Ditunggu ya🥰
total 1 replies
Apa Adanya
lanjut donk ka 🙏🙏😊😊
Tasbih cinta: Follow dulu biar gak ketinggalan up ya🥰
total 1 replies
Tita Avrillian Wulandari
Kecewa
Tita Avrillian Wulandari
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!