NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan CEO

Istri Kesayangan Tuan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:45k
Nilai: 5
Nama Author: kembary

Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.

Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

    Tak butuh waktu lama semua sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama setelah melaksanakan sholat Maghrib berjamaah di musholah rumah mereka. seperti biasa Bu Indri selalu melayani suami dan anaknya saat akan makan setelah mengambilkan nasi dan lauk untuk suami dan anaknya barulah dia mengambil untuk dirinya sendiri.

  Saat ini hanya ada suara dentingan sendok dan garpu saja tanpa ada yang bersuara saat makan. setelah selesai makan mereka langsung berjalan ke arah ruang keluarga untuk membahas tentang perjodohan Bagas dan Alisha.

   " Seperti yang sudah papa bilang tadi kepada kamu Gas, papa sudah mendapatkan informasi dari ayah Alisha bahwa alisha sudah menerima rencana perjodohan kalian." jelas pak Kusuma.,,, " papa juga sudah bilang kepada ayah Alisha kalo kita akan kesana setelah membahas kapan waktu yang tepat untuk bisa kesana ." lanjut pak Kusuma

  " Bagaimana kalo lusa pa kebetulan jadwal Bagas 4 hari kedepan tidak terlalu padat jadi urusan kantor bisa Bagas alihkan ke sekretaris Bagas, karena kalo Andra sudah pasti papa tau kalo di akan selalu ikut kemana pun Bagas pergi." kata Bagas

    " Kalo mama sendiri maunya bagaimana?" tanya pak Kusuma kepada sang istri yang sejak tadi diam saja

   " Mama sih setuju saja dengan apa yang Bagas bilang pa, kalo untuk seserahan biar kita beli disana saja dan kalo cincin mama mau memberikan cincin yang mami kasih saat mama masuk kedalam keluarga papa." terang Bu Indri

   " Baiklah kalo begitu lusa kita berangkat habis sholat ashar saja, besoknya kita beli seserahan untuk melamar alisha dan malamnya kita bisa langsung ke rumah Aditya." jelas pak Kusuma yang di sepakati oleh mereka semua. setelah membicarakan semua itu mereka memutuskan untuk pergi bersiap untuk sholat isya berjamaah di musholah yang ada di rumah mereka.

    Selesai melaksanakan sholat isya berjamaah mereka masuk ke kamar masing-masing, untuk istirahat namun berbeda dengan Bagas yang langsung mengirimkan kepada alisha untuk mengucapkan terimakasih karena sudah menerima perjodohan antara mereka.

    " Assalamualaikum sha, lagi sibuk nggak?" pesan singkat bagas. tak butuh waktu lama alisha pun membalas pesan dari Bagas

   " Wa'alaikum salam mas, nggak kok mas." ujar singkat alisha

   " Sha terimakasih sudah mau menerima perjodohan kita, semoga kamu bisa cepat-cepat mencintai mas." balas Bagas

   " Justru saya yang mau berterimakasih kepada mas karena mau di jodohkan dengan alisha, yang tidak ada apa-apanya dibanding dengan mas yang orang berada, sedangkan saya hanya anak seorang penjual bahan sembako saja." balas alisha

   " Kamu ini bicara apa sih sha,as nggak pernah ya liat kamu dari segi apapun, karena menyukai kamu itu pas pertama kali melihat kamu di depan ruang perempuan papa wktu itu." balas Bagas yang memberitahukan sejak kapan Bagas punya rasa sama dia

    " Betulan mas?" tanya alisha yang tidak percaya dengan apa yang Bagas tulis katakan

   " Mas betulan suka sama kamu sejak saat itu." jujur Bagas, sedangkan alisha di sebrang sana mukanya sudah merah seperti kepiting rebus saat membaca pesan singkat dari bagas.

    " Terimakasih karena mas sudah sudah begitu yakin sama alisha." balas alisha dengan hati yang masih berdetak kencang saat membaca pengakuan Bagas

   " Sama-sama sah, oh iya lusa mas dan orang tua mas sudah berangkat ke kota S dan besok malamnya baru kerumah kamu untuk melamar kamu sekaligus kita tentukan hari pernikahan kita." balas Bagas

    " Iya mas sebentar sha kasih tau ayah sama bunda kalo mas dan keluarga mau kesini." balas alisha sambil tersenyum, bahkan saking asyiknya bertukar pesan alisha tidak sadar kalo ada Abangnya yang sedang berdiri di ambang pintu kamar alisha pada hal sang Abang sudah ketuk pintu tapi tak kunjung di bukakan sehingga dia memberanikan diri untuk membuka pintu kamar sang adik karena khawatir adiknya kenapa-kenapa.

    " Ya Allah sha, Abang dari tadi ketuk-ketuk pintu nggak di bukain pada hal masih bangun juga." kata Abimana yang tak di gubris oleh adiknya saking asyiknya berbalas pesan.

   " Sha kamu nggak rindu sama Abang ya sampai Abang pulang pun tidak menemui Abang." kata Abimana lagi, sehingga membuat alisha kaget saat mendengar suara Abangnya yang sudah berdiri di samping tempat tidurnya.

   " Loh Abang kapan masuknya dan kenapa sha nggak dengar Abang buka pintunya?" tanya alisha saat mulai duduk tak lupa mencium tangan Abangnya dengan Taksim.

    " Abang udah dari tadi berdiri di depan pintu bahkan Abang juga ketuk pinta kamar kamu 3 kali tapi tak di jawab ya sudah Abang masuk aja." kesal Abimana kepada sang adik

   " Kok sha nggak dengar ya bang." kata alisha

   " Gimana mau dengar orang kamu serius banget berbalas pesan sama seseorang, emang siap sih yang kamu temani berbalas pesan sampai-sampai Abang liat muka kamu merah kayak kepiting rebus?" tanya Abimana penuh selidik

  " Lagi balas pesan teman ja kok bang." Kila alisha karena tidak mungkin langsung mengatakan kalo dia sedang berbalas pesan dengan Bagas yang ada abangnya akan mengejeknya nanti.

   " Yakin sama teman kamu kok tadi Abang liat muka kamu merah bahkan kamu senyum-senyum sendiri loh dek?" tanya Abimana yang tidak bisa percaya omongan adiknya apa lagi dia tau sang adik tak pandai berbohong

   " Betulan bang sha, itu lagi berbalas pesan sama teman sha." kata alisha mencoba meyakinkan Abangnya

   " Abang nggak percaya, coba lihat kalo kamu lagi berbalas pesan sama teman kamu." pintah Abimana, sehingga membuat alisha tidak bisa berkutik lagi dan mau tidak mau dia harus jujur sama Abangnya.

  " Sebenarnya sha, lagi berbalas pesan dengan mas Bagas, bang." kata alisha Jujur sambil menundukkan kepalanya karena malu-malu.

   " Oh, jadi ceritanya udah sering nih ya berbalas pesan dengan Bagas diam-diam, apa sebelum kamu tau kalo kamu di jodohkan sama dia juga sudah sering ya berbalas pesan sama dia?" tanya Abimana serius

   " Iya bang kita sudah sering berbalas pesan dari awal kita ketemu mas Bagas yang minta nomor sha, bahkan dia yang suka mengirimkan pesan lebih dulu kepada sha bang dan kemarin waktu sah sidang dia juga orang pertama yang datang memberikan sha ucapan selamat atas kelulusan sha bahkan dia memberikan sha bunga dan juga paper bag tapi belum sha buka isinya apa." jelas alisha jujur kepada Abangnya karena dari dulu alisha memang selalu jujur kepada orang tua dan juga Abangnya bahkan hal-hal kecil pun dia akan cerita kepada mereka.

   " Kenapa belum di buka siapa tau itu barang berharga yang Bagas berikan buat kamu dek." kata Bagas bijak yang penasaran dengan isi paper bag yang alisha maksud.mendengar perkataan Abangnya alisha pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan kearah kopernya yang belum sempat dia bereskan dan mencari paper bag pemberian Bagas. setelah mendapatkan apa yang dia cari akhirnya dia berjalan kembali ketempat tidurnya dan duduk di samping Abangnya untuk melihat isinya.

      Saat di buka betapa kagetnya alisha dan juga sang Abang saat melihat kalung emas putih yang begitu cantik dan mereka juga yakin kalo harganya nggak main-main.

1
Ipunkjr4
Up KK Thor semangat KK Thor semangat
Jennie Xanders
Impian setiap wanita di Ratukan 😍
Vinza Athaya
next.....
Elyza Fatma Ningtyas
hayo up LG thor
Uswatul Khasana
lanjut
HARTINMARLIN
ya namanya juga anak sultan harus wah dong
Rini Maryani
alhamdulillah bgs dah smpe kota s semangat hoor dobeel up dong
Rini Maryani
alhamdulillah rezeki anak sholehan semangat thooor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yani
Waw.... sultan mah bebas mau ngasih mahar apapun
Elyza Fatma Ningtyas
lanjut lanjut yg banyak up nya thor
Vinza Athaya
next....
Uswatul Khasana
lanjut
Rini Maryani
lanjut pa aditiya semangat thoor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yani
Lanjut ttp semangat 💪
Vinza Athaya
next...
HARTINMARLIN
lanjut lagi thor
Vinza Athaya
next....
Yani
Lanjut thor ttp semangat 💪💪❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!