NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Siapa Kalian?

"Benar" Afsheena memotret banyak foto, bahkan melakukan video. Ia menatap Alfred dengan penuh persetujuan.

"Kalau begitu, kita harus lanjut pergi ke dalam goa. Aku yakin Kepala Sekolah meminta kita kemari bukan hanya untuk memberitahukan sejarah akademi!" Kevin terkekeh, langkahnya menjadi sangat mantap. Berjalan ke dalam goa dengan penuh antisipasi.

Ketika mereka melangkah semakin jauh ke dalam goa, lorong panjang itu terasa semakin panjang. Suasananya juga semakin menekan.

"Kenapa panjang sekali?" Mau tidak mau Afsheena mengernyit heran dan kesal.

Pada saat ini, pemandangan gelap di depan mereka berubah. Kevin membelalakkan matanya terkejut, Afsheena menutup mulutnya tak percaya, bahkan Alfred dan Brandon mengepalkan tangannya.

"I-ini" Kevin tergagap dan berbicara, di depannya saat ini adalah tulang rusuk lengkap dengan wujud yang aneh.

Tubuhnya besar, dan memiliki dua tanduk diatasnya. Rantai rantai mengikat tangan dan kaki bahkan lehernya. Diletakkan di tengah altar di kelilingi oleh 10 pilar.

Brandon berjalan mendekat dan melihat pola di bawah altar yang sangat rumit, "Apakah ini pola untuk menyegel?"

"Apa mungkin ini digunakan untuk menyegel monster ini?" Kevin meneguk ludahnya kasar, bahkan jika monster itu tersisa hanya kerangkanya saja. Ia masih merasakan tekanan yang sangat berat darinya.

"Teman teman, apakah aku salah lihat? Aku melihat ada seseorang di atas" Pada saat ini Afsheena berbicara, membuat Kevin, Alfred dan Brandon menjadi waspada.

Mengalihkan perhatian pada arah yang Afsheena tunjuk. Mereka dapat melihat bayang bayang orang berdiri di atas pilar.

"Siapa kalian? Berani masuk ke dalam sini, apakah kalian ingin mati?" Seseorang di atas pilar itu berkata, suaranya menggema ke seluruh goa.

Mereka melompat turun, menatap Kevin dan yang lainnya dengan tatapan tajam.

Kevin melangkah mundur beberapa langkah, Afsheena memasang ekpresi serius, Alfred dan Brandon sudah memasang kuda kuda menyerang.

Di hadapan mereka saat ini berdiri 10 orang, tua dan muda, tinggi dan pendek, kurus dsn gemuk. Dengan penuh rasa terkejut, mereka perlahan melonggarkan kewaspadaan mereka.

"Senior ini?" Kevin membuka percakapan dan bertanya dengan ragu.

"Bagaimana kalian memiliki energi yang sama dengan master?" Seorang gadis berjalan maju, di atas kepalanya hadir sepasang telinga kucing. Matanya bercahaya menatap Kevin dan yang lainnya penuh rasa penasaran.

"Apa Maksudmu Ellie?" Seorang pria dengan penampilan cukup tampan serta heroik. Memegang pedang di tangannya, berjalan mendekat. Ekspresinya penuh pertanyaan, menatap Ellie meminta penjelasan.

"Kak Ethan, mereka benar benar memiliki energi yang sama dengan master" Berjalan mendekat, Ellie menggerakkan cakarnya merobek pakaian Afsheena di bagian lengan.

Disana tepatnya terdapat lambang Akademi Pahlawan yang diberikan Arshaka. Perisai itu bercahaya, api di dalamnya bergejolak indah.

"Kamu... " Ellie bertanya ragu. Afsheena, Kevin dan yang lainnya jelas mendengar semua percakapan mereka.

Memberanikan diri, Kevin bertanya denga ragu, "Master maksudmu Kepala Sekolah?"

Mata Ellie berbinar, namun ketika ia hendak berbicara, seseorang menghentikannya.

"Ellie tunggu sebentar" Yang berbicara adalah seorang wanita cantik yang memegang kuas di tangannya.

"Saudara Perempuan Zhou Fei" Panggil Ellie lembut.

Wanita yang di panggil Zhou Fei itu menggerakkan tangannya dilangit. Menggunakan kuasnya ia menggambar sesuatu.

Awalnya Kevin, Afsheena dan yang lainnya merasa bingung. Baru kemudian ketika mereka melihat apa yang tergambar, mereka terkejut dengan mata tak percaya.

"Apakah penampilan Kepala Sekolah itu seperti ini?" Tanya Zhou Fei tenang, matanya yang mempesona mengerjap indah.

Kevin mengangguk tak percaya, pada saat ini suara kekanak kanakan terdengar tak jauh darinya. "Dia tidak berbohong"

Seorang anak laki laki memegang sabit besar di punggungnya, mata Heterochromianya menatap Kevin dengan lekat.

"Baiklah karena Efans sudah mengatakannya, kita akhirnya bisa bertemu master lagi kan?" Seorang pria dengan tubuh besar dan mengenakan dua kapak besar di punggungnya ikut menimpali.

"Sepertinya kalian dikirim kemari oleh Master untuk membangunkan kami kan?" Pria dengan tubuh besar bernama Black itu bertanya dengan suara lembut.

"Uhm, lalu bisakah kalian membawa kami menemui master?" Disisi lain Eva, seorang penyihir dengan tongkat di tangannya bertanya dengan ragu.

Mereka tidak menyadari bahwa dunia Kevin, Afsheena, Alfred dan Brandon kini tengah berputar hebat. Otak mereka sakit memikirkan fakta mustahil di depan mereka ini.

Terutama Afsheena yang menghabiskan waktu bersama Arshaka sejak kecil. Apakah mereka tidak salah dengar? Kepala Sekolah yang terlihat sangat muda itu sebenarnya telah hidup sejak 220 tahun yang lalu?

"Uh, ya baiklah" Kevin mengulurkan tangannya dan dengan kemampuan lambang yang diberikan Arshaka ia bisa membuka pintu ruang kembali ke akademi.

"Ngomong ngomong, apakah kalian anggota Pahlawan Era generasi ini?" Zhou Fei bertanya, nadanya yang tenang membuat Kevin dan yang lainnya tidak bisa mengetahui apa yang dipikirkannya.

"Bukan, kami hanya murid junior" Alfred menjawab dengan canggung.

"Kalian sangat berbakat" Ethan mengangguk puas melihat Kevin dan yang lainnya. Matanya terus berlalih dari Afsheena ke Kevin kemudian ke Alfred dan ke Brandon.

Keempat orang itu hanya merasa tubuhnya dingin, tatapan Ethan membuat bulu kuduk mereka berdiri. Seolah mereka telah diamati hingga sedemikian rupa.

"Terimakasih senior" Alfred menjawab dengan kaku.

"Ngomong ngomong senior, apakah kita tidak perlu membawa kerangka itu" Afsheena bertanya ragu.

"Tidak perlu, itu hanya kerangka" Zhou Fei berkata tenang

Jika Arshaka ada disana saat itu juga ia akan langsung mengumpat, 'Meskipun hanya kerangka, harganya lebih mahal dari 6 orang seperti kalian'

Memasuki portal, Kevin sekali lagi melihat pemandangan kastil yang familiar.

Namun, pada saat ini ada sesuatu yang berbeda. Karena di depan Ye Ling dan Isaac berdiri 10 orang dengan ekspresi wajah yang bingung, penuh rasa tidak percaya dan tekad.

"Uh, mereka murid baru?" Alfred mau tidak mau bertanya dengan ragu.

"Oh kalian kembali?" Ye Ling berbalik menatap Kevin dan yang lainnya dengan penuh senyuman. Namun, melihat 10 orang yang mengikuti mereka di belakang, mau tidak mau Ye Ling bertanya dengan ragu.

"Siapa mereka?" Kevin mengalihkan perhatiannya pada ke 10 orang itu dengan ragu.

"Uhhh, mereka mencari Kepala Sekolah" Ungkap Kevin canggung. Matanya menatap penasaran pada 10 orang yang berdiri di depan Ye Ling.

"Kepala sekolah? Master sepertinya masih ada urusan. Kalian tunggu saja disini" Ye Ling tidak berbicara banyak, ia sedikit merasakan sesuatu yang familiar di tubuh ke 10 orang itu. Sesuatu yang sama dengan yang dimilikinya.

Seperti perasaan mereka berasal dari tempat yang sama, jadi Ye Ling tak lagi mempermasalahkannya. Matanya menatap 10 orang di depannya dan melanjutkan penjelasannya.

"Apakah kalian paham?" Ye Ling bertanya, matanya beralih satu persatu pada murid murid baru di bawahnya.

Salah satu diantaranya adalah Kapten Zhang Liang yang baru saja bertemu Chen Mo.

...

1
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
Fendi Kurnia Anggara
up
Fahrur Rozi
nggak menarik jadinya.
harus tingkatkan tata penulis.
Secret-N: Terimakasih sarannya ka
total 1 replies
Ikmal
/Good/
Fahrur Rozi
author, kalau si MC mau sembunyikan identitasnya. setidaknya pakai samaran jadi lebih tua dikit dibanding mudanya.
terus gunanya sistem apa sih,, nggak bisa di andalkan.
harusnya punya sistem canggih itu serba bisa.
jadi, bacanya kurang misterius / masih bnyak kekurangannya.
mohon tingkatkn tata kalimatnya yang lebih baik lagi.
Ikmal
👍👍
Ikmal
👍
Ikmal
/Good//Good/
Ikmal
/Good/
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut thor 👍
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Ikmal
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!